FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER Jl. Letjen Soeprapto Samping RSUD Raden Mattaher Telanaipura Jambi telp/fax (0741) 60246
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN Nama
: An. S
Umur
: 12 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Alamat
: Kenali Asam Bawah
Pekerjaan
: Siswa
Status Pernikahan
: Belum Menikah
Suku Bangsa
: Melayu, Indonesia
Hobi
: Bermain sepak bola
I.
BB : 34,5 Kg
ANAMNESIS Dilakukan secara alloanamnesis dengan ibu pasien dan autoanamnesis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi, pada tanggal 18 Maret 2019.
A. Keluhan Utama : Korengan pada sela jari tangan, kaki, dan lutut disertai dengan rasa gatal sejak 1 minggu.
Keluhan Tambahan : -
B. Riwayat Perjalanan Penyakit : Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD H. Abdul Manap diantar oleh ibunya. Menurut keterangan ibu pasien, awalnya timbul bintik berair pada pada sela jari tangan, kaki, dan lutut pasien yang disertai gatal sejak 1 bulan yang lalu. 3
Saat digaruk, bintik tersebut pecah dan mengeluarkan cairan bening kemudian menjadi koreng Gatal dirasakan memberat saat malam hari sejak 1 minggu ini. Pasien sudah pernah mendapat pengobatan salep skabimid namun keluhan tidak berkurang. Pasien merupakan siswa pondok pesantren, dan tinggal di kamar asrama yang berisi 3 orang. Teman sekamar pasien juga menderita keluhan serupa. Pasien mengaku saat di asrama jarang mengganti sprei kasur, dan kasur jarang dijemur. Pasien juga jarang mencuci tangan setelah beraktivitas.
C. Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat keluhan serupa (-) Riwayat asma (-) Riwayat alergi (-)
D. Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada keluhan serupa. Tidak ada riwayat asma dan alergi dalam keluarga.
E. Riwayat Sosial Ekonomi : cukup
II. PEMERIKSAAN FISIK A. Status Generalis 1. Keadaan Umum : tampak sakit ringan 2. Tanda Vital : Kesadaran
: Composmentis
RR
:30 x/i
TD
: 110/70 mmHg
Nadi
:95 x/i
Suhu
: 36,5ºC
3. Kepala : a. Bentuk : Normocephal b. Mata
: Konjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Refleks Cahaya (+/+), Pupil Isokor.
c. THT
: Nyeri tekan tragus (-), secret (-), deviasi septum (-), sianosis (-), 4
Tonsil T1/T1, hiperemis (-) d. Leher
: Pembesaran KGB (-), Pembesaran kelenjar tiroid (-), deviasi trakea (-).
4. Thoraks : a. Jantung : BJ I/II regular, murmur (-), Gallop (-) b. Paru
: Vesikular (+/+), Rhonki (-/-), wheezing (-/-)
5. Genitalia : Tidak diperiksa 6. Ekstremitas a. Superior
: Akral hangat, CRT<2”, edema (-/-)
b. Inferior
: Akral hangat, CRT<2”, edema (-/-)
B. Status Dermatologi 1. Inspeksi
Lokasi : Regio interdigiti I manus sinistra, region interdigiti II manus dextra, regio patella dextra et sinistra, region cruris dextra dan sinitra.
Distribusi : difus
Konfigurasi :
Regio Interdigiti I Manus Sinistra Terdapat pustul, bentuk lenticular, jumlah 3, sirkumskrip, warna kuning homogen, tepi datar, distribusi diskret, permukaan ditutupi krusta, dengan eritema sekitar lesi.
5
Regio Interdigiti II Manus Dextra Terdapat pustul, bentuk lenticular, soliter, sirkumskrip, warna kuning homogen, tepi datar, distribusi diskret, permukaan ditutupi krusta, dengan eritema sekitar lesi.
Regio Patella Dextra et Sinistra Terdapat pustul, bentuk lenticular, multipel, sirkumskrip, warna kuning homogen, tepi datar, distribusi diskret, permukaan ditutupi krusta, dengan eritema sekitar lesi.
6
Regio Cruris Sinistra Terdapat plak eritematosa, bentuk lenticular-tidak teratur, ukuran terbessar 9x5 cm, difusa, warna heterogen, tepi datar, distribusi diskret, permukaan ditutupi krusta dan skuama, dengan sekitar lesi terdapat papul, milier, multiple.
Regio Cruris Dextra Terdapat plak eritematosa, bentuk tidak teratur, jumlah 3, warna heterogen, tepi datar, distribusi diskret, permukaan ditutupi krusta.
7
2. Palpasi
: nyeri tekan (-)
3. Auskultasi
: tidak diperiksa
4. Lain-lain
:
C. Status Venerelogi 1. Inspeksi : tidak diperiksa o
Inspekulo
2. Palpasi
: tidak diperiksa
: tidak diperiksa
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG Tidak dilakukan pemeriksaan
IV. DIAGNOSIS BANDING
Skabies
Prurigo 8
V.
Insect bites
Folikulitis
Pediculosis korporis
DIAGNOSIS KERJA Skabies dengan infeksi sekunder
VI. TERAPI -
Non medikamentosa -
:
Promotif 1) Edukasi kepada pasien bahwa penyakit ini disebabkan oleh infestasi parasit di mana penyakit ini berhubungan dengan higienitas yang rendah. Diterangkan juga bahwa penyakit ini sangat menular. 2) Ganti pakaian, handuk, sprei, yang telah pasien gunakan, bila perlu direndam dengan air panas.
-
Preventif 1) Edukasi kepada pasien dan keluarga untuk meningkatkan kebersihan perorangan dan lingkungan, antara lain kebiasaan mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun dan menggosok anggota badan dengan baik serta keramas pada sore hari, memotong kuku secara rutin 1 kali seminggu, membersihkan lantai rumah dengan baik, tidak menggantung pakaian, dan membuka jendela rumah pada siang hari sebagai pencahayaan dan ventilasi. 2) Hindari penggunaan pakaian, handuk, sprei bersama anggota keluarga serumah. 3) Setiap anggota keluarga serumah sebaiknya mendapatkan pengobatan yang sama dan serentak selama 4 minggu dan ikut menjaga kebersihan.
-
Medikamentosa : Oral 1. Cetrizine dihydrochloride 10 mg 1x1 selama 14 hari 2. antibiotik
Topikal
9
1. Permethrin krim 5% diaplikasikan selama 8-12 jam dioleskan ke seluruh tubuh pada malam hari dan setelah itu dicuci bersih. pemberian kedua setelah 1 minggu (7-14 hari), dan follow up (kontrol ulang) 2 minggu setelah selesai pengobatan. 2. antibiotik VII.
PEMERIKSAAN ANJURAN
Membuat biopsi irisan (epidermal shave biopsy)
Biopsi irisan dengan pewarnaan HE.
Tes Kerokan kulit
Burrow Ink Test
Test Tetrasiklin
VIII. Prognosis -
Quo ad vitam
: ad bonam
-
Quo ad functionam : ad bonam
-
Quo ad sanationam : ad bonam
10