Diet Hiperkolesterolemia.docx

  • Uploaded by: Herly Kaka
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Diet Hiperkolesterolemia.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 758
  • Pages: 5
DIET HIPERKOLESTEROLEMIA (DISLIPIDEMIA) Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Dietetik Kesehatan Dosen Pembimbing : Teguh Akbar Budiana, S.KM., M.Gizi

Oleh : Kelompok 6 1. Fani Fitriyani

(113116006)

2. Tri Widyaningsih

(113116013)

3. Erlin Nurfitriani

(113116020)

4. Retty Pebriani

(113116027)

5. Sri Hesti Fauziah

(113116033)

6. Rival Rinaldi

(113116039)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT (S1) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI 2018

DIET HIPERKOLESTEROLEMIA (DISLIPIDEMIA)

Kolesterol merupakan zat warna putih seperti lilin yang dapat ditemukan dalam darah dan setiap sel tubuh. Fungsinya yaitu memberikan energi, membantu pertumbuhan sel, melindungi organ-organ dalam tubuh, membantu penyerapan nutrisi dan produksi hormon. Kolesterol berasal dalam tubuh sebanyak 80% (endogen) diproduksi oleh tubuh sendiri yaitu hati dan luar tubuh sebanyak 20% (exogen). Makanan yang di makan yaitu daging, telur, mentega dan lain-lain. Hiperkolesterolemia (kolesterol darah yang tinggi) adalah salah satu gangguan kadar lemak dalam darah (dislipidemia) yang mana kadar kolesterol dalam darah lebih dari 240 mg/dl. Hiperkolesterolemia berhubungan erat dengan kadar kolesterol LDL di dalam darah. Jenis kolesterol yaitu: 1. LDL (Low Density Lipoprotein) Kolesterol jahat, mempercepat proses aterosklerosis pada dinding pembuluh darah (pembentuk plaque) 2. HDL (High Density Lipoprotein) Kolesterol baik, memindahkan LDL dari dinding pembuluh darah. Pencegahan agar tidak terjadi hiperkolesterolemia yaitu kurangi makanan yang berlemak/berkalori tinggi (makanan seimbang), olahraga teratur dan medical cek up rutin (<45 tahun 1 kali/3 tahun, >45 tahun 1 kali/1 tahun). Apabila sudah terjadi hiperkolesterolemia di dalam tubuh, cara pengobatannya yaitu dengan pengaturan diit, olahraga teratur dan minum obat.

Tujuan Diet yaitu : 1. Menurunkan berat badan bila kegemukan 2. Mengubah jenis dan asupan lemak 3. Menurunkan asupan kolesterol makanan 4. Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks dan menurunkan asupan karbohidrat sederhana.

Syarat Diet yaitu : 1. Energi di sesuaikan menurut berat badan dan aktivitas fisik. Bila gemuk dilakukan penurunan berat badan dan biasanya disertai penurunan trigliserida darah yang cepat. 2. Lemak sedang <30% dari kebutuhan energi total. Untuk diet dislipidemia I, <10% dari kebutuhan energi total dan untuk diat dislipidemia II<7% dari kebutuhan energi total. Lemak tak jenuh ganda dan tunggal diet dislipidemia I maupun II 10-15% dari energi total. Kolesterol <300 mg untuk diat I dan <200 mg untuk diet II 3. Protein cukup 10-20% dari kebutuhan energi total dan dianjurkan dari ikan dan protein nabati 4. Karbohidrat sedang 50-60% dari kebutuhan energi total 5. Serat tinggi terutama serat yang larut dalam air 6. Suplemen cukup

Studi Kasus Nn. X seorang wanita berusi 45 tahun memiliki kerangka badan besar bekerja di sebuah perusahaan, selama di kantor dia lebih sering duduk dan mengerjakan pekerjaan di depan layar komputer. Dia sering mengonsumsi makanan yang cepat saji dan berlemak. Dia hampir tidak pernah berolahraga. Saat dilakukan medical cek up diketahui : 1. BB Nn. X adalah 55 kg 2. TB Nn. X adalah 150 cm = 1,5 m 3. Kadar kolesterol adalah 265 mg/dl.

Berdasarkan kasus di atas, untuk penatalaksanaan diet Nn. X agar dapat mecapai status gizi yang sesuai yaitu dengan menentukan BBI, IMT, Kebutuhan Energi, Protein, Lemak dan Karbohidrat. Penatalaksanaan diet yang digunakan yaitu Diet Rendah Lemak.

Penyelesaian : 1. BBI = BBN – 10% = (TB – 100) – 10% = (150 – 100) – 10%

= 50 – 10% = 45 kg + 5,4 = 50,4 kg Jadi, berat badan ideal (BBI) untuk Nn. X agar bisa mencapai status gizi yang sesuai adalah 50,4 kg. 2. IMT = BB = 55 = 55 = 24,4 kg/m2 TB2 (1,5)2 2,25 Berdasarkan Indeks Masa Tubuh (IMT) di atas, status gizi Nn. X yaitu normal.

3. AMB = 0,9 kkal x BB (kg) x 24 jam = 0,9 x 55 x 24 = 1188 Kal/hari

4. Energi total sehari = AMB x Energi Aktivitas Fisik = 1188 x 1,55 = 1841,4 Kal/hari

Karbohidrat (60%) = 60% x 1841 = 276,15 gr 4 Protein (20%)

= 20% x 1841 = 92,05 gr 4

Lemak (20%)

= 9% x 1841 = 18,41 gr 9 11% x 1841 = 22,5 gr 9

Bahan Makanan 1. Energi

= 1201 kkal

2. Protein

= 47 gr

3. Lemak

= 29,5 gr

4. Lemak jenuh

=12,4 gr

5. Kolesterol

= 173,8 mg

6. Karbohidrat

= 180 gr

7. Serat

= 22,1 + 13 = 35,1 gr

Satu kali makan 1. Energi

= 400,3 kkal

2. Protein

= 15,6 gr

3. Lemak

= 9,8 gr

4. Lemak jenuh

= 4,1 gr

5. Kolesterol

= 57,9 mg

6. Karbohidrat

= 60 gr

7. Serat

= 11,7 gr

Menu Makan Siang 1. Makan berat

: Nasi merah, capcay, putih telur tim, pepes tahu

2. Selingan

: Puding (Nutrijel jeruk)

3. Minuman

: Jeruk peras hangat

Related Documents

Diet
November 2019 51
Diet
May 2020 37
Diet
December 2019 53
Diet
April 2020 32
Diet
June 2020 34
Diet Hypertensi.docx
October 2019 24

More Documents from "Diang Fitri Yolanda"

Diet Asam Urat.docx
June 2020 3
2019021844 (1).pdf
April 2020 13
Pertanyaan.docx
June 2020 2
Bangsamoro Struggle2
April 2020 7