Efek Kekerasan Dalam Media Massa

  • Uploaded by: Communication Management UI
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Efek Kekerasan Dalam Media Massa as PDF for free.

More details

  • Words: 322
  • Pages: 14
EFEK KEKERASAN DALAM MEDIA MASSA

MENGAPA PENTING? • Film Battle Royale memicu kontroversi. Bercerita tentang sekelompok remaja yang dikirim ke sebuah pulau untuk saling membunuh. • Menimbulkan ketakutan terjadinya tindak kekerasan dalam dunia nyata.

• Film tersebut bukan satu-satunya. Masih banyak film lain yang mempertontonkan adegan kekerasan. • Media, terutama televisi, dianggap sebagai pemangsan dan penyebab tindakan kejahatan.

APA ITU KEKERASAN? • Menurut George Gerbner (1972), kekerasan adalah “the overt expression of physical force against others or self, or the compelling of action against one’s will on pain of being hurt or killed.”

SEBUAH KONTROVERSI • Payne Fund Studies dianggap sebagai awal penelitian ilmiah akan efek media. Penelitian ini dilakukan sebagai respon akan efek:

• Penelitian Dale (1935) terhadap 1.500 film menunjukkan adanya penekanan amat besar terhadap kekerasan. • Penelitian Blumer (1933) terhadap 2.000 responden mengungkapkan bahwa mereka secara sadar meniru tindak kekerasan yang mereka saksikan dalam film.

DALAMTELEVISI…

Gerbner pada 1972 menemukan bahwa dalam acara prime time terdapat delapan contoh kekerasan

KEKERASAN DALAM MEDIA = PERILAKU AGRESIF? • Teori pembelajaran sosial A. Bandura: anak-anak cenderung meniru tindakan agresif sebuah model ketika model tersebut diberi penghargaan dan bukannya hukuman.

• Contoh-contoh lain:

SULIT DIUBAH • Menurut Huesmann (1986), jika sejak kecil seorang anak sudah terbiasa dengan tayangan kekerasan dalam media massa, maka ada kemungkinan ia akan terlibat dalam tindak kejahatan ketika ia sudah dewasa.

MEKANISME TEORETIS • Sebagai catharsis atau saluran pelepasan. • Sebagai pembelajaran sosial. • Sebagai priming atau penyiapan. • Sebagai peningkatan gairah. • Sebagai alat desensitisasi. • Sebagai alat kultivasi dan pembentukan rasa takut.

TIDAK SEMUA SAMA • Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan karena tidak semua hal berefek sama terhadap setiap orang.

KESIMPULAN • Bahan-bahan berbau kekerasan cenderung memproduksi efek dan efeknya cenderung bersifat negatif. • Media yang berkaitan dengan kekerasan cenderung mempromosikan pemikiran dan perilaku sarat kekerasan. • Media yang berhubungan dengan kekerasan lebih pantas mendapat perhatian untuk diteliti dan ditindaklanjuti dalam bidang politik dan sosial.

TERIMA KASIH

Related Documents


More Documents from "sabil"

Varel2001
November 2019 52
Operasionalisasi Konsep
November 2019 51
Budget
October 2019 64
Tingkatan Komunikasi
November 2019 48