BAB I PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
Memiliki wawasan bela negara, pola pikir, pola sikap, dan perilaku shg mempunyai rasa cinta tanah air berdasar Pancasila demi tegaknya NKRI
Menumbuhkan wawasan dan kesadaran bela negara, sikap serta perilaku yg cinta tanah air, bersendikan kebudayaan bangsa, Wasantara, Tannas kepada para mahasiswa dan ilmuwan yang mengkaji ipteks
Menumbuhkan wawasan warganegara dalam hal persahabatan, pengertian antar bangsa dan perdamaian dunia serta kesadaran bela negara, sikap dan perilaku yang bersendikan nilai budaya bangsa
LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN
“KURIKULUM PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH” WAJIB MEMUAT: : a. Pendidikan Agama b. Pendidikan Kewarganegaraan c. Bahasa Indonesia (Ps 37 Ayat 1 UU No. 20 Tahun 2003)
“KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI” WAJIB MEMUAT : a. Pendidikan Agama b. Pendidikan Kewarganegaraan c. Bahasa Indonesia (Ps 37 Ayat 2 UU No. 20 Tahun 2003)
MATERI POKOK PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
BELA NEGARA Sikap dan perilaku warganegara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara (UU No. 3/2003, tentang Pertahanan Negara) Contoh: menghormati bendera serta lambang negara, berdisiplin, tertib, mentaati per-UU-an, meningkatkan kemampuan jasmani dan rohani serta militansi.
LANDASAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Landasan Idiil Pancasila Landasan Konstitusional UUD 1945 (amandemen)
TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI (Menurut SKep Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep./2002)
Agar mahasiswa : 1.
Memiliki motivasi menguasai materi pendidikan kewarganegaraan,
2. Mampu mengkaitkan dan mengimplementasikan dalam peranan dan kedudukan serta kepentingannya, sebagai individu, anggota keluarga/masyarakat dan warganegara yang terdidik. 3. Memiliki tekad dan kesediaan dalam mewujudkan kaidah-kaidah nilai berbangsa dan bernegara untuk menciptakan masyarakat madani.
Masyarakat Madani Masyarakat madani adalah masyarakat bermoral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dan stabilitas masyarakat, dimana masyarakat memiliki motivasi dan inisiatif indivudual. Masyarakat madani adalah masyarakat yang secara umum memiki ciri-ciri berbudaya, berperadaban, demokratis, dan berkeadilan. Masyarakat madani adalah masyarakat masyarakat yang berperadaban karena tunduk dan patuh pada ajaran kepatuhan yang dinyatakan dalam supermasi hukum dan peraturan. Masyarakat madani adalah suatu sistem sosial yang subur yang didasarkan pada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan perorangan dengan kestabilan masyarakat, serta masyarakat mendorongkan daya usaha dan inisiatif individu, baik dari segi pemikiran, seni, ekonomi, maupun taknologi.
ATRIBUT MASYARAKAT MADANI INDONESIA • BER-KETUHANAN YANG MAHA ESA, • BERKEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB, • BERSATU DALAM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, • DEMOKRATIS-KONSTITUSIONAL, • BERKEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA, • BERBHINNEKA TUNGGAL IKA, • MENJUNJUNG TINGGI HAK DAN KEWAJIBAN AZASI MANUSIA, • MENCINTAI PERDAMAIAN DUNIA
Pendidikan Kewarganegaraan yg berhasil, apabila membuahkan sikap mental cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari peserta didik dengan perilaku sebagai berikut:
1. 2. 3. 4. 5.
Berimtaq terhadap Tuhan YME dan menghayati nilai-nilai falsafah bangsa Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Bersikap rasional, dinamis dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warganegara Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran Bela Negara Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan negara
Pengertian Bangsa adalah orang-orang yg bersamaan asal keturunan, adat, bahasa dan sejarahnya serta berpemerintahan sendiri
Pengertian Bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan sama menyatakan dirinya sebagai suatu bangsa serta berproses di dalam suatu wilayah di Nusantara/Indonesia
Pengertian Negara adalah organisasi diantara sekelompok atau beberapa kelompok manusia yg bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu dgn mengakui adanya suatu pemerintahan yg mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tadi
TEORI TERBENTUKNYA NEGARA (teori klasik)
Teori Hukum Alam Pemikiran pada masa Plato dan Aristoteles : Kondisi Alam Tumbuhnya Manusia Berkembang Negara
Teori Ketuhanan (Islam + Kristen) Segala sesuatu adalah ciptaan Tuhan (termasuk Negara)
Teori Perjanjian (Thomas Hobbes) Manusia menghadapi alam timbul kekerasan, manusia akan musnah bila tidak merubah caranya, maka bersatulah untuk melawan dan menggunakan persatuan dalam gerak tunggal untuk kebutuhan bersama
Proses Terbentuknya Negara Modern Penaklukan Peleburan (fusi) Pemisahan diri Pendudukan atas negara atau wilayah yang belum berpemerintahan sebelumnya
Unsur Negara
Bersifar Konstitutif adanya wilayah (udara, laut, darat, khusus perairan tidak mutlak), rakyat atau masyarakat dan pemerintahan yang berdaulat.
Bersifat Deklaratif Adanya tujuan negara, undang-undang dasar, pengakuan dari negara lain baik secara de jure maupun de facto dan masuknya negara dalam PBB