Konstruksi Lantai Plat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung dimana lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan tingkat yang lain. Plat lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom bangunan
Fungsi dari Plat lantai :
Sebagai pemisah ruang bawah dan ruang atas
Sebagai tempat berpijak penghuni di lantai atas
Untuk menempatkan kabel listrik dan lampu pada ruang bawah
Meredam suara dari ruang atas maupun ruang bawah
Menambahkan kekakuan bangunan pada arah horizontal
Konstruksi Plat lantai berdasarkan materialnya antara lain :
Plat lantai kayu
Plat lantai beton
Plat lantai baja
Plat lantai yumen atau kayu semen
Plat lantai baja
yumen
Plat lantai kayu
Plat lantai beton bertulang
Dicor ditempat, bersama-sama balok penumpu dan kolom pendukungnya.
Sehingga diperoleh hubungan yang kuat secara kesatuan yang disebut dengan hubungan jepit-jepit.
Pada plat lantai beton bertulang dipasang tulangan baja pada kedua arah, tulangan silang untuk menahan momen tarik dan lenturan
Untuk mendapatkan hubungan jepit-jepit ini maka tulangan plat lantai harus dikaitkan kuat pada tulangan balok penumpu. Pengerjaan plat lantai beton bertulang
Tahapan pengerjaan plat lantai
Tahap persiapan (pengukuran, pembuatan bekisting, pabrikasi besi/ pemotongan dan pembengkokan besi)
Tahap pekerjaan balok dan plat pengerjaan balok dilakukan secara bersamaan (pembekistingan balok, pembekistingan plat, pengecekan, pembesian balok, pembesian plat, pengecekan, pembongkaran bekisting)
Tahap pengecoran plat dan balok
Pembongkaran bekisting
Perawatan
Keuntungan Plat lantai beton bertulang 1.
Mampu mendukung beban yang besar
2.
Mampu isolasi suara yang baik
3.
Tidak dapat terbakar dan dapat lapis kedap air, sehingga atasnya dapat dibuat dapur atau km
4.
Dapat dipasang tegel untuk keindahan lantai
5.
Bahan yang kuat dan awet, tidak perlu perawatan dan dapat berumur panjang.