bagaimana jiwa kita saat menerima ujian
Ujian dan cobaan berat apapun bukan wujud dari kebencian ALLAH.justru memberikan peluang bagi kita untuk semakin interopeksi diri.Barang kali selama kita bertahta di singgasana kesuksesan kita bisa lupa daratan.Boleh jadi kesuksesan kita telah melukai orang lain.ALLAH tidak rela hamba-NYA itu hanyut oleh kefanaan dunia.maka diujilah kita dgn berbagai cobaan sbgi batu rintangan.Ujian hidup malah menempa kematangan dalam menatap dunia yg sesungguhnya.Keresahan hati bila di perturutkan akan berlanjut pada frustasi.jiwa yg resah akan membungkam ketajaman fikiran.kita tidak dpt membaca peta kehidupan dgn bijaksana bila hati kita resah.pelita hati menjadi padam oleh kebimbangan.Al Qur'an amat peduli dgn keresahan hati kita,dalam beberapa ayat bnyk diuraikan untuk mengobati jiwa yg resah. ''orang orang yg beriman dan hati mereka menjadi tentram dgn mengingat ALLAH.Ingatlah dgn mengingat ALLAH lah hati terasa tentram''Qs.ArRa'd;13-28 Maka berhasil ataupun gagal sudah menjadi hal yg lumrah untuk di hadapi.dgn bersyukur dan brbuat baik dan siap dgn sgla kemungkinan terburuk,maka kita merasa terhormat di pilih ALLAH untuk menempuh ujian-NYA.Mustahil ALLAH melimpahkan semua kesuksesan pada satu pribadi saja,dan melupakan hak hamba-NYA.Atas nama keadilan ALLAH lah ,kesuksesan dan kegagalan menjadi sunatullah yg tak terpisahkan dr takdir setiap insan.{hidayah}