PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWIRAAN DI PERGURUAN TINGGI. A.
Latar Belakang Permasalahan: 1. Setiap manusia yang hidup secara kelompok yang menghuni bagian dari bumi /Benua dengan menyelenggaraakan tata pemerintahan disebut bangsa bernegara..Hal itu memang dikehendaki oleh Allah SWT,sebagaimana dalam firmanNya ’’Allah menciptakan manusia berbeda-beda suku dan warna kulit untuk saling mengenal’’.Inilah yg menunjukkan adanya bangsa kulit Putih,di Benua Eropa, Bangsa kulit Hitam di Benua Afrika maupun Bangsa berkulit Sawo matang (coklat) di Benua Asia. 2. Setiap bangsa (yang merupakan kerumunan kesatuan manusia) ingin mempertahankan hidup dan kehidupannya dengn cara berkembang biak turun temurun menuju kehidupan lebih baik/sejahtera di negaranya tersebut dengan.melengkapi,menyempurnakan peraturan perundang-undangan yang menyangkut aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. 3. Oleh karenanya setiap anak bangsa wajib mencintai bangsa dan.negaranya secara terus menerus/turun-temurun dengan melakukan upaya pertahanan baik preventif mqupun kuratif dalam segala aspek kehidupannya itu. 4. Selain melakukan upaya persatuan – kesatuan secara internal/nasional demi keeksistensinya sebagai bangsa (jati diri bangsa) dengan berpedoman pada Ideologi/Ajaran yg dianutnya,mereka juga wajib melakukan hubungan timbal balik kepada bangsa-bangsa lain dengan saling menghormatinya (sebagai wujud saling mengenal ,atas firman Allah SWT tersebut.diatas). 5. Bentuk
hubungan
antar
bangsa
itulah
yg
disebut
hubungan
Internasional,dimana semua bangsa di dunia harus dan wajib ikut serta mewujudkan perdamaian dunia,karena manusia diturunkan ke dunia oleh Allah SWT untuk menjadi Khalifah =berbuat baik d memimpin, menjadikan dunia ini sejahtera/harmonis bagi semua makhluk ciptaanNya. 6. Untuk itu manusia diberi Hak Hidup secara Asasi agar dapat melakukan tugasnya tadi( kolifah),dg dilengkapi kekuatan/potensi yg berupa; a.Kekuatan fisik(jasmaniah), b. Kekuatan Rohani/mental, yg berupa Nafsu, terdiri dari; 1).Nafsu Aluamah, 2).Nafsu Amarah, 3).Nafsu Mutmainah, d 4).Nafsu Syofiah, serta c.Kekuatan Rasio/Akali= Intelektual.Namun perlu kita pahami secara sungguh2 bahwa kekuatan2 yg diberikan oleh Allah tsb bervariasi(ada
perbedaannya)
antara
manusia
yang
satu
dengan
manusia
yang
lain.Terkandung maksud agar manusia dapat saling tolong menolong, saling berkasih sayang dan bekerja sama dalam melaksanakan tugas hidupnya sebagai kolifah tersebut 7. Tetapi
sayang
bahwa
dalam
melakukan
tugas
kewajibannya
tadi
manusia/bangsa mengalami pergesekan yang dapat menimbulkan konflik (permasalahan) baik secara vertikal maupun horizontal yang berkepanjangan, sehingga kehidupan di dunia susah terjadi kedamaian/keharmonisan secara komulatif=menyeluruh. B. Dasar Hukum bagi Pelaksanaan Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia. 1. Secara Filosofis, yaitu PANCASILA, yang tersurat dan tersirat dalam Pembukaan UUD ’45 pada Alenia ke 4.Alenia itu terkandung makna bahwa a). semua program kegiatan pembangunan Pemerintahan yg sudah tertera terurai dialenia itu pelaksanaannya harus berdasarkan Pancasila ( termasuk yg melindungi seluruh tumpah darah, melindungi segenap bangsa Indonesia….). b)..terbentuk dan terwujud adanya kecintaan terhadap.bangsa dan Negara. c). terbentuknya rasa cinta perdamaian dunia yang abadi berdasarkan keadilan,kemerdekaan di antara bangsa di dunia.(sebagai.wujud tugas kekolifahan manusia). 2. Secara Yuridis formal,yaitu UUD’ 45: a). pasal 30 ayat 1, d.2 . Ayat 1,menyebutkan :bahwa setiap warganegara berhak d wajib ikut serta usaha pembelaan Negara. Ayat 2, Untuk itu bentuk undang-undang (muncul undang-undang sebagai pelaksanaan tentang ayat 2 (dua) tersebut, .yaitu UU 20 TH.1982, yang diamandemen menjadi UU 3 TH.2002).tentang Pertahanan Keamanan Negara d ketertiban Wilayah Negara. b). pasal 31 ayat 1 dan 2.Ayat 1 menjelaskan bahwa :setiap warganegara berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran. Ayat 2. Untuk itu pemerinah menyusun dan menyelenggarakan sistem pendidikan nasional. (muncul UU.2/1989,yg diamandemen menjadi UU 20/2003, tentang Sistim pendidikan nasional). 3. Secara Situasional,yaitu; a.Kemen Diknas no: 232/2000,tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum di Perguruan Tinggi ( Yang dibagi dalam kelompok-
kelompok.,diantaranya
Kelompok
MKPK(Mata
Kuliah
Pengembangan
Kepribadian),MKBM, dll. Yg termasuk MKPK terbagi dlm MKPK Nasional: a).Pendidikan Agama, b).Pendidikan Pancasila c).Pendidikan Kewarganegaraan/Pendidikan Kewiraan, masing2 berbobot 2 SKS,bagi semua Mhws.dalam Program Studi/ Jurusan apapun. Sedangkan yg secara Institutional diantaranya :IBD,IAD,Bhs,OlahRaga ,Kewirausahaan dll.Sesuai dg kebutuhan Perguruan Tinggi yg bersangkutan. b.Keputusan
Dirjen.Dikti.No;151/Dikti
No;267/Dikti/Kep/2000,tentang
Penyempurnaan
/Kep/2000,d Kurikulum
Pendidikan
Kewarganegaraan/ Pendidikan Kewiraan,beserta proses pembelajarannya.Oleh karena itu
Pend.Kewarganegaraan
sbg
pengganti
Pend.Kewiraan
dg
penyesuaian materi yg dikuliahkan. c.SK.Dirjen.Dikti. No;38/Dikti/Kep/2002, tentang Rambu2 Pelaksanaan Matakuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. 4. Dasar Politis; yaitu tuntutan Reformasi ( 1998) untuk mencabut ” Dwi Fungsi ABRI” Nama Penidikan Kewiraan diganti dg Pendidikan Kewarganegaraan,atas pengaruh kehidupan Sosal Politik di Indonesia pada masa ORBA ( Orde Baru =1966 s/d 1998),dimana ABRI diberi dua ( 2) Fungsi yaitu; Fungsi Pertahanan Keamanan d Fungfsi Sosial Politik,yg berdampak mengurangi Hak d Kewenangan Sipil sbg pemilik kedaulatan berbangsa d bernegara.Maka Fungsi Sosialnya “dicabut”, tinggal Fungsi Pertahanan Keamanan, sesuai dg UUD’45. C.
Tahapan Pelaksanaan Pendidikan Kewarganegaraan PelaksanaanPendidikanKewarganegaraan/Pendidikan
Kewiraan,
pada
dasarnya adalah merupakan perwujudan/menifestasi dari makna kata melindungi seluruh tumpah darah Indonesia d segegap bangsa Indonesia” ( pada alenia 4 Pembukaan UUD’45), yg berarti Pembelaan Negara, bagi semua Warga Negara(pasal 30, ayat 1 UUD’45). Adapun pelaksanaannya melalui dua tahapan yaitu; 1.
Tahap
Awal,
dilaksanakan
pendekatan/metode
pada
pembelajaran
jenjang
secara
SD
s/d
Integretade
SLTA.dg =
terpadu
/dipadukan,digabungkan dg mata pelajaran yg lain baik IPA maupun IPS ( terutamanya). Ini ada kelemahannya dimana ; a) . Tidak semua guru yg mt.pelajarannya digabungi mampu menguasai materi Pendidikan Kewarganegaraan sbg penjabaran Pembelaan Negara (PPBN) secara detail d konprehensif, karena mengutamakan materi mata pelajarannya sendiri. adanya kesan yg mendalam. b). Materi Pembelaan Negara kurang terinci dg jelas. c). Berakibat siswa kurang memiliki kesan/kurang terkenang terhadap materi. Adapun keuntungannya; a). Menghemat tenaga guru , b). Menghemat beaya untuk menggaji guru. 2.
Tahap Lanjutan; dilaksanakan
pada jenjang Perguruan Tinggi,
dg.pendekatan/ metode pembelajaran secara ”Monolitik”,dimana materi Pendidikan
Kewarganegaraan
diajarkan
secara
tersendiri;
dg.keunggulan/keuntungan; a). Mata kuliah berdiri sendiri, b) .SKS tersendiri ( 2 ), c). Tenaga pengajar ( dosen tersendiri,yg sudah ditraining/dilatih secara khusus tentang materi Pendidikan Kewarganegaraan. d). Jam kuliah tersendiri ( 90 menit/100 menit setiap temu muka. e). Mahasiswa
lebih
memahami/menguasai
materi
karena
proses
pembelajarannya lebih terarah, terkesaan d terkenang. D. Tujuan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan 1.
Paham dan mampu melaksanakan hak dan kewajiban; a). Secara santun, jujur, ikhlas, d demokratis. b). Selaku warga negara RI terdidik bertanggung jawab.
2. Memahami pengetahuan dan permasalahan dasar hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 3. Mampu mengatasi masalah Dasar Pemikiran Pancasila,Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional secara kritis bertanggung jawab. 4. Memupuk sikap, perilaku, dan tindakan sesuai dg nilai2 kejuangan, patriotisme, cinta tanah air,serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa.
E. Kompetensi Lulusan Pendidikan Kewarganegaraan yg diharapkan; Sesuai dg SK Dirjen Dikti No;38./Dikti/2002 pasal 3 ayat 3, kompetensi yg diharapkan terhadap peserta didik mampu; a. Memiliki wawasan kesadaran bernegara untk belanegara, d memiliki pola pikir,pola sikap, d perilaku untk cinta tanah air Indonesia. b. Menumbuhkembangkan
wawasan
kebangsaan,
kesadaran
berbangsa
bernegara, shg terbntuk daya tangkal sbg Ketahanan Nasional. c. Menumbuhkembangkan peserta didik untk mempunyai pola sikap, polqa pikir yg Komprehensip, Integral pada aspek kehidupan nasional . Selain kompetensi yg diharapkn tsb.diatas,Pend.Kewarganegaraan yg berhasil akan mmpu menumbuhkan sikap mental bersifat cerdas penuh rasa tanggung jawab dari peserta didik dg perilaku yg; a. Beriman d bertaqwa thd Tuhan YME,d menghayati nilai2 falsafah bangsa. b. Berbudi pekerti luhur,berdisiplin dlm bermasyarakat,berbangsa d bernegara. c. Bersikap rasional, dinamis,sadar akan hak d kwajiban sbg warga negara. d. Bersifat profesional yg dijiwai oleh ksadaran bela negara. e. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan d teknologi serta demi untk kpentingan kmanusiaan,baqngsa negara..