(daster) Pengenalan Sinyal Digital.docx

  • Uploaded by: Siapa Anda
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View (daster) Pengenalan Sinyal Digital.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,515
  • Pages: 5
Yudha Sekty 03041381520077 PENGENALAN SINYAL DIGITAL

Sinyal adalah suatu besaran fisis yang berubah terhadap waktu, ruang, ataupun dapat berubah terhadap variabel bebas lainnya, yang dimaksud dengan variabel bebas disini adalah sinyal dapat dikatakan sebagai sinyal kontinyu (dinyatakan dengan x(n)), sinyal diskrit (dinyatakan dengan x(t)), dan lain-lain Sinyal Analog adalah sinyal kontinyu yang mempunyai puncak positif dan puncak negatif dimana karakteristik dari sinyal tersebut akan berubah-ubah sesuai dengan informasi yang dibawanya. Karakteristik yang akan berubah-ubah adalah amplitudo dan frekuensi. Pada umumnya sinyal analog digambarkan dalam bentuk gelombang sinus dimana mempunyai tiga variabel, yaitu: Amplitudo: Menggambarkan tinggi gelombang Frekuensi: Jumlah gelombang yang dihasilkan per detik Fasa: Besarnya sudut yang terbentuk pada gelombang Gelombang sinus memiliki frekuensi tunggal, dimana gelombang sinus dapat dideskripsikan memiliki frekuensi awal nol dan amplitudo awal nol. Kemudian amplitudo tersebut akan berubah-ubah sehingga berpindah ke amplitudo maksimum positif. Sinyal digital adalah sinyal tak kontinyu yang memiliki dua kemungkinan keadaan yaitu logika 0 dan logika 1. Inilah alasan mengapa disebut sinyal tak kontinyu. Selain itu sinyal digital juga mempunyai istilah tepi naik dan tepi turun. Tepi naik merupakan transisi dari negatif ke positif, sedangkan tepi turun merupakan transisi dari positif ke negatif. Dalam prakteknya sinyal digital lebih mempunyai kelebihan dibandingkan dengan sinyal analog. Salah satunya adalah sinyal digital lebih tahan terhadap noise. Sinyal berisi informasi mengenai keadaan tingkah laku dari sebuah sistem secara fisik. Terdapat 2 tipe dasar sinyal, yaitu: Sinyal waktu kontinyu (continous-time signal). Sinyal waktu diskrit (discrete-time signal) Macam ragam sinyal uji, Untuk memudahkan analisis suatu respon, digunakan beberapa sinyal uji dengan fungsi waktu sederhana. Pemilihan sinyal uji harus mendekati bentuk input sistem pada kondisi kerjanya. SinyalSinyal Pengujian : fungsi step : berguna untuk menguji respon terhadap ganguan yang muncul tiba-tiba, dan juga melihat kemampuan sistem kontrol dalam memposisikan respon. fungsi ramp : fungsi berubah bertahap terhadap waktu, berguna untuk melihat kemampuan sistem kontrol dalam melacak target yang Pengenalan Sinyal Digital

Maharani Muthia

Yudha Sekty 03041381520077 bergerak dengan kecepatan konstan. fungsi impuls : berguna untuk menguji respon terhadap gangguan sesaat yang muncul tiba-tiba dan untuk menguji sistem yang responnya berubah dalam selang waktu yang sangat singkat. fungsi parabolic: berguna untuk kebutuhan akan akselerasi dan pengujian kemampuan sistem kontrol untuk melacak obyek yang bergerak dengan kecepatan berubahubah. fungsi sinusoidal : berguna untuk menguji respon sistem yang menerima input berupa sinyal sinusoidal. ( Dikutip dari : http://tuan-ncez.blogspot.co.id/2014/10/signal-kontinu-dandiskrit.html. (Online). Pada tanggal 6 Maret 2017 ).

Sinyal analog / Isyarat Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Gelombang pada Sinyal Analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu. Pengertian Sinyal Digital, Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Teknologi Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal Digital juga biasanya disebut juga Sinyal Diskret. Sistem Sinyal Digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nhlai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital. Teknologi Sinyal Digital ini juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki olehTeknologi Sinyal Analog. Diantaranya adalah dibawah ini : Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat Pengenalan Sinyal Digital

Maharani Muthia

Yudha Sekty 03041381520077 informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi. Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif. Pada saat ini banyak teknologi-teknologi yang memakai Teknologi Sinyal Digital. Karena kelebihan kelebihannya, antara lain: untuk menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinyal analog. Untuk menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog adalah pita tape magnetik. lebih kebal terhadap noise karena bekerja pada level ’0′ dan ’1′. lebih kebal terhadap perubahan temperatur. lebih mudah pemrosesannya. ( Dikutip dari : http://fullsearching.blogspot.co.id/2012/02/pengertian-sinyalanalog-dan-digital.html. (Online). Pada tanggal 6 Maret 2017 )

Digital Signal Processing (DSP) adalah segala pemrosesan yang berhubungan dengan sinyal digital. Masa komputerisasi membantu mempermudah manusia dalam pekerjaannya. Proses dalam komputer merupakan pemrosesan bilangan binari (yang biasa dikenal dengan angka 0 dan 1). Mengapa binary (0 atau 1), sebenarnya bilangan 0 atau 1 ini merupakan representasi dari besarnya suatu tegangan. Karena sebuah komputer membutuhkan tegangan (listrik), maka untuk pemrosesan suatu pekerjaan yang dilakukan oleh komputer, sebenarnya adalah proses naik turunnya tegangan. Bilangan 0 menyatakan bahwa tegangan rendah/tegangan negatif. Sedangkan kebalikannya, bilangan 1 menyatakan bahwa tegangan tinggi/tegangan positif. Positif atau negatif suatu tegangan disebabkan karena aliran listrik AC memiliki gelombang yang utuh (memiliki puncak dan lembah gelombang).

Saat amplitudo gelombang itu merupakan puncak

gelombang, maka tegangan tersebut merupakan tegangan positif dan dapat direpresentasikan dengan bilangan 1. Kebalikannya, saat amplitudo gelombang merupakan suatu lembah, maka tegangan tersebut merupakan tegangan negatif dan dapat direpresentasikan dengan bilangan 0. Dengan representasi ini, suatu Pengenalan Sinyal Digital

Maharani Muthia

Yudha Sekty 03041381520077 proses yang dilakukan oleh komputer dapat disebut proses digital. Karena semuanya merupakan pemrosesan dengan representasi bilangan 0 atau 1. ( Dikutip dari : https://d1ns.wordpress.com/category/pengenalan-digital-signalprocessing-dsp/. (Online). Pada tanggal 6 Maret 2017 )

Energi elektrik (arus atau gelombang ) dapat menyimpan informasi jika dibuat dalam variasi tertentu dan satuan waktu tertentu pula (disebut intensitas). Variasi energi elektris tersebut diberi istilah dengan sinyal (signal). Sinyal tersebut dibagi menjadi dua jenis, yaitu analog dan digital. Sinyal analog Gelombang sinus adalah contoh sebuah sinyal analog. Gelombang ini dapat mengalir melalui kabel ataupun udara, variasi gelombang sinyal sinus (intensitas) Di dunia radio Frekuensi (RF) intensitas dari sinyal dapat diukur kekuatannya. Waktu yang dibutuhkan sinyal hingga menyelesaikan sebuah gelombang (dari A hingga E), dalam satu detik disebut frekuensi (diukur dalam Hertz disingkat Hz). Konsep frekuensi ini adalah kunci dalam memahami radio frekuensi (RF), sebab RF adalah frekuensi-independen. Hal ini dapat digunakan untuk membedakan antara dua sinyal yang berbeda frekuensinya sehingga frekuensi dapat digunakan untuk membagi satu sinyal dengan sinyal yang lain sesuai dengan kegunaannya. Dalam menggambarkan frekuensi dengan angka ternyata begitu sangat sulit diingat, dibentuklah range-range frekuensi untuk mempermudah mengingatnya. Sinyal digital Type lain dari sinyal elektrik adalah sinyal digital, yang mempunyai tipe yang sama seperti di lingkungan computer. Tidak seperti pada sinyal gelombang sinus yang mempunyai perbedaan yang gradual antara titik tertinggi dengan titik rendah, pada sinyal digital variasi terjadi antara nilai sinyal satu dengan yang lain sehingga hanya ada dua nilai dalam sinyal digital, yaitu tinggi dan rendah. Sinyal digital akan mempresentasikan informasi pada pola tinggi dan rendah. Pola tinggi dan rendah ini digunakan untuk merepresentasikan suara pada teknologi telepon selular. (Dikutip dari : Dony. 2003. Komunikasi Data. Andi : Jakarta)

Perubahan suara sinyal suaraSaat manusia mengeluarkan suara akan menghasilkan tekanan akustik yang dapat merambat di kabel telepon. Sebagai Pengenalan Sinyal Digital

Maharani Muthia

Yudha Sekty 03041381520077 contoh, dengan membuat vibrasi, akan menyebabkan gelombang suara merambat dari ujung satu ke ujung akhir dari satu tempat ke tempat lain. Telepon, akan mereproduksi suara dengan menggunakan listrik atau benda elektrik pada jarak tertentu yang terdiri dari peralatan pemancar dan penerima gelombang yang saling terkoneksi dengan kawat atau kabel yang akan menyampaikan arus listrik. Pada teknologi wireless, kode-kode di dalam telepon mobile akan melakukan konversi dari suara ke denyutan digital pada sisi pemancaran. Pada sisi penerima akan melakukan konversi dari denyutan digital kembali menjadi analog. Coder atau Vocoder adalah penganalisa suara dengan sebuah synthetizer. Vocoder dalam setiap telepon digital wireless adalah berupa chip set yang disebut dengan prosesor sinyal digital (DSP). Suara akan dimodulasikan dan ditransmisikan oleh analyzer

sebagai

dari

Vocoder.

Pada

saat

diterima,

synthetizer

akan

menginterpresentasikan sinyal dan mereproduksi pendekatan yang sesuai dengan suara aslinya. Suara normal musik, nada, dan semua sinyal analog akan dikonversikan oleh telepon menjadi gelombang elektris. Gelombang elektris ini di analogikan pada suara. Telepon, akan mereproduksi suara dengan menggunakan listrik atau benda elektrik pada jarak tertentu yang terdiri dari peralatan pemancar dan penerima gelombang yang saling terkoneksi dengan kawat atau kabel yang akan menyampaikan arus listrik. Suara akan mempengaruhi sirkuit telepon, secara elektronis akan merepresentasikan suara menjadi gelombang elektromagnetik yang terus menerus. Transmisi dari sinyal analog terkadang terkena distorsi. Akan tetapi, didalam system digital permasalahan tersebut telah diatasi. Sinyal digital adalah representasi secara sistematis dan numeric dari suara, pada setiap suara akan ditangkap sebagai angka biner. Reproduksi suara akan sangat mudah dilakukan dengan memberikan kode-kode dalam bentuk penomoran digit. Terdapat skema yang berisi error dapat diteliti dan diperbaiki sehingga link digital di system wireless tersebut akan selalu utuh. Untuk mengurangi bandwith, data signal dapat dilakukan pemampatan data atau kompresi. ( Dikutip dari : William, stallings. 2001. Komunikasi Data dan Komputer. Salemba Teknika : Jakarta )

Pengenalan Sinyal Digital

Maharani Muthia

Related Documents

Daster Salam.docx
May 2020 16
Daster Ip.docx
November 2019 22
Daster Tanah.docx
December 2019 26
Sinyal Klb.xls
December 2019 23
Pengolah Sinyal
July 2020 20

More Documents from ""