BAB V PENUTUP
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari penulis. A. Kesimpulan Setelah memberikan asuhan keperawatan dan melakukan pembahasan antara teori dan kasus maka penulis dapat membuat kesimpulan sebagai berikut : Pada tahap pengkajian antara teori dan kasus, ditemukan adanya kesenjangan. Pada teori, pada pengkajian ditemukan adanya keluhan sianosis, produksi urin menurun, dan kejang. Namun pada kasus tidak ditemukan data-data seperti pada di teori . Pada teori dilakukan pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan Sputum dan Urinalisis biasanya terdapat Albuminuria sedangkan pada kasus hanya dilakukan pemeriksaan darah lengkap dan Foto Rontgen thorax karena dari tanda dan gejala yang ditemukan dari klien sudah menunjang untuk mendiagnosis Bronkopneumonia. Hal ini memberikan pengalaman bagi penulis bahwa respon dari terhadap penyakit berbeda tergantung dari tingkat keparahan penyakitnya dan penanganannya yang segera dilakukan. Selain itu, kerjasama dengan orangtua dan anak sangat kooperatif serta kerjasama dengan perawat ruangan sehingga penulis tidak menemukan hambatan.
Diagnosa keperawatan yang ditemukan pada kasus disesuaikan dengan data yang diperoleh pada pengkajian sebagai respon klien terhdap penyakitnya,sehingga pada kasus hanya ditemukan tiga diagnosa keperawatan yang perlu diatasi oleh penulis maupun perawat ruangan, sedangkan pada teori terdapat tiga diagnosa keperawatan pada anak dengan Bronkopneumonia.Faktor penunjang dalam penentuan diagnosa keperawatan yaitu orangtua dan klien yang sangat kooperatif dalam menjawab pertanyaan dan dukungan dari pembimbing yang memberikan arahan dan informasi sesuai dengan kebutuhan penulis, sehingga penulis tidak menemukan hambatan dalam merumuskan diagnosa keperawatan.
Perencanaan disusun sesuai kondisi klien, mulai dari penentuan prioritas, penetapan tujuan dan kriteria evaluasi serta menyusun rencana tindakan. Pada penetapan tujuan ditentukan waktu pencapaian tujuan sebagai dasar untuk melakukan evaluasi hasil. Penetapan tujuan pada kasus sudah dibuat berdasarkan SMART ( Spesifik, Measurable, Achievable, Raelistic, Time) serta tersusun secara sistematis ( dari
tindakan mandiri sampai tindakan kolaborasi ). Faktor yang sangat menunjang dalam perencanaan yaitu adanya buku sumber yang berkaitan dalam membuat perencanaan sehingga penulis tidak menemukan hambatan dalam membuat perencanaan.
Pelaksanaan pada kasus disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat dan semua tindakan yang telah dilakukan didokumentasikan pada catatan keperawatan meliputi waktu, tindakan dan respon klien. faktor penunjang dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dalah orangtua dan klien yang sangat kooperatif sehingga dapat menerima setiap tindakan yang diberikan.
Evaluasi asuhan keperawatan dari ketiga diagnosa keperawatan Dari ketiga diagnosa keperawatan yang ditemukan pada klien diantaranya, diagnosa pertama yaitu Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sputum yang sulit dikeluarkan, diagnosa kedua yaitu Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan adanya organisme infektif, diagnosa ketiga yaitu Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan mengunyah dan menelan.Pada diagnosa pertama dan ketiga tujuan tercapai sebagian masalah belum teratasi Pada diagnosa kedua diagnosa tujuan tercapai masalah teratasi Faktor penunjang dalam melakukan evaluasi yaitu orangtua, klien dan perawat ruangan yang bekerja sama dengan penulis sehingga asuhan keparawatan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. B. Saran Setelah penulis menguraikan dan menyimpulkan penulis dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan yang ada maka selanjutnya penulis akan menyampaikan saran yang ditujukan kepada perawat ruangan klien, rekan mahasiswa dan orangtua klien, sebagai berikut : 1. Kerjasama antar orangtua, klien dan perawat ruangan yang sudah berjalan baik tetap di pertahankan agar asuhan keperawatan yang diberikan kepada anak tetap berjalan optimal. 2. Kepada perawat ruangan yang sudah memberikan asuhan keperawatan kepada klien secara optimal yaitu pendokumentasian tentang pengkajian data klien sampai dengan evaluasi yang sudah berjalan baik agar dapat dipertahankan. 3. Kepada pengambilan kasus selanjutnya agar menerapkan teori – teori yang telah didapat.