Bahan UAS Sistem Pengendalian Manajemen 1. Perencanaan Strategi adalah : protes memutuskan program-program utama yang akan dilakukan suatu organisasi dalam rangka implementasi strategi dan menaksir jumlah sumber daya yang akan dialokasikan untuk tiap-tiap program jangka panjang beberapa tahun yang akan dating. Perbedaan perencanaan strategi dan rencana strategi yakni : Pernyataan formal dari suatu rencana mengenai kegiatan dimasa depan yang harus dilaksanakan disebut rencana strategi Proses penyiapan dan revisi dari pernyataan formal tersebut merupakan perencanaan strategi. 2. Berikut adalah 5 tugas manajemen strategic yang dilakukan oleh manajer : o Mengembangkan suatu konsep usaha dan membentuk visi organisasi. Dalam hal ini akan mendorong manajer untuk mempertimbangkam bisnis seperti apa yang akan dijalankan dan mengembangkan visi yang lebih jelas kemana organisasi yang akan diarahkan dalam jangka 5-10 tahun kedepan. o Menjadikan misi menjadi tujuan yang lebih spesifik. Tujuan yang dimaksud agar misi dan arah organisasi menjadi lebih spesifik. Ada dua bentuk prestasi yang dapat dijadikan sebagai ukuran : a. Tujuan keuangan : dibutuhkan sebagai hal yang penting untuk kelangsungan perusahaan. Focus pada pertumbuhan laba, return on investment, dan aliran kas. b. Tujuan strategis : dibutuhkan untuk menyediakan petunjuk yang konsisten untuk mempertahankan posisi perusahaan secara menyeluruh. Lebih langsung berhubungan pada situasi persaingan secara umum. o Membuat suatu strategi untuk mencapai kinerja yang ditargetkan. Membawa pada pertanyaan dasar mengenai bagaimana membawa situasi perusahaan sesuai dengan prospeknya. o Implementasi dan pelaksanaan strategi yang dipilih secara efisien dan efektif. o Evaluasi prestasi, mengkaji situasi dan melakukan penyesuaian dalam hal misi, tujuan, strategi dan implementasi sesuai dengan keadaan riil, perubahan kondisi, ide baru dan kesempatan baru. 3. Rencana starategi yang ada di perusahaan manufaktur : Menerapakan pull system Fokus pada peningkatan kualitas Planning dan eksekusi Perbaikan terus menerus Kemampuan pengambilan keputusan Kerjasama yang baik dengan pemasok 4. Usulan program bisa berupa : Reaktif : muncul karena adanya persaingan dan ancaman untuk produk sejenis dari pesaing. Proaktif : karena adanya inisiatif menggunakan kesempatan yang ada untuk membuat suatu produk baru.
5. Kegunaan anggaran yakni , 4 sasaran pokok : Memperjelas rencana strategi Membantu koordinasi kegiatan beberapa bagian dari suatu organisasi. Meimpahkan tanggung jwab kepada manajer untuk memberikan otorisasi jumlah yang diizinkan untuk dikeluarkan dan menginformasikan kinerja yang diharapkan. Memperoleh kesepakatan bahwa anggaran merupakan dasar penilaian kinerja manajern 6. Anggaran induk adalah : rencana keuangan komprehensif untuk keseluruhan organisasi yang terdiri atas berbagai anggaran individual. Anggaran induk dapat disusun untuk satu perusahaan sebagai satu kesatuan dan dapat disusun sebagai divisi laba Terdiri dari : Anggaran operasional adalah anggaran untuk menyusun anggaran laba rugi." terdiri dari: Anggaran penjualan , Angggaran biaya pabrik yang terdiri dari anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik , Anggaran beban usaha dan Anggaran laporan laba rugi Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. terdiri dari: Anggaran kas, Anggaran piutang, Anggaran persediaan, Anggaran utang Anggaran Modal adalah Anggaran yang berisi rencana investasi pada tahun anggaran. 7. Proses penyusunan anggaran : i. Penerbitan Pedoman : Mengembangkan pedoman yang mengatur penyusunan anggaran, untuk disebarkan kepada semua manajer. Pedoman ini dinyatakan secara implisit dalam rencana strategis dan dimodifikasi sesuai dengan perkembangan yang telah terjadi semenjak disetujui. ii. Usulan awal anggaran : Mengembangkan permintaan anggaran, didasarkan pada tingkatan yang ada, yang kemudian dimodifikasi sesuai dengan pedoman iii. Negosiasi : Pembuat anggaran mendiskusikan usulan anggaran dengan atasannya. Pertimbangan yang mempengaruhi, adalah kinerja di tahun anggaran sebaiknya merupakan perbaikan dari kinerja tahun berjalan iv. Tinjauan dan persetujuan : Usulan anggaran diajukan melalui beberapa tingkatan yang berjenjang dalam organisasi. Analis akan menganalisis usulan anggaran dari berbagai unit bisnis dengan mempelajari konsistensi, contoh; apakah anggaran produksi konsisten dengan rencana volume penjualan. v. Revisi anggaran, harus dijustifikasi berdasarkan perubahan kondisi yang signifikan dari yang ada ketika anggaran yang asli disetujui 8. Komite Anggaran adalah komite yang dibentuk oleh manajemen puncak untuk mengkoordinasikan proses manajemen dalam penyusunan anggaran. Terdiri dari manajemen senior seperti CEO, CFO.Tugas Komite Anggaran : Mengusulkan kepada manajemen puncak mengenai pedoman umum penyusunan anggaran Menyebarkan pedoman tersebut setelah disetujui manajemen puncak Mengkoordinasikan berbagai macam usulan anggaran yang disusun secara terpisah oleh berbagai unit organisasi Menyelesaikan perbedaan yang timbul di antara usulan anggaran Menyerahkan anggaran final pada manajemen puncak dan dewan komisaris untuk disahkan
Mendistribusikan anggaran yang telah disahkan kepada berbagai unit organisasi
9. Selisih campuran (Mix Variance ) : Selisih campuran untuk masing-masing produk. = ( 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 × 𝑝𝑟𝑜𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖 𝑑𝑖𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 − 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 ) × 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 Selisih Volume (Volume Variance). Dapat dihitung dengan : (Total penjualan sesungguhnya x presentase yang dianggarkan )– (Penjualan yang dianggarkan x kontribusi yang dianggarkan per unit ) 10. Penetrisi Pasar dan Volume Industri Salah satu perluasan dari analisis laba adalah untuk memisahkan varians bauran dan volume menjadi jumlah yang disebabkan oleh perbedaan dalam pangsa pasar dan jumlah yang disebabkan oleh perbedaan dalam volume industri. Prinsipnya adalah bahwa manajer unit bisnis bertanggung jawab atas pangsa pasar, tetapi mereka tidak bertanggung jawab atas volume industri karena hal tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisis ekonomi. Varians pangsa pasar = [(Penjualan aktual) - (Volume industri) ×Penetrisi pasar yang dianggarkan) × Kotribusi per unit yang dianggarkan]
11. Ukuran kinerja yang sering digunakan dan dampaknya terhadap pengendalian manajemen : a. Ukuran Hasil dan Pemicu :. Jika ukuran hasil mengindikasikan bahwa ada suatu masalah namun ukuran pemicu menunjukkan bahwa strategi tersebut diimplementasikan dengan baik, maka kemungkinan besar bahwa strategi tersebut perlu di ubah. b. Ukuran Keuangan dan Nonkeuangan : Banyak organisasi yang gagal untuk memasukkannya dalam tinjauan kinerja tingkat ksekutif karena ukuran-ukuran ini cenderung kurang canggih dibandingkan dengan ukuran keuangan dan manajer senior kurang terampil dalam menggunakannya. c. Ukuran Internal dan Eksternal : Perusahaan harus mencapai keseimbangan antara ukuranukuran eksternal, seperti kepuasan pelanggan, dengan ukuran-ukuran dari proses bisnis internal, seperti hasil produksi. Pengukuran Memicu Perubahan Aspek yang paling penting dari system pengukuran kinerja adalah kemampuannya untuk mengukur hasil dan pemicu sedemikian rupa sehingga menyebabkan organisasi bertindak sesuai dengan strateginya. 12. Perbedaan Kontrol longgar dengan Kontrol ketat: Kontrol longgar atau kontrol ketat, pada pengendalian longgar efisiensi danketepatan waktu relatif lebih longgar, sedangkan pengendalian ketat lebih menekankan pada ketepatan waktu dan efisiensi.
Pengendalian ketat didasari oleh prinsip menejemen bahwa menejemen akan bekerja lebih efektif dalam hal yang lebih spesifik, misalnya mencangkup tujuan dalam jangka pendek. Disamping itu pengendalian ketat merupakan sarana bagi menejer untuk mengevaluasi kemampuan dirinya untuk mencapai kondisi sesuai dengan yang diharpakan. Pengendalian longgar dilandasi filosofi menejemen yang di ilustrasikan sebagai berikut : “Saya sewa orang – orang yang berkualitas dan saya meninggalkan mereka sendiri untuk melakukan pekerjaannya. Efek perilaku dari dari pengendalian 13. Tujuan pengukuran kinerja manajemen, secara umum tujuan dilakukan pengukuran kinerja adalah menurut (Gordon, 1993 : 36) sebagai berikut : Meningkatkan motivasi karyawan dalam memberikan kontribusi kepada organisasi. Memberikan dasar untuk mengevaluasi kualitas kinerja masing-masing karyawan. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan sebagai dasar untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan dan pengembangan karyawan. Membantu pengambilan keputusan yang berkaitan dengan karyawan, seperti produksi, transfer dan pemberhentian. Sedangkan manfaat Pengukuran Kinerja Manajemen Mengelola operasi organisasi secara efektif & efisien melalui pemotivasian karyawan secara maksimum Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka menilai kinerja mereka Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan
14. Konsep pengukuran menejemen dengan menggunakan balance scorecard?
Balance scoredcard merupakan conton sistem pengukuran kinerja yang menekankan keseimbangan antara ukuran strategis dalam upaya mencapai keselarasan tujuan, sehingga mendorong bawahan untuk bertindak sesuai dengan tujuan perusahaan. Untuk mendukung keselarasan tujuan Balance scoredcard merupakan alat dalam mempokouskan organisasi, meningkatkan komunikasi, menetapkan tujuan organisasi, dan menyediakan umpan balik bagi manajemen. 15. Jelaskan kelebihan dan kelemahan pengukuran kinerja menejemen dengan balance scorecard ! a. Keunggulan Balanced Scorecard Komprehensif : memperluas perspektif yang dicakup dalam perencanaan strategi dari yang sebelumnya terbatas hanya pada perspektif keuangan, meluas menjadi tiga perspektif yang lain : costumer, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Koheren : membangun hubungan sebab akibat diantara beebagai sasaran strategi yang dihasilkan dalam perencanaan strategi.
Seimbang : memberikan gambaran mengenai tujuan dan cara pencapaian tujuan tersebut secara seimbang, terutama jika dikaitkan antara perspektif satu dengan yang lainnya. Terukur : menjanjikan ketercapaian berbagai sasaran strategi yang dihasilkan oleh sistem tersebut. Dengan demikian keterukuran sasaran strategi non keuangan akan menjanjikan perwujudan kinerja keuangan yang berlipat ganda dan berjangka panjang. b. Kelemahan Balanced Scorecard Balanced Scorecard belum dapat menetapkan secara tepat sistem kompensasi yang biasanya merupakan tindak lanjut dari hasil penilaian kinerja. Bentuk organisasi yang cocok untuk perkembangan proses dalam organisasi. Empat perspektif dalam Balanced Scorecard merupakan indikator yang saling berpengaruh (hubungan sebab akibat), sehingga diperlukan suatu wadah struktur yang dapat memberikan umpan balik kepada semua ini. Belum adanya standart ukuran yang baku terhadap hasil penilaian kinerja perusahaan dengan metode Balanced Scorecard 16. Penerapan Balanced Scorecard Menentukan strategi Menentukan ukuran dari strategi Menyatukan ukuran yang sudah ditetapkan ke dalam system manajemen Menelaah ukuran dan hasil secara rutin 17. Hubungan antara keselarasan tujuan dengan kompensasi manajemen Pada kenyataannya tidaklah ada. Namun, terdapat kenyataan yang mendekati idealnya. Alasan utama karena individu biasanya menginginkan sebanyak mungkin kompensiasi yang bias diperolehnya, sementara dari sisi organisasi adanya batas terhadap pemberian imbalan dibawah laba yang sanggup dicapai. 18. Pemberian insentif dapat dilakukan untuk memotivasi orang bersikap sesuai dengan tujuan organisasi tergantung juga pada hubungan insentif organisasi pada tujuan pribadi, mengingat setiap individu akan dipengaruhi oleh adanya insentif positif maupun negative. - Insentif positif, : secara umum disebut balas jasa, yaitu hasil-hasil yang mengakibatkan pengingakatan kepuasan pemenuhan kebutuhan individu karyawan - Insentif negative : atau disebut hukuman yaitu hasil-hasil yang mengakibatkan penurunan kepuasan pemenuhan kebutuhan individu karyawan 19. Total Bonus Pool :
Metode paling sederhana adalah membuat formula bonus dengan menentukan persentase tertentu dari laba. Dana Bonus = X% x Laba Bersih
X = dana bonus dibagi rata-rata laba perusahaan, Kelemahan : bonus tetap diberikan walaupun laba yang diperoleh rendah, tidak memperhatikan adanya tambahan investasi yang mengakibatkan laba meningkat, walaupun perusahaan tersebut bias jadi statis atau memburuk.
20. Kasus. Mikir Sendiri yooo
21. Konsep Dasar Teori Agen : Suatu hubungan keagenan ada jika satu pihak (prinsipal) menyewa pihak lain (agen) untuk menjalankan beberapa jasa. Jasa yang dimaksud membutuhkan prinsipal untuk mendelegasikan beberapa otorisasi pembuatan keputusan kepada agen. Ada dua bentuk hubungan keagenan. Hubungan dengan kompensasi insentif adalah : Pertama, adanya kesepakatan dimana pemilik ataupun pemegang saham suatu perusahaan menyewa CEO untuk menjadi agen mereka dalam mengelola perusahaan dengan menjaga kepentingan terbaik perusahaan tersebut. Kedua, ada persetujuan dimana CEO perusahaan bertindak sebagai prinsipal dan menyewa manajer suatu bagian atau divisi sebagai agen untuk mengelola suatu unit organisasi yang telah didesentrasikan.