Brengsek Benar Jadi Dewasa Itu

Brengsek bener jadi dewasa itu!!! Oleh : Roni Basa 7 Jumadil Uula 1423 H

Coba saja pejamkan mata Menatap larik sinar sebagai putih Biarkan hawa sejuk menerpa langit aurora Berkedip kelopak sadar kemudian Pilahkan benar-salah, salah salah, benar- benar, salah- benar Reguk makna dari malaikat seribu sayap Kemurnian dan pengabdian adanya, lalu ajukan pertanyaan,Dapatkah menjadi anak-anak kembali? Bertolak dari lirihnya pijakan,gontai semerta Merangkak, merengek untuk dapatkan dunia Sepahnya lalu dijilat dengan khidmat Tuai manisnya dalam semangkuk realitas Harapan ramuan idealis dan faktalis bersatu Usang menjadi kerangka historis perjalanan Pasunglah mimpi di balok jenuh, lalu ajukan pertanyaan,Dapatkah menjadi anak-anak kembali? Kesukaan telah di renggut dari singgasana Berganti awnan syahdu sekaligus menyayat, kehidupan Menebarlah serapah menjadi kawt sikap tak habisnya Hantam bertalu-talu kerasnya dinding absah Lepaskan ratusan pesan dan siasah Maka, jadilah bentuk baru sebuah wajah Dan kerap asing dipantulkan cermin Kerupnya selalu ada, bayangnya menyelimuti Lalu ajukan pertanyaan,Dapatkah menjadi anak-anak kembali? Seperti layang-layang telah ajarkan Tariklah benang idealisme pada saat yang tepat Regangkanlah barang sejenak egosentris tepat waktu Niscayakan warna indah dan kokohnya bambu konstruksi Hempaskan pada awan-awan, redakan saat hujan Liriklah dunia indah tanpa selembar penghalang Lalu ajukan pertanyaan,Dapatkah menjadi anak-anak kembali?

Seperti petak umpet telah dimaknai Bukan untuk bersembunyi dirimbun kegelapan Selimuti jasad dengan kesendirian, membisu Maknai sebagai arena rehat sesaat Dan bukan untuk tawarkan diri ditahan Melesat layaknya anak panah tak bertujuan Hanya diam dan bergerak pada saatnya, itu saja Lalu ajukan pertanyaan,Dapatkah menjadi anak-anak kembali? Tidak seperti kesemua permainan Menjadi dewasa itu sangat membingungkan Menjadi dewasa itu benar-benar brengsek Kemana suka, dimana duka Bagaimana pula riang, tawa serta tangis Sebab sah untuk ajukan pertanyaan; Dapatkah menjadi anak-anak kembali?