IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan 1. Pengamatan pada Kondisi Lingkungan Kampus Hasil pengamatan pada kondisi lingkungan kampus FAPERTA, FISIP dan FKIP dapat dilihat pada table 3. Tabel 3. Pengamatan Lingkungan Kampus No
1.
Lokasi Pengamatan
FAPERTA
Drainase
Tertutup
Pengelolaan Sampah Tempat sampah tidak layak pakai dimana sampah organik dan anorganik tidak terpisah (tercampur)
Aksebilitas Kampus
Bagus, terdapat koridor
Indikator Pengamatan Penataan Kondisi Taman Gedung
Kurang bagus (ada yang terawat dan ada juga yang tidak terawat)
Beberapa gedung sudah berlumut dan perlu dipersihkan/ di cat ulang
-
Fasilitas Pendukung Mushollah Gazebo Perpustakaan Parkiran Mading Kantin Laboratorium Toilet Taman
Sosial Budaya Hubungan sosial antara mahasiswa dan dosen baik, keanekaragaman ditandai dengan asal daerah dan suku yang berbeda-beda
Tabel 3. Lanjutan No
2.
3.
Lokasi Pengamatan
FISIP
FKIP
Drainase
Terbuka dan Tertutup
Tertutup
Pengelolaan Sampah Tempat sampah tidak bagus/baik, tidak terdapat tong sampah di taman dan gazebo. Tempat sampah hanya diletakkan di satu titik saja (di belakang gedung) Terdapat tempat sampah tetapi masih banyak sampah yang berserakan dimana-mana
Aksebilitas Kampus
Indikator Pengamatan Penataan Kondisi Taman Gedung
Bagus, terdapat koridor
Terdapat taman yang ter tata dengan baik/rapi
Gedung memadai dan ada sebagian yang sudah rusak
Bagus, terdapat koridor
Terdapat banyak taman tetapi sebagian tidak tertata rapi
Cukup baik, ada sebagian gedung yang layak pakai dan ada juga yang sudah tidak layak pakai
-
Fasilitas Pendukung Mushollah Gazebo Perpustakaan Parkiran Kantin Pos Satpam Toilet
-
Gazebo Kantin Mushollah Tempat parkir Pos satpam Toilet perpustakaan
Sosial Budaya Hubungan sosial antara mahasiswa kurang baik karena kebanyakan yang berinteraksi hanya sesama suku saja
Hubungan sosial antara mahasiswa dan dosen baik, keanekaragaman ditandai dengan asal daerah dan suku yang berbeda-beda
2. Pengamatan pada Kondisi Lingkungan Pasar Hasil pengamatan pada kondisi lingkungan pasar (Anduonohu) dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Pengamatan Lingkungan Pasar No
1.
Lokasi Pengamatan
Pasar Andonuhu
Drainase
RTH
Ada tetapi kurang lancar, karena sering tersumbat oleh sampah
Tidak ada
Indikato Pengamatan Aksebilitas/ Pengolahan Sampah Kemudahan Transportasi Teratur (sampah dikumpul pada satu tempat, pada sore hari sampah-sampah nya Mudah diangkut oleh mobil dijangkau sampah), namun ada juga sampah yang terbuang di selokan
Sosial Masyarakat
Fasilitas Pendukung
Baik dan saling tolong menolong
sekolah dan masjid
3. Pengamatan Pada Kondisi Lingkungan Padat Kendaraan Hasil pengamatan pada kondisi lingkungan padat kendaraan dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Pengamatan lingkungan Padat Kendaraan Indikator Pengamatan No
1.
2.
Lokasi Pengamatan
Lampu Merah
Lippo Plaza
RTH
Tidak ada
Ada
Kepadatan Kendaraan & Penggunaan Jalan
Cukup padat
Cukup padat
Kondisi Persampahan dan Drainase Terdapat bak sampah (sampah terjaga) dan drainase tertutup Terdapat bak sampah (sampah terjaga) dan drainase dominan tertutup
Kondisi Jalan Berdebu dan jalan bergelomba ng, rute 2 arah Cukup baik dan jalan bergelomba ng, rute 2 arah
Kualitas Udara
Kurang baik dan berpolusi
Kurang baik dan berpolusi
Fasilitas Umum
Aktifitas Masyarakat
Jenis Tumbuhan
Berjalan Pohon kelapa kaki, jual-beli dan pohon Lampu lalulintas, (perdagangan mangga ) dan pos polisi pergantian dan trotoar angkutan
Trotoar, taman bermain, ATM
Pinang alamanda, Jual beli bougenville, (perdagangan bunga pukul ), tukang sembilan dan parkir pakis saji
4. Pengamatan Pada Areal Sawah Hasil pengamatan pada areal Sawah (Konda) dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Pengamatan Lingkungan Persawahan No
1.
Lokasi Pengamatan
Persawahan
Irigasi & Drinase Memiliki banyak irigasi yang dibuat sendiri, dan drainaseny a lancar berasal dari Ranometo
Aksebilitas
Pengolahan Sampah
Jalan umum dengan Bersih/ tidak kualitas yang ada sampah baik
Indikator Pengamatan Jenis Sumber Tanaman modal (jenis bibit)
Padi (jenis padi 33)
Modal sendiri
Alat pertanian
Modern dan tradisional (traktor & pacul)
Pupuk
Topografi & luas sawah
Sosial Budaya
Gotong royong dan persatuannya tidak Marsh Memiliki kuat lagi al luas sawah dan (racun ½ hingga budaya ginjal) 1 hektar nya sudah , urea terkikis