Belum Lengkap.docx

  • Uploaded by: Ika
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Belum Lengkap.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,808
  • Pages: 34
Tempat Praktik

: Ruang kenanga

Metode

: Wawancara, observasi, study dokumentasi

Sumber Data

: Wawan cara dengan klien

A. PENGKAJIAN

1. Identitas a. Klien Nama

: Ny s

Umur

: 48 tahun

Jenis kelamin

: perempuan

Agama

: islam

Alamat

: Jl bontoloe baru

Suku

: makassar

b. Penanggung Jawab Nama

:

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Pekerjaan

:

Agama

:

Hub dg Klien

: Kakak kandung

Alamat

:

No RM

: 175814

Diagnosa Medis

: Scizofrenia residual

Tanggal Masuk

:

Tanggal Pengkajian

:

2. Riwayat Penyakit a. Alasan Masuk Klien masuk RS di bawah oleh keluarganya karena klien sebagai nabi dan utusan Allah SWT. Klien sering mendengar suara – suara bisikan, sering bercerita sendiri. Keluarga klien juga mengatakan bahwa baru pertama kali mengatakan klien mengalami gangguan seperti ini.

b. Riwayat Penyakit Sekarang klien sering mendengar suara-suara bisikanyang mengajaknya untuk menjadi seorang pe syiar agama, klien juga mengatakan sering melihat sosok “ Nabi Muhammad SAW”, dan menganggap dirinya sebagai penerus Rasulullah SAW, karena ada wahyu yang di berikan.

c. Faktor predisposisi 1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu : 2. Pengobatan sebelumnya 3. Trauma 

Aniaya Fisisk

: tidak pernah



Aniaya seksual

: tidak pernah



Penolakan

: tidak pernah



Kekerasan dalam keluarga: tidak pernah



Tindakan kriminal

: tidak pernah

d. Ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa -

tidak pernah

e. Pengalaman masa lalu tidak menyenangkan -

tidak pernah

f. Diagnosa Medis pada saat MRS Diagnosa Medis: Axis 1

: Skizofrenia residual

Axis 2

: Kepribadian premorbid

Axis 3

: Penyakit organic yang menyertai post trauma kepala

Axis 4

: Stress psikososial

Axis 5

:-

g. Fisik TTV : -

TD : 110/70

-

N : 84x/i

-

S : 36,7

-

P : 20x/i Ukur

-

BB : 49 kg

-

TB :

3.Pengkajian Psikososial

a. Genogram (minimal 3 generasi)

Keterangan : = Laki-laki = Perempuan

= Klien

= Klien

= Tinggal satu rumah

= Meninggal

= Garis keturunan

= Garis perkawinan

b. Konsep Diri 1) Gambaran Diri Klien mengatakan senang dan bersyukur dengan semua bagian anggota tubuh yang dimiliki

2) Identitas Diri Klien adalah seorang perempuan anak pertama dari 3 bersaudara, klien mempunyai seorang suami dan anak.

3) Peran Diri Klien merupakan anak pertama dari 3 bersaudara, klien seorang ibu rumah tangga yang mempunyai seorang suami dan anak. Dalam masyarakat klien sering berperan aktif mengikuti kegiatan kemasyarakatan dan agama.

4) Ideal Diri Klien mengatakan pernah mendaftarkan untuk melakukan pendidikan pastur tetapi gagal, dan pasien selalu memikirkannya.

5) Harga Diri Klien mengatakan nampak berinteraksi dengan temannya bahkan juga dengan perawat.

c.

Hubungan social a.

Orang yang berarti : klien mengatakan orang yang sangat penting dalam hidupnya adalah ibu, anak dan suaminya.

b.

Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : klien mengatakan sering mengikuti kegiatan masyarakat khususnya kegiatan keagamaan.

c.

Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien mengatakan sering bergaul dan berbicara dalam orang lain.

d.

Spiritual/Keyakinan 1) Nilai dan Keyakinan

Klien beragama islam,

2) Kegiatan Ibadah Klien mengatakan selama selama dirawat di RS klien sering melakukan Shalat di kamarnya sendiri. Saat di RS klien selelu aktif berdoa

5. Status Mental 1. penampilan : 

Penampilan klien rapih, klien selalu menjaga kebersihan dirinya.



Kuku klien sedikit panjang.



Gigi klien tampak bersih

2. Pembicaraan Saat berbicara klien tampak lancar, klien mudah di ajak bicara, volume suara keras dan jelas. 3. Aktivitas Motorik Klien tampak lesu, tremor dan kompulsif, kontak mata saat komunikasi cukup baik. 4. Alam Perasaan Klien mengatakan sering melihat sosok “Nabi” yang selalu mendatanginya dan melindunginya. Klien mengatakan sering mendengar bisikan-bisikan yang menyuruh klien utuk menjadi seorang penyiar agama. 5. Afek Klien memiliki afek yang tajam karena ada perubahan dalam roman mukanya saat ada stimulus menyenangkan atau menyedihkan yang di berikan. 6. Interaksi Selama Wawancara Kontak mata cukup baik, tetapi klien saat berinteraksi sering menguap, kadang melihat kea rah lain. 7. Persepsi Sensori Klien megalami halusinasi pengelihatan dan pendengaran karena klien sering melihat sosok “Nabi” dan sering mendengar bisikan-bisikan suara.Klien mengatakan mendengar bisikan dan melihat nabi pada saat Klien

bengong/pikirannya sedang kosong, suara bisikan dan yang dilihat klien muncul tidak menentu.

8. Proses Pikir Saat diberikan pertanyaan dari perawat klien dapat menjawab pertanyaan dengan cepat, akan tetapi pembicaraannya sering melantur. Klien tidak menutup nutupi yang akan di bicarakannya.

a. Isi Pikir : -

b. Tingkat kesadaran Orientasi waktu, tempat, dan orang masih kurang jelas saat klien di berikan pertanyaan.

c. Memori Daya ingat klien kurang bagus, tetapi klien kurang dapat mengingingat namanama orang yang baru berinteraksi dengan klien.Klien dapat mengingat anggota keluarganya.

d. Tingkat konsentrasi dan berhitung Klien dapat berkonsentrasi dengan baik pada suatu hal, akan tetapi klien sering melamun sendiri. Klien dapat menghitung dengan baik dan benar saat di berikan pertanyaan tentang hitung-hitungan angka..

e. Kemampuan Penilaian Klien mengatakan bahwa ibadah dapat meningkatkan keimanan nya, oleh karena itu klien sealu berdoa pada Allah SWT untuk menyembuhkannya, melindunginya dan keluarganya.

f. Daya Tilik Diri Pada saat pengkajian klien mengatakan dirinya tidak mengalami sakit jiwa.

6. Kebutuhan Persiapan Pulang

Tingkat No

Kemampuan

Aspek yang Dinilai

0 1



b. Kemampuan membersihkan alat makan c. Kemampuan menempatkan alat makan dan minum ditempatnya

3

4

2

Makan a. Kemampuan menyiapkan makanan

2

1

 

BAB/BAK a.

Kemampuan mengontrol BAK/BAB di WC



b.

Kemampuan membersihkan WC



c.

Kemampuan membersihan diri



d.

Kemampuan memakai pakaian/celana



Mandi a.

Kemampuan dalam mandi

b.

Kemampuan dalam menggosok gigi

c.

Kemampuan dalam keramas

d.

Kemampuan dalam potong kuku dan rambut

  

Berpakaian/berdandan a. Kemampuan memilih pakaian



b. Kemampuan memakai pakaian.



c. Kemampuan

mengatur

frekuensi

ganti



pakaian d. Kemampuan mencukur jenggot (laki-laki)



e. Kemampuan berhias (perempuan)



f. Kemampuan menyisir rambut



5

Istirahat dan Tidur a. Kemampuan untuk mengatur waktu tidur b. Kemampuan merapikan sprei dan selimut c. Kemampuan untuk tidur dengan bantuan obat

6

Perawat, dokter) a. Perawatan Pendukung (keluarga, pengawas minum obat)

9

10





Pemeliharaan Kesehatan a. Perawatan Lanjutan (Puskesmas, RS, RSJ,

8



Penggunaan Obat Kemampuan pengaturan penggunaan obat

7



 

Kegiatan di Dalam Rumah a. Kemampuan mempersiapkan makanan



b. Kemampuan menjaga kerapihan rumah



b. Kemampuan mencuci pakaian



c. Kemampuan pengaturan keuangan



Kegiatan Di Luar Rumah a. Kemampuan berbelanja



b. Kemampuan transportasi



Lain-lain (jelaskan): ................................................................................. ................................................................................. ................................................................................

Ket : 0 : Bantuan Total 1 : Bantuan Minimal 2 : Mandiri

Penjelasan :

Klien dapat melakukan semua aktivitas sehari-hari secara mandiri, tanpa bantuan dari orang lain 7. Mekanisme koping - Adaptif : - klien sudah mau berkenalan dengan orang lain - klien mau di ajak berinteraksi - maladaptif : 8. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN a. Masalah dengan dukungan kelompok : klien tidak ada masalah dengan lingkungan atau kelompok tertentu. b. Masalah berhubungan dengan lingkungan : klien tidak ada masalah dengan lingkungan c. Masalah dengan pendidikan : klien hanya tamat SMP d. Masalah dengan pekerjaan : Klien tidak bekerja e. Masalah dengan perumahan : klien tidak ada masalah dengan perumahan f. Masalah ekonomi : g. Masalah dengan pelayanan kesehatan : klien tidak ada masalah dengan pelayanan selama di RS. Nama Obat

Dosis/Rute

Halloperidole

1,5 mg/oral

Clozapine

25 mg/oral

THD

mg/oral

Indikasi

Keterangan

PENGELOMPOKAN DATA a. Data Subyektif 

Klien mengatakan sering mendengar suara-suara bisikanyang mengajaknya untuk menjadi seorang pesyiar agama, klien juga mengatakan sering melihat sosok “Nabi” .



Klien mengatakan mendengar bisikan dan melihat Nabi pada saat Klien bengong/pikirannya sedang kosong, suara bisikan dan yang dilihat klien kadang – kadang muncul.



Klien mengatakan diberi wahyu

b. Data Obyektif 

Klien mendengar suara bisikan



Klienmedengar bisikan dan melihat sosok Nabi



Klien tampak sedikit gelisah



Klien sering melamun



Klien selalu bercerita ke orang-orang bahwa dirinya mempunyai kelebihan ( wahyu )

B. ANALISA DATA

NO 1.

Data

Masalah Keperawatan

DS :

Gangguan



Klien

mengatakan

mendengar

sering berhubungan

persepsi

sensori

dengan

halusinasi

suara-suara pendengaran dan pengelihatan

bisikanyang mengajaknya untuk menjadi seorang pesyiar agama,

klien juga mengatakan sering melihat sosok “Nabi 

Klien mengatakan mendengar bisikan dan melihat Nabi pada saat Klien bengong/pikirannya sedang kosong, suara bisikan dan yang dilihat klien muncul kadang-kadang.

DO: 

Klien

mendengar

suara-suara

bisikan

2.



Klien sering melihat sosok Nabi



Klien kadang tersenyum sendiri



Klien tampak sedikit gelisah



Klien sering melamun

DS: 

Waham

dengan halusinasi Klien

mengatakan

di

beri

Wahyu

DO : 

Klien nampak sering bercerita sendiri



kebesaran

Klien selalu bercerita ke orangorang bahwa dirinya mempunyai wahyu

berhubungan

C. POHON MASALAH EFEK

Waham kebesaran

GANGGUAN PERSEPSI SENSORI

CORE PROBLEM

HALUSINASI

CAUSA

HDR

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan halusinasi pendengaran dan pengelihatan 2. Waham kebesaran berhubungan dengan halusinasi

F. RENCANA KEPERAWATAN Diagnosa

Tujuan

Gangguan

Setelah

persepsi

pertemuan

sensori halusinasi

Kriteria hasil

4X Setelah 1x pertemuan SP I pasien klien

: mampu : 



Mengenali halusinasi

dan

yang

pengelihatan

alaminya



dapat



menyebutkan :

pendengaran



Intervensi

di

Isi,

Bina hubungan saling percaya

waktu,



Bantu

klien

frekuensi,

mengenali halusinasi

pencetus,

:

perasaan

 Isi

Mampu

 Waktu terjadi

mengontrol

memperagakan

 Frekuensi

halusinasi

cara

 Situasi

yang di alami

mengontrol

Mengikuti

halusinasi

Klien

dapat



dalam

pencetus  Perasaan saat

program

terjadi

pengobatan

halusinasi 

secra optimal

Latih

mengontrol

halusinasi

dengan

cara menghardik Tahapan

tindakannya

meliputi :  Jelaskan

cara

menghardik halusinasi  Peragakan

cara

menghardik  Minta

klien

memperagakan ulang  Pantau penerapan cara

ini,

beri

penguatan perilaku klien 

Masukan cara kontrol halusinasi

dengan

menghardik

dalam

jadwal harian klien Setelah 1x pertemuan SP II klien mampu : 

Menyebutkan kegiatan yang sudah

di



latihan sebelumnya 

Klien

Latih

bicara/

bercakap-cakap

lakukan 

Validasi maslah dan

dengan

dapat

saat

bercakapcakap dengan

orang

lain

halusinasi

muncul 

Masukan cara kontrol

orang

lain

halusinasi

untuk

cara

mengalihkan

bincang

perhatian

orang

dengan berbincangdengan

lain

dalam

jadwal harian klien Setelah 1x pertemuan SP III klien mampu : 

Menyebutkan kegiatan yang





Validasi maslah dan latihan sebelumnya



Latih

klien

cara

sudah

mengontrol

dilakukan

halusinasi

Membuat

kegiatan harian agar

jadwal

halusinasi

kegiatan

muncul

dengan

tidak

sehari-hari dan Tahapannya : mampu memperagakan nya.

 Jelaskan pentingnya aktifitas yang teratur untuk

mengatasi

halusinasi  Diskusikan

aktifitas

yang biasa dilakukan oleh klien  Latih

klien

melakukan aktifitas  Susun

jadwal

aktifitas

sehari-hari

sesuai

dengan

aktifityang telah di latih(dari pagi

bangun

sampai

tidur

malam)  Pantau

pelaksanaan

jadwal berikan terhadap

kegiatan, pengaturan perilaku

pasien yang positif  Masukan cara kontrol halusinasi dengan cara kegiatan

sehari-hari

dalam jadwal harian klien

Setelah 1x pertemuan SP IV 

klien mampu : 

Menyebutkan kegiatan yang



Validasi maslah dan latihan sebelumnya



Jelaskan

cara

sudah

mengontrol

dilakukan

halusinasi

Menyebutkan

teratur minum obat

manfaat

Tahapannya :

dari

dengan

 Jelaskan manfaat

program pengobatan

penggunaan obat pada

pasien

dengan gangguan jiwa  Jelaskan bila

akibat

tidak

gunakan

di

sesuai

program  Menyarankan pada klien untuk melakukan control jika obat yang di berikan telah habis 

Masukan cara kontrol halusinasi

dengan

cara teratur minum obat

dalam jadwal

harian klien

Waham

Setelah

3X Setelah 1X pertemuan SP I

kebesaran

pertemuan

di

berhubungan

diharapkan

klien mampu :

harapkan 

mampu :  Membantu

klien

1. Bina hubungan saling percaya

klien

dapat

2. Bantu orientasi realita

berhubungan

Orientasi realita  klien



dapat

klien

 Berikan

dapat

mengidentifikasi

mengidentifiks

kemampuan dan

ai

asfek positif yang

yang

dimiliki

terpenuhi

 klien

Tahapannya :

dengan realita

kebutuhan

pada

klienklien,

tidak

boleh

menyalahkan

tidak

klien 3. Bantu

dapat

klien

memenuhi

memiliki

kebutuhannya

kemampuan yang

4. Anjurkan

dapat digunakan  klien

klien

memasukkan

dapat

jadwal

menetapkan kegaitan

Support

dalam kegiatan

harian klien.

sesuai

dengan kemampuan yang dimiliki Setelah 1x pertemuan SP II di

harapkan

klien

mampu :  klien

1. Evaluasi

jadwal

kegiatan harian klien dapat

2. Berdiskusi

tentang

memiliki

kemampuan yang di

kemampuan

miliki

yang

 Tanyakan

digunakan

dapat

kemampuan yang di miliki klien  diskusikan 3. Latih

kemampuan

yang di miliki

Setelah 1x pertemuan SP III di

harapkan

klien

mampu : 



jadwal

kegiatan harian klien

Menyebutkan kegiatan

1. Evaluasi

yang

2. Berikan

pendidikan

kesehatan

tentang

sudah dilakukan

menggunakan

Menyebutkan

yang teratur

manfaat

dari



obat

Jelaskan manfaat

program

penggunaan obat

pengobatan

pada

pasien

dengan gangguan jiwa 

Jelaskan bila

akibat

tidak

gunakan

di

sesuai

program 

Menyarankan pada klien untuk melakukan control jika obat yang di berikan telah habis

3. Anjurkan memasukkan

klien dalam

jadwal kegiatan harian klien

G. CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal/Ja

Diagnosa

Implementasi

Evaluasi

m Gangguan

persepsi SP I 

SP I

sensori

berhubungan

dengan

halusinasi

mengenalui

mendengar suara bisikan-

dan

halusinasi :

bisikan

pendengaran pengelihatan

Memantu

klien S : klien mengatakan

 Isi

menyuruhnya

 Waktu

pesyiar dan pasien sering

terjadi

melihat Nabi. halusinasi

menjadi

 Frekuensi

muncul

saat

klien

 Situasi

bengong,

klien

sering

pencetus  Perasaan



untuk

mengalami (terus

menerus),

saat

mendiamkan

terjadi

yang terjadi.

halusinasi

O: 

Melatih

halusinasi klien

halusinasi

Melatih klien cara menghardik

mengontrol halusinasi dengan



Klien

dapat

memperagakan

cara menghardik Tahapan tindakannya

ualang

cara

meliputi :

mengontrol halusinasi dengan

 Menjelaskan

cara menghardik

cara

halusinasi

menghardik

muncul.

halusinasi  Memperagaka n

cara

menghardik  Meminta

yang



Klien koopratif



Klien

mundah

menerima masukan perawat

dari

klien

A : SP I dapat teratasi

memperagaka n ulang

P : lanjutkan intervensi 

 Memantau



SP II

penerapan

Latih

bicara/

cara ini, beri

bercakap-cakap

penguatan

dengan orang lain

perilaku klien

saat

halusinasi

muncul

Memasukan cara kontrol halusinasi dengan menghardik dalam

jadwal

( Obi Prasetyo )

harian klien Selasa oktober

29 Gangguan

persepsi SP II

sensori

berhubungan

2013 pukul dengan

halusinasi

: 12.00

pendengaran



SP II

maslah

dan

S: Mengvalidasi dan

 klien

mengatakan

dapat

melakukan

cara

mengontrol

latihan

pengelihatan

sebelumnya 

Melatih

halusinasi

bicara/

menghardik

bercakap-cakap dengan orang lain saat

halusinasi

halusinasi tersebut  klien

manfaat berbincang/

sering terjadi O: 

cara

dengan orang

halusinasi

dapat

mengontrol

halusinasi dengan

untuk

mengalihkan

Klien

mempraktekan

berinteraksi

lain

mengatakan

halusinasinya masih

muncul  Menjelaskan

dengan

cara menghardik 

Melatih

klien

berbincang dengan

pada klien 

orang lain untuk

Memasukan cara

mengalihkan

kontrol halusinasi

halusinasi yang di

dengan

alani.

cara 

berbincangbincang

Pasien

dengan

dapat

berbincang-

orang lain dalam

bincang

jadwal

orang lain dengan

harian

klien

dengan

baik 

Klien koopratif



Interaksi

klien

dengan orang lain baik baik 

Komunikasi klien baik

A : SP II dapat teratasi P : Lanjutkan intervensi 

SP III Latih klien cara mengontrol halusinasi dengan kegiatan agar

harian

halusinasi

tidak muncul

Gangguan

persepsi SP III

sensori

berhubungan

dengan

halusinasi



SP III S:

Mengvalidasi maslah

dan



klien mengatakan

pendengaran

dan

pengelihatan 

latihan

saat

sebelumnya

muncul,

Melatih klien cara

melakukan

mengontrol

interaksi dengan

halusinasi dengan

teman

kegiatan

sekamarnya

agar

harian

halusinasinya.

tidak muncul 

Tahapannya :

halusinya

yang untuk

mengatasi

O:

dilakukan



hari

sesuai

dengan aktifityang telah di

pagi

sampai

tidur

malam) 

Memasukan

cara

kontrol

halusinasi

dengan

cara

kegiatan sehari-hari

paham

aktifitas

untuk

menghilangkan halusinasi 

Klien koopratif



Klien

mau

melakukan

latih(dari

bangun

Klien pentingnya

 Menyusun jadwal sehari-

kegiatan

untuk klien.

oleh klien

aktifitas

Membuatkan jadwal

 Mendiskusikan yang

dapat

berkurang 

halusinasi

biasa

melakukan

interaksi

pentingnya

aktifitas

klien mengatakan saat

 Menjelaskan

teratur

klien

untuk mengontrol

halusinasi

aktifitas

halusinasi

aktifitas yang di jadwalkan. 

Klien

mampu

melakukan kegiatan aktifitas yang jadwalkan.

di

dalam

jadwal A : SP III dapat teratasi

harian klien

P : Lanjutkan intervensi 

SP IV Jelaskan

cara

mengontrol halusinasi dengan teratur

minum

obat

( Obi Prasetyo ) Kamis

31 Gangguan

persepsi SP IV 

SP IV

oktober

sensori

berhubungan

2013

dengan

halusinasi

maslah

dan

latihan

kegiatan sesuai yang di

sebelumnya

jadwalkan

pendengaran pengelihatan



S : klien mengatakan

Memvalidasi

dan sudah

melakukan

bersama-

Menjelaskan cara sama. Klien mengatakan halusinasi tidak sering

mengontrol

halusinasi dengan muncul

saat

klien

minum melakukan kegiatan.

teratur

O:

obat



Tahapannya :  Menjelask

klien

jelas

pentingnya

obat

an

yang di berikan di

manfaat

rumah sakit

pengguna an



klien mengetahui akibatnya

obat

jika

pada

tidak

meminum

pasien

obat

sesuai

dengan

program

gangguan



klien

dapat

jiwa

menyebutkan

 Menjelask

manfaat

an akibat

obat

bila tidak

berikan

terapi

yang

di

di minum



klien koopratif

sesuai



klien

program

mau

melakukan saran

 Menyaran

yang di berikan.

kan pada A : SP IV dapat teratasi klien

P : lanjutkan intervensi

untuk melakuka



n control

konsumsi

jika

(teratur

obat

yang

di

berikan

Masukan

obat minum

obat) 

telah habis 

Optimalkan

Anjurkan kontrol

cara

untuk ke

RS

saat obat habis

kontrol halusinasi dengan

cara

teratur

minum

obat

dalam

jadwal

harian

klien S : klien mengatakan halusinasi yang di alami klien

sudah

jarang

muncul, jika halusinasi muncul lien sudah tau bagaimana

caranya

mengontrol

halusinasi

tersebut

agar

menghilang.

dapat

O: 

Klien koopratif



Halusinasi jarang terjadi



Klien

tampak

lebih tenang 

Interaksi dengan orang lain bagus.



klien melakukan aktivitas

seperti

yang di jadwal 

Klien

sudah

paham

manfaat

minum

obat

teratur 

Klien

tau

jika

obat habis harus segera kontrol ke RS

A : Gangguan persepsi sensori

berhubungan

dengan

halusinasi

pendengaran

dan

pengelihatan

dapat

teratasi

P : lanjutkan intervensi 

optimalkan minum obat yang teratur



control ke RS jika

obat telah habis.

waham

kebesaran SP I

berhubungan halusinasi

dengan

SP I S :Klien mengatakan

1. Membina

wahyu.

hubungan saling

menganggap dirinya

percaya

mempunyai

2. Membantu

Tahapannya :  Memberikan Support pada klien,

tidak

boleh

wahyu

karena ia Penerus

orientasi realita

Rasulillah. O: 

Bicara

sering

melantur 

Menjelaskan realita

menyalahkan

tentang

yang di alami klien

klien 3. Menganjurkan



Klien

masih

mempercayai

klien memasukkan dalam

jadwal

kegiatan

harian

klien.

Klien

bahwa

dirinya

sering mendengar bisikan

di

beri

wahyu

untuk

disampaikan kepada

ummat

islam.

A : waham kebesaran berhubungan

dengan

halusinasi

teratasi

sebagian

P : lanjutkan SP II

Berdiskusi tentang kemampuan yang di miliki

SP II

SP II

1. Mengevaluasi jadwal

kegiatan

harian klien 2. Mendiskusikan tentang kemampuan yang

S :

klien mengatakan

selama di RS kegiatan di lakukan

membersihkan

tempat tidur

O:

di miliki  Menanyakan



klien koopratif



klien

nampak

melakukan

kemampuan

aktivitas.

yang di miliki

A : SP II dapat teratasi

klien 3. Melatih kemampuan yang

P : lanjutkan intervensi SP III

di miliki

Memberikan pendidikan kesehatan

tentang

menggunakan

obat

yang teratur

SP III

SP III

1. Mengevaluasi jadwal

kegiatan

S :

klien mengatakan

mampu mengenal obat.

harian klien

O: 

2. Memberikan pendidikan kesehatan

tentang



obat

Klien mengetahui akibatnya

yang teratur

jika

tidak

meminum

Jelaskan

obat

sesuai

manfaat

program

penggunaan obat



nampak

tenang

menggunakan 

Klien



pada

Klien

dapat

menyebutkan

pasien

manfaat

dengan

obat

gangguan

berikan

terapi

yang

di

jiwa



Klien koopratif

Jelaskan



Klien

akibat

bila

tidak

mau

melakukan saran

di

yang di berikan.

gunakan sesuai

A : SP IV dapat teratasi

program 

Menyaranka n pada klien P : lanjutkan intervensi untuk melakukan control



konsumsi

jika

(teratur

obat yang di berikan telah habis 3.

Anjurkan

klien

memasukkan dalam

jadwal

kegiatan

harian

klien

Optimalkan obat minum

obat) 

Anjurkan kontrol

untuk ke

saat obat habis

RS

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

N O 1.

DIAGNOS A KEPERAW ATAN Wahamkebe saran

TUJUAN Setelah 3X pertemuan diharapkan klien mampu: 1. Memba ntu Orienta si realita 2. Klienda pat mengid entifika si kemam puan dan asfek positif yang dimiliki 3. klien dapat memilik i kemam puan yang dapat digunak an 4. klien dapat meneta pkan kegaita n sesuai dengan kemam puan yang dimiliki

INTERVENSI Setelah 1X pertemuan di harapkan klien mampu : 1. Klien dapat berhub ungan dengan realita. 2. Klien dapat mengid entifiks ai kebutu han yang tidak terpenu hi

SP I P: 5. Bina hubungan saling percaya 6. Bantu orientasi realita Tahapannya : a. Berikan Support pada klien, tidak boleh menyalahkan klien 7. Bantu klien memenuhi kebutuhannya 8. Anjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian klien.

Setelah 1x SP II P :

pertemuan di harapkan klien mampu : 1. klien dapat memili ki kemam puan yang dapat diguna kan Setelah 1x pertemuan di harapkan klien mampu : 1. Menye butkan kegiata n yang sudah dilakuk an 2. Menye butkan manfaa t dari progra m pengob atan

1. Evaluasikegiatanpemenuhankebutuhanpa siendanberikanpujian. 2. Diskusikantentangkemampuan yang dimiliki 3. Latihkemampuan yang di pilih. Berikanpujian. 4. Masukkanpadajadwalpemenuhankebutuh andankegiatan yang dilatih.

SP III P: 4. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien 5. Berikan pendidikan kesehatan tentang menggunakan obat yang teratur  Jelaskan manfaat penggunaan obat pada pasien dengan gangguan jiwa  Jelaskan akibat bila tidak di gunakan sesuai program  Menyarankan pada klien untuk melakukan control jika obat yang di berikan telah habis 6. Anjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian klien

IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN N

HARI/TAN

IMPLEMENTASI

EVALUASI

O 1

GGAL DAN JAM Jum’at, 15 Maret 2019 10 :00

Sabtu, 16 Maret 2019 10 :00

SP I P SP I P: S: 1. Membina hubungan saling percaya  Klien 2. Membantu orientasi realita mengatakan Tahapannya :Berikan Support pada dirinya adalah klien, tidak boleh menyalahkan Nabi dan klien penerus 3. Membantu klien memenuhi Rasulullah kebutuhannya SAW 4. Menganjurkan klien memasukkan  Klien dalam jadwal kegiatan harian klien. mengatakan sudah biasa menyapu saat dirumah  Klien mengatakan mulai besok akan ikut menyapu dengan yang lainnya. O:  Ekspresi wajah bersahabat  Konta kmata ada  Klien mau berbincangbincang  Klien kooperatif  Klien mau membuat jadwal kegiatan A : waham kebesaran (+)

SP II P : 1. Mengevaluasikegiatanpemenuhanke butuhanpasiendanberikanpujian.

P : Lanjutkan SP II Berdiskusi tentang kemampuan yang di miliki SP II P: S:  Klien

2. 3. 4.

Mendiskusikantentangkemampuan yang dimiliki Melatihkemampuan yang di pilih. Berikanpujian. Memasukkanpadajadwalpemenuhan kebutuhandankegiatan yang dilatih.

mengatakan saya masih mengiatsuster , tadi pagi saya sudah menyapu, saya senang sekali.  Klien mengatakan saya senang dan pandai mengaji karena setelah melakukan nya membuat hati saya dingin.  Klien mengatakan mau mengaji setiap hari kalau boleh dan tidak mengganggu pasien lain dan mau memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian. O:  Kontak mata ada  Pandangan focus  Pasien mau tersenyum dan berjabat tangan  Ekspresi wajah bersahabat  Pembicaraan terarah  Pasien tidak bingung  Pasien dapat

melalukan kegiatan sehari-hari O : Waham kebesaran (+)

Senin, 18 Maret 2019 10 :00

SP III P: 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien 2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang menggunakan obat yang teratur a. Menjelaskan manfaat penggunaan obat pada pasien dengan gangguan jiwa b. Menjelaskan akibat bila tidak di gunakan sesuai program c. Menyarankan pada klien untuk melakukan control jika obat yang di berikan telah habis 3. Anjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian klien

P : Lanjutkan SP III P Memberikan pendidikan kesehatan tentang menggunakan obat yang teratur SP III P S:  Klien mengatakan saya sudah melalukakan yang di tulis dijadwaL.  Klien mengatakan tadi saya sudah minum obat biar cepat sembuh katanya,  Klien mengatakan kalau tidak minum obat nanti tidak cepat sembuh, jadi tidak bias pulang.  Klien mengatakan dimasukkan dijadwal saja biar saya tidak lupa. O:  Klien kooperatif  Klien mau berbincang

dan bercakapcakap.  Ekspresi wajah bersahabat  Klien dapat menjawab pentingnya minum obat teratur  Klien dapat membedakan jenis obat dan kapan meminumnya. A : Waham kebesaran (+) P : Lanjutkan intervensi  Optimalkan konsumsi obat (teratur minum obat)  Anjurkan untuk kontrol ke RS saat obat habis

Related Documents

Belum Lengkap.docx
November 2019 22
Belum Rampung.docx
April 2020 19
Belum Jadi.docx
June 2020 14
Belum Fixxxxxxxx.docx
June 2020 18
Belum Kelar.docx
May 2020 19
Belum Jadi.docx
June 2020 12

More Documents from "Joel Aparicio"