Dan Hidup Itu Hanya Sekali

dan Hidup Itu Hanya Sekali pusat perbelanjaan itu dan ini buka sampai subuh menawarkan diskon yang sangat besar ribuan mungkin ratusan ribu orang berbelanja hingga fajar tidak ada barang baru tidak ada lebaran memanjankan bagi yang konsumtif ria dan Hidup itu Hanya sekali sisa-sisa Ramadhan itu tak terasa menyibukan diri dengan mencocokan satu barang dengan yang lain di tubuh, yang hanya titipan agar selalu menjadi terlihat menarik di mata orang setidaknya ada yang memandang tapi tidak di Mata Tuhan dan Hidup itu Hanya Sekali bertanya bagaimana dengan puasa kita bagaimana dengan sholat kita bagaimana dengan tadarus kita bagaimana Ketulusan, dan Kesungguhan Ampunan kita dan bagaimana dengan keikhlasan kita menjalani hidup ini hanya itu di Mata Tuhan dan hidup itu Hanya Sekali mumpung di kasih hidup belum tau tahun depan, bisa ketemu lebaran lagi ya Belanja sepuasnya deh dan Hidup itu Hanya Sekali entah Ramadhan dan jutaan Malaikat itu akan mengamini Doa - Doa kita lagi tahun depan atau enggan, karena kelalailan kita sendiri di tahun ini dan Hidup itu Hanya Sekali malam yang KAU janjikan, dengan jutaan ampunan hamba yang memiliki rekening dosa lebih banyak lautan bintang di langit memohon welas asih ampunan untuk Pintu Firdaus yang KAU janjikan.

By : Muhammad Sabil fadhillah