LAPORAN KASUS MEDIKAL BEDAH II PADA TN.A DENGAN GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN PADA DIAGNOSA MEDIS COMBUSTIO GR II AB 28% ANTERIOR-POSTERIOR ABDOMEN EXT SUP D/S, EXT INF D EC AIR PANAS, DI RUANG BURN UNIT RSUP SANGLAH DENPASAR,BALI TANGGAL, 11 APRIL – 16 APRIL 2018
I. PENGKAJIAN Tanggal MRS
: 6 April 2018
Jam Masuk
: 21.30 Wita
Tanggal Pengkajian
: 11 April 2018
Jam Pengkajian
: 08.00 Wita
Ruangan
: Burn Unit
Rumah Sakit
: RSUP Sanglah Denpasar
No. RM
: 18014544
Diagnosa
: 1. Combustio gr II AB 28% rg 2. Ant-Post abdomen ext sup D/S 3. Ext inf D ec air panas
A. IDENTITAS Nama
: Tn. A
Umur
: 40 Tahun , 10 bulan ,12 hari
Jenis kelamin
: Laki-laki
Suku bangsa
: Indonesia
Agama
: Hindu
Status marietal
: Menikah
Pekerjaan
: Supir
Pendidikan
: SMA
Bahasa yang di gunakan : Indonesia dan Bali Alamat
: Br Bugbug Tengah Karang Asem
Kiriman dari
: RS. Karang Asem.
1
B. RIWAYAT KESEHATAN 1. Keluhan Utama Klien mengeluh nyeri akibat luka bakar. 2. Riwayat kesehatan saat dikaji Klien mengeluh mengalami luka bakar akibat kecelakaan lalu lintas dan air radiator mengenai bagian abdomen , lengan Kanan-kiri , dan paha kanan klien. Klien mengeluh nyeri di bagian abdomen , lengan Kanankiri , dan paha kanan klien , karena luka masih basah, nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk, nyeri di rasakan dengan skala 4, nyeri tidak menentu dengan durasi sekitar 5-10 detik, klien mengeluh terasa sakit pada saat di pegang dan karna terlalu lama berbaring di tempat tidur. Klien
mengatakan
untuk
makan,minum,mandi
dan
sebagainya
memerlukan bantuan perawat, aktivitas klien tampak terbatas dan hanya dapat berbaring di tempat tidur. TD 160/96 mmHg, S=37,60 C, N= 90 x/menit, RR= 20 x/menit, SPO2 = 96%. 3. Riwayat Penyakit Sekarang Pada hari Jumat, 6 Maret 2018 pukul 11.30 Wita klien mengalami kecelakaan lalu lintas, mobil klien terbalik dan air radiator mengenai bagian abdomen , lengan Kanan-kiri , dan paha kanan klien. Klien masih terasa nyeri di bagian abdomen , lengan Kanan-kiri , dan paha kanan klien. Keluarga klien langsung membawa klien ke IGD RS. Karang Asem. Luka klien mendapat perawatan dan kemudian dari IGD RS. Karang Asem klien di rujuk ke IGD RSUP Sanglah Denpasar pada tanggal 6 April 2018 pukul 16.00 Wita. Kondisi klien di observasi kembali, klien
mengeluh mengalami luka bakar akibat terkena air
radiator pada bagian abdomen , lengan Kanan-kiri , dan paha kanan klien , klien merasa nyeri pada area luka bakar seperti ditusuk - tusuk, nyeri di rasakan dengan skala 4, nyeri tidak menentu dengan durasi sekitar 5-10 detik, klien mengeluh terasa sakit pada saat di pegang dan karena terlalu lama berbaring. Klien sempat di rawat terlebih dahulu di ruang IGD, di lakukan pemeriksaan dengan hasil airway klien bebas tidak ada sumbatan, tidak mengalami sesak nafas dnegan frekuensi 20
2
x/menit, TD : 160/96 mmHg, Nadi 90 x/menit, suhu 37,60 C , SPO2 : 96%, akral hangat. Kemudian pada tanggal 6 April 2018 pukul 21.30 Wita di pindahkan ke ruang Burn unit RSUP Sanglah dan ditempatkan di ISO no 1. 4. Riwayat Penyakit Dahulu Klien mengatakan pertama kali di rawat di RS dan dan baru pertama kali menjalani operasi. Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus, hipertensi dan alergi terhadap makanan atau pun obat-obatan. 5. Riwayat Penyakit Keluarga Klien mengatakan keluarganya tidak ada yang pernah mengalami luka bakar, dan tidak ada yang memiliki riwayat diabetes mellitus,hipertensi dan alergi terhadap makanan maupun obat-obatan. 6. Riwayat Kesehatan Lingkungan Klien mengatakan lingkungan tempat tinggalnya bersih dan aman. Klien mengatakan tinggal di lingkungan yang bersih. 7. Riwayat Kesehatan Lainya Alat bantu yang dipakai : Kondisi klien dipantau menggunakan layar monitor terutama kondisi perubahan TTV dan SPO2 pasien/jam. Pada genetalia tampak terpasang kateter untuk memudahkan klien berkemih.
C. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan Umum : Compos Mentis GCS : E4 V5 M6 = 15 2. Tanda – tanda vital Suhu
: 37,6 0 C
Nadi
: 90 x/menit
Tekanan Darah : 160/96 mmHg Respirasi
: 20 x/menit
SPO2
: 96 %
3
3. Data PQRST Nyeri P : luka bakar Q : seperti tertusuk - tusuk R : nyeri pada abdomen, kedua lengan kanan-kiri dan paha sebelah kanan. S : angka 4 dari skala 0 -10 T : tidak menentu, dengan durasi 5- 10 detik 4. Body Systems a. Breathing Pasien tidak mengalami sesak nafas, fekuensi nafas pasien 20x/menit, tidak terdapat suara nafas tambahan, suara nafas vesikuler, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, pergerakan dinding dada simetris, tidak terdapat retraksi dinding dada dan tidak nyeri dada saat bernafas, tidak terdapat otot bantu pernafasan. b. Blood Tekanan Darah 160/96 mmHg, Nadi 90 x/menit, tidak ada tanda – tanda sianosis, SPO2 96 %, CRT < 2 detik, akral hangat, suhu 37,6 ºC, c. Brain Kesadaran composmentis, GCS E4 V5 M6, Pupil isokor : 3mm/3mm, reflek cahaya ada, bicara lancar. d. Bladder Terpasang kateter, terdapat urine tampung dengan pengeluaran urine 1 250- 500 CC per-jam dengan warna kuning jernih, Tidak ada nyeri pada saat BAK. e. Bowel Tinggi badan 170cm, berat badan 81 kg, klien mengatakan belum pernah BAB selama dirawat di rumah sakit. f. Bone Terdapat luka bakar pada daerah thorax ant -Abdomen Grade IIA 12%, Grade IIB 2% partial thickness , Thorax post Grade II A 7% , Ext sup Dextra Grade IIB 1% , Grade IIA 2% partial thicknes, Ext inf Dextra Grade IIA 2% , Grade II B 1% , Ext Sup Sinistra Grade 1 %
4
,luas luka bakar keseluruhan 28. klien tampak berbaring ditempat tidur, ADL tampak dibantu. g.
Sistem Endokrin Tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid, kulit tampak kering dan klien tampak lemah
4. Aktifitas Sehari - hari a. Pola Persepsi dan Tata Laksana Hidup Sehat: Sebelum sakit : Klien mengatakan sering mengkonsumsi sayur dan buah, mampu menjaga kebersihan lingkungannya sendiri, namun jarang berolahraga karena bekerja. Saat sakit
: Klien mengatakan sering memakan buah dan sayur yang diberikan dari rumah sakit, namun tidak dapat menjaga kebersihan lingkungan kamarnya sendiri, perlu bantuan perawat dan klien tetap tidak bisa berolahraga karena harus berbaring di tempat tidur.
b. Pola Nutrisi dan Metabolisme Sebelum sakit :Klien mengatakan makan 3 kali sehari dengan menghabiskan porsi 1 piring dan minum 6-8 gelas sehari. Saat sakit
: Klien mengatakan makan makanan yang diberikan dari rumah sakit dan menghabiskan porsi yang di sediakan namun
terkadang sedikit menyisakanny
karena merasa kenyang. Klien meminum 15 gelas air per-hari. c. Pola Eliminasi Sebelum sakit : Klien mengatakan BAB 2x sehari pagi dan sore hari dengan
konsistensi
lembek,
berwarna
kuning
kecoklatan,bau khas feses. BAK 5-6 kali sehari dengan warna kuning jernih bau khas urin Saat sakit
: Klien mengatakan belum pernah BAB selama dirawat di rumah sakit , klien mengatakan perutnya terasa kembung dan kentut-kentut saja, klien mengatakan
5
BAK menggunakan kateter, berwarna kuning jernih dan bau khas urin d. Pola Tidur dan Istirahat Sebelum Sakit : Klien mengatakan tidak mengalami gangguan tidur dan biasa dapat istirahat dan tidur 7-8 jam sehari pada malam hari dan 1-2 jam pada siang hari bila tidur siang. Saat Sakit
: klien mengatakan tidurnya tidak nyenyak, pola istirahat tidur klien terganggu karena nyeri yang di rasakan dan dibangunkan
perawat
maupun
dokter
untuk
pemeriksaan dan pemberian obat tiap jamnya. Klien dapat tidur pada malam hari hingga 4- 5 jam dan siang hari hingga 3 – 5 jam. e. Pola Aktivitas dan Latihan Sebelum Sakit : Klien mengatakan dapat beraktivitas dengan normal, klien biasa pergi kemanapun tanpa ada rasa lemas dan dapat menjalani aktivitasnya sebagai supir Saat Sakit
: Klien mengatakan aktivitasnya lebih banyak dilakukan di tempat tidur.Klien mengatakan, dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari seperti makan dan minum ataupun mandi selalu di bantu oleh perawat di ruangan. Klien mengatakan aktivitasnya terganggu karena nyeri akibat luka bakar yang menyebabkan gerakan terbatas.
f. Pola Hubungan dan Peran Sebelum sakit :Klien mengatakan hubungannya dengan orang orang disekitarnya sangat harmonis baik dengan keluarga, rekan kerja ataupun tetangganya Saat sakit
: Klien hanya bisa berinteraksi dengan keluarga dan kerabat yang menjenguknya.
g. Pola Sensori dan Kognitif Sebelum sakit : Klien mengatakan semua panca indranya berfungsi baik dan tidak mengalami gangguan.
6
Saat sakit
:Klien mengatakan panca indranya masih mampu berfungsi dengan baik, klien mampu melihat dan mendengar dengan baik, namun klien kurang mengetahui mengenai proses penyakitnya.
h. Pola Persepsi dan Konsep Diri Sebelum sakit : Klien mengatakan merasa sangat baik,dan lebih percaya diri. Saat sakit
: Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan memulihkan kembali kondisi kulitnya agar lebih percaya diri kemanapun dan bertemu dengan siapapun.
Sebelum sakit : Klien mengatakan tertarik dengan lawan jenis,klien sudah menikah. Saat sakit
:Klien mengatakan masih tertarik dengan lawan jenis,klien sudah menikah.
i. Pola Mekanisme/Penanggulangan Stress dan Koping Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak pernah merasa setress Saat sakit
: Klien
mengatakan
terkadang
suka
memikirkan
kondisinya, klien merasa khawatir kulitnya tidak kembali normal. j. Pola Tata Nilai dan Kepercayaan Sebelum sakit : Klien mengatakan beragama hindu, dan percaya akan adanya tuhan. Klien rajin sembahyang. Saat sakit
: Klien mengatakan tidak dapat beribadah seperti biasa karna sakit.
D. PEMERIKSAAN FISIK ( Head To Toes ) Organ Kepala
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Warna rambut hitam
Tidak
dan terdapat uban,
edema,
tidak
pertumbuhan rambut
terdapat
nyeri
merata, terdapat lesi
tekan
Auskultasi
ada
pada kulit kepala
7
Wajah
Mata
Simetris , klien tampak
Tidak ada nyeri
nyeri. Tidak ada lesi.
tekan.
Bentuk simetris, sclera Tidak
ada
tidak ikterik, tidak ada edema,
tidak
lesi,
nyeri
pupil
Konjungtiva
isokor, terdapat merah tekan
muda, tidak ada luka. Hidung
Bentuk simetris, tidak Tidak Terdapat ada polip, tidak ada nyeri tekan pernapasan
cuping
hidung, tidak ada luka Mulut
Bentuk mulut simetris, Tidak Terdapat mukosa bibir lembab, nyeri tekan tidak ada sianosis, tidak ada perdarahan gusi, tidak terdapat luka
Telinga
Bentuk telinga simetris, Tidak Terdapat tidak
ada
serumen, nyeri tekan
tidak ada edema, tidak terdapat luka. Leher
Bentuk leher simetris, Letak tidak ada pembesaran simetris vena jugularis, tidak berada ada
pembesaran tengah,
trakea tepat di tidak
kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan. tampak luka.
Dada
Bentuk ekspansi
simetris, taktil paru teraba
maksimal mengembang terdapat dan mengempis secara tekan
fremitus Terdengar sama, sonor nyeri paru. thorax
suara nafas
pada vesikuler, tidak
ada
suara nafas
8
bersamaan,
tidak bawah.
terdapat
bantu
otot
tambahan.
pernapasan, tidak ada jaringan
parut,
frekuensi
napas
20x/menit. Terdapat dan
luka
bakar
tertutup
oleh
balutan luka bakar . Abdomen
Bentuk
simetris, Tidak
terdapat Timpani
tampak terdapat luka distensi
Bising usus 3x/menit
bakar dan tertutup oleh abdomen, tidak balutan .
terdapat distensi kandung kemih, terdapat
nyeri
tekan. Genetalia
Terpasang tidak
terdapat
edema,
kateter, Tidak ada nyeri luka, tekan ataupun
jaringan parut. Integumen
Terdapat luka berwarna Terdapat nyeri merah, tidak teratur, tekan pada kulit daerah thorax ant - bagian Abdomen Grade IIA punggung,kedu 12%, Grade IIB 2% a partial
thickness
lengan
, kedua
dan
telapak
Thorax post Grade II A tangan. 7% , Ext sup Dextra Grade IIB 1% , Grade IIA
2%
partial
thicknes, Ext inf Dextra Grade IIA 2% , Grade
9
II B 1% , Ext Sup Sinistra Grade 1 % ,luas
luka
bakar
keseluruhan 28. Ekstremitas
Kuku tangan tampak
atas
panjang. infuse
Terdapat nyeri
Terpasang tekan pump
Nacl
5cc/24 jam pada lengan kanan. Kekuatan otot : 3
4
Ekstremitas
terdapat luka bakar, Tidak
bawah
kuku
kaki
ada
tampak edema, terdapat
panjang.
nyeri tekan.
Kekuatan otot : 4
5
E. DIAGNOSTIC TEST / PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Pemeriksaan Kimia Klinik Tanggal : 6 April 2018 Jenis pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai normal
Analisa Gas Darah 1. PH
7,46
2. PCO2
33,0
mmHg
35.00 - 45.00
173,00
mmHg
80.00-100.00
4. BEecf
-1,10
mmol/L
-2 – 2
5. HCO3-
22,70
mmol/L
22.00-26.00
6. SO2c
99,3
%
95 % - 100 %
7. TCO2
23,80
mmol/L
24.00 – 30.00
Hasil
Satuan
Nilai normal
3. PO2
Jenis pemeriksaan
7.35-7.45
10
1. AST/SGOT
26,0
U/L
11,00 – 33,00
2. ALT/SGPT
40,00
U/L
11,00 – 50,00
3. Albumin
3,6
g/dl
3,40-4,80
4. Natrium (Na)-Serum
8,7
mmol/L
136-145
5. Kalium (K)- Serum
3,50
mmol/L
3,50 – 5,10
6. BUN
7.00
mg/dL
8,00-23,00
7. Creatinin
0,93
mg/dl
0,70-1,20
8. Klorida (CL)-Serum
101,8
mmol/L
94 – 110
132
mg/dL
70 – 140
9. Glukosa Darah (sewaktu)
2. Pemeriksaan laboratorium Tanggal 6 April 2018 Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
WBC
11,35
10e3/ uL
4.1 – 11.0
NEU%
73,64
%
47 – 80
LYM%
17,76
%
13 – 40
MONO%
6,45
%
2.0 – 11.0
EOS%
1,31
%
0.0 – 5.0
BASO%
0,84
%
0.0 – 2.0
NEU#
8,36
10e3/ uL
2.50 – 7.50
LYM#
2,02
10e3/ uL
1.00 – 4.00
MONO#
0,73
10e3/ uL
0.10 – 1.20
EOS#
0,15
10e3/ uL
0.00 – 0.50
BASO#
0,10
10e3/ uL
0.0 – 0.1
RBC
5,71
10e6/ uL
4.5 – 5.9
HGB
15,49
g/dL
13.5 – 17.5
HCT
43,69
%
41.0 – 53.0
MCV
84,53
fL
80.0 – 100.0
MCH
28,27
Pg
26.0 – 34.0
MCHC
33,44
g/dL
31 – 36
11
RDW
11,74
%
11.6 – 14.8
PLT
207,80
103/uL
150 – 440
MPV
5,38
fL
6.80 – 10.0
3. Terapi obat a. Tanggal 11 April 2018 1) Enteral a. Sucraifat a/8 jam b. Vit c 1 tab/8 jam
2) Pranteral a. Infuse RL 5cc /24jam b. Paracetamol 1 gr / 8 jam c. Ketorolac 30 gr/ 5 jam d. Fentanyl 300mg dalam 500ml NaCl 0,9% / 24jam
4. Resusitasi Cairan 4 x BB x Luas luka bakar 4 x 81 kg x 28% = 9.072 1. 8 jam pertama = 4.536 cc 2. 8 jam kedua = 4.536 cc 5. Data BMI TB = 170 cm BB saat sakit = 81 Kg BBI= BB : ( TB)^2 = 81 kg : ( 1,7 x 1,7 ) = 81 : 2,89 = 28,0 ( Overwight ) 6. Data Balance Cairan ( per 24 jam ) Input :
Fentanyl 300mg dalam 500ml NaCl 0,9% / 24jam=800ml Infuse RL 500 ml /24jam Paracetamol 1gr/ 8 jam= 100ml x 3 = 300ml Air minum 10 gelas x 240cc/hari = 2,400cc Susu 2 gelas x 250 cc/hari = 500cc 12
Total Input = 4.500 cc Output : Urine = 3.430 cc IWL = (15 x BB ) = (15x81) = 1.215 /jam 24jam
24jam
Total Output = 3.430 + 1.215 cc = 4.645 cc BC= 4.500 cc – 4.645 cc = - 145 cc
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN Nama
: Tn”A”
Umur
: 40 tahun , 10 bulan ,12 hari
a. Analisa Data No 1.
Symptom
Etiologi Luka bakar
Data subyektif : 1. Klien bagian
mengeluh abdomen
nyeri ,
Problem Nyeri Akut
di
lengan
Trauma saraf
Kanan-kiri , dan paha kanan klien , karena luka masih
Pengeluaran
basah, nyeri terasa seperti
serotonin,
ditusuk-tusuk, nyeri di rasakan
bradikinin
dengan skala 4, nyeri tidak menentu dengan durasi sekitar
Sistem saraf pusat
5-10 detik, klien mengeluh terasa
sakit
pada
saat
di
Persepsi muncul
pegang dan karna terlalu lama berbaring di tempat tidur. 2. Klien
mengatakan
tidurnya
tidak nyenyak, pola istirahat tidur klien terganggu karena nyeri yang di rasakan. 3. Klien mengatakan aktivitasnya terganggu karena nyeri akibat
13
luka bakar yang menyebabkan gerakan terbatas. 4. P : luka bakar Q : seperti tertusuk - tusuk R : nyeri pada abdomen , punggung, lengan kanan dan kiri ,dan paha sebelah kanan. S : angka 4 dari skala 0 -10 T : tidak menentu, dengan durasi 5- 10 detik Data obyektif : 1. Klien tampak nyeri. 2. TTV : Tekanan Darah 160/96 mmHg, Nadi 90 x/menit, Suhu : 37,6 ºC , RR : 20x/mnt. 3. Tampak terdapat luka bakar dan tertutup oleh balutan pada abdomen , lengan kanan-kiri dan paha. 4. Terdapat luka berwarna merah, tidak teratur, daerah thorax ant -Abdomen Grade IIA 12%, Grade IIB 2% partial thickness , Thorax post Grade II A 7% , Ext sup Dextra Grade IIB 1% , Grade IIA 2% partial thicknes, Ext inf Dextra Grade IIA 2% , Grade II B
14
1% , Ext Sup Sinistra Grade 1 % ,luas luka bakar keseluruhan 28. 2.
Luka bakar
Data Subyektif : 1. Klien
mengeluh
mengalami
Kerusakan integritas kulit
luka bakar akibat kecelakaan
Cedera jaringan
lalu lintas dan air radiator
kulit
mengenai bagian abdomen , lengan Kanan-kiri , dan paha kanan klien.
Kerusakan integritas kulit
Data Obyektif : 1. Terdapat
luka
bakar
bagian
abdomen,
kanan
dan
kiri,
pada ,lengan paha
kanan.Terdapat luka berwarna merah muda, kulit tampak mati tidak teratur, luka masih basah pada bagian thorax ant Abdomen Grade IIA 12%, Grade
IIB
2%
partial
thickness , Thorax post Grade II A 7% , Ext sup Dextra Grade IIB 1% , Grade IIA 2% partial thicknes, Ext inf Dextra Grade IIA 2% , Grade II B 1% , Ext Sup Sinistra Grade 1 % ,luas luka bakar keseluruhan 28. 3.
Sumber panas
Data subyektif : 1. Klien
mengatakan
Konstipasi
belum
pernah BAB selama dirawat di
Luka bakar
rumah sakit.
15
2. klien
mengatakan
perutnya
terasa kembung dan kentut-
Cedera jaringan kulit
kentut saja, Kerusakan kulit
Data obyektif : 1. Bising usus 3x/menit (kurang terdengar )
Dehidrasi
2. TTV : Tekanan Darah 160/96 mmHg, Nadi 90 x/menit, Suhu : 37,6
Kontraksi usus lambat
ºC , RR : 20x/mnt. Konstipasi 4.
Sumber panas
Data subyektif :
Resiko tinggi infeksi
1. Klien mengeluh mengalami luka bakar akibat kecelakaan
Luka bakar
lalu lintas dan air radiator mengenai bagian abdomen ,
Kerusakan
lengan Kanan-kiri , dan paha
perlindungan
kanan klien.
kulit
Data obyektif : 1. Terdapat
luka
bakar
bagian
abdomen,
kanan
dan
kiri,
pada ,lengan
Resiko tinggi infeksi
paha
kanan.Terdapat luka berwarna merah muda, kulit tampak mati tidak teratur, luka masih basah pada bagian thorax ant Abdomen Grade IIA 12%, Grade
IIB
2%
partial
thickness , Thorax post Grade II A 7% , Ext sup Dextra Grade IIB 1% , Grade IIA 2% partial thicknes, Ext inf Dextra
16
Grade IIA 2% , Grade II B 1% , Ext Sup Sinistra Grade 1 % ,luas luka bakar keseluruhan 28. 2. Wbc : 11,35 x 103/ml
b. Rumusan Diagnosa Keperawatan 1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan trauma saraf di tandai dengan Klien mengeluh nyeri di bagian abdomen , lengan Kanan-kiri , dan paha kanan klien , karena luka masih basah, nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk, nyeri di rasakan dengan skala 4, nyeri tidak menentu dengan durasi sekitar 5-10 detik, klien mengeluh terasa sakit pada saat di pegang dan karna terlalu lama berbaring di tempat tidur. ,Klien mengatakan tidurnya tidak nyenyak, pola istirahat tidur klien terganggu karena nyeri yang di rasakan, Klien mengatakan aktivitasnya terganggu karena nyeri akibat luka bakar yang menyebabkan gerakan terbatas, Klien tampak nyeri. Tekanan Darah 160/96 mmHg, Nadi 90 x/menit, Suhu : 37,6 ºC , RR : 20x/mnt, Tampak terdapat luka bakar dan tertutup oleh balutan pada abdomen , lengan kanan-kiri dan paha, Terdapat luka berwarna merah, tidak teratur, daerah thorax ant -Abdomen Grade IIA 12%, Grade IIB 2% partial thickness , Thorax post Grade II A 7% , Ext sup Dextra Grade IIB 1% , Grade IIA 2% partial thicknes, Ext inf Dextra Grade IIA 2% , Grade II B 1% , Ext Sup Sinistra Grade 1 % ,luas luka bakar keseluruhan 28. 2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan Cedera jaringan kulit di tandai dengan Klien mengeluh mengalami luka bakar akibat kecelakaan lalu lintas dan air radiator mengenai bagian abdomen , lengan Kanan-kiri , dan paha kanan klien., Terdapat luka bakar pada bagian abdomen, ,lengan kanan dan kiri, paha kanan.Terdapat luka berwarna merah muda, kulit tampak mati tidak teratur, luka masih basah pada bagian thorax ant -Abdomen Grade IIA 12%, Grade IIB
17
2% partial thickness , Thorax post Grade II A 7% , Ext sup Dextra Grade IIB 1% , Grade IIA 2% partial thicknes, Ext inf Dextra Grade IIA 2% , Grade II B 1% , Ext Sup Sinistra Grade 1 % ,luas luka bakar keseluruhan 28. 3. Konstipasi berhubungan dengan kontraksi usus lambat ditandai dengan Klien mengatakan belum pernah BAB selama dirawat di rumah sakit, klien mengatakan perutnya terasa kembung dan kentutkentut saja, Bising usus 3x/menit (kurang terdengar ),Tekanan Darah 160/96 mmHg, Nadi 90 x/menit, Suhu : 37,6 ºC , RR : 20x/mnt. 4. Resiko tinggi infeksi berhubungan kerusakan perlindungan kulit ditandai dengan Klien mengeluh mengalami luka bakar akibat kecelakaan lalu lintas dan air radiator mengenai bagian abdomen , lengan Kanan-kiri , dan paha kanan klien. Terdapat luka bakar pada bagian abdomen, ,lengan kanan dan kiri, paha kanan.Terdapat luka berwarna merah muda, kulit tampak mati tidak teratur, luka masih basah pada bagian thorax ant -Abdomen Grade IIA 12%, Grade IIB 2% partial thickness , Thorax post Grade II A 7% , Ext sup Dextra Grade IIB 1% , Grade IIA 2% partial thicknes, Ext inf Dextra Grade IIA 2% , Grade II B 1% , Ext Sup Sinistra Grade 1 % ,luas luka bakar keseluruhan 28.Wbc : 11,35 x 103/ml .
18
III.
INTERVENSI KEPERAWATAN Nama
: Tn ”A”
Umur
: 40 tahun
No Hari / Tanggal, Jam
Dx
1.
1
Rabu, 11/04/18 07.30 Wita
Tujuan Setelah tindakan
Intervensi
Rasional
dilakukan 1. Observasi TTV.
1. Untuk
keperawatan
menentukan
selama 3 x 24 jam diharapkan berkurang
beradaptasi
tindakan
nyeri
dan
selanjutnya,
Mendeteksi dengan cepat terjadinya infeksi
dengan 2. Ajarkan
teknik 2. Mengurangi rasa nyeri
relaksasi nafas dalam. dapat 3. Ajarkan dengan
nyerinya 2. Klien tampak rileks 3. Skala nyeri 3
tingkat
nyeri
kriteria hasil : 1. Klien
mengetahui
Paraf
teknik 3. Membantu menghilangkan nyeri
ditraksi. 4. Ciptakan lingkungan 4. Memberikan rasa nyaman pasien yang nyaman. 5. Cek riwayat alergi 6. Kolaborasi pemberian
5. Mencegah
komplikasi
penyakit
akibat
ketidak cocokan obat
obat analgesik, Pilih 6. Mendapatkan terapi yang sesuai berdasarkan rute pemberian secara IV,
IM
intruksi dokter dan mengurangi rasa nyeri
untuk
19
pengobatan
nyeri
secara teratur. 2
rabu, 11/04/18 07.30 Wita
II
Setelah dilakukan
1. Kaji/catat ukuran,
1. Memberikan informasi dasar tentang
tindakan keperawatan
warna, dan kondisi
kebutuhan penanaman kulit dan
selama 3 x 24 jam
sekitar luka.
kemungkinan petunjuk tentang sirkulasi
diharapkan integritas
Jaga kebersihan kulit
pada area graft.
kulit membaik secara
agar tetap bersih dan
Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan
optimal dengan kriteria
kering
(sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi,
hasil :
6.
pigmentasi)
1. Kulit tampak memerah 2. Tidak terdapat jaringan parut
2. Lakukan perawatan luka tertutup 3. Lakukan komunikasi efektif 4. Hindari kerutan pada
2. Mencegah infeksi dan mempercepat proses perbaikan kulit 3. komunikasi efektif, akrab, dan kerja sama antar pasien menghasilkan perawatan yang maksimal`
tempat tidur 5. Mobilisasi pasien (
4. Membuat pasien merasa nyaman
Ubah posisi pasien ) setiap dua jam sekali.
5. Mencegah dekubitus akibat posisi menetap dalam jangka waktu yang lama
20
3
rabu, 11/04/2018 07.30 Wita
III
Setelah tindakan
dilakukan keperawatan
1. Identifikasi faktorfaktor yang
selama 3 x 24 jam
menyebabkan
diharapkan
konstipasi
konstipasi
dapat teratasi dengan
2. Jelaskan penyebab
1. Untuk mengetahui penyebab konstipasi agar mendapat penanganan yang tepat.
2. Untuk menjalin hubungan saling percaya
kriteria hasil :
dan rasionalisasi
antara perawat dengan pasien dan
1. Pola BAB dalam
tindakan pada
memudahkan proses pelaksanaan tindakan.
batas normal 2.
Feses lunak
3. Cairan dan serat adekuat
pasien 3. Konsultasikan
3. Untuk mengetahui perubahan kontraksi usus
dengan dokter tentang peningkatan
4. Aktivitas adekuat
dan penurunan
5. Hidrasi adekuat
bising usus 4. Kolaburasi jika ada
4. Agar mendapatkan penanganan yang sesuai
tanda dan gejala
dengan kondisi pasien dan mencegah
konstipasi yang
konstipasi menjadi kronis
menetap 5. Jelaskan pada pasien 5. Menambah pengetahuan pasien tentang
21
manfaat diet (cairan
makanan yang dapat melancarkan proses
dan serat) terhadap
BABnya
eliminasi 6. Kolaborasi dengan
6. Cairan dan makanan yang mengandung serat
ahli gizi diet tinggi
dapat membantu melunakan kotoran dan
serat dan cairan
melancarkan kontraksi usus untuk dapat
7. Dorong peningkatan aktivitas yang
melakukan BAB 7. Membuat pasien merasa aman dan nyaman
optimal Sediakan privacy dan keamanan selama BAB
4
rabu, 11/04/2018 07.30 Wita
IV
Setelah dilakukan
1. Pantau
Penampilan 1. Mengidentifikasi indikasi-indikasi kemajuan 9.
tindakan
luka bakar (area luka
atau
penyimpangan
keperawatan selama 3 x
bakar, sisi donor dan
diharapkan
24 jam diharapkan tidak
status balutan di atas
terjadi infeksi pada klien
sisi tandur bial tandur
dengan kriteria hasil :
kulit
1. Tak ada demam,
setiap rawat luka.
dari
hasil
yang
dilakukan) 2. Pembersihan dan pelepasan jaringan nekrotik
22
2. Pembentukan
2. Bersihkan area luka
jaringan granulasi
bakar setiap 2 hari
baik
sekali dan lepaskan jaringan
meningkatkan pembentukan granulasi.
nekrotik
(debridemen) sesuai pesanan. 3. Gunakan
linen
3. Kulit adalah lapisan pertama tubuh untuk
tempat tidur steril,
pertahanan terhadap infeksi. Teknik steril
baju
dan
steril
pasien.
untuk
tindakan
perawatan
perlindungan
Gunakan
lainmelindungi pasien terhadap infeksi.
skort steril, sarung
Kurangnya berbagai rangsang ekstrenal dan
tangan dan penutup
kebebasan bergerak mencetuskan pasien
kepala
dengan
pada kebosanan.
masker
bila
memberikan perawatan
pada
pasien. 4. Pertahankan
tehnik
4. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial
isolasi 5. Batasi.
pengunjung
5. Agar pasien merasa nyaman
23
bila perlu. 6. Instrksikan
pada
6. Untuk menjaga lingkungan sekitar ruangan
pengunjung
untuk
pasien tetap bersih dan mencegah infeksi
mencuci tangan saat berkunjung setelah
nosokomial
dan
berkunjung
meninggalkan pasien. 7. Gunakan antimikrobia
sabun untuk
7. Membunuh
mikroba
yang
dapat
memperburuk kondisi pasien
cuci tangan. 8. Cuci tangan setiap
8. Menjaga agar lingkungan pasien tetap
sebelum dan sesudah
bersih dan terhindar dari mikrobakteri dari
tindakan
luar yang dapat memperburuk kondisi
keperawatan.
pasien
ataupun
menyebabkan
infeksi
nosokomial
24
III.
No
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN. Nama
: Tn”A”
Umur
: 40 tahun
Hari / Tanggal,
Dx
Implementasi
Respon Hasil
paraf
Jam 1.
Kamis , 12/04/18
I
1. Mengbservasi TTV
1. Tekanan Darah 156/85 mmHg, Nadi 86 x/menit, Suhu 37,5 ºC , RR : 20 x/mnt, SPO2:
pukul 14.30 wita
97% P : luka bakar Q : seperti tertusuk - tusuk R : nyeri pada abdomem, kedua lengan dan dan paha sebelah kanan Pukul 14.35 wita
S : angka 4 dari skala 0 -10 T : tidak menentu, dengan durasi 5- 10 detik 2. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam.
2. Klien mendengarkan dan memperhatikan dengan baik. Klien mampu mengikuti dan
Pukul 14.45 wita
mampu melakukan tehnik relaksasi nafas
25
3. Mengajarkan teknik ditraksi.
dalam dengan baik. Klien mengatakan nyeri masih terasa, namun terasa lebih nyaman saat melakukan tehnik relaksasi nafas dalam.
4. Menciptakan lingkungan yang nyaman. 5. MemberiKan obat analgesic ( parasetamol ) sesuai dengan instruksi dokter melalui iv.
3. Klien
mengatakan
nyeri
masih
terasa
terutama pada bagian perut . 4. Klien ditempatkan pada ruang Burn Unit ISO no.3, hanya di kunjungi oleh 1 orang kerabat klien 5. Setelah diberikan obat klien tampak tenang dan klien mengatakan nyeri berkurang. P : luka bakar Q : seperti tertusuk - tusuk R : nyeri pada abdomem, kedua lengan dan dan paha sebelah kanan S : angka 3 dari skala 0 -10 T : tidak menentu, dengan durasi 5- 10 detik
Pukul 15.00 wita
II
1. Mencatat ukuran, warna, kedalaman luka, perhatikan jaringan nekrotik dan kondisi
1. Luka pasien sudah di perban, namun perban tampak basah.
sekitar luka
26
Pukul15.05 wita 2. melakukan komunikasi efektif.
2. Klien menerima perawat dengan baik saat di ajak berkomunikasi.
Pukul 15.20 wita
III
1. Jelaskan pada pasien manfaat diet (cairan
1. Pasien mengerti dan tampak menghabiskan
dan serat) terhadap eliminasi
2. Kolaborasi dengan ahli gizi diet tinggi Pukul 15.25 wita
Pukul 15.30 wita
buah melom yang diberikan.
2. Pasien diberikan susu dan buah melon.
serat dan cairan
3. Dorong peningkatan aktivitas yang
3. Pasien mengatakan sering melatih tubuhnya
optimal. Sediakan privacy dan keamanan
untuk melakukan pergerakan, dan pada
selama BAB.
ruangan pasien terdapat gorden untuk menjaga privacy pasien pada saat akan melakukan tindakan
Pukul 15.40 wita
IV 1. Memantau : Penampilan luka bakar (area 1.
Tampak
terdapat
luka
bakar
pada
luka bakar, sisi donor dan status balutan di abdomen,kedua lengan,dan paha sebelah kanan. atas sisi tandur bial tandur kulit dilakukan) Pada luka pasien tampak terpasang balutan dan Pukul 15.45 wita
setiap rawat luka.
masih basah.
2. Membersihkan area luka bakar setiap 2 hari 2.Area sekitar luka dilap agar tetap bersih karna
27
Pukul 16.00 wita
sekali dan lepaskan jaringan nekrotik bagian (debridemen) sesuai pesanan.
yang luka
masih
terbalut
perban.
Mendapat rencana pos Op debridmen hari
3. Menggunakan linen tempat tidur steril, baju minggu. steril untuk pasien. Gunakan skort steril, 3. linen klien selalu di ganti setiap basah/kotor, sarung tangan dan penutup kepala dengan klien tidak dipakaikan baju. masker bila memberikan perawatan pada pasien.
2
Jumat , 13/04/18 04.00 Wita
III
1. Observasi BAB klien.
1. Klien bisa BAB dengan kosentrasi feses padat.
28
pukul 14.00 wita
I
1. Mengobservasi TTV
1. Klien masih merasa nyeri pada bagian abdomen, klien mengatakan nyeri seperti tertusuk- tusuk, dengan durasi 5- 10 detik, dan skala nyeri 3 dari skala 0-10. Tanda – tanda vital klien, Td : 165 / 90 mmHg, N: 88 x/mnt, S : 36,5 0C , RR: 20
Pukul 14.15 wita
x/mnt. 2. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
Pukul 14.20 wita
2. Klien paham dan mau melakukan relaksasi nafas dalam.
3. Mengajarkan teknik ditraksi.
3. Klien paham dan mau melakukan teknik distraksi.
Pukul 16.00 wita
Pukul 16.30 wita
4. Menciptakan lingkungan yang nyaman.
II
1. Mengkaji/catat ukuran, warna, kedalaman luka, perhatikan jaringan nekrotik dan
4. Klien dikunjungi oleh 1 orang kerabat klien
1. . Pada luka klien tampak terpasang balutan
5.
dan masih basah.
kondisi sekitar luka
29
Pukul 16.40 wita
III
1. Jelaskan pada pasien manfaat diet (cairan dan serat) terhadap eliminasi
Pukul 16.45 wita
2. Kolaborasi dengan ahli gizi diet tinggi
2. Pasien mengerti dan tampak menghabiskan buah pisang yang diberikan
3. Pasien diberikan susu dan buah pisang
serat dan cairan Pukul 17.20 wita
Pukul 17.30 wita
IV 1. Memantau Penampilan luka bakar (area 1. Tampak terdapat luka bakar pada abdomen, luka bakar, sisi donor dan status balutan di
,kedua lengan,dan kaki sebelah kanan. Pada
atas sisi tandur bial tandur kulit dilakukan)
luka pasien tampak terpasang balutan dan
setiap rawat luka.
masih basah.
Pukul 17.45 wita 2. Membersihkan area luka bakar setiap dua 2. Area sekitar luka dilap agar tetap bersih karna Pukul 17.50 wita
hari sekali dan lepaskan jaringan nekrotik
bagian yang luka masih terbalut perban.
(debridemen) sesuai pesanan. 3. Menggunakan linen tempat tidur steril, baju
3. Klien diganti tempat tidur setelah di seka.
steril untuk pasien. Gunakan skort steril, sarung tangan dan penutup kepala dengan masker bila memberikan perawatan pada
30
pasien. 3
Sabtu, 14 /04/18
I
1. Mengbservasi TTV
1. Tekanan
Darah
155/89
mmHg,
Nadi
90x/menit, Suhu 36,5 ºC , RR : 20 x/mnt,
pukul 14.30 wita
SPO2: 98% P : luka bakar Q : seperti tertusuk - tusuk R : nyeri pada abdomen, punggung, kedua lengan dan kaki sebelah kanan S : angka 3 dari skala 0 -10 Pukul 08.35 wita
T : tidak menentu, dengan durasi 5- 10 detik 2. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam.
2. Klien mendengarkan dan memperhatikan dengan baik. Klien mampu mengikuti dan mampu melakukan tehnik relaksasi nafas
Pukul 08.40 wita
dalam dengan baik. Klien mengatakan nyeri masih terasa, namun terasa lebih nyaman saat melakukan tehnik relaksasi nafas dalam.
Pukul 08.45 wita
3. Mengajarkan teknik ditraksi.
3. Klien
mengatakan
nyeri
masih
terasa
terutama pada bagian punggung, skala 2 dari 0-10 4. Menciptakan lingkungan yang nyaman.
4. Lingkungan sekitar klien tiap pagi dan sore
31
hari tetap di bersihkan. Pukul 09.00 wita
II
1. Mengkaji/catat ukuran, warna, kedalaman luka, perhatikan jaringan nekrotik dan
1. Pada luka klien tampak terpasang balutan dan masih basah.
kondisi sekitar luka
Pukul 09.10 wita
III 1. Kolaborasi dengan ahli gizi diet tinggi serat
Pukul 09.15 wita
dan cairan
Pukul 09.20 wita
1. Pasien diberikan susu dan buah jeruk serta sayuran
2. Dorong peningkatan aktivitas yang optimal.
2. Pasien mengatakan sudah bisa buang air
Sediakan privacy dan keamanan selama
besar, bising usus 4x/menit, dengan
BAB.
Pukul 09.30 wita
Pukul 09.35 wita
IV
1. Memantau Penampilan luka bakar (area 1. Tampak
terdapat
luka
bakar
pada
luka bakar, sisi donor dan status balutan di
punggung,kedua lengan,dan kedua telapak
atas sisi tandur bial tandur kulit dilakukan)
tangan. Pada luka pasien tampak terpasang
setiap rawat luka.
balutan dan masih basah.
2. Membersihkan area luka bakar setiap dua 2. Area sekitar luka dilap agar tetap bersih Pukul 09.40 wita
hari sekali dan lepaskan jaringan nekrotik
karna bagian yang luka masih terbalut
32
(debridemen) sesuai pesanan.
perban.
3. Menggunakan linen tempat tidur steril, baju 3. Klien diganti tempat tidur setelah di seka. steril untuk pasien. Gunakan skort steril, sarung tangan dan penutup kepala dengan masker bila memberikan perawatan pada pasien.
33
IV.
EVALUASI
Nama
: Tn ”A”
Umur
: 40 tahun
Hari/tanggal
Dx
Sabtu,
I
14-04-2018
Catatan Perkembangan
Paraf
S: 1. Klien masih merasa nyeri pada abdomen, kedua lengan dan paha sebelah kanan
pukul 14.30 wita
2. Klien mengatakan nyeri seperti tertusuk – tusuk, dengan durasi 5-10 detik, dan skala nyeri 3 dari skala 0-10. O: 1. Klien tampak rileks 2. Tampak luka bakar masih basah di abdomen , kedua lengan dan paha sebelah kanan A : Masalah teratasi sebagian P : intervensi di lanjutkan 1. Observasi TTV 2. Ajarkan klien tehnik relaksasi nafas dalam 3. Ciptakan lingkungan yang nyaman.
Sabtu, 14-04-2018 pukul 14.30 wita
II
S: 1. Klien masih mengeluh tidak nyaman dengan kondisi lukanya
34
O: 1. Luas luka bakar 28 % 2. Warna masih kemerahan dibagian pada bagian abdomen,kedua lengan dan paha kanan. A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan 1. Observasi TTV 2. Kaji/catat ukuran, warna, kedalaman luka, perhatikan jaringan nekrotik dan kondisi sekitar luka
Sabtu, 14-04-2018 pukul
S: 1. Klien mengatakan sudah bisa buang air besar.
14.30 wita O:
1. Bising usus 4x/menit A : Masalah sudah teratasi P : Intervensi dihentikan.
Sabtu, 14-04-2018 pukul
IV S : 1. Klien mengeluh tidak nyaman dengan kondisi lukanya
14.30 wita O:
35
1. Tamapak luka bakar dipunggung,kedua lengan dan kedua telapak tangan 2. Td : 150/90 mmHg, N : 87x/mnt, S: 36,50C, RR: 20x/mnt. A : Masalah belum teratasi P : intervensi dilanjutkan 1. Observasi TTV 2. Bembersihkan area luka bakar setiap dua hari sekali dan lepaskan jaringan nekrotik (debridemen) sesuai pesanan.
36