DISTOSIA PERUT Pengampu: Rr. Catur Leny Wulandari,S.ST., M.Keb.
Jens Martensson
NAMA KELOMPOK: 1. Dinna Auliana 2. Iik Nurul Ulfah 3. Nita Ardiani
2
A. ASITES Jens Martensson
Adanya cairan pada rongga abdomen. Cairan asites menunjukkan sel darah putih (50 × 10 6 / L), sel darah merah (10 × 10 6 / L), albumin (27 g / L), dan glukosa (6 mmol / L).
3
SUBJECTIF Jens Martensson
1. Sesak nafas 2. Ibu mengatakan pada riwayat kehamilannya mengalami preeklamsi 3. Riwayat persalinan SC
4
OBJECTIF Pemeriksaan Fisik
Jens Martensson
1. Nafas cepat 2. Nyeri tekan ringan 3. Tes shifting dullness menunjukkan hasil positive
Pemeriksaan Penunjang
1. 2. 3. 4.
Pemeriksaan labolatorium darah Ultrasonografi X-ray anterio-posterior perut Analisa cairan
5
ASASSMENT
- Hidrops Tindakan Segera RUJUK
6
Jens Martensson
Diagnosis G3P0A2 umur 37 tahun UK 12 minggu janin tunggal hidup intra uteri letak membujur PUKA PUKI U dengan Aksites Masalah Sesak nafas Diagnosa Potensial - Hipoplasia paru-paru Hipoplasia paru yang menyebabkan gangguan pernapasan karena adanya penekanan diafragma ke atas, sehingga menekan paru-paru.
PENATALAKSANAAN 1. Lakukan kolaborasi dengan dr Spesialis Jens Martensson
2. Lakukan pembedahan/Laparoskop Bertujuan untuk mengeluarkan cairan yang berada dalam rongga perut. 2. Dorong keluarga dalam upaya rehabilitatif
7
INSIDEN Jens Martensson
1 KASUS
DARI 10 KASUS Yang terdeteksi pascapersalinan yang diperbaiki dengan pembedahan
8
B. AKORDIAKUS Abdiminapagus/ Omphalagus/Dempet Abdomen
Jens Martensson
Merupakan salah satu klasifikasi dari kembar siam dimana terjadi pendempetan pada bagaian bawah thoraks atau abdomen. Bayi-bayi itu menyatu dari epigastrium ke umbilikus dan memiliki tali pusat tunggal. 9
SUBJECTIF 1. Ibu mengeluhkan nyeri ulu hati Jens Martensson
2. Riwayat bayi kembar 3. Keturunan akordiakus atau kembar siam lainnya 4. Merasakan gerakan janin lebih banyak
5. Merasakan perutnya lebih cepat membesar
10
OBJECTIF Pemeriksaan Obstetri Leopold : teraba lebih dari satu janin TFU lebih dari UK Jens Martensson
Terdengan lebih dari satu DJJ
Pemeriksaan Penunjang USG terdeteksi dempet abdomen
11
ASASSMENT
Jens Martensson
Diagnosis G2P1A0 umur 35 tahun UK 38 minggu janin ganda hidup intra uteri letak membujur PUKA PUKI U dengan Akordiakus Masalah Nyeri ulu hati Diagnosa Potensial IUGR Tindakan Segera RUJUK SC 12
PENATALAKSANAAN
A. PEMBEDAHAN
1. Kolaborasi dengan dr. Spesialis bedah, anak, obgyn, saraf, anastesi. Jens Martensson
2. Lakukan CT SCAN bayi menunjukkan hati dan empedu dalam satu kantong
3. Lakukan pembedahan Pengalaman managemen pembedahan menentukan tingkat keberhasilannya. Namun waktu pembedahan masih kontroversial, diduga penundaan beberapa bulan memberikan peluang lebih baik untuk bertahan hidup dan pemisahan awal diindikasikan ketika satu kembar mengancam kehidupan yang lain.
4. Dorong keluarga dalam upaya rehabilitatif B. TERMINASI KEHAMILAN
13
INSIDEN 250 pemisahan operasi telah dilaporkan sejauh ini.
Sales 14
Jens Martensson
Shows
1: 50.000 hingga 1: 200.000
Growth
25%
1. Setelah berpisah, seringkali ada area yang luas tanpa kulit meskipun menggunakan ekspansi jaringan pra operasi, penutupan luka primer tidak selalu memungkinkan, meningkatkan risiko sepsis pasca operasi pada orang-orang ini. 2. Luka perut dapat ditutup terutama pada kedua bayi meskipun memiliki infeksi luka yang membutuhkan pembalut harian. 3. Kelangsungan hidup dan hasil jangka panjang dalam kaitannya dengan pendidikan dan hasil psikologis pada anak kembar yang terpisah adalah baik.
Jens Martensson
TELAAH JURNAL 15
KESIMPULAN: Jens Martensson
Asites yang telah diketahui saat kehamilan dapat dilakukan pemeriksaan USG rutindapat diatasi dengan dilakukan pembedahan dan dapat memiliki tingkat kelangsungan hidup 100%
16
KESIMPULAN:
Jens Martensson
Seorang wanita berusia 29 tahun, gravida 2, para 1 dilakukan pemeriksaan UK 12 minggu kehamilan mengungkapkan kembar siam perut. Anggota tubuh atas dan bawah dari kedua kembar normal. Janin diposisikan berhadap-hadapan dan menyatu dari umbilikus ke dada bawah. Salah satu janin memilki hygroma kistik. Orang tua memilih untuk menghentikan kehamilan. Cara persalinan adalah seksio sesarea dan sering dilakukan insisi uterus vertikal wajib.
17
18
Jens Martensson
KESIMPULAN: Multi-para berusia 24 tahun menjalani operasi caesar elektif di rumah sakit kami dan melahirkan kembar omphalopagus betina, BB 4,9 kg. Bayi-bayi itu menyatu dari epigastrium ke umbilikus dan memiliki tali pusat tunggal. Lalu dilakukan pembedahan pasca lahir. Kelangsungan hidup dan hasil jangka panjang dalam kaitannya dengan pendidikan dan hasil psikologis pada anak kembar yang terpisah adalah baik.
Jens Martensson
1. Kedua bayi perempuan ini lahir melalui operasi bedah kaisar tanggal 7 Mei 2015, dengan berat lahir 4,8 kg (kilogram). 2. Hasil pemeriksaan CT-Scan didapatkan penyatuan pada usus besar dan kandung kemih. 3. ditangani oleh tim kembar siam yang terdiri dari Spesialis Bedah Anak, Orthopedi, Urologi, Bedah Plastik, Anestesi, Anak, Radiologi, Rehabilitasi Medik, PatologiKlinik, Psikiatri, AhliGizi, Ahli Farmasi, dan perawat yang terkait. 4. Operasi berlangsung selama 16 jam dengan empat tahap operasi. 19
Jens Martensson
1. Operasi tahap pertama dilakukan untuk melepaskan tulang panggul yang menyatu oleh tim Orthopedi 2. Tahap kedua dilakukan oleh tim Bedah anak untuk memisahkan usus besar yang menyatu, dan pembuatan lubang pembuangan yang baru pada dinding perut pada masing-masing bayi. 3. Operasi tahap ketiga dilakukan oleh tim urologi untuk memisahkan kadung kemih dan pembuatan lubang kencing pada dinding perut. 4. Operasi tahap keempat dilakukan oleh tim bedah plastik untuk menutup lapisan kulit. 20
GRACIAS
THANK YOU GAIS
KHAB KHUN KHAB