Bagaimana Pertolongan Pertama Diberikan Kepada Korban Bencana Yang Cedera.docx

  • Uploaded by: linda
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bagaimana Pertolongan Pertama Diberikan Kepada Korban Bencana Yang Cedera.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,404
  • Pages: 6
Bagaimana pertolongan pertama diberikan kepada korban bencana yang cedera? 1 Jawaban

Alrein P. Wajong, belajar Kedokteran dan Pelayanan Kesehatan di Universitas Pelita Harapan Diterjemahkan 25 minggu lalu Awalnya dijawab di Quora dalam bahasa Inggris: How is first aid provided to victims of disasters who are injured?

Pertolongan pertama pada korban bencana, baik buatan manusia atau alam, biasanya diatur oleh sistem tanggap kejadian korban massal (terjemahan kasar, pelatihan dengan PMI terakhir masih menyebutnya dengan istilah MCI/Mass-Casualty Incident) yang hampir universal. Pada umumnya dipimpin oleh sektor pelayanan medis darurat (EMS/Emergency Medical Service) dari cabang operasional incident command system/ICS (Terkadang disebut sistem komando bencana di Indonesia).[1] [2] Aktifitas EMS dalam operasionalnya berupa: triase, penanganan korban, evakuasi, dan pelacakan pasien (penandaan triase, catatan tujuan)

Bencana menimbulkan kebutuhan mendesak untuk penilaian dan tanggapan cepat, juga kapasitas lonjakan (surge capacity) untuk membantu penolongan para korban yang jumlahnya nyaris tak dapat diprediksi. Sistem ini dirancang dengan prasangka bahwa jumlah korban berada di luar kapasitas fasilitas kesehatan setempat.

Pertolongan medis dimulai dengan menetapkan rantai penyelamatan (rescue chain) yang dimulai dari pengukuran TKP oleh EMS sampai mencakup siaga transportasi ke rumah sakit yang siap. Yang dimaksud RS yang siap adalah RS yang rencana kesiapan darurat/bencananya (hospital emergency preparedness/disaster plan) sudah mulai dilaksanakan. Sebagian dari rencana itu berupa penundaan semua rencana operasi elektif, pemanggilan staf RS (dokter bedah, perawat, dll) yang tidak sedang dalam panggilan (oncall duty).[3][4] Petugas EMS menghampiri lokasi kejadian bersama aparat penegak hukum (Yang tidak jarang, bertindak sebagai komando penanggapan kejadian. Masuknya tim medis menginjakkan kaki ke area bahaya biasanya menunggu perintah aparat), dan tim SAR/kru pemadam kebarakaran bila diperlukan. Masuknya mereka dilakukan dengan menentukan area pertolongan, melakukan search & rescue, pertolongan pertama korban, dan membuat posko medis terdepan (advanced medical post/AMP).

Gambar: Rantai penyelamatan medis pada kejadian korban massal

Gambar di atas merupakan contoh pengolahan lokasi kejadian pada kejadian korban massal. CP: Pos komando, AMP: Pos medis terdepan. Tentu saja, impact zone yang didapatkan cenderung lebih besar pada bencana alam dibanding kecelakaan buatan manusia (kereta api, lalu lintas, dll). Petugas medis di lapangan biasanya dibagi menjadi tim triase, evakuasi, dan petugas pos medis terdepan (AMP). Tim evakuasi dapat bekerja sama dengan kru pemadam kebakaran, dan petugas SAR. Tim triase melakukan simple triage and rapid treatment (START TRIAGE) untuk mengklasfikasi korban kejadian massan berdasarkan derajat keparahan cedera yang dialaminya. START TRIAGE dilakukan sebelum mengevakuasi semua korban.[5] Semua korban terluka yang berjalan (walking wounded, tag hijau) dipanggil untuk datang ke penolong. Tim triase akan mendekati area sambil berteriak seprti ini (contohnya): “Saya disini untuk menolong, semua yang dapat berdiri dan memerlukan pertolongan medis tolong berdiri dan bergerak ke ____ (area pertolongan). Jika anda tidak cedera dan dapat/ingin menolong, ikuti saya!” Lalu tim triase menilai sisa korban di lapangan dengan algoritma berikut:

Atau seperti ini:

Pemberian tag/penanda dimulai dari korban terdekat. Penanganan langsung seperti memberikan balutan penekanan pada pendarahan aktif dilakukan sambil menilai pasien. Semua korban di lapangan dinilai dengan cepat dan ditandai oleh tim triase pertama dengan warna hitam, merah, kuning atau hijau.[6] Penolong berpindah ke korban selanjutnya satu per satu setelah setiap penilaian.  Merah: Segera. Korban memerlukan pertolongan medis segera

dan tidak akan selamat bila tidak segera ditangani. Contoh: Luka dengan pendarahan masif, pendarahan bagain dalam. Prioritas tertinggi

 Kuning: Tertunda. Korban memerlukan pelayanan medis

dalam waktu beberapa jam. Cedera bisa jaid mengancam nyawa bila diabaikan, tetapi dapat menunggu sampai tag merah sudah ditangani. Contoh: Patah tulang kaki tanpa pendarahan masif.  Hijau: Kondisi stabil pada umumnya dan dapat berjalan tetapi masih membutuhkan pertolongan medis (patah tulang jari-jari, keseleo pada pergelangan kaki yang masih bisa berjalan walau terbatas).  Hitam: Tidak diharapkan selamat. Korban biasanya sudah meninggal atau tidak diharapkan selamat. Contoh: Luka terbuka tengkorak dengan kerusakan jaringan otak yang jelas, luka tusuk dada multipel. Perlu ditandai bahwa klasifikasi pasien tersebut pada praktiknya lebih luwes tergantung penilaian si penolong dan kondisi di lapangan. Apakah etis sistem triase ini? Hal ini merupakan bahasan dilain waktu. Berikut ini merupakan contoh kartu tag triase:

Tim evakuasi datang mengoleksi para korban sesuai urutan prioritas warna tag-nya. Patah tulang dibalut-bidai, saluran nafas dijaga, pendarahan di kontrol sebisanya, pemakaian tandu scoop atau long-spine board dan pemasangan cervical collar untuk curiga cedera patah tulang belakang dan/atau leher, lalu dibawa ke pos medis. Tidak, RJP (resusi jantung paru/CPR) tidak dilakukan dilapangan kecuali kecuali tiba-tiba ada yang membutuhkan pada pos medis).

Pada pos medis terdepan, korban diletakkan sesuai warna tag triasenya. Mereka ditangani sesuai keperluan. Bila ada yang memerlukan evakuasi maka ambulans atau helikopter biasanya sudah siaga di jalur evakuasi paling belakang.

Bila area kejadiannya besar (seperti pada korban bencana alam, pos medis terdepannya cenderung lebih besar, terdiri dari tenda-tenda tertutup (tidak terbuka) seperti ini.

Tenda pos medis tersebut memiliki fungsi yang sama dengan yang terbuka. Ada area penerimaan korban, area penanganan korban sesuai warna tag, dan jalur evakuasi rumah sakit jauh dipaling belakang.

Dengan semua ilustrasi di sini, saya harap pembaca mengerti mengapa tidak semua korban dipindahkan ke RS. Mereka dipilah-pilah dan ditangani dilapangan dahulu. Lalu rumah sakit yang siap siaga menerima korban. Evakuasi RS dipsankan untuk penanganan definitif dan tindakan-tindakan

yang menyalamatkan nyawa. Motto pada penanggulanngan bencana: Untuk melakukan yang terbaik untuk sebagian besar. Perlu diingat sistem triase ini bisa berbeda untuk kejadian dengan korban yang lebih sedikit. Untuk lebih detilnya saya sarankan melihat pedoman Establishing a Mass Casualty Management System dari Pan American Health Organization. Yang saya tulis disini bukan untuk anda gunakan dalam menolong korban bencana/kecelakaan melainkan hanya garis besar tanpa detil teknik-teknik penolongan korban (penilaian & manajemen luka, teknik evakuasi, dll). Salah satu hal yang dapat anda lakukan untuk melibatkan diri bidang ini adalah Pelatihan tanggap bencana eksternal untuk awam yang diselenggarakan PMI disini Pelatihan Eksternal.[7] Selain itu juga mengikuti pelatihan PMI menjadi TSR (tenaga suka rela). Bila anda sudah membaca tulisan saya ini anda mungkin akan sangat amat akrab dengan materi pertolongan medisnya. Pelatihan tanggap darurat bencana untuk Korps Suka Rela (KSR) tingkat perguruan tinggi atau Palang Merah Remaja (PMR) di tingkat sekolahan pada umumnya juga mengandung materi pertolongan korban di lapangan yang tulis garis besarnya pada jawaban ini.[8] Komunitas tanggap bencana atau LSM dalam bidang ini biasanya lebih mudah ditemukan pada daerah-daerah yang berpengalaman seperti Yogyakarta & Bali sebagai bagian dari program community disaster preparedness.[9] [10][11][12] Catatan Kaki [1] Medical Response to Terrorism [2] Mass-Casualty Response: The Vital First Few Minutes [3] http://www.euro.who.int/__data/a... [4] Guidelines for hospital emergency preparedness planning (UNDP) [5] START Triage - Background [6] START Adult Triage Algorithm [7] Pelatihan Eksternal [8] PELATIHAN MANAJEMEN TANGGAP DARURAT BENCANA KSR-PMI DAN RELAWAN PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA [9] Bersahabat dengan Bencana - Desa Tangguh dan Budaya Lokal yang Tak Pupus [10] Komunitas Siaga Bencana [11] Mencari Surga ala Relawan Tanggap Bencana [12] https://www.cdc.gov/phpr/readine... 1,4 ribu Tayangan · Lihat 15Pendukung Naik

Pertanyaan Terkait 

Bagaimana pendapatmu mengenai korban santet yang didalam tubuhnya ada silet dan paku?



Bagaimana cara dokter umum di puskesmas/poliklinik umum mendiagnosa suatu penyakit dengan cepat dan langsung memberikan obat yang harus dikons...



Bagaimana kamu mengobati prostat yang membesar?



Bagaimana biasanya seorang psikoanalis menangani penderitaan emosional yang mendalam pada seorang pasien?



Bagaimana seorang mahasiswa kedokteran dapat mengembangkan keterampilan klinis yang baik?



Bagaimana pengalamanmu merawat orangtua yang sedang sakit?



Bagaimana perasaan anda saat pertama kali memegang instrumen bedah?



Bisakah kamu menggambarkan bagaimana seseorang yang menderita neuropati diabetes itu?



Bagaimana cara mengobati kelopak mata yang terkena jelatang?



Bagaimana kamu sembuh dari penyakit yang mengancam hidupmu?



Bagaimana cara memperbaiki posisi punggung yang bungkuk?



Sebagai tenaga kesehatan, pernahkah kamu melakukan kesalahan hingga mencederai pasien? Bagaimana caramu menyikapi rasa bersalah dan mengembali...



Bagaimana imunisasi yang aktif dapat diinduksi?



Bagaimana proses pencampuran dan pemberian infus pasien?

 Apa pertolongan pertama untuk sengatan kalajengking? Ajukan Pertanyaan Baru Pertanyaan Terkait 

Bagaimana pendapatmu mengenai korban santet yang didalam tubuhnya ada silet dan paku?



Bagaimana cara dokter umum di puskesmas/poliklinik umum mendiagnosa suatu penyakit dengan cepat dan langsung memberikan obat yang harus dikons...



Bagaimana kamu mengobati prostat yang membesar?



Bagaimana biasanya seorang psikoanalis menangani penderitaan emosional yang mendalam pada seorang pasien?



Bagaimana seorang mahasiswa kedokteran dapat mengembangkan keterampilan klinis yang baik?



Bagaimana pengalamanmu merawat orangtua yang sedang sakit?



Bagaimana perasaan anda saat pertama kali memegang instrumen bedah?



Bisakah kamu menggambarkan bagaimana seseorang yang menderita neuropati diabetes itu?



Bagaimana cara mengobati kelopak mata yang terkena jelatang?



Bagaimana kamu sembuh dari penyakit yang mengancam hidupmu?

Ajukan Pertanyaan Baru

Dalam bahasa lain In English: How is first aid provided to victims of

Related Documents


More Documents from "wahyu"