Desain Penelitian.pptx

  • Uploaded by: elia karosekali
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Desain Penelitian.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,621
  • Pages: 39
DESAIN PENELITIAN RISET KUANTITATIF

DEFINISI • DESAIN PENELITIAN MERUPAKAN RANCANGAN PENELITIAN YANG DISUSUN UNTUK MENUNTUN PENELITI DALAM MEMPEROLEH JAWABAN TERHADAP PERTANYAAN PENELITIAN

• DESAIN PENELITIAN MERUPAKAN JENIS PENELITIAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENELITIAN • DESAIN PENELITIAN BERFUNGSI MEMBERIKAN RAMBU-RAMBU YANG DAPAT MENUNTUN PENELITI DALAM SELURUH PROSES PENELITIAN

MANFAAT • SARANA UNTUK MEMPEROLEH JAWABAN TERHADAP PERTANYAAN PENELITIAN • ALAT BAGI PENELITI UNTUK MENGENDALIKAN VARIABEL YANG BERPENGARUH DALAM PENELITIAN

PERAN DESAIN DALAM PENELITIAN • MENENTUKAN PENELITIAN APAKAH HANYA PENGAMATAN ATAU PERLAKUAN • PENELITIAN BERUPA PENGAMATAN HARUS DITENTUKAN • PENGAMATAN SEWAKTU (CROSS SECTIONAL) • PENGAMATAN FOLLOW UP DALAM KURUN WAKTU TERTENTU (STUDI LONGITUDINAL)

• PENELITIAN DILAKUKAN UNTUK MENGEVALUASI PERISTIWA YANG SUDAH BERLANGSUNG (RETROSPEKTIF) ATAU MENGIKUTI SUBYEK UNTUK MENELITI PERISTIWA YANG BELUM TERJADI.

KLASIFIKASI JENIS PENELITIAN • BERDASARKAN RUANG LINGKUP • BERDASARKAN WAKTU

• BERDASARKAN SUBSTANSI • BERDASARKAN ADA TIDAKNYA ANALISIS HUBUNGAN ANTAR VARIABEL • DESAIN KHUSUS

KLASIFIKASI JENIS PENELITIAN: BERDASARKAN RUANG LINGKUP • PENELITIAN KLINIS • PENELITIAN YANG DILAKUKAN DI TATANAN KLINIS SEPERTI RUMAH SAKIT, PUSKESMAS • PENELITIAN DAPAT BERUPA PELAKSANAAN ASKEP, MANAJEMEN KEPERAWATAN

• PENELITIAN LAPANGAN • PENELITIAN DILAKUKAN DI MASYARAKAT • PENELITIAN MENGGAMBARKAN FENOMENA MASALAH DI MASYARAKAT

• PENELITIAN LABORATORIUM • PENELITIAN DILAKUKAN DI LABORATORIUM • PENELITIAN MENGEMBANGKAN ILMU-ILMU DASAR KEPERAWATAN

KLASIFIKASI JENIS PENELITIAN: BERDASARKAN WAKTU • PENELITIAN TRANSVERSAL / CROSS SECTIONAL • PENELITIAN BERUPA PENGAMBILAN DATA TERHADAP BEBERAPA VARIABEL PENELITIAN YANG DILAKUKAN PADA SATU WAKTU

• PENELITIAN LONGITUDINAL • PENELITIAN BERUPA PENGAMBILAN DATA TERHADAP BEBERAPA VARIABEL PENELITIAN DILAKUKAN PADA WAKTU YANG BERBEDA DENGAN TUJUAN MENENTUKAN HUBUNGAN ANTAR VARIABEL YANG DITELITI

KLASIFIKASI JENIS PENELITIAN: BERDASARKAN SUBSTANSI • PENELITIAN DASAR • PENELITIAN DILAKUKAN UNTUK MENGEMBANGKAN ILMU-ILMU DASAR • PENELITIAN MENGENAI KONSEP DASAR KEPERAWATAN

• PENELITIAN TERAPAN • PENELITIAN UNTUK MENGEMBANGKAN ILMU KEPERAWATAN TERAPAN • PENELITIAN PADA AREA KEPERAWATAN KLINIK

KLASIFIKASI JENIS PENELITIAN: BERDASARKAN ADA TIDAKNYA VARIABEL • PENELITIAN DESKRIPTIF • PENELITIAN YANG BERTUJUAN MEMAPARKAN VARIABEL PENELITIAN SECARA DESKRIPTIF TANPA MELAKUKAN ANALISA HUBUNGAN ANTAR VARIABEL YANG DITELITI

• PENELITIAN ANALITIK • PENELITIAN YANG BERTUJUAN MENCARI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL YANG DITELITI • HUBUNGAN ANTAR VARIABEL DITENTUKAN BERDASARKAN UJI STATISTIK

KLASIFIKASI JENIS PENELITIAN: DESAIN KHUSUS • UJI DIAGNOSTIK • PENELITIAN UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSIS ATAU MEMANTAU PERJALANAN PENYAKIT

• ANALISIS KESINTASAN • PENELITIAN FOLLOW UP YANG MEMPERHITUNGKAN WAKTU TERJADINYA EFEK, NAMUN PERIODE PENGAMATAN SUBYEK TIDAK SERAGAM

• META ANALISIS • MENGGABUNGKAN 2 ATAU LEBIH HASIL PENELITIAN SEJENIS YANG DAPAT DIGABUNGKAN SEHINGGA DIPEROLEH DATA SECARA KUANTITATIF

KLASIFIKASI SEDERHANA JENIS PENELITIAN • OBSERVASIONAL • INTERVENSIONAL / EKSPERIMENTAL

KLASIFIKASI SEDERHANA JENIS PENELITIAN: OBSERVASIONAL • LAPORAN KASUS • SERI KASUS

• STUDI CROSS SECTIONAL • STUDI KASUS KONTROL • STUDI KOHORT

• META ANALISIS

KLASIFIKASI SEDERHANA JENIS PENELITIAN: INTERVENSIONAL • UJI KLINIK • INTERVENSI • PENDIDIKAN • PERILAKU • KESEHATAN MASYARAKAT

PENELITIAN OBSERVASIONAL: LAPORAN KASUS DAN SERI KASUS • BANYAK AHLI MENGANGGAP JENIS INI TIDAK TERMASUK PENELITIAN • JUSTIFIKASI : THE ESSENCE OF RESEARCH IS COMPARISON

• JENIS INI TIDAK DAPAT MENILAI HUBUNGAN SEBAB AKIBAT • JENIS INI TIDAK MENGGUNAKAN KONTROL • PENELITIAN INI SEBAIKNYA DILANJUTKAN DENGAN STUDI EKSPERIMENTAL

PENELITIAN OBSERVASIONAL: CROSS SECTIONAL • PENELITI MELAKUKAN OBSERVASI ATAU PENGUKURAN VARIABEL PADA SATU SAAT TERTENTU (SETIAP SUBYEK HANYA DIAMATI SATU KALI PADA SAAT PENGUKURAN)

• PENELITIAN INI TIDAK MELAKUKAN TINDAK LANJUT TERHADAP PENGUKURAN YANG DILAKUKAN • PENELITIAN SERING DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN STUDI KLINIS MAUPUN LAPANGAN • PENELITIAN DAPAT DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN DESKRIPTIF MAUPUN ANALITIK

PENELITIAN OBSERVASIONAL: CROSS SECTIONAL • CONTOH PENELITIAN CROSS SECTIONAL DESKRIPTIF • PENELITIAN PRESENTASE BAYI YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF • PENELITIAN PREVALENSI ASMA PADA ANAK SEKOLAH

• CONTOH PENELITIAN CROSS SECTIONAL ANALITIK • BEDA PROPORSI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BERBAGAI TINGKAT PENDIDIKAN IBU • BEDA KADAR KOLESTEROL PADA KARYAWAN DAERAH KOTA DAN DESA

PENELITIAN OBSERVASIONAL: KASUS KONTROL • OBSERVASI VARIABEL INDEPENDEN DAN DEPENDEN TIDAK DILAKUKAN PADA SAAT YANG SAMA • PENELITI MELAKUKAN PENGUKURAN VARIABEL DEPENDEN, SEDANGKAN VARIABEL INDEPENDEN DICARI SECARA RETROSPEKTIF • PENELITIAN INI DISEBUT JUGA STUDI LONGITUDINAL KARENA SUBYEK TIDAK HANYA DIOBSERVASI TETAPI DIIKUTI SELAMA PERIODE YANG DITENTUKAN

PENELITIAN OBSERVASIONAL: KASUS KONTROL • DALAM PENELITIAN INI DILAKUKAN IDENTIFIKASI SUBYEK (KASUS) YANG TELAH TERKENA PENYAKIT (EFEK) KEMUDIAN DITELUSURI SECARA RETROSPEKTIF ADA TIDAK FAKTOR RESIKO YANG DIDUGA BERPERAN • UNTUK KONTROL DIPILIH SUBYEK YANG BERASAL DARI POPULASI DENGAN KARAKTERISTIK YANG SAMA DENGAN KASUS, BEDANYA KELOMPOK KONTROL TIDAK MENDERITA PENYAKIT ATAU KELAINAN YANG DITELITI

PENELITIAN OBSERVASIONAL: KASUS KONTROL • PENELITIAN DIMULAI DENGAN MEMBAGI KELOMPOK KASUS DAN KONTROL SEHINGGA KESIMPULAN PENELITIAN ADALAH BERAPA SERING KELOMPOK KASUS TERPAJAN FAKTOR RESIKO DIBANDING KELOMPOK KONTROL • KESIMPULAN INI DISEBUT ODDS RATIO (OR) YAITU RASIO PROPORSI KELOMPOK KASUS YANG TERPAPAR FAKTOR RESIKO (+) DAN (-) BERBANDING RASIO PROPORSI KELOMPOK KONTROL YANG TERPAPAR FAKTOR RESIKO (+) DAN (-)

PENELITIAN OBSERVASIONAL: KASUS KONTROL • CONTOH: PENELITIAN HUBUNGAN KEHAMILAN ANEMIA TERHADAP KELAHIRAN BBLR • OR = RASIO PROPORSI KELAHIRAN BBLR PADA IBU DENGAN ANEMIA KEHAMILAN DAN TANPA ANEMIA BERBANDING DENGAN RASIO PROPORSI BB NORMAL PADA IBU DENGAN ANEMIA ATAU TANPA ANEMIA • NILAI OR 1 = SAMA BESAR • SEMAKIN BESAR NILAI OR MAKA SEMAKIN SERING PAJANAN SUATU FAKTOR RESIKO PADA KELOMPOK KASUS DIBANDING KELOMPOK KONTROL • NILAI OR (-) = MENUNJUKKAN HAL SEBALIKNYA

PENELITIAN OBSERVASIONAL: STUDI KOHORT • BERLAWANAN DENGAN STUDI KASUS KONTROL YANG DIMULAI DENGAN IDENTIFIKASI EFEK PADA PENELITIAN KOHORT, DIIDENTIFIKASI DULU KAUSA ATAU FAKTOR RESIKO KEMUDIAN SUBYEK DIIKUTI SECARA PROSPEKTIF SELAMA PERIODE TERTENTU UNTUK MENCARI TERJADI ATAU TIDAKNYA EFEK • SEBAGIAN SUBYEK SECARA ALAMIAH AKAN MENGALAMI PAJANAN TERHADAP FAKTOR RESIKO TERTENTU SEBAGIAN LAINNYA TIDAK

• SUBYEK YANG TERPAJAN FAKTOR RESIKO MENJADI KELOMPOK YANG DITELITI • SUBYEK YANG TIDAK TERPAJAN FAKTOR RESIKO MENJADI KELOMPOK KONTROL

PENELITIAN OBSERVASIONAL: STUDI KOHORT • KEDUA KELOMPOK TERSEBUT KEMUDIAN DIIKUTI SELAMA PERIODE TERTENTU UNTUK KEMUDIAN DITENTUKAN APAKAH TELAH TERJADI EFEK ATAU PENYAKIT YANG DITELITI

• CONTOH : PENGARUH BERAT BADAN LAHIR RENDAH TERHADAP TUMBUH KEMBANG BALITA • PENELITI MENCARI KELOMPOK BBLR SEBAGAI FAKTOR RESIKO (+) DAN BAYI NORMAL SEBAGAI FAKTOR RESIKO (-) • KEDUA KELOMPOK DIIKUTI PERKEMBANGANNYA • PADA PENELITIAN KOHORT DINILAI RELATIVE RISK (RR)

PENELITIAN OBSERVASIONAL: STUDI KOHORT • RR MERUPAKAN RASIO PROPORSI BALITA YANG MEMILIKI TUMBANG KURANG PADA KEMLOMPOK BBLR DIBANDING KELOMPOK BB NORMAL

• BBLR MEMILIKI RESIKO SEKIAN KALI LEBIH BESAR UNTUK MENGALAMI TUMBANG KURANG DIBANDING BB NORMAL • NILAI RR = 1, RESIKO SAMA BESAR • SEMAKIN BESAR NILAI RR SEMAKIN BESAR SUATU FAKTOR RESIKO MENYEBABKAN EFEK

PENELITIAN INTERVENSIONAL • PENELITIAN INTERVENSIONAL SERING DISEBUT PENELITIAN EKSPERIMENTAL • SALAH SATU RANCANGAN PENELITIAN YANG DIPERGUNAKAN UNTUK MENCARI HUBUNGAN SEBAB AKIBAT • STUDI EKSPERIMENTAL MEMPUNYAI KAPASITAS ASOSIASI YANG LEBIH TINGGI • SIMPULAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT PADA STUDI OBSERVASIONAL HANYA SAMPAI PADA TINGKATAN DUGAAN ATAU DUGAAN KUAT DENGAN LANDASAN TEORI ATAU TELAAH LOGIS

PENELITIAN INTERVENSIONAL • ASOSIASI SEBAB AKIBAT PADA PENELITIAN EKSPERIMENTAL DIPEROLEH LEBIH TEGAS DAN LEBIH NYATA, SEHINGGA SIMPULAN YANG DIPEROLEH LEBIH DEFINITIF

• PENELITIAN EKSPERIMENTAL PADA UMUMNYA MAHAL DAN PELAKSANAAN RUMIT SEHINGGA PENGGUNAAN LEBIH TERBATAS

PENELITIAN INTERVENSIONAL • PENELITIAN EKSPERIMENTAL DI KLINIK, DIDOMINASI OLEH UJI KLINIS UNTUK MENILAI EFEK TERAPEUTIK OBAT, EFEK TINDAKAN, PROSEDUR PENGOBATAN, PROSEDUR TINDAKAN

• PENELITIAN EKSPERIMENTAL DI LAPANGAN, DILAKUKAN DALAM BENTUK INTERVENSI KOMUNITAS MISALNYA PENELITIAN PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG 3M TERHADAP INSIDEN DHF DI SUATU DAERAH

PENELITIAN INTERVENSIONAL • PENELITIAN EKSPERIMENTAL DI LABORATORIUM, SERING DILAKUKAN DENGAN UJI COBA PADA HEWAN, PENELITIAN INI LEBIH IDEAL KARENA KONDISI DAN LINGKUNGAN DAPAT DIBUAT MENDEKATI IDEAL

GRADASI PENELITIAN INTERVENSIONAL • STUDI TRUE EKSPERIMENTAL • STUDI QUASI EKSPERIMENTAL

PENELITIAN TRUE EKSPERIMENT • PENGGUNAAN KELOMPOK KONTROL SEBAGAI PEMBANDING • TERDAPAT RANDOMISASI YAITU MEMASUKKAN SAMPEL KE DALAM PERLAKUAN ATAU KELOMPOK KONTROL SECARA RANDOM

DESAIN PENELITIAN TRUE EKSPERIMENT • PRE TEST AND POST TEST CONTROL GROUP • POST TEST ONLY CONTROL GROUP

• SOLOMON FOUR GROUP DESAIN

PRE AND POST TEST CONTROL GROUP • RESPONDEN PENELITIAN DIBAGI SECARA RANDOM MENJADI DUA KELOMPOK ATAU LEBIH • SATU KELOMPOK PERLAKUAN DAN SATU KELOMPOK PEMBANDING • SEBELUM PERLAKUAN PADA SEMUA KELOMPOK DILAKUKAN PENGUKURAN AWAL UNTUK MENENTUKAN NILAI AWAL SEBELUM PERLAKUAN • PADA KELOMPOK PERLAKUAN DILAKUKAN INTERVENSI DAN KELOMPOK KONTROL TIDAK DILAKUKAN • SETELAH PERLAKUAN DILAKUKAN PENGUKURAN AKHIR PADA SEMUA KELOMPOK UNTUK MENENTUKAN EFEK PERLAKUAN

• R1  O1  X1 O2 • R2 O1 X0 O2

POST TEST ONLY CONTROL GROUP • DESAIN SAMA DENGAN DESAIN SEBELUMNYA HANYA PADA DESAIN INI TIDAK TERDAPAT PENGUKURAN AWAL (PRE TEST)

• HASIL PENELITAN DIDAPAT DENGAN MEMBANDINGKAN DATA POST TEST KELOMPOK PERLAKUAN DAN KONTROL • R 1  X1O2 • R2  X0  O2

SOLOMON FOUR GROUP DESAIN • PENELITI MEMBAGI SAMPEL MENJADI 4 KELOMPOK DENGAN CARA RANDOMISASI • DUA KELOMPOK PERTAMA (KELOMPOK 1 & 2) IDENTIK DENGAN DESAIN PRE DAN POST TEST CONTROL GROUP • DUA KELOMPOK BERIKUTNYA (KELOMPOK 3 & 4) TIDAK DILAKUKAN PRE TEST • TUJUAN DUA KELOMPOK TAMBAHAN INI UNTUK MENINGKATKAN VALIDITAS INTERNAL (PENGALAMAN RESPONDEN MENGIKUTI PRE TEST MEMPENGARUHI HASIL POST TEST)

PENELITIAN QUASI EKSPERIMENT • PENELITIAN YANG MENGUJICOBAKAN SUATU INTERVENSI PADA SUATU KELOMPOK SUBJEK DENGAN ATAU TANPA KELOMPOK PEMBANDING

• PENELITIAN TIDAK DILAKUKAN RANDOMISASI UNTUK MEMASUKKAN SUBJEK KE DALAM KELOMPOK PERLAKUAN ATAU KONTROL

DESAIN PENELITIAN QUASI EKSPERIMENT • PRE TEST AND POST TEST NON EQUIVALENT CONTROL GROUP • POST TEST ONLY NON EQUIVALENT CONTROL GROUP

• PRE AND POST TEST WITHOUT CONTROL • TIME SERIES

PRE AND POST TEST NON EQUIVALENT CONTROL GROUP • PENELITI TIDAK MELAKUKAN RANDOMISASI, SEHINGGA BERESIKO TERJADI KETIDAK SEIMBANGAN KARAKTERISTIK SAMPEL ANTARA KELOMPOK PERLAKUAN DAN KONTROL

• PENENTUAN KRITERIA INKLUSI YAG TEPAT DAPAT MEMINIMALISIR KETIDAKSEIMBANGAN KARAKTERISTIK ANTAR KELOMPOK • R1  O1  X1 O2 • R2 O1 X0 O2

POST TEST ONLY NON EQUIVALENT CONTROL GROUP • PENELITI TIDAK MELAKUKAN RANDOMISASI • PENELITI HANYA MENGUKUR PADA AKHIR

• R 1  X1O2 • R2  X0  O2

PRE AND POST TEST WITHOUT CONTROL • PENELITI MELAKUKAN INTERVENSI PADA SATU KELOMPOK TANPA PEMBANDING • EFEKTIVITAS PERLAKUAN DINILAI DENGAN CARA MEMBANDINGKAN NILAI PRE DAN POST TEST

• R  O1  X1  O2

TIME SERIES • PENELITIAN EKSPERIMEN DENGAN PENGUKURAN EFEK PERLAKUAN YANG BERULANG BERDASARKAN PERJALANAN WAKTU

• R  O1  X1 O2  O3  O4 DST

Related Documents

Desain Penelitian.pdf
December 2019 33
Desain Instruksional
August 2019 47
Desain Penulangan.docx
July 2020 17
Desain Kantong.docx
June 2020 26
Desain Grafis.docx
December 2019 32
Desain%20website.pptx
June 2020 5

More Documents from "Ide Yudis Tiyo"

Desain Penelitian.pptx
November 2019 17
1. Nyeri Kepala.ppt
November 2019 30
Segundo Bloque
November 2019 56
Konstruksi Lantai
June 2020 48
Document.pdf
July 2020 18