Diet Asam Urat.docx

  • Uploaded by: Herly Kaka
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Diet Asam Urat.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,114
  • Pages: 7
DIET ASAM URAT ( ARTRITIS GOUT ) Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Dietetik Kesehatan Dosen Pembimbing : Teguh Akbar Budiana, S.KM., M.Gizi

Oleh : Kelompok 4 1. Atika Karina

(113116031)

2. Azka Putri Fauziyah

(113116024)

3. Dara Bella Mustika

(113116011)

4. Ratu Habibah

(113116017)

5. M Rakha Almughni

(113116037)

6. M Zhahizenda Firdaus

(113116001)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT (S1) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI 2018

DIET ASAM URAT ( ARTRITIS GOUT ) Penyakit asam urat atau gout adalah kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri yang tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di persendian. Meski semua sendi di tubuh bisa terkena asam urat, namun yang paling sering terserang adalah sendi jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki. Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu. Biasanya asam urat menyerang pada usia lanjut, karena penumpukan bahan purin ini.

Makanan untuk diet asam urat menjadi tiga jenis, yaitu : a. Tinggi Purin (150-1000 mg/100 g bahan pangan) Ikan teri, otak, jerohan, daging angsa, burung dara, telur ikan, kaldu, sarden, alkohol, ragi dan makanan yang diawetkan b. Sedang ( 100-150 mg/100 g bahan pangan) Bahan pangan ini sebaiknya dibatasi 50g/hari. Ikan tongkol, tenggiri, bawal, bandeng, daging sapi, daging ayam, kerang, asparagus, kacang-kacangan, jamur, bayam, kembang kol, buncis, kapri, tahu, tempe. c. Rendah Purin (0-100 mg/100 g bahan pangan) Nasi, roti, makaroni, mi, crackers, susu, keju, telur, sayuran dan buah buahan kecuali durian dan alpukat. 1.

Pantangan penderita asam urat  Jeroan: otak, paru-paru, hati, limpa, usus, ginjal dan babat.  Seafood (Makanan laut): udang, kepiting, cumi-cumi, gurita, kerang, sotong, remis, tiram, ikan teri, ikan sarden.

 Riverfood (Makanan sungai): ikan lele, belut, udang, kepiting dan keong.  Ekstrak daging seperti abon dan dendeng.  Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, ikan sarden, daging sapi dan daging babi).  Daging kambing, daging anjing, daging babi, daging sapi, daging kerbau dan daging kuda.  Bebek, angsa dan kalkun.  Burung dan kelelawar.  Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tahu, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge dan emping/melinjo.  Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong/ubi, daun pepaya, kangkung dan cabe/lombok.  Krim, es krim dan kaldu atau kuah daging yang kental.  Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa.  Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega.  Makanan kaya protein, lemak dan darah

2.

Faktor Risiko Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh adalah:  Gaya Hidup. Konsumsi makanan yang mengandung purin yang tinggi,

konsumsi alkohol, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.  Kondisi Medis. Kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes,

hiperkolesterolemia, sering dikaitkan dengan kasus asam urat.  Obat-obatan.

Pemakaian

obat

seperti

diuretik,

aspirin

harus

diperhatikan dan dikonsultasikan ke dokter karena dapat meningkatkan kadar asam urat.  Genetik. Beberapa orang yang memiliki riwayat keluarga dengan

sejarah asam urat juga merupakan salah satu faktor risiko.

 Usia dan Jenis Kelamin. Pria memiliki risiko lebih besar untuk terkena

gangguan radang karena asam urat, tetapi wanita yang telah memasuki masa menopause juga memiliki risiko yang sama besarnya dengan pria. 3.

Syarat Diet yaitu :  Energi diberikan sesuai kebutuhan tubuh. Bila berat badan berlebih

kebutuhan energi mengikuti pedoman diet energi rendah  Protein : 1 – 1,2 g/kg BB atau 10-15% dari kebutuhan energi total.

Hindari bahan makanan sumber protein yang mempunyai kandungan purin >150 mg/100g  Lemak tidak lebih dari 30%, 10% nya dari protein hewani  Karbohidrat : 65-75% dari kebutuhan energi total, berupa karbohidrat

kompleks  Vitamin dan mineral diberikan sesuai kebutuhan  Cairan disesuaikan dengan urin yang dikeluarkan setiap hari. Banyak

minum untuk membantu pengeluaran kelebihan asam urat, 2 - 3 liter/hari untuk mencegah terjadinya pengendapan asam urat dalam ginjal  Apabila BB lebih, dianjurkan untuk menurunkan BB karena akan

membantu menurunkan kadar purin dalam darah. 4.

Studi Kasus

Nn. Dewi seorang wanita berusia 40 tahun memiliki berat badan 80 kg degan tinggi badan 165 cm. Dia adalah seorang ibu rumah tangga memiliki gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak, jeroan,

hobi

mengkonsumsi

melinjo,

kacang-kacangan

berolahraga. Saat dilakukan medical cek up diketahui : 1.

Data hasil laboratorium

2.

Data obat : Meloxicam, deksametason, Ibuprofen

3.

Perhitungan dosis

dan

jarang

Berdasarkan kasus di atas, untuk penatalaksanaan diet Nn. Dewi agar dapat mecapai status gizi yang sesuai yaitu dengan menentukan BBI, IMT, Kebutuhan Energi, Protein, Lemak dan Karbohidrat. Penatalaksanaan diet yang digunakan yaitu Diet Rendah Lemak.

Penyelesaian :

1. IMT = BB = 54 TB2 (1,65)2

= 55 = 20 kg/m2 2,7

Berdasarkan Indeks Masa Tubuh (IMT) di atas, status gizi Nn. Dewi yaitu normal.

2. AMB = 655 + ( 9,6 x BB ) + (1,8 x TB )

- ( 4,7 x usia )

= 655 + ( 9,6 x 54 ) + ( 1,8 x 165) - ( 4,7 x 45 ) = 655 + ( 518,4 )

+ ( 297 )

- ( 211,5 )

= 1.259 Kal/hari

3. Energi total sehari = AMB x Energi Aktivitas Fisik = 1.259 x 1,70 = 2.140,3 Kal/hari *2.140,3 : 3 = 713 kal/hari

Karbohidrat (70%) = 70% x 2.140 = 374 gr 4 *374 : 3 = 124,66 gr

Protein (15%)

= 15% x 2.140 = 80,25 gr 4

Lemak (15%)

= 15% x 2.140 = 35,5 gr 9

Bahan Makanan

1.

Energi

= 638,1 kkal

2.

Protein

= 27,5 gr

3.

Lemak

= 8,1 gr

4.

Kolesterol

= 18,6 mg

5.

Karbohidrat

= 117,9 gr

6.

Serat = 9,6 gr

Satu kali makan

1.

Energi

= 638,1 kkal

2.

Protein

= 27,5 gr

3.

Lemak

= 8,1 gr

4.

Kolesterol

= 18,6 mg

5.

Karbohidrat

= 117,9 gr

6.

Serat

= 9,6 gr

Menu Makan Siang

1. Makan berat

: Mashed potato

2. Dessert

: Salad semangka dan apel + yougart plain

3. Minuman

: Lemon water + jeruk nipis

Mashed Potato -

Kentang 491 gr

-

Wortel 50 gr

-

Telur putih rebus 161 gr

-

Mentega 9 gr

-

Keju 7 gr

Salad apel + semangka + yogurt -

Apel 35 gr

-

Semangka 25 gr

-

Yogurt 50 ml

Jus Lemun ( Lemon + mentimun ) -

Lemon 50 gr

-

Mentimun 100 gr

Related Documents

Diet Asam Urat.docx
June 2020 3
Diet
November 2019 51
Diet
May 2020 37
Asam
November 2019 74
Diet
December 2019 53
Diet
April 2020 32

More Documents from ""

Diet Asam Urat.docx
June 2020 3
2019021844 (1).pdf
April 2020 13
Pertanyaan.docx
June 2020 2
Bangsamoro Struggle2
April 2020 7