Bab Iii Perbaikan.docx

  • Uploaded by: Tatroman Rettob
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Iii Perbaikan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,250
  • Pages: 7
BAB III METODOLOGI PENULISAN

3.1 Rancangan Studi Kasus Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian. Desain penelitian mengacu pada jenis atau macam penelitian yang dipilih untuk mencapai tujuan penelitian, serta berperan sebagai alat dan pedoman untuk mencapai tujuan tersebut (Setiadi, 2013). Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan yaitu penelitian dengan cara mengumpulkan data yang dimulai dari pengkajian, menentukan diagnosis, melakukan perencanaan, melaksanakan tindakan dan melakukan asuhan keperawatan pada pada pasien gangguan jiwa dengan masalah utama gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran dalam upaya mengendalikan halusinasi. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan khususnya asuhan keperawatan pada pasien halusinasi. 3.2 Subjek Studi Kasus Subjek penelitian merupakan subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti atau subjek yang menjadi pusat perhatian atau sasaran penelitian (Arikunto, 2009). Subjek pada studi kasus ini adalah asuhan keperawatan pada pasien gangguan jiwa dengan masalah utama halusinasi pendengaran dalam upaya mengendalikan halusinasi. Pada studi kasus ini, subjek penelitian yang akan diteliti berjumlah 2 orang subjek dengan kriteria:

33

34

3.2.1. Kriteria Inklusi: Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu : a) Dua orang pasien halusinasi yang akan mengikuti latihan mengendalikan halusinasi b) Usia antara < 20 - 40 > tahun c) Responden berada pada wilayah kerja Puskesmas Un. d) Responden Dalam kodisi sadar. e) Dapat berkomunikasi dengan baik f) Bersedia menjadi responden. 3.2.2. Kriteria Eksklusi: Kriteria ekslusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel Kriteria ekslusi dalam penelitian ini yaitu : a) Usia antara < 20 - 40 > tahun b) Responden berada pada wilayah kerja Puskesmas Un. c) Dalam kondisi tidak sadar d) Tidak mampu berkomunikasi dengan baik e) Tidak bersedia menjadi responden. 3.3 Fokus studi kasus Fokus studi kasus ini adalah upaya pengendalian halusinasi, yang bertujuan untuk memberikan informasi dan manfaat pengendalikan halusinasi bagi pasien halusinasi.

35

3.4 . Defenisi operasional 3.4.1. Asuhan keperawatan Asuhan Keperawatan merupakan suatu proses keperawatan tentang cara menangani seorang pasien 3.4.2.Halusinasi pendengaran Halusinasi pendengaran adalah pendengaran tentang suara-suara yang sebenarnya tidak ada tapi didengar sendiri oleh penderita halusinasi pendengaran. 3.4.3.Pengendalian halusinasi Cara seorang perawat membantu atau mendampingi pasien halusinasi pendengaran untuk pengendalikan halusinasinya. 3.5. Instrumen Studi Kasus Alat ukur dalam studi kasus ini menggunakan instrumen yaitu lembar pengkajian dan lembar observasi yang digunakan oleh institusi. Data yang diperoleh dari suatu pengukuran kemudian dianalisis dan disajikan sebagai bukti (evidence) dari suatu penelitian studi kasus. 3.6. Metode Pengumpulan Data 3.6.1.

Wawancara Wawancara adalah tanya jawab antara dua pihak, pewawancara dan narasumber untuk memperoleh data tentang suatu hal. Wawancara bebas terpimpin merupakan kombinasi dari wawancara terpimpin dan wawancara tidak terpimpin. Meskipun terdapat unsur kebebasan, tetapi ada pengaruh pembicaraan secara tegas dan jelas. Jadi, wawancara ini mempunyai ciri fleksibilitas dan arah yang jelas (Notoatmodjo,2010).

36

Metode pengumpulan data dalam studi kasus ini menggunakan metode wawancara bebas terpimpin. Penggunaan metode ini bertujuan agar subjek penelitian

mampu

memberikan

pendapat-pendapat

serta

pengalaman-

pengalaman responden secara keseluruhan.wawancara bebas terpimpin digunakan untuk memperoleh data yang diambil dari subjek dengan berpedoman pada lembar wawancara untuk memperdalam data secara rinci mengenai upaya yang dilakukan sebelum dan sesudah diberikan Asuhan Keperawatan pada Pasien Halusinasi Dalam Upaya Pengendalian Halusinasi. 3.6.2.

Observasi merupakan cara penggumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung kepada responden penilitian untuk mencari perubahan atau hal-hal yang akan dilakukan (Hidayat, 2008). Penelitian ini juga menggunakan observasi daftar check lits dalam penggalian data dan tata cara melakukan asuhan yang benar tentang upaya yang di lakukan responden untuk memberikan Asuhan Keperawatan pada Pasien Halusinasi Dalam Upaya Pengendalian Halusinasi

3.6.3.

Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk memeriksa tanda klinis penyakit, hasil pemeriksaan akan dicatat dalam rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam menegakan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien. Pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis dari bagian kepala dan berakhir pada anggota gerak. Setelah pemeriksaan organ utama diperiksa dengan inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi (Hidayat 2010 dalam Manalu 2010).

3.6.4.

Dokumentasi

37

Untuk mendapatkan data sekunder tentang kasus yang sedang diteliti meliputi catatan medic (medical record), catatan keperawatan atau berbentuk dokumentasi lainnya (Notoatmodjo, 2010). 3.7. Tempat dan Waktu 3.7.1. Tempat Studi kasus akan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas un. 3.7.2. Waktu Studi kasus akan dilaksanakan pada bulan Maret 2019. 3.8. Analisis Data dan Penyajian Data 3.8.1. Analisis Data Dalam Studi kasus ini, analisa dilakukan dengan cara mengukur secara sistematis pedoman pengkajian, selanjutnya memproses data dengan tahapan pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi. 3.8.2. Penyajian Data Penyajian data dalam studi kasus ini akan disajikan dalam bentuk textular/narasi. 3.9.Etika studi kasus Penelitian yang Menggunakan manusia Sebagai subyek tidak boleh bertentangan dengan etik. Tujuan penelitian harus Etis dalam Arti hak responden Harus dilindungi. Dalam

melaksanakan penelitian ini penulis menekankan pada Prinsip etika yang

meliputi: 3.9.1. Prinsip Manfaat (Nursalam, 2011) a. Bebas dari Penderitaan Penelitian harus dilaksanakan tanpa mengakibatkan penderitaan kepada subjek, khususnya jika menggunakan tindakan khusus (Nursalam, 2011)

38

b. Bebas dari eksploitasi Partisipasi subjek dalam penelitian, harus dihindarkan dari keadaan yang tidak menguntungkan. Subjek harus diyakinkan bahwa partisipasinya dalam penelitian atau informasi yang telah diberikan, tidak akan dipergunakan dalam hal-hal yang dapat merugikan subjek dalam bentuk apapun (Nursalam, 2011). c. Risiko (benefits ratio) Peneliti harus hati-hati mempertimbangkan risiko dan keuntungan yang akan berakibat kepada subjek pada setiap tindakan (Nursalam, 2011.68) 3.9.2. Prinsip Menghargai Hak Asasi Manusia (respect human dignity) (Nursalam,2011). a. Hak untuk ikut atau tidak menjadi responden (right to self determination) Subjek harus diperlakukan secara manusiawi. Subjek mempunyai hak memutuskan apakah mereka bersedia menjadi subjek ataupun tidak, tanpa adanya sangsi apa pun atau akan berakibat terhadap kesembuhannya, jika mereka seorang klien (Nursalam, 2011). b. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan (right to full disclosure) Seorang

peneliti

bertanggungjawab

harus jika

memberikan ada

sesuatu

penjelasan yang

secara

terjadi

rinci

kepada

serta subjek

(Nursalam,2011). c. Informed Consent Inforemed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Beberapa informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut antara lain: partisipasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan,

39

jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan lainlain (Hidayat, 2008). Merupakan lembar persetujuan studi kasus yang diberikan kepada responden, agar responden mengetahui maksud dan tujuan studi kasus. Kedua responden setuju untuk terlibat dalam studi kasus dan telah menandatangani lembar persetujuan. 3.9.3. Prinsip Keadilan (right to justice) (Nursalam, 2011) a. Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil (right in fair treatment) Subjek harus diperlakukan secara adil baik sebelum, selama dan sesudah keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi apabila ternyata mereka tidak bersedia atau dikeluarkan dari penelitian (Nursalam, 2011) b. Hak dijaga kerahasiaannya (right to privacy) Masalah etika keperawatan Tanpa Nama (Anonimity) merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan (Hidayat, 2008). Untuk menjaga kerahasiaan pada lembar yang telah diisi oleh responden, penulis tidak mencantumkan nama secara lengkap, responden cukup mencantumkan nama inisial saja. Masalah etika keperawatan Kerahasiaan (Confidentiality) merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikampulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2008). Peneliti menjelaskan bahwa data yang diproleh dari responden akan di jaga kerahasiaanya oleh peneliti.

Related Documents

Bab Iii
October 2019 77
Bab Iii
November 2019 69
Bab-iii
June 2020 63
Bab Iii
May 2020 50
Bab Iii
June 2020 55
Bab Iii]
June 2020 45

More Documents from ""

Bab I Baru Perbaikan.docx
October 2019 39
Bab Ii Perbaikan.docx
November 2019 30
Bab Iii Perbaikan.docx
October 2019 34
Bab 2
October 2019 43