Dwk-laporan Praktik Kerja Lapangan.docx

  • Uploaded by: dwik r g
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dwk-laporan Praktik Kerja Lapangan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,699
  • Pages: 22
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PT. TELKOM AKSES MEDAN, Tbk MEDAN “Instalasi Jaringan Fiber Optik” Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Progaram Diploma 3

Oleh: Dwi Rezky Ginting 1605062054

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK NEGERI MEDAN

2019

LEMBAR PERSETUJUAN Yang bertanda tangan di bawah ini, Ketua Dosen pembimbing dan pembimbing PKL menyatakan bawha Laporan Praktik Kerja Lapangan dari

\

Nama

: Dwi Rezky Ginting

NIM

: 1605062054

Program Studi

: Teknik Telekomunikasi

Jurusan

: Teknik Elektro

Telah diperiksa dan disetujui serta dinyatakan selesai.

Disusun Oleh: Dwi Rezky Ginting NIM: 1605062054

Disetujui oleh : Dosen Pembimbing

Pembimbing PKL

Junaidi S.T.,M.T.

Fitri Arjuna

NIP. 196303091988031002

NIK. 640370

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT. TELKOM AKSES MEDAN, Tbk MEDAN “Instalasi Jaringan Fiber Optik”

(18 Februari 2019 – 23 Maret 2019) Dosen Pembimbing

Pembimbing PKL

Junaidi S.T.,M.T.

Fitri Arjuna

NIP. 196303091988031002

NIK. 640370

Kepala Program Studi

Kepala Jurusan Teknik Elektro

Muhammad Rusdi. S.T.,M.T.

Nobert Sitorus S. T., M. T

NIP. 19780923 200312 1 002

NIP. 196208251 98803 1 002

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Telkom Akses Medan, Tbk. Laporan Praktek Kerja Lapangan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Program studi D3 Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Medan. Di samping itu juga sebagai pembelajaran untuk diri pribadi dalam banyak hal, baik itu pngetahuan mempraktekkan materi kuliah yang telah didapat selama ini dan sebuah persiapan untuk menghadapi dunia kerja. Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 5 minggu kerja terhitung 18 Februari 2019 hingga 23 Maret 2019 di PT. Telkom Akses Medan, Tbk. Dengan selesainya laporan praktik kerja lapangan ini, penulis berharap semoga laporan ini dapat membawa manfaat bagi pembaca umumnya dan juga bagi penulis pada khususnya serta semua pihak yang berkepentingan. Selama Penyusunan, penulis memperoleh banyak bimbingan, nasehat dan bantuan dari berbagai pihak dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dan menulis laporan ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.

M. Syahruddin, S.T.,M.T. selaku Direktur Politeknik Negeri Medan;

2.

Nobert Sitorus S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Medan;

3.

Muhammad Rusdi, S.T.,M.T selaku Ketua Program Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Medan;

4.

Junaidi, S.T.,M.T. selaku Dosen Pembimbing PKL dan Tugas Akhir;

5.

Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Medan;

6.

Bapak Fitri Arjuna, selaku Pembimbing Praktik Kerja Lapangan di PT. Telkom Akses Medan, Tbk;

7.

Kakak Nanda, selaku pembimbing di PT. Telkom Akses Medan, Tbk;

8.

Teristimewa untuk Ibu dan Ayah yang telah mencurahkan cinta dan kasih sayangnya kepada Penulis serta dukungan moril maupun material, kakak dan adik tersayang atas dukungan, perhatian, dan kasih saying yang telah dicurahkan kepada Penulis;

9.

Teman-teman seperjuangan yang telah membantu dan mendukung Penulis sejak awal melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan hingga penyusunan laporan PKL ini;

10.

Seluruh pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung yang membantu Penulis menyelesaikan laporan ini; Saya menyadari bahwa penyusunan laporan PKL ini masih mengalami banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan sebagai bahan perbaikan di masa yang akan datang. Semoga laporan PKL ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya dan dapat digunakan serta dijadikan bahan referensi bagi semua pihak yang berkepentingan.

Medan, Maret 2019 Penulis,

Dwi Rezky Ginting NIM. 1605062054

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ KATA PENGANTAR ................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................... Error! Bookmark not defined. BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 1 1.1

Latar Belakang Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ................. 1

1.2

Tujuan Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan .................... 2

1.3

Manfaat Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan ................. 2

1.4

Ruang Lingkup Pembahasan ....................................................... 3

1.5

Metode Penulisan ........................................................................ 3

1.6

Lokasi Penulisan Laporan ........................................................... 3

BAB 2 PROFIL PT. TELKOM AKSES MEDAN .................................... 5 2.1

Sejarah Ringkas PT. Telkom Akses Medan................................ 5

2.1.1Visi PT. Telkom Akses Medan ..................................................... 6 2.1.2Misi PT. Telkom Akses Medan .................................................... 6 2.1.3Tujuan PT.Telkom Akses Medan ................................................. 6 2.2Struktur Organisasi PT. Telkom Akses Medan ............................... 7 BAB 3 PEMBAHASAN ............................................................................. 11

3.1Pendahuluan ................................................................................... 11 3.2Struktur Kabel Serat Optik ............................................................. 12 3.3Jenis Kabel Serat Optik .................................................................. 13 3.3.1

Multimode Step Index ............................................................. 13

3.3.2Multimode Graded Index ............................................................ 14 3.3.3Single Mode Step Index .............................................................. 15 3.4Prinsip Kerja Transmisi Serat Optik .............................................. 16 3.5Keuntungan dan Kerugian Serat Optik .......................................... 16 3.6Wavelength Division Multiplexing ................................................ 18 3.6.1Perutean Panjang Gelombang ..................................................... 20 3.6.2Teknologi WDM ......................................................................... 20 3.6.2.1Add-Drop Multiplekser ............................................................ 20 3.6.2.2Interference Filter pada WDM ................................................. 21 3.6.3Sistem DWDM............................................................................ 23 3.6.3.1 Prinsip Kerja DWDM ............................................................ 25 3.6.3.2Komponen Penting pada DWDM ............................................ 25 3.6.3.3 Pemantulan dan Pentrasmisian pada FBG ............................. 30 3.6.4Channel Spacing ......................................................................... 31 3.6.5Sistem CWDM ............................................................................ 32 3.6.5.1Prinsip CWDM ........................................................................ 33

3.6.5.2Perbedaan Antara CWDM dan DWDM .................................. 33 3.6.6WDM Sebagai Sistem Cross-Connect Switching ....................... 35 3.6.7Kabel Putus ................................................................................. 36 3.6.8Sambung Kabel ........................................................................... 38 BAB 4PENUTUP ........................................................................................ 45 4.1Kesimpulan .................................................................................... 45 4.2Saran............................................................................................... 45 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 47 LAMPIRAN ................................................................................................ 48

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Seiring dengan kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat dan tingginya tingkat persaingan dalam dunia kerja, khususnya di bidang telekomunikasi perusahaan dituntut untuk berusaha mendapatkan kemajuan bisnis semaksimal mungkin, jika mungkin mengembangkan skala bisnis juga dibutuhkan bagi mereka. Maka dari itu PT. Telekomunikasi indonesia, Tbk (telkom) suatu perusahaan penyelenggara informasi dan komunikasi (infokom) serta penyedia jasa dan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. PT. Telkom Akses Medan, Tbk. merupakan bagian dari ekspansi perusahaan yang mengkhususkan diri dalam membangun telekomunikasi. Tidak hanya PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk masih banyak perusahaan-perusahaan lain yang bergerak di bidang serupa. Hal tersebut tentu saja menimbulkan persaingan bisnis antar perusahaan. PT. Telekomunokasi Indonesia, Tbk dalam menjalankan bisnis inti (core business) di golongkan menjadi bidang usaha yaitu bisnis utama (primary business) dan bisnis terkait (related business). FTTH adalah pekerjaan CPE (costemer promises equipment) yang merupakan perangkat ataupun jaringan yang terletak di sisi pelanggan yang biasa dikenal dengan istilah IKR (Instalasi Kabel Rumah). Secara umum yang termasuk perangkat CPE pada jaringan FTTH adalah perangkat milik pribadi pelanggan (IPTV, Telephone, komputer ataupun laptop dan tablet) yang mana melalui jaringan FO dari FAT, drop fibre, terminal box, sampai ONT berikutnya ke jaringan kabel ODP ke perangkat pribadi pelanggan. Melalaui program Praktik Kerja lapangan ini, mahasiswa/mahasiswi diharapkan memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas yang akan menjadi bekal sebelum memasuki dunia pekerjaan yang sebenarnya. Pembelajaran ini terutama dilaksanakan melalui hubungan intensif antara peserta Praktik Kerja lapangan (PKL) dan tenaga karyawan. Oleh karena itu, judul yang dipilih penulis untuk laporan praktik kerja lapangan adalah “INSTALLASI JARINGAN FIBER OPTIK”, karena penulis memahami dan mengerti sedikit banyaknya tentang produk di perusahaan PT.Telkom Akses Medan, Tbk. yang sekarang ini berlangsung di programkan perusahaan sampai saat ini.

Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan ini, penulis memilih Praktik Kerja Lapangan di PT.Telkom Akses Medan, Tbk. yang berlokasi di Jl. Gaharu No 1 Medan. Proses Praktik Kerja Lapangan ini berlangsung selama 1 Bulan, dimulai dari Tanggal 18 Februari 2019 sampai dengan tanggal 16 Maret 2019. 1.2 Ruang Lingkup Mengingat cakupan yang sangat luas dari PT. TELkom Akses Medan, Tbk, waktu yang singkat serta pemahaman penulis yang terbatas maka dibuat batasan pembahasan yaitu mengenai jaringan lokal fiber optik, pemasangan baru dan penaganann gangguan. 1.3 Rumusan Masalah Dalam Laporan Praktik Lapangan ini penulis akan membahas masalah tentang : 1. Pemasangan suatu jaringan di rumah pelanggan dengan Titik Knversi Optik (TKO) 2. Pergantian dari kabel tembaga ke kabel optik dengan nomor internet yang sama disebut migrasi. 3. Penanganan sebuah gangguan pada suatu jaringan. 1.4 Tujuan Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk mengenalkan penulis terhadap situasi kerja yang sesungguhnya sehingga penulis dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapat dibangku perkuliahan dan mengaplikasikannya ke dunia kerja. Dibawah ini akan diuraikan tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) antara lain adalah : 1.

Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan akhir Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Medan.

2.

Merupakan kesempatan bagi penulis untuk dapat meluaskan dan mengembangkan pengetahuan dan pandangan dalam dunia kerja.

3.

Menjalin dan meningkatkan hubungan kerja sama antara lembaga pendidikan dalam hal ini Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Medan.

4.

Melatih penulis untuk dapat bekerja baik dan disiplin serta bertanggung jawab dengan pekerjaan yang dilakukan.

5.

Memperkenalkan kepada mahasiswa tentang bagaimana cara untuk menangani gangguan internet Indihome pada PT. Telkom Akses Medan, Tbk.

1.5 Manfaat 1.5.1 Manfaat Bagi Mahasiswa Adapun manfaat diadakan praktik kerja lapangan bagi setiap mahasiswa, antara lain : a. Dapat menerapkan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan serta keterampilan yang telah diperoleh pada masa kuliah dan sekaligus menambah wawasan, pengalaman dan pergaulan. b. Memotivasi mahasiswa untuk lebih giat lagi menimba ilmu karena dunia kerja selalu mengalami perubahan yang cepat. c. Mendidik mahasiswa agar disiplin dalam tugas. d. Memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang ketatnya persaingan dalam dunia kerja sehingga mahasiswa dituntut memiliki keahlian personal. 1.5.2 Manfaat Bagi Perusahaan Adapun manfaat Praktik Kerja Lapangan bagi Perusahaan adalah: a. Sangat membantu untuk menindaklanjuti bagaimana cara untuk Monitoring Gangguan Internet Indihome di perusahaan tersebut. b. Meringankan beban kerja pada karyawan perusahaan tersebut untuk bisa menginfokan adanya Gangguan internet ke Teknisi lapangan. c. Menjadi karyawan sementara selama Praktik Kerja Lapangan berlangsung diperusahaan tersebut. 1.6 Metode Pengumpulan Data Penulis menggunakan beberapa macam metode pengumpulan data untuk melengkapi kebutuhan pembuatan laporan, antara lain : 1. Melihat langsung segala aktivitas perusahaan dengan lebih dekat dan jelas. 2. Mengadakan tanya-jawab secara langsung dengan teknisi yang berpengalaman. 3. Menggunakan alat- alat yang digunakan teknisi dalam menangani gangguan.

1.7 Lokasi Penulisan Laporan Lokasi penelitian ini terletak di Jalan Gaharu No. 1 Medan, seperti yang terlihat pada denah lokasi gambar 1.1

Gambar 1.1 Denah Lokasi PT. Telkom Akses Medan

BAB II PROFIL PT. TELKOM AKSES MEDAN, Tbk

1.1 Sejarah Perusahaan PT. Telekomunikasi indonesia, Tbk (telkom) adalah perusahaan penyelenggara informasi dan komunikasi (infokom) serta penyedia jasa dan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom adalah salah satu BUMN yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia sebesar 51,19 % dan oleh publik sebesar 48,81%. Pada awalnya, 1882 didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Kemudian layanan komunikasi dikonsolidasikan oleh pemerintah Hindia,belanda ke dalam jawatan Post Telegraf Telepont (PTT). Pada tahun 1961, status jawatan berubah menjadi Perusahaan negara pos dan telekomunikasi (PN POSTEL). Pada tahun 1965, PN Postel di pecah menjadi perusahaan Negara pos dan giro (PN Pos & Giro) dan perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional ataupun internaional. Tahun 1980an seluruh saham PT. Indonesian Sattelite Corporation, Tbk (indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-Undang Nonor 3 Tahun 1989 tentang telekomunikasi dan juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan Telekomunikasi. Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 25 Tahun 1991. Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan penawaran Umum Perdana Saham Telkom. Sejak itu saham telkom tercatat dan di perdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Bursa Saham New York (NYSE), dan Bursa Saham London (LSE). Saham Telkom juga di perdagangkan tanpa di pencatatan Bursa Saham Tokyo. Pada tahun 2009 Telkom bertransformasi dari perusahaan Infokom menjadi perusahaan

penyelenggara

TIME

(Telecomunication,

Information,

Media

and

Edutaintment). Selain itu Telkom juga menampilkan wajah baru mereka kepada publik dengan logo baru dan tagline perusahaan “The World In Our Hand”. 1.1.1

Visi Perusahaan Adapun visi dari PT. Telekomunikasi, Tbk Indonesia adalah sebagai berikut:

“To become a leading Telecommunication, Media dan Edutainment (TIME) player in the Region”. 1.1.2

Misi PT. Telkom Akses Medan Adapun misi dari PT. Telekomunikasi, Tbk untuk mendukung visi diatas adalah

sebagai berikut : 1. To Provide TIME Services with Excellent Quality & Competitive Price. 2. To be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation. 2.4

Bidang Usaha Secara umum bidang usaha PT. Telkom dalam menjalankan bisnis inti (core

business) di golongkan menjadi bidang usaha yaitu bisnis utama (primary business) dan bisnis terkait (related business). Sebagai contoh bisnis utama adalah jasa telepon sedangkan bisnis terkait adalah Leased line layanan nilai tambah (value added service). Apabila dikaitkan dengan bidang infokom maka bisnis usaha telkom adalah sebagai layanan jasa dan network (full service and network provider) di bidang informasi dan komunikasi yang meliputi telkom phone (P) Net, Telkom Internet/Intranet (1) Net dan Telkom service (S) Net. 2.5

Unit Bisnis Unit-unit bisnis Telkom terdiri dari divisi, center, yayasan dan anak perusahaan,

antara lain sebagai berikut : 2.5.1 Infrastruktur Telekomunikasi Unit memperlancar segala kegiatan perusahaan dalam melayani pelanggan maka disusun infrastruktur sebagai berikut : 1. Carrier &Interconection Service 2. Divisi multimedia 3. Divisi Fixed Wireles Network 4. Enterprise Service

5. Divisi Akses 6. Maintenence Service Center 7. Training Center 8. Carrier Development Support Center 9. Management Consulting Center 10.Contruction Center 11.I/S Center 12.R&D Center 13.Comunity Development Center (CDC) 2.5.2

Yayasan PT. Telekomunikasi, Tbk Indonesia memiliki beberapa yayasan yang dapat

menunjang kinerja karyawan, antara lain : 1. Dana Pensiun (dapentel) 2. Yayasan Pendidikan Telkom 3. Yayasan Kesehatan 4. Yayasan Sandhykara Putra Telkom (YSPT) 2.5.3

Anak Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk memiliki anak perusahaan yang besar

presentase kepemilikannya bervariasi. Besar persentase kepemilikan PT. Telekom terhadap anak perusahaannya di tunjukan sebagai berikut : 1.

Kepemilikan >50% Adapun anak dari perusahaan PT. Telkom, Tbk yang memiliki persentase kepemilikan di atas 50% antara lain : a.

PT.

Telekomunikasi

selular

(Telkomsel)

:

Telekomunikasi

(selular

GSM),(baru). b.

PT. Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra) : Telekomunikasi (KSO-VI Kalimantan).

c.

PT. Infomedia Nusantara (infomedia) : layanan informasi (baru).

d.

PT. Telekomunikasi Internasional : International Telecomunication Service, & Consultancy.

e.

PT. Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo) : Telekomunikasi telepon tetap (KSO-I Sumatera).

2.

f.

PT. Multimedia Nusantara (Metra) : Multimedia, pay special TV.

g.

PT. Napsindo Primatel International (Napsindo) : Network Access Point.

h.

PT. Indonusa telemedia (Indonusa) : TV Cable (baru).

i.

PT. Graha sarana Putra (GSD) : Properti, Construction dan jasa (baru).

Kepemilikan 20%-50% Adapun anak perusahaan PT. Telekomunikasi, Tbk yang memiliki persentase kepemilikan diantara 20%-50% antara lain :

3.

a.

PT. Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom) : Layanan VSAT

b.

PT. Citra Sari Makmur (CSM) : VSAT dan layanan telekomunikasi lainnya.

c.

PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN) : Transponder satelit dan komunikasi.

Kepemilikan 20% Adapun perusahaan anak PT. Telekomunikasi, Tbk yang memiliki persentase kepemilikan diatas 50% antara lain : a.

PT. Mandara Selular Indonesia (MSI) : Layanan MNT – 450 selular dan CDMA.

b.

PT. Batam Bintan Telekomunikasi (Babintel) : Telepon tetap di Batam dan pulau Bintan.

c.

PT. Pembangunan Telekomunikasi Indonesia (Bangtelindo) : Pengelolaan jaringan dan peralatan telekomunikasi.

2.5.4 Organisasi Divisi Access (DIVA) Divisi akses adalah divisi yang bertanggung jawab apabila terdapat pemasangan baru telepon (POTS) di pelanggan, terdapat kerusakan pada kabel baik di sisi telkom maupun pada sisi pelanggan dan apabila ada permintaan cabut POTS maupun koneksi internet. Organisasi DIVA terdiri dari : 1. Pimpinan DIVA yaitu : a.

Excutive General Manager DIVA.

b.

Deputy Executive General Manager DIVA I.

c.

Deputy Executive General Manager DIVA II.

2.

Penyelenggara pengelolaan fungsi Technostructure, Operation Support dan

Management Support sebagai berikut : a.

Bidang Access Plan &Design.

b.

Bidang Access Program & Development.

c.

Bidang Access Performance & Duta Management.

d.

Bidang Outsource Management.

e.

Bidang General Support

3. Koordinator pengelola fungsi jaringan akses di seluruh oprasi bisnis telkom yang terdiri dari tujuh unit DIVA Ragional sebagai berikut :

2.6

a.

Unit DIVA Ragional I

b.

Unit DIVA Ragional II

c.

Unit DIVA Ragional III

d.

Unit DIVA Ragional IV

e.

Unit DIVA Ragional V

f.

Unit DIVA Ragional VI

g.

Unit DIVA Ragional VII

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk membagi tugas, tanggung jawab dan wewenang ke dalam beberapa tingkatan divisi agar tidak terjadi timpang tindih dalam hal pekerjaan. Pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang antara lain:

2.6.1 EGM DIVA DIVA dipimpin oleh Execitive General Manager divisi Access yang disebut EGM DIVA. Adapun tugas, tanggung jawab dan wewenang EGM DIVA antara lain : EGM DIVA bertanggung jawab atas efektivitas pengelolaan proses pengoprasian infrastruktur jaringan akses melalui pemanfaatan seluruh sumber daya di DIVA secara optimal untuk menyiapkan jaringan akses yang handal dan berkualitas sehingga mampu mendukung penyelenggaraannya bisnis perusahaan. Untuk melakukan tanggung jawab sebagaimana masuk ke poin 1 diatas, EGM DIVA mengendalikan penyelenggaraan proses utama pengelolaan dan pengoprasian jaringan akses sebagai berikut :

a.

Service capability delivery meliputi pemetaan analisa kebutuhan layanan jaringan akses, penentuan pemenuhan layanan jaringan akses yang menguntungkan, kesiapan oprasi dan dukungan layanan, pengelolaan layanan oprasi, penyelesaian gangguan jaringan akses, design kapabilitas layanan dan pengelolaan service capability deployment.

b.

Service Development & Retirement meliputi pengumpulan dan analisa atas ide-ide layanan jaringan akses baru, pengelolaan pengembangan layanan jaringan akses, pengelolaan service exit, pengukurang kinerja layanan existing, penentuan spesifikasi layanan pengelolaan service deployment.

c.

Resouce capability delivery meliputi pemetaan dan analisa pemanfaatan, pemenuhan kapabilitas yang menguntungkan, kesiapan oprasi dan dukungan, pengelolaan oprasi dan penyelesaian permasalahan kapabilitas resource.

d.

Resource Devrlopment meliputi pengumpulan analisa atas ide-ide pemanfaatan, perumusan justifikasi pengembangan dan pengelolaan resource baru, penentuan spesifikasi resource dan pengelolaan deployment.

e.

Resource problem meliputi pengumpulan resource exit dan pengukuran performasi resource existing.

f.

Service problem management meliputi penyedian media pelaporan, gangguan evaluasi poblem, perbaikan dan penyelesaian problem serta pembuatan laporan atas penyelesaian masalah layanan.

g.

Service quality management meliputi monitoring, analisa dan program meningkatkan serta pembuatan laporan atas progress peningkatan QoS.

h.

Resource provisioning meliputi pengalokasian dan penggelaran, penyelesaian order penggelaran dari unit delivery chanel dan update database jaringan akses.

i.

Resource trouble management meliputi penyediaan media pelaporan, survey dan analisa, lokalisasi permasalahan, perbaikan dan penyelesaian serta pembuatan laporan gangguan.

j.

Resource performancemanagement meliputi, analisa dan pengendalian serta pembuatan laporan atas progress peningkatan monitoring kinerja resources.

k.

Resource data collection and distribution meliputi pengumpulan, pembuatan dan pendistribusian serta pengontrolan atas pengumpulan dan distribusi data dan informasi management.

4. Dalam menjalankan proses utama EGM DIVA di bantu oleh : a.

Deputi EGM DIVA I

b.

Deputi EGM DIVA II

c.

Senior Manager Access Plan & Design

d.

Senior Manager Access Program & Development

e.

Senior Manager Access Performance & Data management

f.

Senior Manager Outsource Management

g.

Senior Manager General Support

h.

General Manager DIVA Ragional

2.6.2 Deputi EGM DIVA Dalam melaksanakan tugasnya EGM DIVA dibantu oleh deputi EGM DIVA I dan deputi EGM DIVA II. Adapun tugas tanggung jawab dan wewenang Deputi EGM DIVA antara lain : 1. EGM DIVA bertanggung jawab penuh atas seluruh aktifitas penyelenggaraan DIVA dan untuk mencapai efektivitas dalam mengkoordinasi oprasional DIVA, maka ditetapkan pembagian fokus tugas antara EGM DIVA dengan Deputi EGM DIVA. 2. Pembagian fokus sebagaimana dimaksud dalam poin 1 diatas yaitu: a.

EGM DIVA fokus pada koordinasi fungsi technostructur, operation dan management support.

b.

Deputi EGM DIVA fokus pada pengendalian operasional khususnya dalam hal provisioning, preventive maintenence dan fault handling dengan pembagian fokus tugas antara Deputi EGM DIVA I dan Deputi EGM DIVA II sebagai berikut : 1. Deputi EGM DIVA I fokus pada pengendalian oprasinal DIVA Ragional I Sumatera, DIVA Ragional II Jakarta dan DIVA Regional III Jawa Barat dan Banten. 2. Deputi EGM DIVA II fokus pada pengendalian oprasional DIVA Regional II dan DIVA Regional IV Jawa Tengah & DIY, DIVA Regional V Jawa Timur,

DIVA Regional VI Kalimantan dan DIVA Regional VII Kawasan Indonesia Timur. c.

Dalam menjalankan fungsi pengendalian oprasional Deputi EGM DIVA berkoordinasi dengan para senior manager untuk mendapatkan dukungan oprasional di teritory masing-masing.

d.

Pembagian fokus tugas atas tugas-tugas yang terkait dengan pengelolaan fungsi selain yang di maksud butir b poin ini akan diatur dan ditetapkan oleh EGM DIVA.

3. Dalam hal Deputi EGM DIVA I dan atau Deputi EGM DIVA II dimutasikan ke posisi lainnya baik di dalam maupun di luar organisasi DIVA dan posisinya belum di isi, maka fokus tugas sebagaimana dimaksud dalam poin tiga diatas diambil ahli oleh EGM DIVA. 4. Atas pembagian fokus peran sebagaimana dimaksud dalam poin tiga diatas Deputi EGM DIVA I dan Deputi EGM DIVA II melapor dan mempertanggung-jawabkan tugasnya kepada EGM DIVA. 2.6.3 GM DIVA DIVA Regional dipimpin oleh seorang General Manager yang disebut General Manager diVisi akses Regional dan di singkat GM DIVA regional. Adapun tugas, tanggung jawab dan wewenang GM DIVA antara lain : 1.

GM DIVA Regional bertanggung jawab atas efektivitas pengelolaan fungsi operasi dan pemeliharaan pada lingkup operasi layanan jaringan akses di wilayah regional tertentu, sehingga dapat dipastikan bahwa dukungan kesiapan operasi dan kualitas jaringan akses untuk penyelenggaraan layanan bisnis TIME di wilayah Regional tertentu dapat berfungsi secara memadai.

2.

Untuk melaksanakan tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud poin dua diatas GM DIVA Regional menjalankan proses utama sebagai berikut : a. Mengkoordinasikan pengelolaan operasi dan pemeliharaan berikut elemen jaringan akses serta support facility yang dilaksanakan area seluruh area operasi di wilayah Regionalnya. b. Mengelola outsourcing jaringan akses di wilayah Regionalnya.

c. Mengelola proses penyelesaian permasalahan dan mengkoordinasikan proses eskalasi penyelesaian permasalahan jaringan akses kepada unit terkait di lingkungan DIVA. d. Mengelola oprasi help desk di wilayah oprasinya. e. Mengelola proses analisis untuk mengenali dinamika kebutuhan market yang spesifik sesuai dengan masukan dan permintaan dari unit-unit delivery channel di wilayah oprasinya. f. Mengkoordinasikan pengelolaan oprasi layanan kepada unit delivery channel khususnya untuk pemenuhan alat produksi terkait aktivitas sales kepada segmen customer tertentu sesuai dengan kebutuhan unit delivery channel terkait. g. Melaksanakan pengendalian internal control. 3. Dalam menjalankan proses utama GM DIVA Regional dibantu oleh : a. Manager Access Operation. b. Manager Access Optimalization. c. Manager Access Management. d. Manager DIVA Area I 4. Dalam menjalankan proses utama GM DIVA Regional dibantu oleh : a. Pemimpin unit delivery channel di wilayah operasinya dalam hal koordinasi pemenuhan kebutuhan layanan jaringan akses. b. GM UNR di wilayah operasinya dalam hal koordinasi pemenuhan kebutuhan network. c. HP Center area dalam hal koordinasi penyelenggaraan fungsi dan pendayagunaan SDM d. Finance Center Area dalam hal koordinasi penyelenggaraan fungsi keuangan. 2.6.4

Kedudukan DIVA

Kantor DIVA berkedudukan di jakarta, adapun kedudukan atau lokasi DIVA yang lain sebagai berikut : 1. Lokasi masing-masing Deputi EGM DIVA sebagaimana dimaksud sebagai berikut: a. Deputi EGM DIVA I berkedudukan di Jakarta. b. Deputi EGM DIVA II berkedudukan di Surabaya.

2. Lokasi masing-masing kantor Sub Unit penyelenggara operasi adalah sebagai berikut : a. DIVA Regional I di Medan b. DIVA Regional II di Jakarta c. DIVA Regional III di Badung d. DIVA Regional IV di Semarang e. DIVA Regional V di Surabaya f. DIVA Regional VI di Balikpapan g. DIVA Regional VII di Makasar

2.7

Struktur Organisasi Struktur organisasi PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk beserta Direktur utama yang memimpin tiap diVisi diperlihatkan seperti pada Gambar 2.1.

Related Documents


More Documents from "Siti Mariyana"