Buku Kkn Fix Tahun 2019.pdf

  • Uploaded by: Julius Habibi
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Buku Kkn Fix Tahun 2019.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 15,824
  • Pages: 75
BUKU PANDUAN KKN FAKULTAS ILMU KESEHATAN (FIKES) UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU TAHUN 2019

COVER

Tema: Karang Tinggi Sehat Melalui Pendekatan Family-Centered Care Dengan Keterlibatan FIKES Universitas Dehasen

FAKULTAS ILMU KESEHATAN (FIKES) UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU Jln. Merapi Raya No. 43 Kebun Tebeng Bengkulu

BIODATA MAHASISWA

PAS FOTO

NAMA NPM ALAMAT NO.TELP

: : : :

i

FAKULTAS ILMU KESEHATAN (FIKES) UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU TAHUN 2019 SUSUNAN PANITIA KULIAH KERJA NYATA (KKN) TERPADU FIKES UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU TAHUN AJARAN 2018 – 2019 Pelindung : Rektor Unviversitas Dehasen Bengkulu Wakil Rektor I Universitas Dehasen Bengkulu Dekan FIKES Universitas Dehasen Bengkulu Penanggung Jawab : 1. Ketua LPPM Universitas Dehasen Bengkulu 2. Wakil Dekan I FIKES Universitas Dehasen Bengkulu 3. Ka. Prodi Ilmu Keperawatan 4. Ka. Prodi Kesehatan Masyarakat 5. Ka. Prodi Profesi Ners Ketua : Julius Habibi, SKM, MPH Wakil Ketua : Ns. Marlin Sutrisna, S.Kep, M.Kep Sekertaris : Ns. Mariza Arfianti, S.Kep, MAN Bendahara : Rina Julita, M.Kom Anggi Pertiwi, SE Seksi – Seksi : Humas : 1. Ns. Hengki Tranado, S.Kep 2. Feri Surachman, SKM, MM 3. Ns. Handi Rustandi, S.Kep, MAN 4. Ns. Elsi Rahmadani, S.Kep, M.Kep 5. Wulandari, S.KM, M.Kes 6. DR. Med. Hartian Pansori, M. Kes Path PubDekDok : 1. Ns. Ahmad Riadin, S.Kep Perlengkapan : 1. Sudiyanto, SKM 2. Fauzi 3. Yulidarti, SKM Koordinator : 1. Darmawansyah, SKM, M.Kes Lapangan 2. Arius Satoni, S.Kom, M.Kom 3. Ns. Fitri Rahayu, S.Kep, M.Kep 4. Ns. Dwi Wulandari, S.Kep, MAN Transportasi : Ronal Ditetapkan di Pada Tanggal

: :

Bengkulu 22 Januari 2019

Dr. Ida Samidah, S.Kep, M.Kes

ii

KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan Ridho-Nya sehingga usaha penyempurnaan buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu ini dapat diselesaikan dengan baik. Kepada seluruh tim penyempurnaan buku ini diucapkan terimakasih, semoga menjadi bagian kebaikan bagi kita semua. Buku pedoman ini memuat tentang sejarah KKN, maksud dan tujuan KKN, serta mekanisme pelaksanaan KKN. Diharapkan keberadaan buku ini dapat meningkatkan keterpaduan berbagai pihak antara lain perguruan tinggi, lembaga pemerintah dan swasta serta mitra kerja dalam usaha pemberdayaan masyarakat melalui KKN Terpadu. Demikian buku panduan ini diharapkan dapat membantu mahasiswa S1 Keperawatan, dan S1 Kesehatan Masyarakat FIKes Universitas Dehasen Bengkulu dalam melaksanakan Praktek Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu di Desa Penanding, Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah Bengkulu, Maret 2019

TIM Penyusun

iii

DAFTAR ISI BIODATA MAHASISWA ....................................................................

i

DAFTAR NAMA KEPANITAAN .......................................................

ii

KATA PENGANTAR ...........................................................................

iii

DAFTAR ISI ..........................................................................................

iv

DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................

v

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................

1

BAB II PENGELOLAAN KULIAH KKN TERPADU ....................... 7 BAB III TAHAPAN KEGIATAN KKN TERPADU .........................

13

BAB IV EVALUASI .............................................................................

18

LAMPIRAN

iv

DAFTAR LAMPIRAN 1. Tata Tertib KKN Terpadu 2. Pedoman Penyusunan Laporan KKN 3. Jenis Kegiatan KKN Profesi Kesehatan 4. Daftar Nama Kelompok dan Pembimbing 5. Matriks Jadwal Kegiatan KKN Terpadu 6. Jadwal Praktek KKN 7. Jadwal Praktek Komunitas 8. Format Pengkajian Prodi S1 Keperawatan 9. Format Pengkajian Prodi S1Kesehatan Masyarakat 10. Sanksi Akibat Pelanggaran 11. Persyaratan mengikuti Kegiatan KKN 12. Alur Kegiatan KKN 13. Tahap Persiapan KKN 14. Tahap Pelaksanaan KKN 15. Tahap Akhir KKN 16. Format Penilaian Mahasiswa 17. Sistematika Laporan KKN 18. Kartu Kontrol (K-1) 19. Kartu Kontrol (K-2) 20. Kartu Kontrol (K-3) 21. Kegiatan Harian (ADL)

v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari agenda ke5 Nawa Cita, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia. 4 (Empat) Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Sasaran ini sesuai dengan sasaran pokok RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2015-2019, yaitu: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak, (2) meningkatnya pengendalian penyakit, (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan, (4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin, serta (6) meningkatnya responsivitas sistem kesehatan. Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan menegakkan tiga pilar utama, yaitu: (1) penerapan paradigma sehat, (2) penguatan pelayanan kesehatan, dan (3) pelaksanaan jaminan kesehatan nasional (JKN). Penerapan paradigma sehat dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan upaya promotif dan preventif, serta pemberdayaan masyarakat. Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan, dan peningkatan mutu menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan. Sedangkan pelaksanaan JKN dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan manfaat (benefit), serta kendali mutu dan biaya. Kesemuanya itu ditujukan kepada tercapainya keluarga-keluarga sehat. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ini mendukung visi, misi, dan tujuan dan sasaran Indonesia Sehat 2025 untuk mewujudkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan, mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat,

Page |1

Page |2

dan meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau melalui tema “Karang Tinggi Sehat Melalui Pendekatan Family-Centered Care Dengan Keterlibatan FIKES Universitas Dehasen” B. Dasar Pemikiran Sebagai Perguruan tinggi kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dehasen bertekad selalu mengabdi kepada kepentingan masyarakat dalam hal peningkatan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh masayrakat. Bentuk kegiatan yang yang dilakukan untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan cara pemberdayaan adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan pendekatan pembelajaran pemberdayaan masyarakat, sebagai proses pembelajaran bagi mahasiswa sekaligus wahana pemberdayaan masyarakat. KKN merupakan bentuk penegasan loyalitas dan soliditas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) untuk mewujudkan visi dan misi FIKES Universitas Dehasen. KKN diharapkan dapat lebih meningkatkan empati, kepedulian, kerjasama mahasiswa secara multidisiplin serta mendorong terciptanya learning community. C. Dasar Hukum Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan pendekatan Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab. Menjalani kehidupan secara bertanggungjawab berarti berani mengambil keputusan yang bijaksana sekaligus berani menanggung segala konsekuensi yang ditimbulkannya. Demi cita-cita yang mulia itu, pendidikan di Perguruan Tinggi dilaksanakan dengan cara membekali dan mengembangkan religiusitas, kecakapan, ketrampilan, kepekaan dan kecintaan mahasiswa terhadap pemuliaan kehidupan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Pembekalan dan pengembangan hal-hal tersebut terangkum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan: “Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat”. Pada pasal 24 ayat 2 disebutkan: “Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk

Page |3

mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat”. Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat. D. Prinsip Dasar dan Pelaksanaan KKN 1. Prinsip Dasar: a. Keterpaduan aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi; aspek pendidikan dan pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian menjadi landasan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan tolok ukur evaluasi KKN. b. Pelestarian Tri Gatra KKN; KKN dilaksanakan untuk mencapai pengembangan kepribadian mahasiswa (personality development), pemberdayaan masyarakat (community empowerment) dan pengembangan institusi (institutional development). c. Empati-Partisipatif; KKN dilaksanakan untuk menggerakkan masyarakat dalam pembangunan melalui berbagai kegiatan yang dapat melibatkan, mengikutsertakan, dan menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap pembangunan. KKN dilaksanakan secara interaktif dan sinergis antara mahasiswa dan masyarakat. Konsekuensinya, keterlibatan kedua belah pihak dalam setiap kegiatan mutlak diperlukan. Keterlibatan itu dimulai sejak perencanaan program kegiatan lapangan, pelaksanaan, dan pengusahaan pendanaan. Untuk itu para mahasiswa dan pengelola KKN harus mampu mengadakan pendekatan sosio-kultural terhadap masyarakat sehingga lebih kooperatif dan partisipatif. d. Interdisipliner; KKN dilaksanakan oleh mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu di lingkungan FIKES Dehasen dan pelaksanaannya dikoordinasikan oleh LPPM. Dalam operasionalnya mahasiswa mengembangkan mekanisme pola pikir dan pola kerja interdisipliner untuk memecahkan permasalahan yang ada di lokasi KKN.

Page |4

e. Komprehensif-Komplementatif dan berdimensi luas; KKN berfungsi sebagai pengikat, perangkum, penambah dan pelengkap kurikulum yang ada. Dengan demikan diharapkan mahasiswa peserta KKN mampu mengaktualisasikan diri secara profesional dan proporsional. f. Realistis-Pragmatis; program-program kegiatan yang direncanakan pada dasarnya bertumpu pada permasalahan dan kebutuhan nyata di lapangan, dapat dilaksanakan sesuai dengan daya dukung sumber daya yang tersedia di lapangan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. g. Environmental development; KKN dilaksanakan untuk melestarikan dan mengembangkan lingkungan fisik dan sosial untuk kepentingan bersama. Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut diharapkan mahasiwa KKN mampu mengidentifikasi permasalahan yang ada di masyarakat dan mencari penyelesaiannya sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Dengan harapan, masyarakat mampu berswadaya, berswakelola, dan berswadana dalam pembangunan. 2. Prinsip Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan KKN dilakukan dengan karakteristik sebagai berikut: a. Co-creation (gagasan bersama): KKN dilaksanakan berdasar pada suatu tema dan program yang merupakan gagasan bersama antara FIKES Dehasen (dosen, mahasiswa, Program Studi) dengan pihak Pemerintah Daerah, mitra kerja dan masyarakat setempat. b. Co-financing/co-funding (dana bersama): KKN dilaksanakan dengan pendanaan bersama antara mahasiswa pelaksana, FIKES Dehasen dengan pihak Pemerintah Daerah, mitra kerja dan masyarakat setempat, disesuaikan dengan tema dan program yang telah disepakati. c. Flexibility (keluwesan): KKN dilaksanakan berdasarkan pada suatu tema dan program yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan Pemerintah Daerah, mitra kerja dan masyarakat dalam proses pembangunan di daerah. Mahasiswa dapat memilih tema dan waktu pelaksanaan KKN yang ditawarkan FIKES Dehasen sesuai dengan keinginannya. d. Sustainability (berkesinambungan): KKN dilaksanakan secara berkesinambungan berdasarkan suatu tema dan program yang sesuai dengan tempat dan target tertentu. e. KKN dilaksanakan berbasis riset (Research based Community Services). E. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan Tujuan dari pelaksanaan KKN adalah: a. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa terhadap status kesehatan dan pemerataan pelayanan kesehatan pada masyarakat.

Page |5

b.

Melaksanakan terapan IPTEK secara teamwork dan interdispliner dalam bidang kesehatan untuk mewujudkan terciptanya Karang Tinggi Sehat melalui pendekatan Family-Centered Care. c. Menanamkan nilai nasionalisme dan jiwa Pancasila, keuletan, etos kerja dan tangung jawab, kemandirian, dan kepemimpinan dalam menganalisa dan memecahkan permasalahan kesehatan di masyarakat. d. Menanamkan jiwa peneliti: eksploratif dan analisis. Serta Mendorong learning community dan learning society untuk meningkatkan pelayanan dan derajat kesehatan masyarakat 2. Sasaran Pada dasarnya kegiatan KKN diarahkan kepada 3 sasaran, yaitu: A. Mahasiswa Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa tentang: a. Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral untuk menganalisa dan memecahkan permasalahan kesehatan di masyarakat. b. Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian di bidang kesehatan bagi pembangunan pada umumnya dan pembangunan daerah pedesaan pada khususnya. c. Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan dan peningkatan kesehatan. d. Penelaahan dan pemecahan masalah kesehatan yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah. e. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan kesehatan masyarakat. f. Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program pengembangan dan pembangunan dalam bidang kesehatan. g. Membina mahasiswa agar menjadi seorang innovator, motivator, dan problem solver dalam bidang kesehatan di masyarakat. h. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan kesehatan. B. Masyarakat dan Pemerintah a. Memperoleh bantuan pikiran dan tenaga untuk merencanakan serta melaksanakan program pembangunan di bidang kesehatan. b. Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak bagi masyarakat agar sesuai dengan program pembangunan bidang kesehatan yang digalakkan oleh pemerintah.

Page |6

c. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam pembangunan bidang kesehatan di daerah lokasi KKN. d. Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat sehingga terjamin kesinambungan pembangunan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. C. Perguruan Tinggi (FIKES Universitas Dehasen) a. Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum perguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan. Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan. b. Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau departemen lainnya dalam melaksanakan pembangunan dan pengembangan IPTEK dalam bidang kesehatan. c. Perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEK yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah pembangunan dalam bidang kesehatan.

BAB II PENGELOLAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) A. Lembaga Pengelola Penyelenggaraan KKN dikoordinasikan oleh Ketua LPPM dan dilaksanakan oleh Kepala Bidang Pengelolaan KKN. Sebagai penanggung jawab kegiatan KKN, Ketua LPPM mempunyai tugas dan wewenang: 1. Memimpin dan menjalankan wewenang bidang peningkatan Pengembangan Perguruan Tinggi dalam bidang tugas Sub Kegiatan KKN. 2. Menjalin kerjasama secara internal (program studi) dan eksternal (Pemda, industri, dsb). Pelaksanaan KKN dikelola oleh Kepala Bidang Pengelolaan KKN dengan tugas dan wewenang sebagai berikut: 1. Bertindak sebagai koordinator dalam pelaksanaan KKN. 2. Merencanakan, membuat keputusan, mengarahkan, mengkoordinasi, mengawasi, mengevaluasi dan mengembangkan pelaksanaan KKN. 3. Bertanggung jawab kepada Ketua LPPM tentang kegiatan KKN. Dalam pelaksanaan tugasnya Kepala Bidang Pengelolaan KKN dibantu oleh 3 koordinator yaitu: 1. Koordinator Kerjasama dan Pengembangan Tema 2. Koordinator Operasional dan Monitoring 3. Koordinator Administrasi dan Keuangan. Tugas dan wewenang ketiga koordinator tersebut adalah sebagai berikut: 1. Koordinator Kerjasama dan Pengembangan Tema a. Merencanakan dan melakukan kerjasama dengan mitra kerja dalam penerapan dan pengembangan IPTEK, baik di lingkungan FIKES Dehasen maupun Pemerintah, Lembaga Non Pemerintah dalam Negeri (misalnya KADIN) dan Luar Negeri b. Menjalin kerjasama dengan Badan-badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pemerintah Pusat, Propinsi dan Kabupaten atau Kota dalam rangka penerapan dan pengembangan IPTEK dan pemberdayaan serta penguatan potensi masyarakat. c. Merencanakan pengembangan sistem informasi berbasis data dalam pelaksanaan kegiatan KKN maupun kerjasama tema khusus. d. Inventarisasi dan memformulasikan hasil-hasil KKN untuk tema-tema riset 2. Koordinator Operasional dan monitoring a. Membuat perencanaan dan pelaksanaan operasional dan monitoring KKN, yang meliputi: Page |7

Page |8

1) Membuat penjadwalan pelaksanaan kegiatan KKN. 2) Merencanakan dan melaksanakan pembekalan kepada mahasiswa peserta KKN. 3) Menentukan lokasi dan mengurus perijinan dan koordinasi dengan instansi terkait. 4) Mengarahkan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan monitoringevaluasi kegiatan operasional lapangan. b. Mengkoordinasi Koordinator Kabupaten atau Kota (Korkab atau Korkot) dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). 3. Koordinator Administrasi dan Keuangan a. Merencanakan kegiatan dan anggaran tahunan seluruh kegiatan KKN. b. Mengadakan kebutuhan perlengkapan KKN. c. Menyusun laporan pelaksanaan setiap periode KKN. Tiga koordinator tersebut bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengelolaan KKN B. Tata Laksana Pengelolaan 1. Alokasi Waktu Jangka waktu yang diperlukan mahasiswa untuk kegiatan KKN harus memenuhi persyaratan 3 SKS yaitu ≥ 288 jam kerja efektif di lapangan. Waktu kerja efektif 288 jam dihitung dari 3 SKS x 6 jam kerja per hari x 16 kali tatap muka. Jadi waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan KKN adalah 48 hari. 2. Pelaksana Kegiatan a. Kepala Bidang Pengelolaan KKN b. Koordinator Operasional dan Monitoring c. Koordinator Kerjasama dan Pengembangan Tema d. Koordinator Administrasi dan Keuangan e. Koordinator Lapangan f. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) g. Mahasiswa peserta KKN, yang terdiri dari : 1) Koordinator mahasiswa tingkat unit (Kormanit) 2) Koordinator mahasiswa tingkat sub unit (Kormasit) 3) Koordinator mahasiswa bidang (Kormabid) 4) Seluruh mahasiswa peserta KKN 3. Uraian Tugas a. Koordinator Operasional dan Monitoring 1) Membantu tugas-tugas pelaksanaan Kepala Bidang Pengelolaan KKN. 2) Mengevaluasi dan mengembangkan program-program KKN.

Page |9

b.

c.

d.

e.

3) Melakukan seleksi dan koordinasi dengan Koordinator Kabupaten atau Kota (Korkab atau Korkot) dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). 4) Bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan KKN kepada Kepala Bidang Pengelolaan KKN Koordinator Kerja Sama dan Pengembangan Tema 1) Melakukan konsultasi antar disiplin ilmu dalam bidang program prasarana fisik, peningkatan produksi, sosial budaya, dan kesehatan masyarakat. 2) Memberikan bimbingan kepada mahasiswa peserta KKN sesuai dengan bidang ilmunya. 3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan Kerjasama dan Pengembangan Tema kepada Kepala Bidang Pengelolaan KKN. Koordinator Administrasi dan Keuangan 1) Mengelola pelaksanaan realisasi anggaran. 2) Melakukan pengumpulan dan pengelolaan data pelaksanaan KKN. 3) Melakukan analisa dan pelaporan pelaksanaan KKN. Koordinator Lapangan 1) Melakukan kerjasama dengan pemerintah kabupaten atau kota serta melakukan koordinasi dan pengendalian pelaksanaan kegiatan KKN dengan DPL di wilayah kabupaten atau kota yang menjadi tanggungjawabnya. 2) Membuat perencanaan kerjasama pelaksanaan kegiatan KKN berdasar arah pembangunan kabupaten atau kota secara berkelanjutan dalam kurun waktu yang ditentukan. 3) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan KKN kepada Bupati atau Walikota dan Kepala Bidang Pengelolaan KKN. 4) Bertanggung jawab kepada Koordinator Operasional dan Monitoring, dan Kepala Bidang Pengelolaan KKN. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 1) Bertindak sebagai anggota Tim Pengelola KKN di tingkat unit kerja (Membina kerjasama dengan perangkat desa atau kelurahan, kecamatan, instansi atau dinas dan masyarakat lokasi KKN) 2) Mengadakan orientasi dan observasi pendahuluan ke lokasi KKN serta membantu melancarkan proses pendekatan sosial mahasiswa KKN dengan masyarakat dan instansi atau dinas di lokasi KKN. 3) Menumbuhkan disiplin dan motivasi serta mendampingi mahasiswa dalam melaksanakan program KKN dan membantu memecahkan masalah yang dihadapinya agar program-program KKN terlaksana.

P a g e | 10

4) Mendorong dan menumbuhkan interaksi positif antar mahasiswa KKN dan antara mahasiswa KKN dengan perangkat pemerintahan dan instansi terkait. 5) Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan KKN. 6) Melakukan penilaian dalam rangka evaluasi. 7) Menyusun laporan tertulis mengenai program dan kegiatan pembimbingan mahasiswa KKN yang telah dilakukan dan memberikan saran-saran untuk kelanjutan program. 8) Bertanggung jawab kepada Korkab atau Korkot dan Koordinator Operasional dan Monitoring serta Kepala Bidang Pengelolaan KKN. f. Koordinator Mahasiswa 1) Koordinator Mahasiswa Tingkat Unit (Kormanit) Selain melaksanakan tugas sebagai mahasiswa peserta KKN, juga mempunyai tugas, yaitu: a) Mengkoordinasikan mahasiswa tingkat unit dalam rangka penerjunan dan penarikan mahasiswa tingkat unit dan mengkoordinasikan kegiatan mahasiswa se-unit. b) Memberikan laporan kepada DPL dan aparat desa dan atau kecamatan apabila ada kejadian yang penting dan segera. c) Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kegiatan dan realisasi penggunaan dana di tingkat unit (mengisi lembar pengkajian dan entry data di LPPM) 2) Koordinator Mahasiswa Tingkat Subunit (Kormasit) Selain melaksanakan tugas sebagai mahasiswa peserta KKN, juga mempunyai tugas, yaitu: a) Sebagai koordinator kegiatan mahasiswa di tingkat subunit (termasuk rencana kerja, diskusi tingkat sub unit, pelaksanaan, laporan). b) Memberikan laporan kepada kormanit, perangkat pemerintah desa, dan DPL apabila ada kejadian yang penting. c) Secepatnya melaporkan ke DPL jika terjadi kejadian yang luar biasa. d) Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kegiatan dan realisasi penggunaan dana di tingkat subunit . 3) Koordinator Mahasiswa Bidang Program Kegiatan (Kormabid) Selain melaksanakan tugas sebagai mahasiswa peserta KKN, juga mempunyai tugas, yaitu: a) Sebagai koordinator bidang program kegiatan tingkat unit. b) Membantu Kormanit dan Kormasit dalam pelaksanaan KKN di tingkat unit sesuai dengan bidangnya.

P a g e | 11

c) Menyusun rekapitulasi rencana pelaksanaan bidang program kegiatan. d) Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kagiatan dan realisasi penggunaan dana di tingkat unit, berdasarkan bidang kegiatannya dan melaporkan kepada Kormanit (mengisi lembar rekap bidang dan entry data di LPPM). 4) Seluruh Mahasiswa Peserta KKN Wajib melaksanakan tugas sebagai mahasiswa peserta KKN dan mematuhi tata tertib KKN C. Ruang Lingkup KKN Berdasarkan pada substansi temanya, ruang lingkup KKN antara lain : 1. Pemberdayaan Wilayah 2. Pemberdayaan UKM sehubungan dengan kesehatan 3. Eksplorasi Sumber Daya Alam yang dapat mendukung kesehatan 4. Pengembangan Sumber Daya Manusia 5. Penerapan Teknologi Tepat Guna bidang kesehatan D. Program Kegiatan KKN Mengacu pada program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, maka program yang akan dilaksanakan antara lain:: 1. Program Kerja Wajib a. Percepatan eliminasi Tb b. Penguatan cakupan dan mutu imunisasi c. Percepatan penurunan Stunting d. Pencegahan penyakit tidak menular e. Percepatan penurunan AKI-AKN 2. Program Kerja Pendukung a. Penguatan kader posyandu balita b. Pembentukan kader posyandu lansia c. Senam lansia d. Senam ibu hamil e. Pembentukan/sosialisasi pentingnya penguatan UKS f. Demonstrasi sikat gigi pada anak usia sekolah g. Demonstrasi cuci tangan pada anak usia sekolah h. Penyuluhan kesehatan NAPZA

P a g e | 12

i. Penyuluhan kesehatan bahaya merokok j. Penyuluhan kesehatan pola gizi seimbang k. Penyuluhan kesehatan penyakit menular: Malaria, Demam Berdarah, Tb, HIV/AIDS (Dinas Kesehatan) l. Penyuluhan kesehatan penyakit tidak menular: Hipertensi, Diabetes Melitus, Kanker, Obesitas, Penyakit Jantung, dll m. Sosialisasi pengawasan obat dan makanan (Puskesmas) n. Bakti Sosial o. Pembuatan Taman Obat Keluarga p. Penguatan (sosialisasi) jaminan kesehatan: BPJS, KIS. q. Managemen Bencana (Simulasi, Jalur Evakuasi, Titik Kumpul) E. Pendanaan Dana yang digunakan untuk pelaksananan kegiatan KKN bersumber dari Mahasiswa peserta KKN, Swadaya masyarakat, Perusahaan swasta, dan Lainlain. Dana tersebut dialokasikan secara maksimal dalam pelaksanaan kegiatan KKN. F. Kerja Sama Kerjasama kedalam dilakukan antar program studi di lingkungan FIKES Universitas Dehasen, sedangkan kerjasama keluar dilakukan antara FIKES Universitas Dehasen dengan lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah. Kerjasama ini membuka jalan rintisan menuju tercapainya tujuan dan sasaran KKN sebaik-baiknya. Kerjasama diwujudkan dalam bentuk penandatanganan MoU antara LPPM dengan mitra kerja.

BAB III TAHAPAN KEGIATAN KKN A. Persiapan 1. Penentuan Tema Tema–tema yang diusulkan oleh pengusul (dari LPPM ataupun staf dan dosen pengajar) dijaring melalui proses penyeleksian dan penyempurnaan. Tema dirumuskan dalam bentuk proposal dan harus memenuhi persyaratan proposal serta persyaratan pelaksanaan, serta disusun dalam sistematika yang telah ditentukan oleh pengelola KKN. 2. Mahasiswa Peserta KKN KKN terbuka bagi semua mahasiswa FIKES Universitas Dehasen yang sudah memenuhi semua persyaratan untuk melaksanakan kegiatan KKN. Selanjutnya mahasiswa mendaftarkan diri sebagai peserta KKN dengan memenuhi prosedur persyaratan tertentu. a. Persyaratan Mahasiswa Peserta KKN 1) Mahasiswa terdaftar pada jenjang pendidikan S-1 Keperawatan dan S-1 Kesehatan Masyarakat dan masih aktif kuliah. 2) Mahasiswa telah menempuh minimal 110 Satuan Kredit Semester (SKS) dan tidak boleh mengambil mata kuliah dan atau praktikum selama mengikuti KKN. 3) Mahasiswa prodi S-1 Keperawatan telah menempuh dan lulus pada mata kuliah Komunitas, sedangkan mahasiswa S-1 Kesehatan Masyarakat telah menempuh dan lulus pada mata kuliah PBL 1, 2 dan 3. 4) Membayar biaya pelaksanaan kegiatan KKN. 5) Mahasiswa mengisi KRS mata kuliah KKN. 6) Lulus tes kesehatan dan tidak dalam keadaan hamil. 7) Bersedia mematuhi peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh LPPM. b. Prosedur Pendaftaran Pendaftaran KKN dibuka setelah usulan kegiatan KKN disetujui dengan adanya penandatanganan MoU antara LPPM dengan institusi atau pihak pengusul. Pendaftaran tersebut dilakukan di prodi masingmasing sesuai dengan akta kerjasama (MoU) antara LPPM dan mitra kerja. Mahasiswa calon peserta KKN yang telah memenuhi persyaratan beban SKS mendaftarkan diri di prodi masing-masing, kemudian membayar biaya kegiatan KKN di Bank.

P a g e | 13

P a g e | 14

c.

d.

e.

f.

Mahasiswa yang memenuhi semua persyaratan berhak mengikuti kegiatan KKN dan diumumkan di Program studi. Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan tidak berhak mengikuti kegiatan KKN dan persyaratan dikembalikan kepada mahasiswa masing-masing, serta dapat mengikuti kegiatan KKN pada periode berikutnya. Pembekalan Mahasiswa peserta KKN wajib mengikuti pembekalan materi KKN dan materi tema dari dosen pembekalan, DPL, pengusul tema, pemerintah daerah, dan mitra kerja (stokeholder) untuk memberikan orientasi pelaksanaan kegiatan KKN. Penempatan Lokasi Mahasiswa peserta KKN ditempatkan di lokasi KKN. Penempatan lokasi KKN tersebut dilakukan oleh staf pengelola KKN dibantu oleh Korkab atau Korkot dan DPL. Kegiatan ini meliputi pengelompokan (plotting) mahasiswa pada tingkat unit dan sub unit. Pengambilan Paket Perlengkapan Mahasiswa peserta KKN mengambil paket perlengkapan KKN di Bagian Logistik Bidang Pengelolaan KKN. Perlengkapan meliputi paket perlengkapan untuk setiap mahasiswa, subunit dan unit. Konsolidasi Mahasiswa peserta KKN wajib mengikuti kegiatan konsolidasi yang dilaksanakan dan oleh DPL. Sosialisasi dan koordinasi antar mahasiswa sama lain dibawah bimbingan DPL untuk mempersiapkan pelaksanaan tahapan kegiatan KKN selanjutnya. Plotting mahasiswa tingkat subunit, lokasi pondokan dan penentuan kormanit, kormasit dan kormabid dilakukan oleh DPL pada saat konsolidasi ini.

B. Pelaksanaan 1. Penerjunan Mahasiwa Penerjunan mahasiswa KKN ke lokasi diatur menurut jadwal yang sudah disusun berdasarkan jumlah mahasiswa yang diterjunkan dan lokasi KKN yang dipergunakan. Penerjunan mahasiswa ke lokasi KKN dikoordinir oleh Korlap kemudian DPL mengkoordinir sampai ke lokasi KKN 2. Sosialisasi Program Kegiatan yang dilakukan mahasiswa pada awal pelaksanaan KKN adalah melakukan sosialisasi program yang telah direncanakan sebelumnya kepada masyarakat. Sosialisasi program mahasiswa dapat berlangsung dengan adanya hubungan baik antara masyarakat dengan pemerintah

P a g e | 15

3.

4.

5.

6.

7.

8.

setempat. Hasil sosialisasi dipresentasikan di lokasi KKN dihadapan pemerintah setempat. Rencana Kegiatan Rencana kegiatan disusun berdasarkan tema KKN yang telah disetujui dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Setiap mahasiswa KKN wajib menyusun rencana kegiatan. Penyusunan rencana kegiatan harus memuat:  Nama Program dan nomor sektor  Bahan  Volume dan waktu  Sumber dana Rencana kegiatan didiskusikan di tingkat subunit yang dihadiri oleh semua mahasiswa subunit dan masyarakat atau mitra kerja di lokasi kegiatan. Hasil diskusi diteruskan ke forum tingkat unit yang diikuti oleh semua mahasiswa dan didampingi oleh DPL, pejabat, tokoh masyarakat setempat, dan mitra kerja, sehingga rencana kegiatan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Rencana kegiatan ini dituangkan dalam Laporan Rencana Kegiatan (LRK) Pelaksanaan Kegiatan Mahasiswa melaksanakan kegiatan berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun dan disepakati berbagai pihak melalui forum diskusi. Mahasiswa wajib menuliskan semua kegiatan harian yang telah dilaksanakan dalam format yang tersedia. Pembuatan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Laporan Pelaksanaan dimaksudkan sebagai sarana penyampaian informasi tentang kegiatan KKN dan pertanggungjawaban program kegiatan yang dilakukan. Laporan pelaksanaan KKN disusun secara kelompok setelah pelaksanaan kegiatan KKN selesai. Pengarahan, Pembimbingan, dan Pengawasan Pelaksanaan KKN Pengarahan, pembimbingan, dan pengawasan pelaksanaan KKN dilakukan oleh DPL dan Korkab atau Korkot. Responsi Setiap mahasiswa wajib mengikuti responsi yang dilaksanakan oleh DPL sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Responsi dilakukan secara tertulis dan atau lisan untuk mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan KKN oleh mahasiswa. Pada dasarnya responsi ini meliputi kajian tingkat capaian tujuan dan sasaran KKN pengaruh yang ditimbulkannya bagi mahasiswa, masyarakat, dan institusi. Penarikan Mahasiswa dari Lokasi KKN Setelah mahasiswa selesai melaksanakan program-program KKN sesuai dengan rencana yang dijadwalkan, maka mahasiswa ditarik dari

P a g e | 16

lokasi, kembali ke kampus. Pada saat penarikan mahasiswa peserta KKN wajib mengikuti prosesi kegiatan yang telah ditentukan dan berkumpul kembali untuk pengecekan kembali jumlah peserta dan pengumpulan dokumen administrasi. Penarikan mahasiswa KKN dikoordinir oleh DPL. C. Penilaian Ditetapkannya KKN sebagai mata kuliah intrakurikuler wajib di perguruan tinggi untuk jenjang pendidikan S-1, maka penilaian terhadap mahasiswa dilakukan secara akademik. Penilaian akademik meliputi 3 (tiga) ranah pendidikan yaitu : pengetahuan (cognitive), sikap (affective) dan ketrampilan (psychomotoric). Kegiatan KKN dilakukan dalam rangkaian proses yang memiliki tahapan kegiatan. Berdasarkan hal tersebut maka penilaian terhadap prestasi mahasiswa merupakan gabungan dari nilai-nilai yang dapat dicapai oleh mahasiswa dari setiap tahapan kegiatan. Penilaian tersebut dilakukan oleh dosen penilai, dan pokok-pokok penilaian tersebut meliputi komponenkomponen penilaian, bobot komponen penilaian, dan nilai akhir. Secara lengkap hal ini diuraikan sebagai berikut: 1. Penilai Penilai terdiri dari Dosen Pembekalan, DPL (dan tokoh masyarakat) 2. Komponen Penilaian Komponen yang dinilai meliputi General Test (GT), Laporan Rencana Kegiatan, Kinerja Mahasiswa, Pelaksanaan Program, Laporan Pelaksanaan, dan Responsi. a. General Test (GT) General Test dilakukan setelah mahasiswa mengikuti pembekalan KKN yang memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan. General Test dimaksudkan untuk mengukur kemampuan pemahaman mahasiswa terhadap materi pembekalan b. Laporan Rencana Kegiatan (LRK) Laporan ini berisi rencana pelaksanaan kegiatan yang telah disosialisasikan dan didiskusikan dengan berbagai pihak. (Format kegiatan ini dapat dilihat pada Lembar Laporan Rencana Kegiatan) c. Kinerja Mahasiswa Komponen ini meliputi : disiplin, kerjasama, penghayatan dan pelaksanaan program. 1) Disiplin a) Kepatuhan terhadap kewajiban tinggal di lokasi KKN b) Ketepatan dalam penggunaan waktu c) Kepatuhan terhadap tata tertib yang berlaku

P a g e | 17

2) Kerja Sama a) Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antar mahasiswa b) Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antara mahasiswa dengan pejabat, mahasiswa dengan pemuka masyarakat dan mahasiswa dengan anggota masyarakat (interpersonal) c) Kemampuan untuk mengadakan kegiatan yang dihubungkan dengan bidang lain (interdisipliner) 3) Penghayatan, yaitu : a) Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi lokasi KKN. b) Kemampuan dalam melakukan pendekatan terhadap masyarakat dengan segala norma dan sistem nilainya c) Kemampuan untuk tanggap terhadap permasalahan yang ada di lokasi KKN 4) Pelaksanaan Program a) Kemampuan atau keberhasilan memanfaatkan dan menggali potensi, mengungkapkan serta menyelesaikan permasalahan. b) Ketrampilan untuk melaksanakan program pengembangan dan pembangunan yang relevan c) Kemampuan mengevaluasi keberhasilan program yang telah dilakukan. d. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Laporan ini berisi pelaksanaan rencana kegiatan yang telah disusun dan analisis keberhasilan program yang meliputi peluang, kendala dan solusi. e. Responsi Responsi dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan mahasiswa di lokasi KKN. 3. Bobot Komponen Penilaian a. General test (GT) : 5 % b. Laporan Rencana Kegiatan (LRK) : 10 % c. Kinerja Mahasiswa 1) Disiplin (DS) : 15 % 2) Kerjasama (KS) : 15 % 3) Penghayatan (PH) : 10 % d. Pelaksanaan Program (PL) : 30 % e. Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) : 5 % f. Responsi (RES) : 10 %

BAB IV EVALUASI Evaluasi sebagai kegiatan pada dasarnya tidak berdiri sendiri, tetapi membutuhkan kegiatan lain, yaitu pemantauan atau monitoring. Tanpa pemantauan, evaluasi akan kehilangan dasar-dasar keabsahannya, dan tanpa evaluasi pemantauan akan menjadi kegiatan yang tidak berarti. Untuk itu pemantauan dan evaluasi merupakan dua kegiatan yang saling melengkapi. Pemantauan dan evaluasi adalah bagian penting yang tidak terpisahkan dari suatu pelaksanaan program. Dengan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dapat diketahui berbagai hal yang menyangkut perencanaan, proses pelaksanaan dan hasil yang dicapai maupun dampak yang timbul. Pemantauan dan evaluasi sebagai bagian dari pengelolaan dan pengembangan program KKN dilakukan melalui jaringan evaluatif dalam keseluruhan pengelolaan dan upaya-upaya pengembangannya. Evaluasi perlu dilakukan pada setiap tahapan pelaksanaan kegiatan KKN guna pengendalian dan pengarahan agar pencapaian tujuan tidak menyimpang dari rencana yang telah ditetapkan. Hasil pemantauan dan evaluasi dapat digunakan sebagai : a. Masukan untuk perbaikan, peningkatan, dan pengembangan usaha-usaha selanjutnya baik oleh pihak pengelola maupun masyarakat. b. Umpan balik untuk perbaikan, peningkatan, dan pengembangan perguruan tinggi. Selanjutnya pemantauan dan evaluasi terhadap hasil serta dampak yang ditimbulkan berguna bagi penilaian program yaitu mengenai tingkat keberhasilan yang dicapai, faktor kendala dan pendukung yang ada, efisiensi dan efektifitas program, serta pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan. A. Evaluasi Kegiatan KKN Evaluasi kegiatan KKN dilaksanakan oleh pengelola KKN. Kegiatan ini dilakukan pada setiap akhir periode kegiatan KKN dan pada setiap akhir tahun akademik. Evaluasi ini meliputi hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan, pelaksanaan tahapan kegiatan, termasuk penyusunan laporan, dan penilaiannya. Hasil evaluasi ini dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana tujuan yang telah dicapai dan dampak yang ditimbulkan baik terhadap pembelajaran mahasiswa maupun pemberdayaan masyarakat yaitu perkembangan kepribadian mahasiswa (personality development), pemberdayaan masyarakat (community empowerment), dan perkembangan kelembagaan (institutional development) yang terkait. Dengan mengikuti kegiatan KKN, mahasiswa diharapkan akan memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat dan dapat menerapkan pengetahuan akademik.

P a g e | 18

P a g e | 19

Keberhasilan program kegiatan diukur dari sejauh mana mahasiswa mempunyai pemahaman permasalahan yang ada dalam masyarakat, mencari alternatif solusinya, melakukan sosialisasi, komunikasi, dan koordinasi dengan berbagai pihak, untuk merealisasikan solusi yang dipilihnya. Bahan evaluasi juga dapat diperoleh dari laporan tertulis sebagai bentuk pertanggungjawaban ilmiah dan manajerial atas semua kegiatan KKN yang telah dilakukan. Dari laporan itu pula dapat diketahui keberhasilan pelaksanaan kegiatan KKN dalam bentuk kuantitas dan kualitas program, kelayakan program, dan besarnya partisipasi masyarakat baik dalam bentuk pemikiran, tenaga, dan dana. B. Evaluasi Berkelanjutan Sebagai suatu program pendidikan, kegiatan KKN yang melibatkan secara sinergis unsur mahasiswa, masyarakat, dan kelembagaan diharapkan dapat menimbulkan dampak positif. Fungsi evaluasi ini adalah untuk menjaga agar dampak positif dari pelaksanaan kegiatan KKN dapat terus dikembangkan dan dilestarikan, serta meminimalkan dampak negatifnya. Dua hal yang perlu mendapat perhatian yaitu : 1. Pembinaan Wilayah Usaha-usaha tindak lanjut dalam bentuk pembinaan (dan pemeliharaan) terhadap semua hasil kegiatan KKN yang telah dicapai perlu dilakukan di daerah yang pernah menjadi lokasi KKN. Masyarakat setempat diharapkan dapat meneruskan dan mengembangkan program yang telah dirintis dan dibina bersama mahasiswa KKN. Pembinaan tersebut dapat ditinjau dan atau disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat, yang meliputi : a. Wilayah Mandiri Apabila lokasi KKN dianggap sudah cukup memiliki kader pembangunan maka lokasi KKN tersebut sudah dapat ditinggalkan sama sekali karena telah mampu membina sendiri. b. Wilayah Pembinaan Parsial Apabila suatu lokasi KKN belum memiliki kader, maka pembinaan masih perlu dilakukan tetapi intensitasnya perlu dikurangi. Untuk itu lokasi tersebut masih layak menjadi wilayah pembelajaran pemberdayaan masyarakat tetapi jumlah mahasiswanya dikurangi. c. Wilayah Pembinaan Insidental Apabila sewaktu-waktu lokasi KKN tertentu yang pernah menjadi wilayah pelaksanaan kegiatan KKN masih membutuhkan bantuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi, serta menyusun dan atau

P a g e | 20

melaksanakan program pembangunan, maka pengelola KKN secara insidental dapat melaksanakan kegiatan KKN di lokasi tersebut. 2. Pembinaan Kerjasama dengan Instansi dan Pihak Terkait lainnya Setiap pelaksanaan kegiatan KKN selalu mengupayakan adanya jalinan kerjasama yang sinergis dengan instansi dan pihak terkait lainnya, agar dapat memberdayakan masyarakat sesuai dengan potensi yang dimiliki. Kerjasama ini dilaksanakan sejak persiapan, pelaksanaan atau operasional sampai tindak lanjut. Pembinaan kerjasama tersebut dilakukan dengan menggunakan pengembangan hasil evaluasi dampak kegiatan KKN dan dengan mengadakan pertemuan-pertemuan periodik dalam bentuk rapat evaluasi kegiatan KKN. Evaluasi dampak tersebut meliputi sarana, prasarana, dan keluaran dari sistem proses kegiatan KKN dengan memperhatikan umpan balik dari keluaran.

Lampiran 1 TATA TERTIB KKN

Tata Tertib Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat disusun sebagai pedoman mahasiswa KKN untuk dapat berbuat, bertindak dan berperilaku demi kelancaran pelaksanaan dan keberhasilan tugas di lapangan. Tata tertib ini mengatur kegiatan mahsiswa saat pra-pelaksanaan dan selama pelaksanaan di lokasi kerja KKN. I.

Pra Pelaksanaan A. Pembekalan 1. Mahasiswa calon peserta KKN wajib mengikuti semua kegiatan pembekalan yang telah ditentukan sesuai dengan jadwal dan atau perubahan atau tambahannya. 2. Setiap sesi kegiatan pembekalan dilakukan presensi yang harus ditandatangani oleh mahasiswa calon peserta KKN. Presensi pembekalan merupakan salah satu prasyarat mahasiswa ke lapangan. 3. Mahasiswa wajib mengikuti General Test (GT), nilai hasil general test merupakan komponen menilaian. 4. Mahasiswa calon peserta KKN bertanggungjawab atas diri pribadi masingmasing. Apabila ada tanda tangan yang dipalsukan atau terjadi kelebihan tanda tangan, maka presensi kedua belah pihak dinyatakan tidak berlaku.

5. Selama mengikuti pembekalan, mahasiswa calon peserta KKN wajib menjaga ketertiban, berpakaian sopan dan rapi, tidak merokok dalam kelas, bersepatu, dan bersikap tenang. 6. Petugas pembekalan berhak menegur, mencatat atau mengeluarkan mahasiswa calon peserta KKN yang mengganggu kelancaran kegiatan pembekalan dan oleh karenanya dihapus dari presensi B. Konsolidasi

1. Mahasiswa calon peserta KKN wajib mengikuti semua kegiatan konsolidasi dengan DPL masing-masing. 2. Mahasiswa calon peserta KKN wajib menandatangani presensi. Presensi dan aktivitas konsolidasi merupakan komponen penilaian II.

Pelaksanaan A. Selama Pelaksanaan KKN Mahasiswa wajib : 1. Menjaga nama baik almamater

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

2. Mengikuti seluruh prosesi penerjunan dan penarikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. 3. Menetap di lokasi kerja KKN. Mahasiswa peserta KKN berhak meninggalkan Lokasi kerja KKN, dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Harus

menggunakan

Surat

Ijin

Meninggalkan

Lokasi

yang

ditandatangani oleh rekan satu subunit dan induk semang

b. Setiap Surat Ijin Meninggalkan Lokasi berlaku maksimal 2 x 24 jam secara berurutan dengan total waktu ijin selama waktu pelaksanaan tugas maksimal 5 x 24 jam

c. Dalam hal khusus, ijin meninggalakan lokasi kerja KKN hanya diberikan oleh kepala Bidang Pengelolaaan KKN.

4. Melaksanakan tugas-tugas KKN dengan penuh rasa tanggungjawab dan dedikasi yang tinggi, baik tugas administrasi, yaitu pengisian presensi harian dan rencana pelaksanaan kegiatan, penyelesaian kuitansi pondokan/proyek, penulian laporan rencana kegiatan/ pelaksanaan, pengisian K1, K2 dan K3, maupun tugas lapangan sesuai dengan perencanaan. 5. Menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan di lokasi kerja KKN 6. Membina kerjasama dengan sesama mahasiswa, masyarakat, instansi/ dinas Pemerintah dan pihak-pihak yang terkait. 7. Menjaga kelengkapan dan keutuhan semua atribut mahsiswa KKN (Topi, Kaos, Kartu Tanda Pengenal Mahasiswa KKN, Surat Ijin Meninggalkan Lokasi). Atribut tersebut tidak boleh hilang atau diberikan/ dipindah tangankan kepada oran lain. Kehilangan salah satu atribut, harus segera dilaporkan ke kepala Bidang Pengelolaan KKN LPPM dengan membawa Surat Keterangan dari kepolisian setempat.

8. Menjaga seluruh barang/ harta pribadi yang dibawa ke lokasi KKN. Segala kerusakan dan kehilangan barang/ harta pribadi di lokasi menjadi tanggungjawab masing-masing mahasiswa. 9. Mengikuti responsi yang dilakukan oleh DPL secara tertulis dan atau lisan pada akhir pelaksanaan KKN. B. Selama Pelaksanaan KKN Mahasiswa dilarang : 1. Melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik almamater 2. Melakukan kegiatan politik praktis, unjuk rasa, ikut campur tangan dalam Pilkada dan atau Pilkades, serta melakukan tindakan asusila

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

3. Melakukan perbuatan dan kegiatan yang melanggar hukum secara langsung maupun tidak langsung 4. Membawa/ menggunakan kendaraan roda empat (mobil) dan atau barang mewah lainnya. 5. Membawa keluarga atau teman ikut menginap di pondokan tanpa ijin dari Kepala Bidang Pengelolaan KKN LPPM 6. Menggunakan wewenang/ pangkat/ jabatan di luar status peserta KKN 7. Membuat atau menggunakan stempel dan kop surat yang mengatasnamakan Bidang Pengelolaan KKN LPPM. 8. Mencari sponsor bantuan tanpa sepengetahuan Kepala Bidang Pengelolaan KKN LPPM. III.

Sangsi Akibat Pelanggaran Akademik Sanksi akibat pelanggarakan tata tertib diberikan dalam bentuk Peringatan Tingkat I, II dan III. A. Peringatan Tingkat I Peringatan Tingkat I dilakukan dengan memberikan KARTU KUNING I terhadap mahasiswa yang melakukan satu atau lebih pelanggaran sebagai berikut: 1. Tidak mengikuti kegiatan konsolidasi tanpa ijin 2. Tidak mengisi Lembar Rencana Pelaksanaan kegiatan secara kolektif 3. Tidak mengisi presensi harian yang telah disediakan atau mengisi presensi harian melebihi hari yang sedang berjalan 4. Tidak mengisi Kartu Kontrol (K-1, K-2, K-3) selama 5 hari atau lebih secara berurutan 5. Tidak menggunakan salah satu atribut selama melaksanakan program 6. Tidak mengikuti prosesi penerjunan atau penarikan tanpa ijin. B. Peringatan Tingkat II Peringatan Tingkat II dilakukan dengan memberikan KARTU KUNING II terhadap mahasiswa peserta KKN yang melakukan satu atau lebih pelanggaran sebagai berikut : 1. Telah diberi Peringatan Tingkat I, tetapi masih melakukan pelanggaran 2. Berdasarkan pertimbangan DPL, rekan mahasiswa peserta KKN dan masyarakat dianggap tidak dapat menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan lokasi kerja KKN setelah tinggal selama 7 hari

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

3. Membawa keluarga atau teman ikut menginap di lokasi kerja KKN tanpa ijin dari DPL, atau Kepala Bidang Pengelolaan KKN LPPM 4. Tidak bisa bekerjasama dengan sesama mahasiswa, masyarakat, instansi/ dinas pemerintah dan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan KKN. Catatan : Peringatan dengan KARTU KUNING I dan II menentukan nilai yang direkomendasikan oleh pejabat yang berwenang. Pejabat yang berwenang untuk memberikan Kartu Kuning I dan II adalah DPL, Korlap, Staf Bidang Pengelolaan KKN atau Ketua LPPM. C. Peringatan Tingkat III Peringatan Tingkat III dilakuakn dengan memberikan KARTU MERAH kepada mahasiswa yang melakukan satu atau lebih pelanggaran sebagai berikut: 1. Telah diberi peringatan Tingkat II, tetapi masih melakukan pelanggaran

2. Melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik almamater 3. Meninggalakan lokasi kerja KKN lebih dari 1 x 24 jam selama waktu pelaksanaan KKN Surat Ijin Meninggalkan Lokasi 4. Membawa kendaraan bermotor roda dua atau roda empat tanpa seizin pembimbing. 5. Mencari sponsor/ bantuan tanpa prosedur yang diijinkan oleh Bidang Pengelolaan KKN LPPM 6. Melakukan perbuatan yang dikategorikan sebagai tindakan melanggar hukum, asusila, kegiatan poitik praktis, unjuk rasa, ikut campur tangan dalam Pilkada dan atau Pilkades dan kegiatan lainnya yang meresahkan masyarakat di lokasi kerja KKN maupun diluar lokasi kerja KKN 7. Melakukan

segala

perbuatan

yang

bersifat

pemalsuan/

Penipuan

administratif, yaitu a. Pemalsuan tanda tangan pada Surat Ijin Meninggalkan Lokasi b. Pemalsuan tanda tangan pada buku laporan, proposal dan sebagainya c. Pemalsuan dan atau penipuan identitas 8. Membuat stempel dan kop surat yang mengatasnamakan Bidang Pengelolaan KKN LPPM dalam menjalin kerja sama dengan pihak luar. Perigatan Tingkat III ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut : 1. KORLAP atau pejabat yang berwenang lainnya atas usulan DPL memanggil mahasiswa peserta KKN yang bersangkutan ke LPPM untuk dilakukan

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

sidang bersama yang dihadiri oleh mahasiswa tersebut, DPL, Ketua Pelaksana KKN dan atau Ketua LPPM untuk menentukan sanksi yang akan diberikan kepada mahasiswa tersebut. 2. Dalam keadaan yang sangat memaksa, sanksi Peringatan Tingkat III dapat diberikan di lokasi kerja KKN oleh Ketua Pelaksana KKN dan selanjutnya mendapatkan pengesahan dari Ketua unit LPPM Sanksi Peringatan Tingkat III ini berupa : III A : 1. Mahasiswa tersebut diperbolehkan meneruskan kegiatan di lokasi kerja KKN, tetapi mendapatkan penurunan nilai dan bila perlu sampai batas minimal atau 2. Mahasiswa tersebut diminta untuk mengundurkan diri sebagai peserta KKN. III B : 1. Penarikan dari lokasi kerja KKN sehingga dinyatakan gugur atau 2. Merekomendasikan kepada Dekan

FIKES dengan tembusan kepada ketua

program studi agar mahasiswa tersebut diberikan sanksi akademis lainnya (skorsing dan sebagainya)

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

Lampiran 2 PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KKN A. Pendahuluan Seperti umumnya pada kegiatan akademik yang lain, kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa peserta KKN juga wajib dipertanggungjawabkan secara ilmiah maupun secara manajerial melalui suatu bentuk laporan. Adapun materi laporan ini meliputi kegiatan-kegiatan dari mulai perencanaan program, perkembangan pelaksanaan, sampai penilaian pelaksanaan secara keseluruhan. Diharapkan dari laporan yang dibuat oleh mahasiswa peserta KKN ini akan dapat dilihat dan dievaluasi guna pengembangan dan peningkatan pelaksanaan KKN sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tertentu. Dengan demikian KKN dapat lebih berdaya guna dan tepat sasaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Setiap mahasiswa peserta KKN wajib membuat laporan sesuai dengan jenis laporan yang ditentukan. Untuk memudahkan penyusunannya, telah disediakan lembar-lembar yang diperlukan, termasuk lembar pendukungnya. Hal yang perlu dilakukan oleh mahasiswa adalah ketertiban dan kedisiplinan dalam mengisi lembarlembar laporan yang ada. Pada dasarnya laporan KKN didasarkan lembar laporan ilmiah yaitu objektif, sistematis, akurat, praktis, dan komunikatif. Objektif

: Materi dalam laporan merupakan gambaran nyata di lapangan baik yang menyangkut kondisi, prosedur, proses, maupun produk kegiatan yang dilakukan.

Sistematis

: Materi disusun dengan urutan dan tatanan yang memudahkan pembaca memahami isi laporan.

Akurat

: Materi mengacu pada ketepatan data dan informasi kegiatan.

Praktis

: Materi disusun secara lugas tetapi mencakup keseluruhan data dan informasi yang diperlukan.

Komunikatif : Materi dalam laporan mudah dimengerti; terdapat kesesuaian pemahaman tentang pesan atau materi yang ingin disampaikan oleh penyusun laporan dengan apa yang ditangkap oleh pembacanya.

B. Jenis Laporan Setiap mahasiswa peserta KKN wajib membuat laporan yang terdiri dari Laporan Rencana Kegiatan (LRK) dan Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK). Laporan Rencana

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

Kegiatan disusun oleh setiap mahasiswa setelah melakukan sosialisasi program kegiatan di lokasi KKN. Laporan Pelaksanaan Kegiatan disusun pada minggu terakhir mahasiswa berada di lokasi dan telah menyelesaikan program kegiatannya. Laporan Rencana Kegiatan dan Laporan Pelaksanaan Kegiatan sebetulnya merupakan bentuk kesatuan yang tidak terpisahkan. Lembar LRK dan LPK telah disediakan oleh Bidang Pengelolaan KKN, LPPM.

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

PROGRAM KERJA KKN TAHUN 2019 Lampiran 3 1. Program Kerja Wajib a. Percepatan eliminasi Tb b. Penguatan cakupan dan mutu imunisasi c. Percepatan penurunan Stunting d. Pencegahan penyakit tidak menular e. Percepatan penurunan AKI-AKN 2. Program Kerja Pendukung a. Penguatan kader posyandu balita b. Pembentukan kader posyandu lansia c. Senam lansia d. Senam ibu hamil e. Pembentukan/sosialisasi pentingnya penguatan UKS f. Demonstrasi sikat gigi pada anak usia sekolah g. Demonstrasi cuci tangan pada anak usia sekolah h. Penyuluhan kesehatan NAPZA i. Penyuluhan kesehatan bahaya merokok j. Penyuluhan kesehatan pola gizi seimbang k. Penyuluhan kesehatan penyakit menular: Malaria, Demam Berdarah, Tb, HIV/AIDS (Dinas Kesehatan) l. Penyuluhan kesehatan penyakit tidak menular: Hipertensi, Diabetes Melitus, Kanker, Obesitas, Penyakit Jantung, dll m. Sosialisasi pengawasan obat dan makanan (Puskesmas) n. Bakti Sosial o. Pembuatan Taman Obat Keluarga p. Penguatan (sosialisasi) jaminan kesehatan: BPJS, KIS. q. Managemen Bencana (Simulasi, Jalur Evakuasi, Titik Kumpul)

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

DAFTAR NAMA KELOMPOK DAN PEMBIMBING KKN Lampiran 4 Daftar Nama Mahasiswa KKN Terpadu 2019

Kelompok 1

Julius Habibi, SKM, M.Kes Wulandari, SKM, M.Kes Ferry Surahman, SKM 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Ayu Putri Bobi Ardiyanto Risi Kasmara Vera Ernawati Yolanda Yuniarti Gultom Lastiur Silaban

Kelompok 2 Pembimbing KKN Darmawansyah, SKM, M.Kes Ns. Elsi Rahmadani, S.Kep, M.Kes Ns. Fitri Rahayu, S.Kep, M.Kep 1. Eddi Purwanto 2. Sri hardina 3. Yeni Wulandari 4. Renny Agustin 5. Marina Dwi Putri 6. Jemi Anita Sari Kelompok 3 Pembimbing KKN

Fiya Diniarti, SKM, M.Kes Ns. Marlin Sutrisna, SKM, M.Kes Sudiyanto, SKM 1. Azizco Felani 2. Meta Yuliana 3. Tiara Viviyani 4. Samuel Hadi Nugroho 5. Gita Mawar Sari 6. Sri Mulianti 7. Dicky Yunuardi

Bengkulu, 04 Maret 2019 Ka. Unit LPPM FIKes Dehasen

Arius Santoni, S.Kom, M.Kom

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

SANKSI AKIBAT PELANGGARAN TATA TERTIB Lampiran 5 Sanksi akibat pelanggaran tata tertib diberikan dalam bentuk Peringatan Tingkat I,II dan III A. Peringatan Tingkat I Peringatan Tingkat I dilakukan dengan memberikan KARTU KUNING I terhadap mahasiswa yang melakukan satu atau lebih pelanggaran sbb : 1. Tidak mengikuti kegiatan seluruh kegiatan pembekalan dan atau konsolidasi tanpa ijin ( ijin dikeluarkan pihak prodi & ditujukan kepada Ketua Korlap –LPPM FIKES Dehasen). 2. Tidak aktif terlibat dalam penyusunan Lembar RencanaKegiatan (LRK) secara kolektif 3. Tidak tertib dalam mengikuti jadwal pengumpulan LRK final 4. Tidak mengisi presensi harian yang telah disediakan atau mengisi presensi harian melebihi hari yang sedang berjalan 5. Meninggalkan lokasi tanpa izin dan atau tanpa diketahui rekan mahasiswa 6. Surat ijin meninggalkan Lokasi tidak diisi lengkap ( belum ditandatangani oleh mahasiswa yang bersangkutan, Kordes, Lurah atau induk semang dan PDL ) 7. Tidak mengisi Kartu Kontrol ( K-1,K-2,K-3) selama 5 hari atau lebih secara berurutan 8. Tidak menggunakan salah satu atribut selama melaksanakan program 9. Tidak mengikuti prosesi penerjunan atau penarikan tanpa ijin B. Peringatan Tingkat II Peringatan Tingkat II dilakukan dengan memberikan KARTU KUNING II terhadap mahasiswa KKN yang melakukan satu atau lebih pelanggaran sebagai berikut: 1. Telah diberi peringatan Tingkat I, tetapi masih melakukan pelanggaran 2. Berdasarkan pertimbangan DPL, rekan mahasiswa peserta KKN dan masyarakat dianggap tidak dapat menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan lokasi kerja KKN setelah tinggal selama 7 hari 3. Membawa kendaraan roda empat dan/ atau benda mewah lainnya 4. Meninggalkan lokasi kerja tanpa ijin selama lebih dari 1x24 jam sampai maksimal 2 x 24 jam 5. Membawa keluarga atau teman ikut menginap di lokasi kerja KKN tanpa ijin dari DPL, atau Kepala Korlap –LPPM FIKes Dehasen 6. Tidak bisa bekerjasama dengan sesama mahasiswa, masyarakat, instansi/dinas pemerintah dan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan KKN. Catatan : Peringatan dengan KARTU KUNING I dan II menentukan nilai yang direkomendasikan oleh pejabat yang berwenang. Pejabat yang berwenang untuk

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

memberikan Kartu Kuning I dan II adalah DPL,Korlap KKN atau Ketua LPPM FIKes Dehasen. Bengkulu, 04 Maret 2019 Ka. Unit LPPM FIKes Dehasen

Arius Santoni, S.Kom, M.Kom

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

SANKSI AKIBAT PELANGGARAN TATA TERTIB Lampiran 7 Sanksi akibat pelanggaran tata tertib diberikan dalam bentuk Peringatan Tingkat I,II dan III A. Peringatan Tingkat III Peringatan Tingkat III dilakukan dengan memberikan KARTU MERAH kepada mahasiswa yang melakukan satu atau lebih pelanggaran sbb : 1. Telah diberi peringatan Tingkat II, tetapi masih melakukan pelanggaran 2. Melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik almamater 3. Meninggalkan lokasi kerja KKN lebih dari 5 x 24 jam selama waktu pelaksanaan KKN 4. Meninggalkan lokasi selama kerja KKN lebih dari 2x 24 jam secara berurutan tanpa Surat ijin meninggalkan Lokasi 5. Mencari sponsor/bantuan tanpa prosedur yang diijinkan oleh Ketua Korlap –LPPM FIKes Dehasen 6. Melakukan perbuatan yang dikategorikan sebagai tindakan melanggar hukum,asusila,kegiatan politik praktis,unjuk rasa, dan kegiatan lainnya yang meresahkan masysrakat di lokasi kerja KKN maupun diluar lokasi kerja KKN 7. Melakukan segala perbuatan yang bersifat pemalsuan/Penipuan Administratif, yaitu; a. Pemalsuan tanda tangan pada Surat Ijin Meninggalkan Lokasi b. Pemalsuan tanda tangan pada buku Laporan,Proposal dan sebagainya c. Pelmasuan dan atau penipuan identitas 8. Membuat stempel dan kop surat yang mengatasnamakan Prodi KorlapLPPM FIKes Dehasen dalam menjalin kerja sama dengan pihak luar Peningkatan Tingkat III ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: 1. Koordinator/korlap DPL,atau pejabat yang berwenang lainnya atas usulan DPL memanggil mahasiswa peserta KKN yang bersangkutan ke LPPM untuk dilakukan sidang bersama yang dihadiri oleh mahasiswa tersebut, DPL, Koordinator/Korlap DPL, Staf ahli dan Ketua LPPM untuk menetukan sanksi yang akan diberikan kepada mahasiswa tersebut. 2. Dalam keadaan yang sangat memaksa, sanksi peringatan tingkat III dapat diberikan dilokasi kerja KKN oleh Kepala Korlap-LPPM dan selanjutnya mendapatkan pengesahan dari Ketua LPPM FIKes Dehasen , sehingga sanksi akademis pihak Stikes. Sanksi Peringatan Tingkat III ini berupa : III A : 1. Mahasiswa tersebut diperbolehkan meneruskan kegiatan di lokasi kerja KKN, tetapi mendapatkan penurunan nilai dan bila perlu sampai batas minimal atau 2 .Mahasiswa tersebut diminta untuk mengundurkan diri sebagai peserta KKN III B : 1. Penarikan dari lokasi kerja KKN sehingga dinyatakan gugur atau 2.Merekomendasikan kepada Ketua FIKes Dehasen dengan tembusan kepada Pembantu Ketua I FIKes Dehasen agar mahasiswa tersebut diberikan sanksi akademis lainnya ( Skorsing dan sebagainya)

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

Catatan : Pejabat yang berwenang untuk memberikan KARTU MERAH tersebut adalah Koordinator/Korlap DPL, Staf ahli LPPM dan Ketua Korlap- LPPM FIKes Dehasen. Bengkulu, 08 April 2019 Ka. Unit LPPM FIKes Dehasen

Ariyus Santoni, S.Kom, M.Kom

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

Lampiran 7 JADWAL PRAKTEK KKN TERPADU FIKES UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU 2019

KEGIATAN

Minggu I 14 15 16 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Pembekalan Pelepasan di FIKES Pelepasan di Kecamatan Pelepasan di Kelurahan Orientasi lahan praktek Perkenalan dg tokoh masy Persipan Winshield Survey Kegiatan Winshield Survey Pengolahan data hasil WS Tabulasi Winshield Survey Persiapan MMD I MMD I Pen. Prioritas masalah Membuat Per. (POA) Pembentukan POKJAKES Pelaksanaan kegiatan Pembuatan laporan akhir MMD II Evaluasi Terminasi di lahan praktek.

Minggu II 28 29 30 31

Minggu III 1

2

3

4

5

Minggu IV 6

7

8

9

Minggu V

Minggu VI

Minggu VII

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1

2

3

4

KUESIONER WHINSLEY SURVEI Lampiran 8 A. Geo-Sosial Mapping 1. Dimensi Fisik a. Kelahiran (rata-rata kelahiran pertahun, kelahiran tidak diinginkan, aborsi): b. Kematian (rata-rata kematian pertahun, umur tertentu, penyebab khusus): c. Kesakitan: Penyakit Insiden Prevalensi ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Bagaimana rata-rata angka kesakitan dan kematian bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya? Bandingkan dengan angka kejadian serupa pada tingkat propinsi dan nasional (menurut Riset Kesehatan Dasar kemenkes RI, dll)? -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Apakah imunisasi pada masyarakat tersebut mengalami masalah (tidak lengkap, sikap menolak imunisasi, dll)? Apakah masyarakat tersebut memerlukan imunisasi tertentu yang spesifik? ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------d. Lokasi komunitas (batas, desa/kabupaten/kecamatan): - Batas Barat : - Batas Utara : - Batas Selatan : - Batas Timur : e. Luas Wilayah dan kepadatan penduduk: --------------------------------------f. Gambaran topografi wilayah yang menonjol (sungai/gunung/lembah/ jurang/ dll): ------------------------------------------g. Paparan hazard yang terapat pada lingkungan saat ini: ----------------------h. Sumber air bersih masyarakat: --------------------------------------------------i. Pengolahan limbah dan pembuangan limbah (limbah rumah tangga, industri rumahan, dll): ----------------------------------------------------------j. Faktor pengganggu lain: ---------------------------------------------------------k. Potensi bencana: ------------------------------------------------------------------2. Dimensi psikologi a. Harapan masa depan komunitas: -----------------------------------------------b. Interaksi kelompok suku tertentu dengan komunitas secara umum (suku kedaerahan): -----------------------------------------------------------------------c. Pelayanan perlindungan (cukup/kurang/tidak aman, rata-rata kejadian kejahatan, rata-rata penggunaan asuransi): ------------------------------------d. Jaringan komunikasi (media, saluran informal (musyawarah desa, dll), hubungan dengan dunia luar): --------------------------------------------------e. Sumber stress di masyarakat: ----------------------------------------------------

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

f.

Tingkat gangguan kesehatan mental/gangguan jiwa di masyarakat (jumlah penderita, kasus yang terjadi): ----------------------------------------3. Dimensi Sosial a. Pemerintah (tipe kepemimpinan, keefektifan, pejabat resmi setempat): ------------b. Pemimpin tidak resmi (orang berpengaruh / pemuka adat / bukan bejabat negara): -------------------------------------------------------------------------------------------------c. Keanggotaan masyarakat dalam organisasi/parpol tertentu: --------------------------d. Status kelompok minoritas (pengaruh terhadap komunitas, luas wilayah yang ditempati): -----------------------------------------------------------------------------------e. Bahasa yang digunakan penduduk setempat: -------------------------------------------f. Tingkat pendapatan masyarakat (angka kemiskinan, program bantuan usaha rakyat): ---------------------------------------------------------------------------------------g. Pendidikan (level mayoritas pendidikan, ketersediaan fasilitas pendidikan, lokasi fasilitas pendidikan): -----------------------------------------------------------------------h. Agama (mayoritas, kegiatan dan fasilitas keagamaan, pengaruh agama pada kesehatan): -----------------------------------------------------------------------------------i. Budaya (budaya mayoritas, pengaruh budaya pada kesehatan): ---------------------j. Ketersediaan lapangan kerja di masyarakat : -------------------------------------------k. Transportasi (tipe, ketersediaan, biaya/ongkos, kecukupan): -------------------------l. Fasilitas pasar (tipe, ketersediaan, biaya, pemanfaatan oleh masyarakat): ---------m. Fasilitas sosial (tipe, ketersediaan, biaya, pemanfaatan oleh masyarakat): ---------n. Pekerjaan utama anggota masyarakat setempat: ---------------------------------------o. Pengusaha (UKM) setempat (pengadaan program kesehatan pegawai): ------------p. Hazards dalam pekerjaan: -----------------------------------------------------------------4. Dimensi Perilaku Pola Konsumsi a. Nutrisi (status gizi masyarakat secara umum, jenis makanan yang umumnya dikonsumsi, kebutuhan nutrisi khusus, prevalensi anemia, obesitas): -----------------b. Alkohol (pola konsumsi alkohol masyarakat, kekerasan akibat alkoholisme): ------c. Penggunaan obat-obatan (sesuai hukum/legal, tidak sesuai hukum/ilegal): ----------d. Perilaku merokok (banyaknya perokok, ketersediaan program berhenti merokok, ketersediaan program pencegahan merokok): --------------------e. Latihan fisik/olahraga (tingkat pelaksanaan latihan fisik/olahraga di masyarakat, tipe latihan fisik/olahraga, waktu tertentu latihan fisik/olahraga): ---------------------Aktivitas luang a. Kegiatan untuk mengisi waktu luang anggota masyarakat: -----------------b. Fasilitas rekreasi (ketersediaan, pemanfaatan, biaya/harga): ---------------c. Hazards kesehatan yang ada di tempat rekreasi: -----------------------------Perilaku lain-lain a. Penggunaan sarana pengamanan (kebakaran/gempa/banjir/dll): -----------b. Penggunaan alat kontrasepsi KB: ----------------------------------------------B. Diagram organisasi komunitas (dusun/kampung/desa) (struktur organisasi perangkat desa/ dusun setempat)

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

C. Sistem Kesehatan Lokal 1. Sikap masyarakat terhadap kesehatan dan pelayanan kesehatan (definisi, dukungan terhadap ketersediaan pelayanan): --------------------------------------2. Pelayanan kesehatan dan sumbernya (tipe, ketersediaan, biaya, ketersediaan, pemanfaatan): --------------------------------------------------------------------------3. Perawatan Prenatal (ketersediaan, kecukupan pelayanan): ----------------------4. Pelayanan Kegawat Daruratan (ketersediaan, kecukupan pelayanan): ---------5. Pelayanan Pendidikan Kesehatan (ketersediaan, kecukupan pelayanan): -----6. Pembiayaan Perawatan Kesehatan (ketersediaan asuransi kesehatan, kecukupan tersedianya asuransi, kecukupan cakupan pembiayaan asuransi dalam pengobatan dan perawatan, dukungan dana pajak): ----------------------D. Kalender Lokal (Peringatan rutin masyarakat, perayaan tahunan masyarakat lokal, kegiatan adatbudaya setempat) E. Sejarah daerah setempat (sejarah/cerita awal mula terbentuknya dusun/kampung tersebut) F. Kisah Hidup Tokoh Masyarakat (Kisah hidup tokoh yang berpengaruh / tokoh masyarakat / tokoh adat yang dijadikan panutan oleh masyarakat di dusun/kampong) B. DATA UMUM Petunjuk Pengisian  Jawablah pertanyaan dan  Silanglah (X) jawaban di bawah ini yang dianggap benar sesuai dengan data Bapak/ibu, saudara/i. I. IDENTITAS DAN DATA SOSIAL KELUARGA 1. Nomor Responden : ............................................................................... 2. Nama KK : ............................................................................... 3. Umur : ……………………………. tahun 4. Agama : ............................................................................... 5. Suku : ............................................................................... 6. Alamat : ............................................................................... 7. Pendidikan KK : a. Tidak Tamat SD

b. SD

c. SLTP

d. SLTA

e. DIII

f. S1

g. Belum sekolah

8. Pekerjaan KK : a. PNS/TNI/Polri b. Wiraswasta c. Pensiunan d. Buruh e. Bertani f. Tidak bekerja g. pedagang h. belum bekerja i. lain-lain.................... 9. Data demografi keluarga (seluruh anggota keluarga tidak termasuk KK) serta Nama anggota keluarga berdasarkan kartu keluarga (terlampir). II. DATA STATUS KESEHATAN 10. Apakah ada anggota keluarga yang merokok… a. Ada b. Tidak ada 11. Jika ada, siapakah?

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

a. Anak d. Ibu b. Remaja e. Lain-lain, sebutkan…. c. Ayah 12. Jika ada, dimanakah merokoknya? a. Di dalam rumah b. Di luar rumah 13. Berapa batang rata-rata rokok dihabiskan dalam seminggu? a. Kurang dari 12-16 batang b. 12-16 batang c. lebih dari 12-16 batang 14. Apakah ada anggota keluarga yang meninggal dalam satu tahun terakhir: a. Ya b. Tidak 15. Bila ada, siapa ? f. Bayi i. Ibu nifas / ibu menyusui g. Balita j. Lain-lain, sebutkan ........ h. Ibu hamil 16. Apa penyebabnya ? sebutkan ........ 17. Jika ada anggota keluarga yang sakit, biasanya dibawa ke : a. Pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, praktek dokter, praktek bidan) b. Pengobatan alternatif (refleksi, akupuntur) c. Dukun 18. Jika anggota keluarga yang sakit tidak pernah dibawa ke pelayanan kesehatan, alasannya apa ? a. Biaya b. Jarak pelayanan kesehatan yang jauh c. Malas d. Lain-lain, sebutkan ........ III. EKONOMI 19. Pendapatan keluarga perbulan (total pendapatan KK dan anggota keluarga yang sudah bekerja) : a. Kurang dari UMP (Upah Minimum Propinsi) b. Lebih dari UMP (Upah Minimum Propinsi) 20. Pengeluaran total keluarga dalam 1 bulan : a. Kurang dari 750.000,b. Rp. 750.000,- sampai Rp. 1.500.000,c. Lebih dari Rp. 1.500.000,21. Apakah keluarga menabung ? a. Ya b. Tidak 22. Jika tidak, apa alasannya : a. Penghasilan tidak mencukupi b. Kebutuhan keluarga yang banyak. c. Tidak terbiasa menabung d. Lain-lain, sebutkan ........ 23. Jika anggota keluarga ada yang sakit, Apakah ada dana khusus untuk biaya berobat ? a. Ada b. Tidak 24. Jika ada, dalam bentuk apa ? a. ASKES b. JAMSOSTEK c. Tabungan Pribadi d. Dana Sehat e. Lain-lain, sebutkan ........ (misal ASKESKIN)

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

IV. DATA KESEHATAN LINGKUNGAN 1. Apakah cahaya matahari dapat langsung masuk ke dalam rumah bapak/ibu? a. Ya b. Tidak 2. Apakah setiap ruangan di bawah ini mempunyai ventilasi/lubang angin :  Kamar tidur : a. ya b. tidak  Ruang tamu : a. ya b. tidak  Dapur : a. ya b. tidak  Kamar mandi : a. ya b. tidak 3. Apakah jendela di buka setiap hari ? a. Ya b. Tidak 4. Darimana sumber air minum yang keluarga gunakan ? a. Sumur gali dengan cincin b. Sumur tadah hujan (PAH) c. Sumur gali tanpa cincin d. PDAM e. Air sungai f. Sumur bor g. Air isi ulang 5. Jika sumber air minum dari sumur gali, berapa jaraknya dengan septik tank? a. < 10 meter b. > 10 meter 6. Bagaimana, keadaan airnya? (jawaban boleh lebih dari satu) a. Berbau c. Berwarna b. Berasa d. Tidak berbau, berasa dan berwarna 7. Bagaimana tempat penampungan air minum tersebut? a. Tertutup b. Tidak tertutup 8. Berapa kali tempat penampungan air dibersihkan? a. 1 x seminggu b. Tidak pernah c. 2 x seminggu d. Lain-lain, sebutkan ........ 9. Berapa kali keluarga membersihkan bak mandi: a. 1 x seminggu b. Tidak pernah c. 2 x seminggu d. Lain-lain, sebutkan ........ 10. Apa jenis WC yang digunakan keluarga ? a. WC yang menggunakan septic c. Cemplung tank d. Lain-lain, sebutkan b. WC yang dialirkan ke sungai/kolam Tinja dialirkan ke mana ? a. Ke sungai c. Ke kolam b. Septic tank d. Lain-lain, sebutkan ........ 11. Berapa kali bapak/ibu membersihkan WC a. 1 kali sehari c. 1 kali seminggu b. 2 kali seminggu d. Tidak pernah dibersihkan 12. Bagaimana pengolahan sampah rumah tangga di rumah Bapak/lbu ? a. Dibakar d. Dibuang ke kebun b. Dibuang ke tanah kosong e. Dibuang kesungai c. Dikumpulkan kemudian f. Dibuang kekolam diangkut petugas kebersihan g. Dibuang kelubang sampah 13. Jika sampah rumah tangga diangkut oleh petugas kebersihan. Berapa kali dalam seminggu sampah tersebut diangkut?

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

14. 15.

16. 17. 18.

19.

20.

21. 22.

a. 1 kali seminggu c. 3 kali seminggu b. 2 kali seminggu d. 4 kali seminggu Jika mempunyai tempat pembuangan sampan bagaimana kondisinya ? a. Terbuka b. Tertutup Jika ada kaleng bekas dan barang-barang yang tidak dipakai dirumah biasanya di…. a. Ditimbun c. Dibuang sembarangan b. Dimanfaatkan d. Dibiarkan saja Apakah di lingkungan bapak/ibu ada kegiatan gotong-royong ? a. Ada b. Tidak Kalau ada, berapa kali dalam 6 bulan terakhir ini : a. Kurang dari 3 kali b. Lebih dari 3 kali Sarana pembuangan air limbah (SPAL) rumah tangga bapak/ibu ? a. Got / Riol c. Tidak ada e. Kekebun b. Sungai d. Kolam Bagaimana keadaan sarana pembuangan air limbah tersebut ? a. Terbuka mengalir d. Terbuka tergenang b. Tertutup mengalir e. Tertutup tergenang c. Tidak ada got f. Tidak berfungsi Berapa kali sarana pembuangan air limbah dibersihkan ? a. 1 kali seminggu d. Tidak pernah b. 1 kali sebulan e. Lain-lain, sebutkan ........ c. Bila tersumbat Apakah ada pekarangan rumah? a. Ya b. Tidak Bagaimana keluarga memanfaatkan pekarangan ? a. Ditanami tanaman obatc. Ditanami pohon pelindung obatan. d. Dibiarkan saja b. Ditanami bunga e. Dibuat kandang ternak

23. Apakah Bapak/ibu memiliki hewan peliharaan ? a. Ya, Sebutkan ........ b. Tidak 24. Apakah hewan peliharaan tersebut memiliki kandang ? a. Ya b. Tidak 25. Jika Ya, berapa kali dibersihkan ? a. 1 kali sehari c. Bila terlihat kotor b. 1 kali seminggu d. Tidak pernah dibersihkan 26. Dimana kotoran ternak dibuang? a. Ke kolam/ sungai c. Dijadikan pupuk b. Ditimbun d. Dibiarkan saja 27. Berapa meter jarak antara kandang dengan rumah bapak/ibu ataupun rumah tetangga ? a. 1– 3 meter c. Hanya berbatasan dengan dinding rumah b. 5 – 10 meter d. Lain-lain, sebutkan ........ meter 28. Apakah di rumah Bapak/Ibu memiliki kolam ? a. Ada b. Tidak 29. Jika ada, apakah kolam tersebut diisi dengan ikan ? a. Ya. b. Tidak 30. Jika kolam tidak diisi ikan, berapa kali kolam ikan dibersihkan? b. 1 x seminggu

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

c. 1 x sebulan d. 1 x 6 bulan e. Tidak pernah 31. Menurut bapak/ibu apakah perlu ada kader untuk kesehatan lingkungan di RW ini? a. Perlu b. Tidak perlu 32. Jika perlu apakah bapak/ibu bersedia untuk mengikuti kegiatan kesehatan lingkungan tersebut? a. Bersedia b. Tidak bersedia V. DATA IBU HAMIL 1. Tinggi badan ibu : ..................................................... 2. Berat badan ibu sebelum hamil .................................................... kg 3. Berat badan ibu saat ini : ..................................................... kg 4. Lama ibu menetap di daerah ini sejak hamil ............................... bulan/tahun 5. Usia kehamilan Ibu saat ini : bulan 6. Saat ini kehamilan ke berapa : .................................................... 7. Berapa jumlah anak ibu yang hidup ............................................ orang 8. Apakah ibu pernah mengalami keguguran ........ a. Pernah b. Tidak pernah 9. Jika pernah, berapa kali ibu mengalami keguguran .................... kali 10. Berapa jarak kehamilan sekarang dengan anak sebelumnya ? a. < 2 tahun b. 2 tahun c. > 2 tahun 11. Pada kelahiran anak sebelumnya, persalinan Ibu ditolong oleh siapa ? a. Dukun beranak b. Pelayanan Kesehatan (dokter/bidan) 12. Apakah ibu pernah mengalami masalah pada kehamilan sebelumnya ? a. Ya b. Tidak 13. Jika Ya, apa masalah yang dialami pada kehamilan sebelumnya ? a. Tekanan darah tinggi d. Anemia b. Sembab dan bengkak pada e. Lain-lain, sebutkan ........ kaki c. Mual dan muntah berlebihan f. Tidak ada masalah 14. Apakah ibu pernah mengalami masalah pada persalinan sebelumnya ? a. Ya b. Tidak 15. Jika Ya, apa masalah yang dialami pada persalinan sebelumnya ? a. Perdarahan d. Lain-lain, b. Persalinan yang lama sebutkan c. Letak sunsang e. Tidak ada 16. Apakah kehamilan saat ini direncanakan ? a. Ya b. Tidak 17. Apa keluhan ibu pada kehamilan sekarang ? a. Mual dan muntah berlebihan b. Perdarahan. c. Tidak ada nafsu makan d. Sering pusing e. Lain-lain, sebutkan ........ 18. Selama kehamilan saat ini penyakit apa yang ibu derita ? a. Darah Tinggi d. Asma b. Anemia. e. Lain-lain, sebutkan ........ c. Kencing mans

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

19. Berapa kali ibu memeriksakan kehamilan ? a. 3 bulan pertama ........ kali b. 3 bulan kedua ........ kali c. 3 bulan ketiga ........ kali d. Tidak sama sekali 20. Dimana ibu memeriksakan kehamilan ? a. Pelayanan Kesehatan (Posyandu, Puskesmas, posyandu, Rumah Sakit, Dokter Praktek, Bidan) b. Dukun terlatih c. Dukun 21. Jika tidak memeriksakan kehamilan, apa alasan ibu ? a. Tidak merasakan adanya masalah b. Malas c. Tidak ada waktu d. Lain-lain, sebutkan ........ 22. Apakah ibu sudah mempunyai buku kesehatan ibu dan anak (KIA) warna pink a. Sudah b. Belum 23. Apakah ibu pernah memeriksakan kadar Hb selama kehamilan? a. Ya, berapa nilai Hb ........ b. Tidak 24. Apakah ibu ada meminum pil penambah darah selama hamil? a. Ya. diminum rutin 1 x sehari b. Ya, kadang-kadang c. Ya, tidak diminum d. Tidak mendapatkan pil penambah darah 25. Bagaimana komposisi makan ibu sehari-hari ? a. Nasi dan sayur b. Nasi dan lauk c. Nasi, sayur dan lauk d. Nasi, sayur, buah dan susu 26. Apakah ibu mendapatkan imunisasi TT selama hamil ? a. Ya, berapa kali ........ b. Tidak, alasan ........ 27. Dimana ibu merencanakan untuk melahirkan? a. Pelayanan Kesehatan (Puskesmas, Klinik/dokter spesialis. Rumah Sakit, Bidan) b. Dukun Terlatih c. Lain-lain, sebutkan 28. Apakah ibu berencana memakai alat kontrasepsi (KB) setelah melahirkan? a. Ya b. Tidak, alasan 29. Bila ya, jenis alat kontrasepsi (KB) apa yang ibu rencanakan ? a. Suntik c. Pil e. MOWIMOP b. Spiral (IUD) d. Lain-lain, sebutkan ........ VI. DATA IBU MENETEKI/MENYUSUI 1. Apakah Ibu menyusui bayi Ibu ? a. Ya b. Tidak 2. Sejak kapan Ibu mulai memberikan ASI kepada bayi ? a. Segera setelah bayi lahir b. Setelah ASI banyak keluar c. Tidak ingat 3. Apakah ASI yang pertama kali keluar (ASI jolong/colostrum) langsung ibu berikan pada bayi ? a. Ya b. Tidak 4. Jika Tidak, apa alasannya : a. Karena berwama kuning c. Sudah kebiasaan. b. ASI tersebut sudah basi 5. Berapa kali Ibu menyusui bayi dalam sehari semalam?

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

a. 3-5 kali b. Setiap menangis 6. 7.

8. 9. 10.

11.

12.

13. 14.

15.

16.

17.

c. Sebanyak yang diinginkan kali bayi bayi hh jj Sampai berapa lama ibu berencana menyusui bayi ? a. Umur 4 bulan b. 6 bulan c. 1 tahun d. 2 tahun Menurut ibu, apa yang dimaksud ASI eksklusif ? a. Bayi hanya diberi ASI saja sampai umur 6 bulan b. Menyusui dan memberi susu formula sampai umur 2 tahun c. Menyusui, memberi susu formula dan memberi makan. Apakah ibu berencana memberikan ASI eksklusif kepada bayi ibu .... ........ a. Ya b. Tidak Apakah ibu ada masalah dalam menyusui ? a. Ya b. Tidak Jika Ya, apa sebabnya ? Jawaban boleh lebih dari satu a. ASI sedikit d . Adanya penyakit pada payudara b. Puting susu terbenam e . Lain-lain, sebutkan ........... c. Puting susu lecet Apa yang Ibu lakukan untuk memperbanyak ASI ? a. Mengurut payudara b. Meminum obat tradisional, seperti daun katu, jantung pisang c. Meminum air tajin d. Tidak mengkonsumsi apa-apa Bagaimana cara Ibu mengatasi masalah dalam menyusui bayi lbu ? a. Konsultasi ke pelayanan kesehatan c. Dibiarkan saja b. Minum obat tradisional d. Lain-lain, sebutkan ........ Apakah sebelum menyusukan bayi, ibu membersihkan payudara ? a. Ya b. Tidak Jika Ya, bagaimana cara ibu membersihkan payudara ibu ? a. Dengan menggunakan air c. Dengan menggunakan air hangat biasa b. Dengan menggunakan baby d. Dilap dengan kain basah oil e. Lain-lain, sebutkan Menurut Ibu, bagaimana cara menyusui yang baik dan benar ? a. Sambil berbaring b. Ibu menyusui dengan posisi duduk, bayi digendong dan perut bayi menempel ke perut ibu sambil memandang bayi. c. Sesuka hati Setelah disusui sebaiknya bayi ........ a. Ditidurkan c. Ditimang-timang b. Disendawakan Bagaimana cara menyendawakan bayi yang benar ? a. Menepuk punggung bayi b. Meletakkan bayi di pundak Ibu sambil menepuk punggung bayi c. Membiarkan bayi sendawa sendiri

VII. DATA KELUARGA BERENCANA 1. Apakah Ibu/bapak menggunakan alat KB ? a. Ya b. Tidak 2. Jika ya, jenis kontrasepsi (alat KB) yang digunakan apa ?

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

a. Suntik c. Pil e. Implant b. Spiral (IUD) d. Kondom f. MOP/Mow 3. Jika tidak ber-KB, apa alasan Ibu/bapak ? a. Dilarang suami/istri, jelaskan d. Lain-lain, ........ sebutkan b. Tidak cocok dengan alat KB c. Ingin mendapatkan anak lagi 4. Sudan berapa lama Ibu/bapak menggunakan alat KB ? (bulan/tahun) 5. Menurut Ibu/bapak, apa manfaat dari KB ? a. Untuk menjarangkan c. Meningkatkan kesejahteraan kehamilan Ibu dan bayi b. Membatasi jumlah anak d. Lain-lain, Sebutkan ........ 6. Apa keluhan Ibu selama menggunakan alat KB ? a. Haid tidak teratur d. Perdarahan f. Lain-lain, sebutkan b. Pusing e. Perubahan beret ........ c. Keputihan badan 7. Menurut ibu, apa efek samping pemakaian alat KB ? a. Kegemukan d. Flek hitam pada wajah f. Lain-lain, sebutkan b. Keputihan e. Mengurangi ........ c. Perdarahan kesuburan 8. Dimana ibu memperoleh layanan KB ? a. Rumah sakit d. Praktek bidan b. Puskesmas e. Lain-lain, sebutkan ........ c. Praktek dokter VIII. DATA BAYI (0-12 BULAN) 1. Berat Badan saat ini : .................................................. kg 2. Panjang badan saat ini : .................................................. cm 3. BB lahir : .................................................. kg 4. PB lahir : .................................................. cm 5. Apakah bayi ibu mendapatkan ASI eksklusif ? a. Ya b. Tidak 6. Jika tidak, apa alasannya ? a. Produksi ASI kurang c. Ibu bekerja e. Ibu sakit b. Bayi tidak mau disusui d. Menjaga kecantikan payudara 7. Apakah ibu memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) ? a. Ya b. Tidak 8. Pada saat umur berapa, bayi diberi makanan tambahan/makanan pendamping ASI ? a. Kurang dari 6 bulan b. Lebih dari 6 bulan 9. Apa jenis makanan tambahan yang Ibu berikan pada bayi ? a. Susu formula c. Nasi biasa b. Bubur instan (promina, d. Nasi tim SUN, Milna, dll) e. Lain-lain, sebutkan ........ 10. Jika memberikan susu formula bagaimana cara memberikannya ? a. Dengan botol b. Dengan gelas c. Dengan sendok 11. Bagaimana cara menjaga kebersihannya, jika menggunakan botol susu ? a. Dicuci dan direbus b. Direndam air panas c. Dicuci saja

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

12. Apakah bayi ibu punya KMS ? a. Ya b. Tidak 13. Jika ya, berdasarkan KMS kunjungan terakhir bayi ibu berada pada garis warna ? a. Merah b. Kuning c. Hijau 14. Apakah bayi ibu, dibawa ke Posyandu untuk ditimbang berat badannya ? a. Ya b. Tidak 15. Jika tidak, apa alasannya ........ 16. Imunisasi apa saja yang sudah didapatkan sesuai dengan usia anak ibu ? Status Imunisasi Umur Hepatitis B DPT Polio BCG Campak 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 17. Bila Tidak mendapat imunisasi, apa alasannya ? a. Takut sakit b. Sedang sakit c. Tidak sempat d. Lain-lain, sebutkan ........ 18. Apakah bayi Ibu pernah sakit ? a. Ya, sebutkan b. Tidak 19. Bila bayi Ibu sakit, biasanya berobat kemana ? a. Pelayanan Kesehatan (RS, b. Pengobatan alternatif Praktek Dokter, c. Dukun Puskesmas/Pustu, Praktek Bidan) 20. Pada saat ini, bayi ibu sudah bisa melakukan apa ? Sebutkan ........ Keterangan Umur Tahap Perkembangan Ya Tidak 0-3  Belajar mengangkat kepala bulan  Belajar mengikuti objek dengan matanya  Melihat ke muka seseorang dan tersenyum  Bereaksi terhadap suara dan bunyi  Mengenal bunyi dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, dan kontak  Menahan barang yang dipegangnya  Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh 3-6  Mengangkat kepala 90o dan mengangkat dada dengan bertopang tangan bulan  Mulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau di luar jangkauannya  Meletakkan benda-benda dimulutnya  Berusaha memperluas lapang pandang  Tertawa dan menjerit gembira bila diajak bermain  Mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang 6-9  Dapat duduk tanpa dibantu bulan  Dapat tengkurap dan berbalik sendiri  Dapat merangkak meraih benda atau mendekati seseorang  Memindahkan benda dan satu tangan ke tangan yang lain  Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk  Bergembira dengan melempar-lempar benda  Mengeluarkan kata-kata tanpa arti  Mengenal muka anggota keluarga dan takut pada orang asing/lain  Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan dan sembunyi-

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

9-12  bulan       

sembunyian Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu Dapat berjalan dengan dituntun Menirukan suara Mengulang bunyi yang didengarnya Belajar menyatakan satu atau dua kata Mengerti perintah sederhana atau larangan Memperlihatkan minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya, ingin melihat semuanya, ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda ke mulutnya Berpartisipasi dalam permainan

IX. DATA BALITA (1-5 TAHUN) 1. Berat badan saat ini : ........................................................ kg 2. Tinggi Badan saat ini : ........................................................ cm 3. Berat badan saat lahir : ........................................................ kg 4. Panjang Badan saat lahir : ........................................................ cm 5. Siapa yang membantu persalinan ibu sewaktu melahirkan? a. Bidan c. Dukun b. Praktek dokter d. lain-lain, sebutkan ........ 6. Apakah balita Ibu mendapat ASI ekslusif (ASI saja sampai usia 6 bulan) ? a. Ya b. Tidak 7. Apakah balita ibu punya KMS ? a. Ya b. Tidak 8. Berdasarkan KMS berat badan anak ibu berada di garis apa? a. Kuning b. Hijau c. Bawah Garis Merah 9. Apakah penimbangan balita ibu dilakukan setiap bulan ? a. Kadang-kadang b. Rutin c. Tidak pernah 10. Jika ya, dimana ibu menimbang balita ibu ? a. Posyandu c. Praktek Dokter b. Puskesmas/Pustu d. Praktek Bidan 11. Berapa kali anak ibu makan dalam sehari ? a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali 12. Berapa banyak porsi makan yang dihabiskan dalam sekali makan ? a. < I piring makan b. 1 piring makan c. > 1 piring makan 13. Jenis makanan apa yang biasa diberikan sehari-hari ? a. Nasi + sayur + lauk pauk b. Nasi + sayur c. Nasi + lauk pauk d. Nasi + sayur + lauk pauk+susu e. Lain-lain, sebutkan…. 14. Apakah ibu memberikan susu pads anak ibu ? a. Ya (selalu) b. Kadang-kadang (jika ada) c. Tidak pernah 15. Apakah ibu memberikan suplemen atau vitamin tambahan ? a. Ya, sebutkan ................. (vitamin A, yodium) b. Tidak 16. Apakah anak ibu masih mendapatkan ASI ? a. Ya b. Tidak 17. Berapa kali anak Balita menggosok gigi dalam sehari ? a. 1 kali c. 2 kali b. Lebih dari 2 kali d. Tidak pernah

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

18. Bila anak Ibu sakit, biasanya dibawa berobat kemana ? a. Pelayanan Kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, Praktek Swasta) b. Dukun kampung c. Lain-lain, sebutkan ........ 19. Berhubungan dengan tingkat kepandaian, apa yang sudah dapat dilakukan Balita ibu saat ini ? Sebutkan (misal berjalan, bicara, toileting, menggambar/mewarnai, dll) Keterangan Umur Tahap Perkembangan Ya Tidak 12-18 bulan  Berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah  Menyusun 2 atau 3 kotak  Dapat mengatakan 5 sampai 10 kata  Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing 18-24 bulan  Naik turun tangga  Menyusun 6 kotak.  Menunjuk mata dan hidungnya  Menyusun dua kata  Belajar makan sendiri  Menggambarkan giris di kertas atau pasir  Mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil  Menaruh minat kepada apa yang dikerjakan oleh orang-orang yang lebih besar  Memperlihatkan minat kepada apa yang anak lain dan bermain-main dengan mereka 2-3 tahun  Belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki  Membuat jembatan dengan 3 kotak  Mampu menyusun kalimat  Mempergunakan kata-kata saya, bertanya, mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya  Menggambar lingkaran  Bermain bersama dengan anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya 3-4 tahun  Berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga  Berjalan pada jari kaki  Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri  Menggambar garis silang  Menggambar orang hanya kepala dan badan  Mengenal 2 atau 3 warna  Bicara dengan baik  Menyebut namanya, jenis kelamin, dan umumnya  Banyak bertanya bagaimana anak dilahirkan  Mengenal sisi atas, sisi bawah, sisi muka, sisi belakang  Mendengarkan cerita-cerita  Bermain dengan anak lain  Menunjukkan rasa sayang pada saudara-saudaranya.  Dapat melakukan tugas sederhana 4-5 tahun  Melompat dan menari  Menggambar orang dengan kepala, lengan dan badan  Menggambar segiempat dan segitiga  Pandai bicara

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

      

Dapat menghitung jari-jarinya Dapat menyebutkan hari-hari dalam seminggu Mendengar atau mengulang hal-hal penting dan cerita Minat kepada kata baru dan artinya Protes bila dilarang apa yang diinginkannya. Mengenal empat warna Memperkirakan bentuk dan besarnya benda, membedakan besar dan kecil  Menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa 20. Menurut ibu, bagaimana aktivitas anak ibu sehari-hari? a. Sangat aktif b. Cukup aktif c. Tidak aktif atau pendiam 21. Bagaimana kondisi gizi anak ibu ? a. Rambut mudah rontok/ mudah dicabut, warna pirang b. Anak tampak pucat, mata cekung, badan lemah dan lesu, tidak bersemangat. c. Anak kurus, perut membuncit, muka sembab. d. Tidak ada yang benar 22. Apakah anak ibu pemah menderita sakit dalam 1 bulan terakhir ini? a. Jika. Ya, sebutkan ........ (misal, batuk pilek, demam, mencret, campak, cacingan, dll) b. Tidak pernah X. DATA ANAK SEKOLAH (6-12 TAHUN) 1. Tinggi Badan : ........................................................ cm 2. Berat badan : ........................................................ kg 3. Berapa kali anak ibu makan dalam sehari ? a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali 4. Seberapa banyak porsi makanan yang dihabiskan dalam sekali makan ? a. 1 piring makan b.Lebih dari 1 piring makan c.Kurang dari 1 piring makan 5. Jenis makanan apa yang biasa diberi sehari-hari ? a. Nasi + sayur + lauk pauk b. Nasi sayur c. Nasi + lauk pauk d. Nasi + sayur + lauk pauk+susu e. Lain-lain, sebutkan…. 6. Apakah ibu memberikan suplemen atau vitamin tambahan ? a. Ya, sebutkan ........ (misal vitamin A,B,C atau penambah nafsu makan, dll) b. Tidak 7. Apakah anak ibu mengalami masalah dengan gigi ? a. Ya, sebutkan ........ (gigi berlobang, gusi berdarah, karies dl) b. Tidak 8. Berapa kali anak ibu menggosok gigi dalam sehari a. 1 kali c. Lebih dari 2 kali b. 2 kali d. Tidak pernah 9. Apakah anak ibu pernah memeriksakan gigi ke pelayanan kesehatan ? a. Pernah, berapa kali ........ b. Tidak 10. Apakah anak ibu mengalami gangguan dalam belajar ? a. Ya, Sebutkan ........ b. Tidak 11. Kegiatan apa yang dilakukan anak ibu di luar waktu sekolah ?

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

a. Bermain d. Mengaji b. Menonton TV e. Les tambahan c. Lain-lain, sebutkan ........ f. Tidak ada 12. Apakah anak ibu suka jajan di luar rumah ? a. Ya, sebutkan ........ (coklat, penmen, chiki, dll) b. Tidak 13. Apakah anak ibu minum susu? a. Selalu (rutin setiap hari) c. Jarang / tidak pernah b. Kadang-kadang (bila ada) 14. Apakah anak ibu pernah menderita sakit dalam 1 bulan terakhir? a. Jika Ya, sebutkan ........ (misal demam, batuk pilek, mencret, dll) b. Tidak XI. DATA REMAJA (13-21 TAHUN) 1. Apa kegiatan yang anda lakukan saat ini ? a. Sekolah d. Kursus b. Sekolah sambil kerja e. Pengangguran c. Bekerja 2. Apa yang anda lakukan saat waktu luang ? a. Kumpul dengan teman d. Organisasi b. Nonton TV e. Kursus c. Ikut olah raga f. Lain-lain, sebutkan ........ 3. Bila anda mendapatkan suatu masalah, apa yang anda lakukan? a. Bercerita ke orang lain / keluarga (orang terdekat) b. Diam c. Marah d. Menggunakan NAPZA (Narkotika, zat adiptif seperti minuman alkohol, obatobat penenang) e. Lain-lain, sebutkan ........ 4. Menurut anda, apakah penyebab utama remaja menggunakan Narkoba? a. Coba-coba d. Pengaruh lingkungan atau b. Mengatasi masalah teman c. Ingin dianggap orang hebat e. Lain-lain, sebutkan ........ Menurut anda, apa efek samping Narkoba (Jawaban boleh lebih dari satu) a. Sukar tidur d. Menambah semangat b. Malas melakukan aktifitas e. Mudah marah c. Kehilangan nafsu makan f. Tidak tahu 5. Apakah anda merokok ? a. Ya,bila ya:  ........ batang/bungkus sehari  Sejak umur ........ tahun b. Tidak 6. Bagaimana komunikasi/hubungan anda dengan orang tua? a. Harmonis/akrab c. Tidak harmonis b. Biasa-biasa saja d. Lain-lain, sebutkan 7. Apa yang dilakukan orang tua jika ada permasalahan di rumah? a. Memarahi remaja c. Mengajak remaja berdiskusi b. Mendiamkan masalah d. Lain-lain, sebutkan ........ 8. Apakah ada organisasi remaja di wilayah anda? a. Ada, bila ada seperti :  Remaja Mesjid  Perkumpulan Pemuda

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu



9.

10.

11.

12. 13.

14.

15.

Perkumpulan Olahraga b. Tidak ada Jika ada, apakah organisasi remaja tersebut masih aktif ? a. Ya b. Tidak Jika Ya, Apakah anda ikut atau menjadi anggota dalam organisasi tersebut? a. Ya b. Tidak Jika tidak aktif lagi atau tidak ada, apakah perlu dibentuk organisasi pemuda / remaja di RW ini ? a. Ya b. Tidak Apakah anda mendapat informasi tentang kesehatan reproduksi dan seks bebas ? a. Ya b. Tidak Tahukah anda apa itu kesehatan reproduksi ? a. Ya, jelaskan b. Tidak. Bagaimana tanggapan anda mendengar informasi tentang seks bebas ? a. Biasa c. Tahu b. Malu d. Tertarik Menurut anda apa akibat dari seks bebas ? ……………………. (Jawaban boleh lebih dari satu) a. Hamil diluar nikah d. Dan lain-lain b. AIDS (…………………………..) c. Penyakit kelamin

XII. DATA LANJUT USIA 55 TAHUN) 1. Tinggi Badan : ........................................................ cm 2. Berat badan : ........................................................ Kg 3. Status Perkawinan : ........................................................ 4. Alamat : ........................................................ 5. Pendidikan : a. SD tidak tamat d. Tamat SLTP b. Tamat SD e. Tamat SLTA c. SLTA f. Akademi /Perguruan Tinggi 6. Pekerjaan : a. PNS / TNI / POLRI b. Wiraswasta c. Pensiunan d. Buruh e. Bertani f. Tidak bekerja 7. Penyakit apa yang pernah diderita Bapak/ Ibu dahulu ? (jawaban bisa lebih dari 1) a. Tidak ada e. Rematik b. Darah tinggi f. Sesak nafas c. Jantung g. Lain-lain, sebutkan ........ d. Kencing manis/sakit gula 8. Sejak kapan penyakit itu diderita ? a. 1 bulan-1 tahun b. Lebih dari 1 tahun-3 tahun c. Lebih dari 3 tahun-5tahun d. Lebih dari 5 tahun

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

9. Apa saja tindakan yang dilakukan untuk mengatasinya ? (Jawaban boleh lebih dari satu) a. Berobat ke Puskesmas/Rumah Sakit/praktek dokter b. Berobat ke dukun c. Minum obat tradisional d. Dibiarkan saja 10. Penyakit apakah yang Bapak/Ibu alami sekarang ? a. Demam b. Sesak nafas c. Darah tinggi d. Rematik e. Tidak ada f. Lain-lain. sebutkan. ....................... 11. Tindakan apa yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut ? a. Minum obat tradisional b. Berobat ke Puskesmas/Rumah sakit/praktek bidan c. Berobat ke dukun d. Dibiarkan saja karena nanti akan sembuh sendiri 12. Apakah Bapak/ibu memeriksakan kesehatan secara rutin ? a. Ya b. Tidak 13. Jika ya, berapa kali ? a. 1 kali sebulan b. 1 kali 3 bulan c. 1 kali 6 bulan d. 1 kali setahun 14. Jika Tidak, apa saja kegiatan yang dilakukan Bapak/lbu setiap harinya di rumah ? (Jawaban boleh lebih dari satu) a. Duduk-duduk b. Mengasuh cucu c. Kegiatan rumah tangga d. Membaca/ menonton TV e. Lain-lain, sebutkan ........ 15. Kegiatan apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk menjaga kesehatan ? (Jawaban boleh lebih dari satu) a. Jalan pagi b. Senam pagi c. Kegiatan rumah tangga d. Lain-lain, sebutkan ....................... 16. Kegiatan sosial apa saja yang Bpk/Ibu lakukan ? a. Pengurus RT/RW c. Pengajian/wirid b. Pengurus Masjid d. Lain-lain, sebutkan ....................... 17. Apakah Bapak/ Ibu pernah mendengar tentang Posyandu lansia ? a. Pernah b. Tidak pernah 18. Dari mana Bapak/lbu tahu tentang Posyandu lansia ? a. Tetangga b. Petugas kesehatan c. TV/Radio/Koran d. Lain-lain, sebutkan ....................... 19. Sepengetahuan ibu/bapak, apakah ada posyandu lansia di sekitar / puskesmas terdekat? a. ada b. Tidak 20. Jika ada, pernahkah anda mengikuti posyandu lansia tersebut? a. Pernah b. Jarang c. kadang-kadang d. tidak pernah 21. Jika tidak ada posyandu lansia, Apakah Bapak/Ibu berkeinginan dibentuknya Posyandu lansia ? a. Ya b. Tidak 22. Jika ya, kegiatan apa saja yang Bapak/Ibu inginkan pada Posyandu lansia ? (Jawaban boleh lebih dari satu)

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

a. Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan b. Senam lansia c. Konsultasi kesehatan d. Lain-lain, sebutkan ........ 23. Apakah Bapak/ibu pernah mengikuti senam lansia ? a. Pernah, sebutkan ........ b. Tidak PERTANYAAN MEROKOK UNTUK SELURUH ANGGOTA KELUARGA 1. Apakah ada anggota keluarga serumah yang merokok? a. Ya b. Tidak 2. Jika ya, berapa orang? a. 1 anggota keluarga b. 2 anggota keluarga c. Lebih dari 2 anggota keluarga 3. Jika ya, siapa saja? Sebutkan : 4. Dimana biasanya merokok? a. Di dalam rumah b. Di luar rumah

XIII. KUESIONER KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI DESA PENANDING KECAMATAN KARANG TINGGI KABUPATEN BENGKULU TENGAH TAHUN 2019 SEMUA UMUR A. Identitas Responden 1. Nama Responden 2. Kode Nomor Responden 3. Alamat 4. Jenis Kelamin 5. Umur 6. Tingkat pendidikan terakhir ? 1. Tidak Sekolah 2. Tidak tamat SD 3. SD

: : : : : 4. SMP 5. SMK/SMA 6. Akademi/Perguruan tinggi

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

B. Data Khusus 1 Apakah akhir-akhir ini [NAMA] batuk? . 1. Ya, < 2 minggu 3. Tidak (Lanjut pertanyaan No. 3 ) 2. Ya, ≥ 2 minggu 2 Jika ya, apakah batuk tersebut disertai gejala ? (Jawaban Boleh dari Satu) . 1. Dahak 6. Berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik 2. Dahak bercampur darah 7. Nafsu makan menurun 3. Demam 8. Berat badan menurun/ sulit bertambah 4. Nyeri dada 9. Sesak nafas 3 Apakah [NAMA] pernah di diagnosis TB Paru oleh tenaga kesehatan ? . 1. Ya, dalam ≤ 1 tahun terakhir 2. Ya, > 1 tahun 3. Tidak 4 Apakah [NAMA] mendapat obat anti TB (OAT) ? . 1. Ya 2. Tidak 5 Apakah [NAMA] pernah melakukan imunisasi BCG (melihat tanda bekas . imunisasi pada pangkal lengan atas responden) 1. Tidak ada (tidak ada bekas imunisasi BCG) 2. Ya (ada tanda bekas imunisasi BCG) B. Pengetahuan 1 Apa penyebab dari peyakit TB Paru? 1. Bakteri Mycobacterium tuberculosis 2. Bakteri Hellicobacter pylori 3. Tidak tahu 2 Apa gejala-gejala penyakit TB Paru? 1. Batuk berdahak secara terus-menerus lebih dari 2 minggu 2. Mual, muntah, dan susah buang air besar 3. Tidak tahu 3 Apa yang harus dilakukan, Jika Batuk berdahak terus menerus lebih dari 2 Minggu? 1. Melakukan pemeriksaan ke rumah sakit atau puskesmas 2. Beli obat di warung 3. Tidak tahu 4 Apakah penyakit TB Paru dapat menular? 1. Ya 2. Tidak 3. Tidak tahu 5 Bagaimana cara penularan penyakit TB Paru? 1. Percikan dahak sewaktu batuk, bersin dan berbicara yang mengandung kuman Mycobacterium tuberculosis 2. Melalui hubungan seksual 3. Tidak tahu

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

6

7

8

Apakah penyakit TB Paru dapat dicegah? 1. Ya 2. Tidak 3. Tidak tahu Apakah keluarga yang lainnya perlu memeriksakan diri, jika ada penderita TBC di rumah? 1. Ya 2. Tidak 3. Tidak tahu Apakah berisiko tertular penyakit TB Paru, jika seseorang berada disekeliling penderita dan atau yang berhubungan erat dengan penderita TB Paru? 1. Ya 2. Tidak 3. Tidak tahu

D. Perilaku Responden 1. Apakah [NAMA] mempunyai kebiasaan merokok? 1. Ya 2. Tidak (lanjut pertanyaan No. 9) 2. Berapa batang [NAMA] merokok setiap hari? 1. >20 batang/hari 2. 10-20 batang/hari 3. <10 batang/hari 3. Berapa umur [NAMA] mulai merokok setiap hari? : Tahun 4. Berapa umur [NAMA] ketika pertama kali merokok? : Tahun 5. Berapa umur [NAMA] ketika berhenti merokok? : Tahun 6. Berapa lama [NAMA] merokok (umur sekarang atau umur : Tahun berhenti merokok dikurangi umur pertama kali merokok)? 7. Apa jenis rokok yang [NAMA] hisap? 1. Rokok tanpa filter (kretek dan linting) 2. Rokok dengan filter 8. Dimana [NAMA] biasanya merokok? 1. Di dalam bangunan/ruangan 2. Di luar bangunan/ruangan 9. Apakah di tempat kerja [NAMA] terpapar asap rokok? 1. Ya 2. Tidak 10. Apakah [NAMA] pernah mengkonsumsi alkohol? 1. Ya 2. Tidak (lanjut pertanyaan “E”) 11. Apakah [NAMA] mengkonsumsi alkohol sebelum menderita TB Paru? 1. Ya 2. Tidak

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

12. Berapa umur [NAMA] ketika pertama kali konsumsi alkohol? 13. Berapa umur [NAMA] ketika berhenti konsumsi alkohol?

Tahun Tahun

14. Berapa lama [NAMA] konsumsi alkohol (umur sekarang atau umur berhenti konsumsi alkohol dikurangi umur pertama kali konsumsi alkohol)? 15. Berapa sering [NAMA] mengkonsumsi alkohol? 1. Setiap hari 2. 2-3 kali perminggu 3. 1 kali perminggu 4. <1 kali perminggu 16. Berapa gelas setiap kali [NAMA] minum? 1. >6 gelas 2. 5-6 gelas 3. 3-4 gelas 4. 1-2 gelas 5. <1 gelas

Tahun

E. Lingkungan Fisik Tempat Tinggal 1. Luas lantai bangunan tempat tinggal [NAMA] (pengukuran)? : m2 2. Luas lubang angin tempat tinggal [NAMA] (pengukuran)? : m2 3. Berapa jumlah orang yang tinggal dalam satu bangunan : Orang tempat tinggal? 4. Keadaan ruangan dalam bangunan tempat tinggal (Observasi & pengukuran) Jenis Ketersedian jendela Ventilasi Rungan 1. Tidak ada 1. Tidak ada 2. Ada, jarang di buka 2. Ada, luasnya <10% luas lantai 3. Ada, di buka tiap hari 3. Ada, luasnya ≥10% luas lantai (1) (2) (3) a. Tidur b. Keluarga XIV. KUESIONER KEJADIAN HIPERTENSI DI DESA PENANDING KECAMATAN KARANG TINGGI KABUPATEN BENGKULU TENGAH TAHUN 2019

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

UMUR ≥ 15 Tahun A. Pemeriksaan Tekanan No

Pertanyaan

1.

Jawaban

3.

Apakah [NAMA] penah didianosis Hipertensi oleh tenaga kesehatan? a. Ya b. Tidak Apakah saat ini [NAMA] sedang minum 1. Ya 2. Tidak obat medis untuk tekanan darah tinggi Sebutkan nama obatnya………………….. Tekanan darah sistolik …………………..mmhg

4.

Tekanan darah diastolik

2.

…………………..mmhg

B. Genetik No Pertanyaan 1. Apakah di kelurga anda yang

Hipertensi

Tidak Hipertensi

menderita hipertensi? a. Ayah Kandung b. Ibu kandung c. Kakek (ayah dari bapak) d. Nenek (Ibu dari bapak) e. Kakek (Ayah dari ibu) f. Nenek (Ibu dari ibu)

C. Aktivitas Fisik No Pertanyaan 1. Apakah [NAMA] melakukan aktifitas fisik

Jawaban

secara rutin? 2.

a. Ya b. Tidak Jenis aktifitas apa yang sering [NAMA] lakukan ? Aktifitas

Durasi (perhari)

Ringan : Berjalan Sedang : 1. Berjalan menuruni/menaiki bukut/tanjakan 2. Bersepeda 3. Senam 4. Yoga 5. Berkebun 6. Mencuci

Frekuensi (Mingguan)

………Menit

…………..Hari

………Menit

…………..Hari

………Menit ………Menit ………Menit ………Menit ………Menit

…………..Hari …………..Hari …………..Hari …………..Hari …………..Hari

Jumlah (Menit + Minggu)

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

7. Memasak 8. Mengepel dan menyapu 9. ……………… Berat : 1. Berlari 2. Mendorong kursi roda 3. Menyangkul 4. Mengangkat atau mendorong beban berat lebih dari 5 kg 5. Memperbaiki rumah (memaku, memotong kayu, memasang pintu, dsb) 6. Membawa belanjaan 7. Memelihara hewan ternak 8. ……………… 9. ………………

………Menit ………Menit

…………..Hari …………..Hari

………Menit

…………..Hari

………Menit ………Menit ………Menit ………Menit

…………..Hari …………..Hari …………..Hari …………..Hari

………Menit

…………..Hari

………Menit ………Menit ………Menit ………Menit ………Menit

…………..Hari …………..Hari …………..Hari …………..Hari …………..Hari

D. Pola Makan No Pertanyaaan Ya Tidak 1. Apakah anda makan daging < 3 kali dalam seminggu ? 2. Apakah anda makan makanan berlemak tinggi (misalnya: bersantan, jeroan) < 3 kali dalam seminggu ? 3. Apakah anda makan makanan gorengan < 3 kali dalam seminggu ? 4. Apakah anda makan makanan di luar rumah (cepat saji) < 3 kali dalam seminggu ? 5. Apakah anda mengkonsumsi minuman yang berkafein < 3 kali dalam seminggu ? 6. Apakah anda makan makanan yang diasinkan (ikan asin, udang kering) < 3 kali dalam seminggu ? 7. Apakah anda makan sayuran ≥3 kali dalam seminggu ? 8. Apakah anda makan buah-buahan ≥3 kali dalam seminggu? E. Pengetahuan No Pernyataan Benar Salah 1. Hipertensi/ darah tinggi adalah penyakit meningkatnya 2.

tekanan darah Penderita tekanan darah tinggi penting memeriksakan tekanan darah ke pelayanan kesehatan yang terdekat

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

3. 4. 5.

6. 7. 8.

9.

10.

Membatasi makanan berlemak merupakan salah satu usaha untuk mencegah tekanan darah tinggi Mengkonsumsi garam berlebihan akan menyebabkan tekanan darah meningkat Selain dari mengkonsumsi buah-buahan segar, usaha lain untuk mencegah tekanan darah tinggi adalah olahraga secara teratur. Merokok dan minuman alcohol merupakan penyebab timbulnya kekambuhan penyakit tekanan darah tinggi Menjauhkan diri dari stress salah satu cara untuk mencegah tekanan darah tinggi Dukungan keluarga merupakan salah satu yang penting untuk memotivasi penderita hipertensi dalam menjalankan perubahan gaya hidupnya Meminum obat anti hipertensi secara teratur dan mengontrol pola makan adalah usaha mencegah kekambuhan penyakit tekanan darah tinggi Menjaga berat badan dalam kisaran normal bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit hipertensi

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

Lampiran 9 Persyaratan Mengikuti Kegiatan KKN FIKES Dehasen T.A 2019 1. 2. 3. 4.

Mengisi KRS Semester VIII (delapan) mata kuliah KKN Membawa slip pembayaran KKN Pembekalan (Buku panduan KKN) Telah menyelesaikan kegiatan Praktek Belajar Lapangan (PBL I, II dan III) bagi mahasiswa/i prodi SI Kesehatan Masyarakat 5. Telah menyelesaikan kegiatan Praktek Klinik Keperawatan bagi mahasiswa/i prodi SI Ilmu Keperawatan 2. Pelepasan peserta KKN di FIKes Dehasen 3. Serah terima paserta KKN di lokasi KKN

Mengetahui, Ketua Unit LPPM,

Bengkulu, 04 Maret 2019 Ketua Pelaksana KKN,

Arius Santoni, S.Kom, M.Kom

Julius Habibi, SKM,MPH

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

Lampiran 10 ALUR KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) PRODI SI ILMU KEPERAWATAN & SI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES DEHASEN BENGKULU

Tahap Persiapan

Tahap Pelaksanaan

Tahap Akhir Kegiatan

Tahap Penilaian

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

Lampiran 11 ALUR KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) FIKes DEHASEN TA 2018/2019 Tahap Persiapan Kegiatan KKN : 1) Survei awal (Penjajakan lokasi KKN) 2) Mengurus administrasi perizinan ke pemerintan dan tempat instansi pelaksanaan KKN 3) Melaksanakan analisis terhadap lembaran survei penjajakan untuk diterjemahkan dalam bentuk program 4) Pembekalan 5) Pelepasan peserta KKN di Akademik 6) Serah terima peserta di Lokasi KKN

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

Lampiran 12 Tahap pelaksanaan KKN : 1) Menempatkan diri sebagai mahasiswa sedang menjalani tugas belajar dan KKN Kesmas di institusi luar yang independen 2) Melakukan audensi kepada instansi pemerintah setempat dan institusi kesehatan pada berbagai tingkatan pada awal kegiatan 3) Berkenalan masyarakat di tempat KKN termasuk memahami berbagai prosedur tetap atau mekanisme yang berlaku 4) Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan KKN 5) Melakukan pertemuan dengan pimpinan di masyarakat sebagai langkah awal dalam menentukan kesepakatan dalam hal program, aturan dan lainlain yang penting 6) Secara tim bekerja dan terlibat secara proaktif pada pelaksanaan tugas operasional maupun manajemen program yang telah ditetapkan oleh institusi 7) Menerapkan langkah – langkah pemecahan masalah terhadap program ditetapkan instansi saat KKN Kesmas 8) Membentuk desa percontohan yang berorientasi pada program Desa Siaga 9) Mengisi jurnal kegiatan harian dan meminta pengesahan dari pembimbing 10) Secara tim menyusun laporan kegiatan setiap program selama di lapangan berdasarkan format khusus yang diberikan 11) Mengumpulkan berbagai data atau informasi sesuai dengan tujuan KKN 12) Melakukan konsultasi setiap program yang telah dilaksanakan kepada pembimbing 13) 14)

15) 16)

Mengumpulkan berbagai data atau informasi sesuai dengan tujuan KKN Menyusun laporan sementara sebagai hasil rekap dari laporan kegiatan per program dan mempresentasikan dihadapan pembimbing pada akhir kegiatan KKN Meminta tanda tangan pengesahan laporan sementara dari pembimbinglapangan sebagai bukti persetujuan terhadap laporan Meminta nilai KKN kepada pimpinan instansi selama di lapangan untuk selanjutnya diserahkan kepada pembimbing akademik

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

Lampiran 13 Tahap Akhir Kegiatan KKN : 1) Melakukan konsultasi dengan pembimbing akademik 2) Menyusun laporan permanen pelaksanaan KKN berdasarkan sistematika penulisan 3) Meminta tanda tangan pengesahan laporan permanen dari pembimbing akademik sebagai bukti persetujuan terhadap laporan 4) Menggandakan laporan yang telah disahkan dan menyerahkan masingmasing satu eksemplar kepada : LPPM STIKES Dehasen, pimpinan instansi temapat KKN, pembimbing akademik KKN STIKES Dehasen 5) Menyerahkan kepada panitia KKN, berkas berikut : absensi, laporan KKN, jurnal kegiatan harian, format nilai, laporan kegiatan setiap program dalam lembar asupan. Penilaian Penilaian keberhasilan KKN dilakukan terhadap mahasiswa yang bersangkutan dan penyelenggaraan kegiatan itu sendiri dengan berpatokan pada unsur penilaian mahasiswa yang dilakukan sejak dari tahap persiapan, pelaksanaan dan penyampaian hasil. Tahap persiapan dinilai oleh pembimbing akasemik, sedangakan waktu pelaksanaan dinilai pembimbing lapangan dan presentasi hasil dinilai oleh pembimbing lapangan, pembimbing akademik dan penanggungjawab KKN STIKES Dehasen Bengkulu.

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

Lampiran 14 FORMAT PENILAIAN MAHASISWA PESERTA KKN TERPADU TA. 2018/2019 FAKULTAS ILMU KESEHATAN (FIKES) DEHASEN BENGKULU Nama Mahasiwa Prodi Program KKN No. 1. 2. 3. 4. 5.

6. 7.

8.

: : :

Aspek yang Dinilai Kehadiran pada waktu pembekalan Inisiatif dan Kreatifitas Tanggung jawab dan Disiplin Kerjasama dan kemampuan dalam bekerja dalam Tim Berperan sebagai mahasiwa KKN (motivator, Fasilitator, Organisator, dan Problem Solver) Kehadiran di Lokasi KKN Adanya hasil-hasil KKN yang terukur (hasil rintisan, pembentukan lembaga baru, program baru, penguatan, pemecahan masalah, dll) Kualitas Laporan Kelompok

Jumlah Nilai : Nilai akhir =

Bobot Nilai (0-4)

x 100% = 8

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

Lampiran 15 SISTEMATIKA LAPORAN KKN TERPADU PRODI SI ILMU KEPERAWATAN & SI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES DEHASEN BENGKULU 2019 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan 1. Umum 2. Khusus C. Manfaat BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KKN BAB III PENGUMPULAN DATA A. Data Demografi 1. Data Lingkungan 2. Data KIA a. Ibu : b. Anak : 3. Data Remaja 4. Data Lansia 5. Data Penyediaan Air Bersih 6. Tambahan B. Pengolahan Data C. Identifikasi dan Prioritas Masalah D. Rencana Kerja (POA) BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN KKN BAB V MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN KKN A. Hasil Evaluasi B. Pembahasan BAB VI A. Kesimpulan B. Saran LAMPIRAN - Proposal KKN - Proposal Program KKN

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

Lampiran 16 LAPORAN KEGIATAN HARIAN (ADL) KKN TERPADU PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN & S1 KESEHATAN MASYARAKAT FIKES DEHASEN BENGKULU TA 2018/2019

Nama Mahasiswa NPM No.

: : Kegiatan

Paraf Mahasiswa

Pembimbing

Bengkulu, Maret 2019 Pembimbing Lapangan,

(

Lampiran Buku KKN FIKES Universitas Dehasen Bengkulu

)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU Sekretariat : Jl. Merapi Raya No. 42 Telp. (0736) 21977 Fax. (0736) 22027 Kebun Tebeng – Bengkulu

KARTU KONTROL PELAKSANAAN PROGRAM POKOK (K-1) BIDANG : Nama Program

:

Nama Mahasiswa NPM Prodi

: : :

NO

TGL

No. Sektor No. Kode Interdispliner dg. No. Kode Sub Unit (RT) Unit (Desa) Kecamatan

Jurusan:

URAIAN KEGIATAN

JUMLAH

PELAKSANAAN KEGIATAN WAKTU PESERTA (JAM) (ORANG)

JOK (W X P)

URAIAN PENGGUNAAN DANA

JUMLAH PENERIMAAN SUMBANGAN Saldo Uang Tunai

: : : : : :

RINCIAN PENGGUNAAN DANA (Dalam Ribuan/Rupiah) SWADAYA PEMDA/ LPPM MHS MITRA

LAINLAIN

JUMLAH

PARAF DPL

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU Sekretariat : Jl. Merapi Raya No. 42 Telp. (0736) 21977 Fax. (0736) 22027 Kebun Tebeng – Bengkulu

KARTU KONTROL PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM BANTU (K-3) Nama No. Mhs. Fakultas No.

: ____________ : ______ : ______ Tgl/Bln

Pukul

Sub Unit (RT) Unit (Kelurahan) Kecamatan Nama Program

*) Jenis Program : ID (Interdisipliner) ; MD (Mono Disipliner)

: _____________________ : ______________________ : ______________________ No. Kode Program

Jenis Prog*)

Jumlah Jam

Paraf DPL

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU Sekretariat : Jl. Merapi Raya No. 42 Telp. (0736) 21977 Fax. (0736) 22027 Kebun Tebeng – Bengkulu

KARTU KONTROL PELAKSANAAN KEGIATAN NON PROGRAM (K-2) Nama No. Mhs. Fakultas No.

: ______________________ : ______________________ : ______________________ Hari

Tgl/Bln

Pukul

Sub Unit (RT) Unit (Kelurahan) Kecamatan

: ______________________ : ______________________ : ______________________ Kegiatan

Jml Jam

Paraf DPL

Related Documents


More Documents from "dwi"