Acc Praktikum 7 Control App Fix Lubis.docx

  • Uploaded by: Siapa Anda
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Acc Praktikum 7 Control App Fix Lubis.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,518
  • Pages: 13
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA NAMA : HARRY UNGKAP FEBIO LUBIS NIM : 03041381621071 5. DATA HASIL PERCOBAAN. 1. PERCOBAAN SATU Voltage to Frequency Conversion V(s) Vin (V)

1

2

1,7

1,9

3

4

5

6

7

8

9

10

2,176 2,344 2,703 2,975 3,405 3,366 3,874 3,906

2. PERCOBAAN DUA Frequency to Voltage Conversion V(s)

1

Vout (V)

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1,159 1,94 3,096 4,08 5,044 6,09 7,02 8,03 9,18 10,17

Error(%) 15,90 3,00

3,20

2,00

0,88

1,50 0,29 0,37

2

1,70

3. PERCOBAAN TIGA PWM Light Control Vin

Sensor

Keadaan

O/P(Volt

Lampu

1

1,7

Terang

2

1,9

3

Vin

Sensor

Keadaan

O/P(Volt

Lampu

6

2,975

Hidup

Terang

7

3,405

Redup

2,176

Terang

8

3,366

Redup

4

2,344

Hidup

9

3,874

Redup

5

2,703

Hidup

10

3,906

Mati

HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA NAMA : HARRY UNGKAP FEBIO LUBIS NIM : 03041381621071

6. PENGOLAHAN DATA 6.1 Voltage to Frequency Conversion Saat Vin = 1 Volt

Saat Vin = 2 Volt

Saat Vin = 3 Volt

HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA NAMA : HARRY UNGKAP FEBIO LUBIS NIM : 03041381621071 Saat Vin = 4 Volt

Saat Vin = 5 Volt

Saat Vin = 6 Volt

Saat Vin = 7 Volt

HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA NAMA : HARRY UNGKAP FEBIO LUBIS NIM : 03041381621071 Saat Vin = 8 Volt

Saat Vin = 9 Volt

Saat Vin = 10 Volt

6.2 Frequency to Voltage Conversion  V = 1 volt ∆𝑉 = |𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 − 𝑉𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟| = |1 − 1,159| = 0,159 𝑒𝑟𝑜𝑟 =

∆𝑉 0,159 × 100% = × 100% = 15,9% 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 1

HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA NAMA : HARRY UNGKAP FEBIO LUBIS NIM : 03041381621071  V = 2 volt ∆𝑉 = |𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 − 𝑉𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟| = |2 − 1,94| = 0,06 ∆𝑉 0,06 × 100% = × 100% = 3% 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 2

𝑒𝑟𝑜𝑟 =  V = 3 volt

∆𝑉 = |𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 − 𝑉𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟| = |3 − 3,096| = 0,096 ∆𝑉 0,096 × 100% = × 100% = 3,2% 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 3

𝑒𝑟𝑜𝑟 =  V = 4 volt

∆𝑉 = |𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 − 𝑉𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟| = |4 − 4,08| = 0,08 ∆𝑉 0,08 × 100% = × 100% = 2% 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 4

𝑒𝑟𝑜𝑟 =  V = 5 volt

∆𝑉 = |𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 − 𝑉𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟| = |5 − 5,044| = 0,044 ∆𝑉 0,044 × 100% = × 100% = 0,88% 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 5

𝑒𝑟𝑜𝑟 =  V = 6 volt

∆𝑉 = |𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 − 𝑉𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟| = |6 − 6,09| = 0,09 𝑒𝑟𝑜𝑟 =

∆𝑉 0,09 × 100% = × 100% = 1,5% 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 6

 V = 7 volt ∆𝑉 = |𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 − 𝑉𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟| = |7 − 7,02| = 0,02 𝑒𝑟𝑜𝑟 =

∆𝑉 0,02 × 100% = × 100% = 0,28% 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 7

 V = 8 volt ∆𝑉 = |𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 − 𝑉𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟| = |8 − 8,03| = 0,03 𝑒𝑟𝑜𝑟

=

∆𝑉 0,03 × 100% = × 100% = 0,375% 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 8

 V = 9 volt ∆𝑉 = |𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 − 𝑉𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟| = |9 − 9,18| = 0,18 𝑒𝑟𝑜𝑟 =

∆𝑉 0,18 × 100% = × 100% = 2% 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 9

HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA NAMA : HARRY UNGKAP FEBIO LUBIS NIM : 03041381621071  V = 10 volt ∆𝑉 = |𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 − 𝑉𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟| = |10 − 10,17| = 0,7 𝑒𝑟𝑜𝑟 =

∆𝑉 0,7 × 100% = × 100% = 7% 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 10

∑ 𝑒𝑟𝑜𝑟 = (15,9 + 3 + 3,2 + 2 + 0,88 + 1,5 + 0,28 + 0,375 + 2 + 7) = 36,135 % 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑒𝑟𝑜𝑟 =

∑ 𝑒𝑟𝑜𝑟 36,135% = = 3,6135% 𝑛 10

HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA NAMA : HARRY UNGKAP FEBIO LUBIS NIM : 03041381621071 6.ANALISA Pada praktikum kali ini, kami melakukan percobaan tentang control application . Dimana kami menggunakan modul Control Application Training System IT-4417. Yang mana pada praktikum kali ini terdiri dari 8 percobaan. 8

percobaan ini membahas tentang control application dengan

aplikasi-aplikasi alat yang berbeda. A. Voltage to Frequency Conversion 1) Berdasarkan pada data hasil percobaan,ketika tegangan input semakin dinaikkan mulai dari 1 volt hingga 10 volt High pulse akan semakin besar sedangkan low pulse akan terus mengecil. 2) Saat tegangan berada pada 10 volt terlihat bahwa high pulse lebih kecil dibandingkan dengan low pulse yang berarti frekuensi keluarannya juga lebih kecil. 3) B. Frequency to Voltage Conversion 1) Berdasarkan pada data hasil percobaan, ketika Vs terus bertambah , maka Vout akan mengalami kenaikan. 2) Ketika Vsumber dengan Vout memiliki nilai selisih yang tidak jauh beda maka error yang dihasilkanpun sangat kecil.Tetapi ketika beda selisih tersebut besar maka nilai errorpun juga ikut besar. Dapat dilihat di tabel bahwa Error terbear terjadi pada saat Vs 1 Volt, dengan error yang dihasilkan sebesar 15,90%. Sementara error terkecil terjadi pada saat Vs 7 Volt, dengan error yang dihasilkan sebesar 0,29%. 3) Dari hasil yang didapat bahwa dari 10 percobaan tersebut bahwa dapat dilihat nilai error berbeda-beda. Dari nilai error 1 ke 5 nilainya turun, pada ke 6 nilai error naik lalu turun lagi sampai di Vsumber bernilai 8. Dari nilai error 8 kembali naik sampai dengan nilai error 10.

HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA NAMA : HARRY UNGKAP FEBIO LUBIS NIM : 03041381621071 C. PWM Light Control 1) Ketika gelombang tetap di angka 0,berarti high pulse tidak ada saat tegangan diberikan,dan lampu juga tidak akan menyala,ini terjadi saat tegangan yang diberikan sebesar 10 Volt. 2) Saat tegangan sbesar 1 Volt,lampu menyala terang.Hal ini terjadi karena high pulse lebih banyak dan output(lampu) akan bekerja lebih maksimal. 3) Saat tegangan sumber semakin meningkat,nyala lampu akan semakin redup dikarenakan high pulse semakin kecil dan output tidak bekerja maksimal.

HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA NAMA : HARRY UNGKAP FEBIO LUBIS NIM : 03041381621071 7. KESIMPULAN 1. Makin lebar pulsa maka tegangan keluaran akan semakin besar 2. Nilai tegangan masuk berbanding lurus dengan tegangan keluaran pada percobaan kedua yaitu Frequency to Voltage Conversion 3. Pada sistem close loop terdapat umpan balik pada sistem yang kita gunakan 4. Semakin kecil nilai tegangan yang diberikan maka nyala lampu semakin terang 5. Semakin besar nilai tegangan yang diberikan maka semakin cepat motor DC Control akan berputar . 6. Saat tegangan pada PWM Light Control rendah maka high pulse yang dihasilkan akan semakin banyak,dan output bekerja lebih maksimal. 7. Rata-rata error yang terjadi pada Frequency to voltage Convension sebesar 36.135%

HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA NAMA : HARRY UNGKAP FEBIO LUBIS NIM : 03041381621071 8.TUGAS DAN JAWABAN 1. Review ulang materi Pratikum ini membahas tentang Control Application atau sistem kontrol. Dalam pratikum ini membahsa tentang apa itu komparator tegangan, PWM,H-bridge dan sistem kontrol itu sendiri. Komparator sendiri merupakan sebuah rangkaian yang dapat membandingkan besar tegangan dan masukan. PWM atau memilki kepanjangan Pulse Width Modulation (PWM) secara umum adalah sebuah cara memanipulasi lebar sinyal yang dinyatakan dengan pulsa dalam satu periode, untuk mendapatkan tegangan rata-rata yang berbeda. Lalu pada H-bridge yaitu mengendalikan arah putaran motor DC dalam 2 arah. Sistem kontrol sendiri merupakan suatu susunan, set, sekumpulan atau kombinasi dari beberapa komponen yang terkait sedemikian rupa hingga terbentuk secara keseluruhan dan bekerja bersama-sama melakukan suatu sasaran tertentu. Pada sistem kontrol dapat diklasifikasikan yaitu sistem kontrol manual dan otomotik, dan sistem linkar terbuka (open loop) dan lingkar tertutup (closed loop). Open loop yaitu kontrol terbuka keluarannya tidak dapat digunakan sebagai umpan balik dalam masukan. Sedangkan pada closed loop yaitu sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan. Dapat diartikan bahwa closed loop ini menggunakan aksi umpan balik. Pada praktikum kali ini, kelompok kami mendapatkan kesempatan untuk mengukur frequency conversion, voltage conversion dan PWM light control. Pada percobaan frequency conversion untuk melihat gelombangnya menggunakan osiloskop terdapat 10 kali percobaan untuk melihat bagaimana bentuk gelombang yang dihasilkan tiap voltnya. Pada PWM light control, kami melihat bagaimana keadaan lampu saat diberikan tegangan itu sendiri, apakah hidup dengan keadaan terang atau hidup dengan keadaan redup atau sebaliknya dengan lampu dengan keadaan mati. Dan juga melihat kecepatan motor itu berputar pada saat melakukan percoban tersebut.

HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA NAMA : HARRY UNGKAP FEBIO LUBIS NIM : 03041381621071 2. Cari jurnal (Internet Of Thing)

3. Buatlah simulasi rangkaian pengubah tegangan menjadi PWM dengan ketentuan sebagai berikut: A. Bentuk pulsa PWM ditampilkan melalui osiloskop. B. Buat uraian singkat prinsip kerja alat tersebut. C. Lakukan screen recording dan upload videonya ke akun instagram/ youtube saudara tag akun.

HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA NAMA : HARRY UNGKAP FEBIO LUBIS NIM : 03041381621071 DAFTAR PUSTAKA Tim Laboratorium Kendali dan Robotika. 2018. Modul Praktikum Dasar Sistem Kendali. Laboratorium Kendali dan Robotika. Indralaya : Universitas Sriwijaya. Ansori,

Insya

Akhmad.

2013.

Sistem

http://otomasikontrol.co.id/2013/02/sistem-kontrol.html.

kontrol.

(Diakses

pada

tanggal 7 Maret 2018 di Palembang) Bagas,

Muhammad.

2014.

Sistem

Kontrol

Kendali.

http://www.diptakencana.co.id/pengertian-sistem-kontrol-sistem-kendali/. (Diakses pada tanggal 7 Maret 2018 di Palembang) Anonim. 2015. Sistem Kontrol Dasar. https://artikel-teknologi.com/sistemkontrol-dasar/. (Diakses pada tanggal 7 Maret 2018 di Palembang) Anonim.

2017.

Definisi

Sistem

Kontrol

Open

Loop

https://www.gagalenyilih.com/2017/06/definisi-sistem-kontrol-open-loopdan.html. (Diakses pada tanggal 7 Maret 2018 di Palembang)

HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA NAMA : HARRY UNGKAP FEBIO LUBIS NIM : 03041381621071 LAMPIRAN ALAT

Osiloskop

Kabel Probe

Multimeter

Modul IT-4412

Related Documents

Fix Acc Astungkara.pdf
October 2019 4
App 7 Dutch Legislation
November 2019 17
Acc
May 2020 27
Win#7 Move App
April 2020 4
Gis App 7
November 2019 18

More Documents from ""