Bawang Putih (Allium sativum) Cegah Preeklampsia dengan Bawang Putih Keracunan kehamilan? Cegah dengan bawang putih! Sesederhana itu? Sepertinya mustahil, memang. Apalagi, bersama perdarahan pascapersalinan dan infeksi preeklampsia -- yang juga disebut keracunan kehamilan itu-- masih tercatat sebagai tiga besar penyebab kematian ibu. Namun, percobaan Dr dr Johanes C Mose, staf Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung, menemukan bawang putih bermanfaat mencegah preeklampsia. "Selama ini, banyak yang menghubungkan bawang putih dengan tekanan darah tinggi, antikolesterol, dan antikalsium. Namun, paling tidak di Indonesia, belum pernah diteliti manfaat bawang putih khusus untuk preeklampsia." Padahal, ditambahkan, dalam berbagai literatur, metode kerja bawang putih banyak yang bisa dihubungkan dengan preeklampsia. "Efek antiagregasi platelet (pengumpulan bahan pembeku darah, Red), anti hipertensi, antioksidan, dan pencegah radikal bebas adalah poin positif untuk menghambat preeklampsia," katanya. Tahun lalu, lanjutnya, tim studi Siegel menemukan konsumsi bawang putih selama hamil berefek bagus bagi pelebaran pembuluh darah. Kadar kalsium dalam sel juga turun. Padahal, kadar kalsium tinggi dalam sel tetapi rendah dalam darah diduga berkaitan dengan preeklampsia. Pada 1994-1995, dr Jose meneliti 24 wanita hamil berisiko preelampsia. Sebagian responden diberi bawang putih, lainnya tidak. Hasilnya? Hanya satu responden kelompok bawang putih yang mengalami preeklampsia. Sebaliknya, lima responden di kelompok tanpa bawang putih mengalami gangguan ini. Pertanyaannya, bagaimana memanfaatkan temuan ini? Kalau mau praktis, dr Jose menyebut kapsul bawang putih yang banyak dijual di apotek cukup membantu. Namun, tak ada salahnya pula mengonsumsi bawang putih langsung.
Bagi yang berisiko tinggi mengalami preeklamsia, kata dr Jose, diperlukan konsumsi 10 siung sehari. Bau, dong! Menurut dr Jose, problem bau bisa dikurangi dengan merebus dulu bawang putih yang akan dimakan. Atau, bawang bisa dijadikan acar. Obat lain. Tak mau bawang putih? Ada obat lain untuk mencegah hipertensi yang meningkatkan risiko preeklamsia. "Aspirin, misalnya, atau kalsium," kata dr Jose. Dikatakannya, aspirin dosis rendah, satu tablet sehari, cukup bermanfaat bagi ibu berisiko tinggi. Konsumsi kalsium dosis rendah juga membantu. Studi Belizon pada 1980 menyebutkan, kalsium dua gram sehari mencegah preeklampsia. "Namun, kalsium iyu diduga lebih bermanfaat bagi ibu hamil yang sebelumnya tak cukup mengonsumsi kalsiumnya," terangnya. Gaya hidup. Tentu, diet dan gaya hidup tak boleh diabaikan. Menurut dr Jose menganjurkan diet rendah kalori, rendah garam, dan tinggi protein. Beberapa suplemen yang mengandung kalsium, magnesium, seng, dan minyak ikan juga dianjurkan. Soal gaya hidup, dr Jose menyebut pentingnya pemeriksaan kehamilan. "Berbaring saat tidur pun ada caranya. Tidurlah miring ke arah sisi punggung anak," sarannya. Lalu, rokok dan kopi pun perlu dihindari selama hamil. Bawang Putih (Allium sativum) Zat pada bawang putih berkhasiat antibiotik adalah allicin yang dapat memusnahkan bakteria, virus, amuba dan mikroorganisme berbahaya lain. Allicin merupakan antibiotik yang begitu kuat hingga sebagian organisme yang tidak dapat dimusnahkan oleh obat yang paling kuat. Karena itu bawang putih sangat baik bagi mereka yang menderita selesma, buang air besar berdarah, sakit perut akibat bakteri Escherichia coli dan penyakit-penyakit lainnya. Sebuah percobaan yang meneliti aktivitas mikroba terhadap bawang putih juga menemukan bahwa perasan bawang putih juga berkhasiat sebagai antifungi.
Sumber : dari berbagai sumber