Di Susun Oleh

  • Uploaded by: mela yusnita maelani
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Di Susun Oleh as PDF for free.

More details

  • Words: 1,098
  • Pages: 29
Di Susun Oleh : Eka Nurfitriana Mela Yusnita Maelani Sindiana Putri Siti Farida

Proses Manajemen Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir 1. Pengkajian 2. Interpretasi Data

3. Diagnosa Potensial

4. Tindakan Segera 5. Rencana Tindakan 6. Pelaksanaan / Implementasi 7. Evaluasi

Langakah 1 : Pengkajian Pengkajian adalah langkah awal yang dipakai dalam penerapan asuhan kebidanan pada pasien (Varney, 2007).

1. Data Subjektif

2. Pemeriksaan Fisik Bayi

1. Data Subjektif a. Biodata

a. Biodata b. Data Kesehatan  Riwayat Kehamilan  Riwayat Persalinan

Identitas Bayi  Nama bayi  Tanggal lahir  Jenis kelamin  Anak ke Identitas Orang Tua  Nama orang tua  Umur  Agama  Pendidikan  Pekerjaan  Alamat

2. Pemeriksaan Fisik Bayi a. Pemeriksaan umum b. Pemeriksaan antropometri c. Pemeriksaan fisik ekstremitas d. Pemeriksaan refleks bayi e. Pemeriksaan penunjang

a. Pemeriksaan Umum  keadaan umum Tanda tanda vital

b. Pemerisaan Antropometri    

Lingkar Kepala Lingkar Dada Berat Badan Panjang Badan

APGAR SKOR

Keterangan : (a) Asfiksia ringan bila nilai APGAR 7 –10 (b) Asfiksia sedang bila nilai APGAR score 4 –6 (c) Asfiksia berat bila nilai APGAR score 0 –3

c. Pemeriksaan fisik ekstremitas  Kulit

 Dada

 kepala

 Umbilikus

 Mata

 Abdomen

 Telinga

 Ekstremitas

 Hidung

 Punggung

 Mulut

 Genetalia

 Leher

 Anus

 Klavikula

 Eliminasi

d. Pemeriksaan Refleks  Rooting  Sucking  Swallowing  Moro  Tonick Neck  Grasping  Babinski

e. Pemeriksaan Penunjang pemeriksaan labiratorium yaitu pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar Hb, leukosit dan trombosit (Nursalam, 2008).

Langkah 2 : Interpretasi Data Mengidentifikasi masalah dari data yang ada untuk menentukan diagnosa yang akurat, yang terdiri dari diagnosa, masalah dan kebutuhan (Varney, 2007).

1. Diagnosa kebidanan

2. Masalah

3. Kebutuhan

Langkah 3 : Diagnosa Potensial

Langkah ketika bidan melakukan identifikasi diagnosis atau masalah potensial dan mengantisipasi penanganannya dan bila memungkinkan dilakukan pencegahan (Varney, 2007).

Contoh: Pada kasus bayi baru lahir dengan asfiksia sedang diagnosa potensial yang mungkin terjadi yaitu asfiksiab erat (Arief dkk, 2009).

Langkah 4 : Tindakan Segera

Menentukan kebutuhan klien terhadap tindakan yang segera dilakukan oleh bidan atau konsultasi,

kolaborasi

serta

melakukan

rujukan

penyimpangan yang abnormal (Varney, 2007).

terhadap

Langkah 5 : Rencana Tindakan Direncanakan asuhan yang menyeluruh berdasarkan langkah sebelumnya. Semua perencanaan yang dibuatkan harus berdasarkan pertimbangan yang tepat, meliputi pengetahuan, teori upto date, dan perawatan berdasarkan bukti (evidence based care)(Varney, 2007).

Langkah 6 : Pelaksanaan/Implementasi Rencana asuhan menyeluruh dilaksanakan secara efisien dan aman, yang dilaksanakan oleh bidan atau anggota tim kesehatan lainnya (varney, 2007).

Langkah 7 : Evaluasi Langkah pengecekan apakah rencana asuhan benarbenar telah terpenuhi kebutuhan sebagaimana telah

diidentifikasi dalam masalah diagnosa (Varney, 2007).

LEMBAR PENGKAJIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR

ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS PADA BY NY S 0 JAM FISIOLOGIS Tanggal Pengkajian : 21 Oktober 2018 Waktu Pengkajian : 11.30 WIB Tempat Pengkajian : Ruang Perinatologi RSUD DR. Soekarjdo Identitas Bayi Nama Tanggal Lahir Jenis Kelamin

: By Ny S : 21 Oktober 2018 : Perempuan

Identitas Orang Tua Identitas Ibu Nama : Ny S Umur : 25 Tahun Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Alamat : Mangunreja, Tasikmalaya

Identitas Ayah Nama Umur Agama Pendidikan Pekerjaan

: Tn D : 26Tahun : Islam : SMA : Wiraswasta

S : Bayi lahir spontan di tolong Bidan di ruang VK pada tanggal 21 Oktober 2018 Pukul 09.24 WIB. Langsung menangis, tonus otot kuat, warna kulit kemerahan, Apgar Score 7 - 8. Warna air ketuban jernih. BB : 3000 gram, PB: 48cm, LK : 30cm, LD : 30cm, Lila : 8cm. Riwayat Ibu G1P0A0 Hamil 40 – 41 Minggu Fisiologis. Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit berat, menular maupun keturunan. O :Keadaan Umum Baik. Kesadaran Compos Mentis. BB : 3000GRAM, pb: 48cm, LK :30cm, LD : 30cm, Lila : 8cm. P: 136x/m, R : 42x/m, S: 36,2ºC.

Aspek Yang Dinilai

Jumlah Menit 1

Menit 5

Menit 10

Warna Kulit

1

2

2

Denyut Jantung

1

1

1

Refleks

1

1

2

Tonus Otot

2

2

2

Usaha Bernafas

2

2

1

Jumlah

7

8

8

BB : 3000 gram, pb: 48cm, LK :30cm, LD : 30cm, Lila : 8cm. P: 136x/m, R : 42x/m, S: 36,2ºC. Kepala rambut banyak, tidak ada chepal hematom. Muka simetris, tidak oedema, tidak ada sindrom down dan piere sindrom. Mata simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih. Hidung tidak ada sekret dan pernafasan cuping hidung. Mulut tidak terdapat hiversaliva, gusi tidak berdarah, lidah normal, tidak ada labio palatoskisis. Telinga simetris, bersih, daun telinga terbentuk dengan sempurna. Leher tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid, limfe maupun vena jugularis. Dada

simetris, puting nampak simetris, warna kecoklatan, tidak ada retraksi dinding dada. Abdomen nampak bulat, tidak kembung, tali pusat bersih tidak ada perdarahan. Punggung tidak ada pembengkakan. Ekstremitas atas simetris, jari jari lengkap, tidak pucat, gerak aktif. Ekstremitas bawah simetris, jari jari lengkap, tidak

pucat, gerak aktif. Kulit kemerahan, tidak ada tanda sianosis. Genetalia labia mayora menutupi labia minora. Anus terdapat lubang, sudah BAB. Refleks glabela (+), rooting (+), sucking (+), swallowing (+), moro (+), tonik neck (+), graps (+), babynski (+), galant (+). Pemeriksaan penunjang belum dilakukan.

A : By Ny S 0 Jam Fisiologis P : 1. Menjaga kehangatan bayi dengan menempatkan bayi pada infant warmer 2. Mengatur posisi bayi kepala sedikit ekstensi agar jalan nafas bayi tidak terhambat, bayi bernafas dengan spontan 3. Melakukan isap lendir di mulut dan hidung bayi. Lendir terhisap dan bayi mulai menangis spontan. 4. Mengeringkan badan bayi dengan pernel kering dan bersih. Hasil bayi menangis kuat. 5. Melakukan Reposisi bayi. 6. Melakukan pengukuran antropometri. Hasil terlampir 7. Pukul 09.35 WIB Memberikan salep mata gentamicin 1% pada kedua mata bayi. 8. Pukul 09.40 WIB Menyuntikan Vit K 1 mg secara IM dibagian paha kiri bayi. 9. Memberikan edukasi kepada keluarga tentang   

Cara perawatan tali pusat. Personal hygiene pada bayi. Waktu pemberian ASI secara on demand.

CATATAN PERKEMBANGAN Tanggal : 21 Oktober 2018 Pukul : 11.25 WIB S : Bayi menangis kuat, warna kulit kemerahan, tonus otot kuat.

O : Keadaan umum baik. Kesadaran Compos mentis. P: 120x/m, R: 44x/m, S: 36,5ºC. Warna kulit kemerahan. Tali pusat terbungkus kassa steril dan masih basah, tidak ada darah dan nanah. Reflek Moro positif, kuat. Reflek rooting positif, kuat. Reflek sucking positif kuat. Reflek tonick neck positif, kuat. A : By Ny S 2 Jam Fisiologis P : 1. Mengobservasi tanda – tanda vital bayi. 2. Melakukan perawatan tali pusat menggunakan kassa steril. 3. Pukul 11.30 WIB Melakukan penyuntikan Hb. O 0,05cc secara IM dipaha bayi sebelah kanan. 4. Mempertahankan suhu tubuh bayi agar tetap hangat dengan cara membedong bayi menggunakan kain kering dan bersih.

Related Documents


More Documents from "evita oktavia"