Konsepsi Fertilisasi

  • Uploaded by: mela yusnita maelani
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Konsepsi Fertilisasi as PDF for free.

More details

  • Words: 1,172
  • Pages: 4
KONSEPSI FERTILISASI disebut juga dengan fertilisasi atau pembuahan. Pengertian konsepsiadalah peristiwa bertemunya sel telur (ovum) dan sperma Peristiwa konsepsi terjadi di ampula tuba. Pada hari ke 11-14 terjadi ovulasi dari siklus menstruasinormal. Ovulasi adalah peristiwa matangnya sel telur sehingga siap untuk dibuahi. Pada saat coitus, 3-5 cc semen yang ditumpahkan ke dalam forniks posterior, dengan jumlah spermatozoon sekitar 200-500 juta. Gerakan sperma dari serviks terus melintasi uterus menuju tuba falopi. Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mengalami kemunduran (degenerasi) dan dibuang melalui vagina bersamaan dengan darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan, maka sel telur yang telah dibuahi oleh sperma akan mengalami serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi bakal janin(embrio). Gerakan sperma di dalam rongga uterus dan tuba disebabkan oleh kontraksi otot-otot pada organ tersebut. Pada keaSpermatozoa yang dapat melintasi zona pellusida dan masuk ke dalam vitellus pada keadaan normal, sel tubuh mempunyai 46 buah kromosom, masingmasing ovum dan sperma memiliki 23 kromosom terdiri dari 22 kromosom tubuh (autosom) dan 1 kromosom seks. Kedua inti akan menyatu pada saat fertilisasi, sehingga ovum memiliki 46 kromosom, bersatunya sel sperma dan sel telurmembentuk zigote. Zigot akan mengalami pembelahan sekitar 30 jam pasca konsepsi. Proses pembelahan menjadi 2 sel disebut blastomer. Blastomer akan berjalan menuju uterus dan terus melakukan pembelahan menjadi 4 sel, kemudian membelah lagi menjadi 8 sel dan akhirnya zigot menjadi 12-16, blastomer yang menyerupai buah murbai yang disebut morula. Perjalanan zigot hingga memasuki kavum uteri memerlukan waktu sekitar 3 hari.

Fertilisasi adalah proses peleburan antara sel telur dengan spermatozoa.Bagaimana proses terjadinya fertilisasi? 1. Ketika sel telur dilepaskan dari folikel di dalam ovarium, maka sel telur akan menuju ke tuba fallopi (saluran oviduk). 2. Apabila pada keadaan tersebut terjadi hubungan seksual, maka spermatozoa akan dapat membuahi ovum dalam saluran tuba fallopi tersebut. 3. Spermatozoa akan bergerak dengan bantuan bagian ekornya. 4. Pergerakan tersebut dapat mencapai 12 cm per jam di sepanjang tuba fallopi (saluran oviduk). 5. Pergerakan spermatozoa dibantu juga oleh pergerakan dinding rahim dan dinding tuba falopi. 6. Mulut rahim juga mengeluarkan cairan atau lendir encer agar spermatozoa dapat berenang dengan lancar dalam rahim menuju saluran telur untuk menemui dan membuahi sel telur. 7. Kejadian ini dapat digambarkan seperti seseorang yang berenang di sungai yang searah dengan arus sungai itu, sehingga perenang akan lebih cepat tiba di tempat tujuan. 8. Di depan sudah dijelaskan bahwa prostaglandin yang terdapat di dalam semen dapat merangsang pergerakan dinding rahim 9. Untuk dapat membuahi sel telur, jumlah spermatozoa tidak boleh kurang dari 20 juta.

10. Dari jumlah tersebut hanya satu yang akan membuahi sel telur, dan yang lain akan mati dan terserap oleh tubuh. 11. Ibarat perlombaan, hanya satu yang akan menjadi pemenang, dan itulah yang akan membuahi sel telur. 12. Sesaat sebelum terjadinya fertilisasi, sperma melepaskan enzim pencerna yang bernama hialuronidase yang bertujuan untuk melubangi protein penyelubung telur. 13. Setelah dinding sel telur berlubang, maka sel sperma masuk ke dalam sel telur. 14. Bagian yang masuk adalah kepala dan bagian tengah, sedangkan ekor dari sel sperma terputus dan tertinggal. 15. Akhirnya, terjadilah pembuahan itu.





Dari pembuahan tersebut akan dihasilkan zigot yang bersifat diploid dan memiliki kromosom sebanyak 23 pasang atau 46 kromosom di antaranya 44 kromosom tubuh dan 2 kromosom kelamin ( 44A XX or 44 AXY) Di dalam 46 kromosom ini terdapat semua rumus untuk membentuk seorang manusia. Untuk mengetahui lebih jelas tentang proses fertilisasi.

Selanjutnya, zigot hasil pembuahan tersebut akan mengalami pembelahan secara mitosis. Sel akan langsung mengalami pembelahan ganda dari yang semula satu sel menjadi dua, lalu menjadi empat, delapan dan seterusnya.

 

     



Pembelahan sel diatas berlangsung di sepanjang saluran tuba fallopi, sambil berjalan menuju uterus. Di sepanjang tuba fallopi terdapat rambut-rambut getar yang selalu bergerak melambai ke arah rahim (uterus) yang ber-fungsi untuk memudahkan pergerakan zigot menuju rahim (uterus). Selama berjalan menuju rahim, zigot aktif membelah. Pada saat itu dibutuhkan makanan untuk menjamin kehidupannya. Sumber makanannya adalah kuning telur, yang menyediakan makanan selama perjalanan zigot sampai dapat tertanam di dalam rahim. Apabila perjalanan yang dilakukan zigot normal, dalam waktu 6 hari zigot sudah tertanam di dalam dinding rahim. Tetapi pada kasus yang tidak normal, dapat terjadi pergerakan zigot di sepanjang tuba falopi terlalu lambat dan bahkan zigot terhambat, akhirnya akan tertanam di dinding tuba falopi. Keadaan ini sering disebut dengan istilah hamil di luar kandungan. Jika ini terjadi maka zigot tidak akan dapat tumbuh dengan normal, dan jika terjadi pertumbuhan pada zigot maka keadaan ini akan membahayakan ibunya karena janin tersebut akan dapat memecahkan saluran tuba falopi. Semakin cepat kelainan ini diketahui semakin baik hasil penanggulangannya.

Tahap-tahap pembelahan zigot dimulai dari morula, kemudian berkembang menjadi blastula, selanjutnya blastula ini akan bergerak ke bagian rahim (uterus) dan sesampainya di rahim zigot yang aktif membelah akan mengebor lapisan lendir rahim dengan menggunakan enzim yang dapat melebur sel-sel pada lapisan tesebut. Proses pengeboran ini dapat terjadi selama 4 - 5 hari, kemudian blastula akan tertanam pada dinding rahim.

NIDASI / IMPLANTASI : merupakan peristiwa masuknya atau tertanamnya hasilkonsepsi ke dalam endometrium. Blastula dilindungi oleh simpai yang disebut trofoblas, yang mampu menghancurkan dan mencairkan jaringan. Ketika blastula mencapai rongga rahim, jaringan endometriumdalam keadaan sekresi. Jaringan endometrium ini banyak mengandung sel-sel desidua. Blastula dengan bagian yang berisi massa sel dalam (inner-cell mass) akan masuk ke dalam desidua, menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh dan menutup lagi. Pada saat nidasi terkadang terjadi luka desidua (tanda Hartman). Nidasi terjadi pada

sedikitperdarahan akibat dinding depan atau

belakang rahim(korpus) dekat fundus uteri. Apabila nidasi telah terjadi, maka dimulailah diferensiasi sel-sel blastula. Sel-sel yang lebih kecil, terletak dekat ruang exocoeloma membentuk entederm dan yolk salc. Sedangkan sel-sel yang lebih besar menjadi entoderm dan membentuk ruang amnion. Sehingga terbentuk lempeng embrional (embryonal-plate)diantara ruang amnion dengan yolk salc. Sel-sel trofoblas mesodermal yang tumbuh sekitar mudigoh (embrio) akan melapisi bagian dalamtrofoblas, sehingga terbentuk sekat korionik (chorionic membrane) yang nantinya menjadi korion. Sel-seltrofoblas terbagi menjadi 2 lapisan yaitu: sitotrofoblas (bagian dalam) dan sinsitiotrofoblas (bagian luar). Villi koriales yang berhubungan dengan desidua basalis tumbuh bercabang disebut chorion frondosum,sedangkan yang berhubungan dengan desidua kapsularis kurang mendapat makanan sehingga menghilang disebut chorion leave. Dalam peringkat nidasi trofoblas dihasilkan hormon human chorionic gonadotropin(HCG).

1. Peristiwa ini disebut implantasi, yang terjadi setelah 1 minggu terjadinya fertilisasi. 2. Pada saat ini, korpus iuteum menghasilkan hormon progesteron, yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan rahim. 3. Setelah terjadi perlekatan zigot di dalam dinding rahim, hormon estrogen dan progesteron mengatur agar menstruasi tidak terjadi. 4. Blastula meneruskan pembelahan secara terus-menerus yang menghasilkan gastrula, kemudian terjadi Defrensialisasi dan Specialisasi menjadi embrio dan akhirnya embrio akan berkembang menjadi janin di dalam rahim. 5. Proses perkembangan embrio terlihat fase yang terjadi meliputi fase morula, blastula,gastrula, dan embriogenesis.

6. Pada proses awal pembentukan zigot sampai tertanamnya di dalam rahim merupakan masa kritis, artinya kesalahan kecil sekalipun dapat berakibat fatal.(Aborsi) 7. Semua sistem terkait harus berjalan dengan tepat demi kelangsungan hidup sel-sel janin tersebut. 8. Setelah menemukan tempat tinggal yang aman dalam dinding rahim, janin tersebut Selanjutnya akan dihidupi oleh cairan khusus yang dihasilkan dinding rahim. 1.

Buku Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Fisiologis ,Karya Ummi Hani,Rita Yulifah,Marjati dan Jiarti Kusbandiyah 2. http://biologionline.blogspoxt.com/2011/04/fertilisasi-pembuahan.html

Related Documents

Konsepsi Fertilisasi
October 2019 22
Fertilisasi
June 2020 12
Fertilisasi Final
June 2020 10
Fertilisasi-implantasi
July 2020 14
Konsepsi Manusia
May 2020 28
Konsepsi Khusus
June 2020 25

More Documents from ""