PENULISAN RESEP No. Dokumen 0033.08.18 Tanggal Terbit SPO
PENGERTIAN
No. Revisi -
Halaman 1/2
Ditetapkan, Direktur RS Meilia
30 November 2018 Dr. Maridi Kartasasmita, SpB Penulisan resep artinya mengaplikasikan pengetahuan dokter dalam memberikan obat kepada pasien melalui kertas resep menurut kaidah dan peraturan yang berlaku, diajukan secara tertulis kepada apoteker. Sebagai panduan cara peresepan obat yang benar berdasarkan standar ilmiah.
TUJUAN KEBIJAKAN
PROSEDUR
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit. 2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691 Tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit. 4. Surat Keputusan Direktur RS Meilia No. 161A/RSM/DIR/SK/PPK/X/2018 tentang Pedoman Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit Meilia. 1. Dokter menulis pada lembar resep yang ada kop resmi dari Rumah Sakit Meilia. 2. Dokter menulis lengkap dengan tulisan tangan yang jelas dan mudah dibaca, resep narkotika dan psikotropika harus dibubuhkan paraf dokter yang menuliskan resep. 3. Dokter menggunakan istilah dan singkatan yang lazim digunakan. 4. Petugas farmasi mengenali obat-obatan yang masuk dalam kategori Look Alike Sound Alike (LASA) untuk menghindari kesalahan pembacaan oleh tenaga kesehatan lain. 5. Petugas farmasi memastikan bahwa resep sudah memenuhi kelengkapan suatu resep sebelum dikirim ke farmasi, yaitu; a. Nama pasien b. Tanggal lahir c. Berat Badan pasien (khususnya pasien anak) d. Nomor MR e. Nama dokter f. Tanggal penulisan resep g. Nama ruang pelayanan h. Memastikan adanya riwayat alergi obat
PENULISAN RESEP
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman 00.33.08.18 2/2 Lanjutan : i. Tanda R/ pada setiap sediaan j. Nama obat dan bentuk sediaan k. Jumlah sediaan l. Bila obat berupa racikan dituliskan nama setiap jenis/bahan obat m. Pencampuran beberapa obat dalam satu sediaan tidak dianjurkan, kecuali sediaan dalam bentuk sediaan campuran tersebut telah terbukti efektif dan aman n. Aturan pakai (frekuensi, dosis, dan rute pemberian). Untuk aturan pakai “jika perlu” atau prn harus dituliskan kegunaan serta dosis maksimal dalam sehari 6. Serahkan Formulir Permintaan Khusus Obat Diluar Formularium yang sudah diisi dan ditandatangani dokter penulis resep pada sekretaris PFT untuk dibahas dalam rapat usulan obat sisipan formularium. 1. Instalasi farmasi 2. Staf medis 3. Keperawatan