TUGAS UTS PANCASILA
NAMA
: NI KADEK DWIK PURNAMAYANTI
NIM
: 181012
KELAS
: IA
AKADEMI FARMASI SARASWATI DENPASAR 2018
Soal : 1. Cari latar belakang sikap beberapa pihak dalam masyarakat yang menolak Pancasila sebagai dasar negara! (minimal 2) 2. Cari banyak alasan pihak yang tetap ingin mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia ! (minimal 2) 3. Kemukakan pendapat dan penilaian anda tentang perbedaan pandanganpandangan tersebut ! 4. Bagaimana sikap anda dalam menghadapi perbedaan pandangan tersebut !
Jawab
:
1. Sikap beberapa pihak yang menolak Pancasila sebagai dasar negara :
a) Latar belakang beberapa pihak dalam masyarakat yg menolak pancasila sebagai dasar negara karena mereka tidak bisa menerima kesepakatan yang telah diterima oleh para founding father kita untuk menetapkan pancasila sebagai dasar negara RI, mereka berpikir egois dengan mencoba memaksakan ideologi khilafah untuk digunakan sebagai ideologi negara. Tentu saja hal tersebut merupakan pengkhianatan terhadap para founding father pendiri NKRI. b) Latar belakang sikap beberapa pihak dalam masyarakat yang menolak Pancasila sebagai dasar negara disebabkan sistem hukum yang termuat dalam Badan Pancasila bisa dibilang tidak sempurna, hal
ini
dibuktikan
dengan
semakin
banyaknya
badan
kepemerintahan yang berlaku tidak adil kepada masyarakat. Terlihat bahwa orang yang kaya semakin kaya dan orang yang miskin semakin miskin akibat sistem kapitalis yang diterapkan oleh Indonesia.
c) Penolakan Pancasila sebagai dasar negara juga dikarenakan a danya kelompok-kelompok yang fanatik dengan islam, sehingga mereka ingin Indonesia menjadi negara islam, selain itu banyaknya tantangan yang muncul seperti liberalism, kapitalisme, komunisme dan lain-lain, yang memang tidak setuju jika pancasila sebagai dasar negara Indonesia. d) Latar belakang sikap beberapa pihak dalam masyarakat yang menolak Pancasila sebagai dasar negara, karena Pancasila juga bukanlah perahan murni dari nilai-nilai yang berkembang di masyarakat Indonesia. Karena ternyata, sila-sila dalam Pancasila, sama persis dengan asas Zionisme dan Freemasonry. (Kebangsaan),
Seperti
Monoteisme
Humanisme
(Ketuhanan
(Kemanusiaan
yang
YME), Nasionalisme adil
dan beradab),
Demokrasi(Musyawarah), dan Sosialisme (Keadilan Sosial). e) Selain alasan di atas, agama-agama yang berlaku di Indonesia tidak hanya Islam, tetapi ada Kristen Protestan dan Katolik, Hindu, Budha, bahkan Konghucu. Kesemua agama itu, menganut paham atau konsep bertuhan banyak, bahkan pengikut animisme. Hanya agama Islam saja yang memiliki konsep Berketuhanan YME (Allahu Ahad). Pada masa pra kemerdekaan tatanan sosial masyarakat di Nusantara, kebanyakanterdiri dari Kerajaankerajaan Hindu. Dari sistem monarkis seperti ini, belum dikenal konsep musyawarah untuk mufakat, tetapi yang berlaku adalah sabda pandita ratu. Rakyat harus tunduk dan patuh pada titah sang raja tanpa reserve. Sekaligus, minus demokrasi, karena kedudukan raja diwarisi turun temurun. Kala itu, tidak ada persatuan. Perpecahan, perebutan kekuasaan dan wilayah, selalu mengundang pertumpahan darah. Pancasila, sudah kian terbukti, cuma sekadar alat politisi busuk yang anti Islam, namun mengatas namakan keBhinekaan. Padahal, bukan hanya Indonesia yang masyarakatnya multietnis, multi kultural, dan multi agama. Di Amerika Serikat, untuk mempertahankan ke-Bhinekaannya mereka tidak perlu Pancasila, begitu pun negara jiran Malaysia. Nyatanya, mereka justru lebih maju dari Indonesia.
f) Mereka yang kontra- Pancasila sebagai dasar negara dengan mengusung Islam sebagai dasar negara karena keyakinan akan superioritas dan holistisitas Islam. Bagi mereka, Islam adalah agama yang paling sempurna dan paling lengkap. Dia tidak hanya mengajarkan manusia berhubungan dengan Tuhan, tetapi juga memberi petunjuk bagaimana manusia berhubungan dengan manusia yang lain dan lingkungannya, termasuk dalam hal bersosial politik. Oleh karena itu Islam diyakini lebih unggul jika dikomparasikan dengan semua ideologi dunia yang lain (Effendi, 1998, hal. 107). g) Menjadikan Pancasila sebagai pedoman pembentukan karakter bangsa akan menimbulkan persoalan serius, karena akan membenturkan Pancasila dengan agama. Pancasila seyogyanya tidak dijadikan sebagai landasan amal, akhlak, atau karakter. Sebab, itu adalah wilayah agama. Jika Pancasila akan ditempatkan sebagai pedoman karakter atau moral, maka akan menjadi pedoman baru, yang berbenturan dengan posisi agama. Hal itu tidak akan berhasil, sebab Pancasila tidak memiliki sosok panutan ideal yang bisa dijadikan contoh dalam pembentukan karakter. Berbeda dengan Islam, yang memiliki suri tauladan yang jelas dan abadi, yaitu Nabi Muhammad. h) Penolakan Pancasila sebagai dasar negara juga terjadi pada generasi muda. Lunturnya kepercayaan generasi muda terhadap pancasila sebagai dasar Negara, tidak terlepas dari kiprah elit di negeri ini baik di lembaga Eksekutif, Legislatif, maupun Yudikatif serta elit yang berkiprah dalam bidang lainnya. Watak oportunis elit kita yang ada di lembaga Negara menjadi salah satu faktor hilangnya legitimasi generasi muda terhadap pancasila. Adanya praktek materialism state, aparatus Negara, yang tidak peka terhadap penderitaan rakyat. Aparatus Negara berfoya-foya dengan gaya hidup "high class", menimbulkan rasa iri bagi masyarakat khususnya bagi generasi muda saat ini. i) Adanya prilaku koruptif dikalangan elit bangsa. Setiap hari media massa menyajikan berita tentang korupsi elit yang mewabah hampir diseluruh instansi Negara mulai dari pusat hingga ke daerah. Mentalitas elit yang
bobrok tersebut menjadikan generasi kita banyak yang tidak menaruh harapan dengan pancasila. Karena pancasila tidak bisa lagi dijadikan pijakan moral, penuntun jalan bagi kehidupan elit di negeri ini. j) Negara gagal dalam menyikapi berbagai kekerasan yang terjadi beberapa tahun terakhir. Kekerasan yang ada menjadi indikasi bahwa Negara gagal menciptakan kenyamanan bagi masyarakat. Kekerasan-kekerasan menjadi pertanda bahwa nilai-nilai toleransi yang diajarkan oleh pancasila lambat laun mulai pudar. Maka dari itu kalangan generasi muda, mulai tidak mempercayai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. k) Jebakan pragmatisme. Tidak bisa dipungkiri bahwa, dewasa ini generasi muda kita terjebak dalam gaya hidup pragmatisme. Memilih jalan pintas untuk mencapai tujuan. Anak muda terjebak dalam lingkaran kapitalisme global yang merasuki segala sendi kehidupan. Anak muda (pelajar dan mahasisa) sekarang ini, banyak yang tidak memiliki sikap kritis, banyak memilih hidup hura-hura. George Ritzer dalam The McDonalization of Society (1993) mengatakan bahwa paradigma hidup dalam alam modern saat ini adalah rasionalitas formal. Sebuah kondisi yang menginginkan segala sesuatunya lebih cepat, efisien dan rasional. Dalam tahapan tersebut, kultur eksploitasi dari sistem kapitalisme tidak bisa dihindarkan. Kondisi semacam ini menumpulkan kritisisme. Generasi muda, menjadi budak kapitalisme yang terus menggerogoti nilai lokal. Pemuda kita lebih banyak mengkonsumsi nilai-nilai asing dibandingkan menjaga dan melestarikan budaya lokal. Pemuda kita terjebak dalam kehidupan egoistik. Peduli hanya terhadap kepentingannya sendiri, tanpa lagi mempedulikan kepentingan orang lain bahkan kepentingan bangsa dan Negara sekalipun.
2. Alasan pihak yang tetap ingin mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yaitu :
a) Pada dasarnya, mereka yang pro-Pancasila sebagai dasar negara karena dilatarbelakangi sensitivitas sosial. Mereka melihat masyarakat Indonesia yang plural, baik dari sisi etnisitas maupun religiusitas, membuat mereka merasa butuh untuk mengembangkan sikap bersosial-politik yang adekuat dalam kondisi tersebut, yakni toleran, plural, dan humanis. Dan ternyata kebutuhan mereka terakomodir saat mereka mencermati ide-ide tentang nasionalisme. Mereka menemukan di dalam ide tersebut sebuah wahana berbangsa dan bernegara yang bisa mewadahi rasa sensitivitas sosial tersebut. b) Pada era globalisasi ini yang menyebabkan banyak hal yang akan merusak mental dan moral nilai pancasila, pancasila sangat berperan penting, pancasila sebagai benteng moral dalam menjawab tantangan-tantangan terhadap unsure-unsur kehidupan bernegara. Oleh karena itu, pancasila harus tetap dipertahankan sebagai dasar n egara Indonesia. Apabila nilai nilai pancasila diamalkan, secara konsisten, baik oleh negara maupun seluruh warga negara, maka akan terwujud tata kelola pemerintahan yang baik, sehingga cita-cita tujuan negara dapat diwujudkan secara bertahap dan berkesina bungan. c) Pihak- pihak yang tetap mempertahankan pancasila sebagai dasar negara karena pancasila dianggap sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat dan sesuai dengan keinginan masyarakat. d) Pancasila tetap dipertahankan sebagai dasar negara karena pancasila telah dijadikan dasar,dan pandangan hidup bangsa indonesia, dan tidak ada yang menggantikan pancasila sebagai dasar negara, ditambah dengan pancasila memiliki nilai dasar, instrumental, dan nilai praktis yang semua itu dijadiakan sebagai pandangan hidup bangsa indonesia. e) Karena apabila suatu negara menjadikan pancasila sebagai dasar negara, maka negara tersebut khususnya Indonesia akan menjadi negara yang kokoh, kuat, dan tidak mudah terombang –ambing oleh kerasnya hidup
berbangsa dan bernegara. Dan apabila pancasila tidak dijadikan dasar negara, maka Indonesia akan menjadi negara yang rapuh. f) Pancasila dipertahankan sebagai dasar negara karena Pancasila telah menjadi alat pemersatu bangsa dari ideologi-ideologi yang anti kolonialisme,
kapitalisme,
imprialisme,
Pancasila
juga
menjadi
pemersatu dari beragamnya kebudayaan rakyat Indonesia dan Pancasila berfungsi sebagai alat pemersatu dari semua unsur kehidupan rakyat Indonesia. Jika tanpa pancasila, maka negara Indonesia akan pecah belah, dimana yang lebih dominan yaitu terjadinya pembedaanpembedaan seperti ras, suku, agama, dan lain-lain yang menyebabkan pecahnya suatu persatuan. Maka dari itu pancasila sangat tepat untuk alat pemersatu bangsa. g) Pancasila dipertahankan sebagai dasar negara karena merupakan pijakan berjalannya negara, dan memberi arah untuk mewujudkan surganya dunia yaitu: masyarakat yang sejahtera, makmur dan sentosa yang hidup damai diatas bumi pertiwi dibawah kolong langit ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. h) Dasar negara pancasila dipertahankan oleh pihak-pihak, dikarenakan dapat dijadikan acuan bersama, baik dalam memecahkan perbedaan dan pertentangan politik diantara golongan dan kekuatan politik yang ada. Ini berarti bahwa segenap golongan dan kekuatan yang ada di Indonesia ini sepakat untuk menjaga, memelihara, dan mempertahankan negara kesatuan republik Indonesia dengan bingkai pancasila. i) Selain itu secara nyata telah sering diakui adanya upaya – upaya untuk memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia, misalnya lewat pemberontakan Madiun 1948 maupun pengkhianatan G 30 S/PKI tahun 1965. Namun semuanya itu dapat digagalkan berkat kesepakatan segenap golongan bangsa Indonesia untuk tetap mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan landasan dasar dan ideologi Pancasila.
j) Dasar negara Pancasila tetap dipertahankan karena hinggga saat ini Pancasila masih dianggap cocok dan sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia yang serba majemuk. Pancasila sampai saat ini masih dapat menjembatani keanekaragaman indonesia. Selain itu, penggantian dasar negara juga memiliki implikasi yang luas dan dipandang dapat menimbulkan konflik yang besar. Mengganti dasar negara berarti membubarkan negara, dan itu sangat rentan serta memerlukan proses yang panjang. Tapi bukan berarti pancasila tak bisa diganti. Pancasila dapat diganti apabila dipandang sudah tak sesuai lagi dengan nilai-nilai kehidupan bangsa indonesia. Penggantian pancasila juga hrus disetujui oleh mayoritas warga negara indonesia. k) Dasar negara Pancasila harus tetap dipertahankan karena dinilai dapat memperkuat pondasi negara ini. "Fundamen negara ini harus tetap kuat dan kokoh sebab mengubah ideologi berarti mengubah eksistensi dan sifat negara, l) Pancasila sebagai dasar negara merupakan wadah yang cukup fleksibel yang dapat mencakup faham-faham positif yang dianut oleh bangsa Indonesia. "Sila-sila dari Pancasila itu terdiri dari nilai-nilai dan normanorma yang positif sesuai dengan pandangan hidup bangsa Indonesia, dan nilai serta norma yang bertentangan, pasti akan ditolak oleh Pancasila. m) Jika Pancasila tidak dipertahankan sebagai dasar negara dan jika suatu dasar yang fondamental dirubah, bagaikan rumah yang dirubah dan tidak memiliki pondasi yang tetap tidak akan berdiri kokoh. Oleh karena itu pancasila perlu dipertahankan karena pancasila merupakan ideologi bangsa, pedoman bangsa dan pandangan hidup bangsa dalam suatu negara yang bersifat plurelistik/heterogen seperti Indonesia. n) Karena pancasila juga dapat menjadi ciri khas bangsa (indonesia), dan juga memang telah di tetapkan sebagai hukum negara.
3. Pendapat dan penilaian saya tentang perbedaan pandangan-pandangan tersebut yaitu : a. Pendapat dan penilaian saya terhadap pihak yang menolak Pancasila sebagai dasar negara yaitu pihak penolak sebaiknya mencoba menelaah dan memahami dengan teliti dan mempelajari lebih dalam mengenai Pancasila. Kemungkinan pihak penolak memiliki pengetahuan yang minim mengenai Pancasila. Menurut saya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sangat jelas dan lengkap atau sudah merangkum seluruh aspek kehidupan seharihari masyarkat Indonesia, mulai dari sila pertama sampai sila ke lima. Dimana dari latar belakang penolakan Pancasila sebagai dasar negara ada disebutkan bahwa dari kalangan masyarakat yang berpikir egois dengan mencoba memaksakan ideologi khilafah untuk digunakan sebagai ideologi negara, hal ini mencerminkan bahwa masyarakat tersebut hanya ingin mendirikan/mementingkan kehidupannya sendiri, agamanya sendiri, tanpa memperhatikan bahwa negara Indonesia terdiri dari banyak agama, suku, dan ras. Untuk pihak-pihak penolak Pancasila sebagai dasar negara, baik itu karena dilatar belakangi oleh tindakan-tindakan para pejabat negara yang melakukan tindakan korupsi, maraknya khasus kekerasan dikalangan generasi mudan, ketidakadilan hukuman untuk narapidana, dan latar belakang lainnya, sebaiknya pihak penolak tersebut diharapkan mencoba atau menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dengan baik dan diterapkan dengan penuh keikhlasan maka hal-hal seperti korupsi, kekerasan, dan ketidakadilan tersebut akan mulai memudar. Dan pasti menganggap bahwa pejabat yang melakukan tindakan korupsi, generasi muda yang melakukan kekerasan, dan kasus lainnya hanyalah dikarenakan kurangnya penerapan, pemahaman dan penghayatan nilai-nilai moral yang terkandung dalam Pancasila dengan baik dan benar.
b. Pendapat dan penilaian saya terhadap pihak yang tetap mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara yaitu sangat tepat, karena menurut saya Pancasila dijadikan sebagai dasar negara untuk negara yang terdiri dari
banyak suku, ras, dan agama seperti Indonesia sangat cocok. Mengapa demikian? Karena nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila mencakup keseluruhan aspek kehidupan warga negara Indonesia, tanpa membeda-bedakan suku, ras dan agama. Penilaian saya terhadap pihak-pihak yang kukuh ingin mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara merupakan orang-orang yang sudah memahami, mengayomi, menerapkan dan menyadari bahwa Pancasila merupakan dasar negara yang pas untuk negara Indonesia. Tanpa adanya Pancasila, persatuan dan kesatuan negara Indonesia akan pecah belah, pembangunan nasional akan hancur, kekerasan merajalela, tindakan-tindakan pidana akan menggerogoti rakyat, dan penodaan agama akan terus terjadi. Dengan tetap dipertahankannya Pancasila sebagai dasar negara dapat dijadikan acuan bersama, baik dalam memecahkan perbedaan dan pertentangan politik diantara golongan dan kekuatan politik yang ada. Ini berarti bahwa segenap golongan dan kekuatan yang ada di Indonesia ini sepakat untuk menjaga, memelihara, dan mempertahankan negara kesatuan republik Indonesia dengan bingkai pancasila.
4. Sikap saya dalam menghadapi perbedaan pandangan tersebut yaitu tetap menghargai setiap pendapat dari pihak-pihak baik yang menerima Pancasila sebagai dasar negara maupun yang menolak Pancasila sebagai dasar negara. Akan tetapi, selalu berusaha menjaga hubungan dengan sesama warga negara dalam artian tetap menjaga kutuhan persatuan dan kesatuan negara Indonesia. Hal itu dikarenakan setiap individu memiliki pandangan-pandangan atau pemikiran-pemikiran yang berbeda. Setiap individu bebas untuk berpendapat sesuai dengan harapan atau keinginan apa yang ingin diutarakan. Maka dari itu, tindakan bijak yang bisa diambil dari perbedaan pandangan tersebut yaitu dengan menghargai pendapat dan menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.