Enterprise Collaboration System 1

  • Uploaded by: Nindy
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Enterprise Collaboration System 1 as PDF for free.

More details

  • Words: 2,456
  • Pages: 11
Disusun Oleh : Nama

: Ana Nuriana

Jurusan

: Manajemen Informatika

Dosen

: Ir. Magit Fitroni, M. Kom

PASCASARJANA S2 MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

1

Pengertian e-bisnis atau perdaganagan elektronik adalah suatu kegiatan atau organisasi yang menjual jasa atau barang kepada pembeli atau konsumen untuk memperoleh laba dengan menggunakan sistem informasi komputer, baik itu internet,web dan intranet yang memungkinkan perusahaan dapat berhubungan langsung dengan customer ,rekan bisnis ataupun supplier jarak jauh atau dekat dan juga sebagai alat bantu untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis dalam setiap traksaksi bisnis yang dilakukan.Definisi lain mengatakan e-business menurut 1

International Business Machines (IBM) adalah sebuah pendekatan yang

aman,felksibel dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan system dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet. Dalam kegiatan transaksi jual beli e-bisnis berfungsi untuk mensupport bagaian dari marketing,produksi,accounting,finance,dan hrd.Perusahan atau organisasi menggunkan teknologi informasi oleh pihak-pihak terkait dalam menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan. Untuk menjalankan bisnisnya agar dapat diterima khalayak umum perusahaan atau organisasi melakukan kegiatan pemasaran dalan ebisnis dikenal dengan istilah pemasaran internet atau pemasaran elektronik (bahasa Inggris: Internet marketing, e-marketing, atau online-marketing) yakni segala upaya yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media elektronik atau Internet. Kegiatan pemasaran Internet umumnya meliputi pembuatan produk periklanan, pencarian prospek atau pencarian pembeli dan penulisan kalimat-kalimat pemasaran untuk menjual produk atau jasa,membuat jasa digital, produk digital, dan periklanan dengan menggunakan spanduk digital seperti menggunkan,mesin pencari,surat elektronik, afiliasi,atau strategi-strategi lain,banyak sekali manfaat menggunkan pemasaran online antara lain2 :

1. Christoper Stoole. 2000. E-business – Just What is It? http://ebusiness.about.com/industry.

2

. http://12650076-si.blogspot.co.id/2013/06/sistem-elektronik-bisnis.html

2

1. Tidak terbatas dengan waktu karena bisa diakses 24 jam. 2. Menjagkau pasar yang lebih luas, bahkan sampai ke manca negara. 3. Mengurangi biaya pemasaran karena tidak perlu membuat outlet secara phisik dan juga tidak perlu brosur, spanduk, dan sebagainya. 4. Memudahkah pelaku usaha untuk menjalin hubungan dengan konsumen melalui komunikasi interaktif dengan memanfaatkan ruang diskusi chatting atau email 5. Strategi pemasaran lewat internet bisa memberikan nilai lebih dalam menghadapi persaingan. E-bisnis dapat dibagi menjadi beberapa kelompok dalam Arsitektur Aplikasi perusahaan yakni : 1. Customer Relationship Management ( CRM ) yakni strategi bisnis dari layanan

dan

software

yang

didesain

untuk

meningkatkan

keuntungan,pendapatan, dan kepuasan pelanggan yang memfokuskan dalam manajemen

kontak

dan

Management),penjualan,pemasaran dukungan

dan

layanan

(Contact

rekening

dan

pelanggan

and

pemenuhan yakni

Account pesanan,

mempertahankan

pelanggan,program retensi/penyimpanan dan loyalitas. Tujuan strategi CRM adalah ; 1. Memberikan data seorang pelanggan secara lengkap terhadap

organisasi yang dan karyawan yang berhadapan langsung dengan pelanggan 2. Memberikan pelanggan tentang pandangan lengkap tentang

perusahaan. CRM termasuk TI sistem lintas fungsi yang mengintegrasi dan mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam penjualan, pemasaran dan layananan pelanggan customer cervice (CS). CRM juga mengintegrasikan proses ini dengan database operasi bisnis lainnya melalui web. Manfaat dari CRM adalah ; 1. Mengidentifikasi pelanggan terbaik 2.

Personalisasi dan penyesuaian secara realtime terhadap siklus keinginan dan kebutuhan pelanggan

3

3. Penelusuran kontak 4. Menyediakan layanan superior distiap titik kontal pelanggan 2. Enterprise Resource Planning ( ERP ) yakni Strategi bisnis dari system informasi perusahaan yang dgunakan untuk koordinasi Sumber daya , informasi yang digunakkan untuk proses bisnis,yang berfokus pada efisiensi

produk internal perusahaan, sistribusi dan proses keuangannya.ERP adalah bagian pentingdalam lintas fungsi perusahaan yakni untuk integraswi dan otomatisasi fungsi produksi, logistik, distribusi, keungan dan SDM. Maanfaat dari Strategi ERP adalah ; 1. Kualitas dan efisiensi 2. Penurunan biaya 3. Pendukung Keputusan 4.

Kelincahan perusahaan

3. Enterprise Application Integration (EAI) yakni strategi bisnis konsep integrasi dari proses bisnis yang memungkinkan antar perusahaan saling bertukar data,software EAI biasanya digunakan oleh perusahaan untuk

menghubungkan aplikasi e-bisnis seperti CRM dan ERP. EAI menyediakan middleware untuk melakukan konversi dan koordinasi data. Software ini mengintegrasikan aplikasi dari depan dan belakang perusahaan,EAI mempersingkat pemrosesan pesanan produk dan jasa sehingga lebih cepat ke tangan pelanggan. 4. Spply Chain Management (SCM)-jaringan bisnsi

yakni strategi bisnis

manajemen rantai suplai yang secara otomatis terkomputerisasi.Strategi ini berfokus pada mengelola rantai pasokan dengan efisien,membantu

mendapatkan produk pada tempat yang tepat, waktu yang tepat dan jumlah yang tepat, SCM

juga memperkirakan permintaan,

mengendalikan persediaan dan meningkatkan jaringan hubungan antara perusahaan dengan pelangggan, pemasok,distributor dan mitra perusahaan.Tujuan dari SCM adalah menciptakan jaringan yang cepat, efisien, berbiaya rendah dan membuat produk perusahaan beranjak dari konsep menuju pasar. 5. Transaction Processing System ( TPS ) yakni strategi bisnis dengan

sistem informasi computer lintas fungsi yang memproses data dari

4

traksaksi bisnis,kegiatan aktivitasnya bisnis meliputi penjualan, pembelian,

penyimpanan,

pembayaran

dan

penagihan.

Online TPS atau OLTP memainkan peranan strategis dalam ecommerce

yakni

siklus pemrosesan traksaksi meliputi entri data, pemrosesan traksaksi, pemeliharaan database, pembuatan dokumen dan laporan dan pemrosesan pesanan. 6. Enterprise Collaboration System (ECS) yakni strategi bisnis dengan

sistem kerjasama perusahaan yang memiliki lintas fungsi dalam meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kerjasama antar anggota tim bisnis dan kelompok kerja,biasanya perangkat yang digunakan meliputi perangkat komunikasi elektronik,conference tools dan perangkat kerjasama kelompok seperti pembuatan jadwal, manajemen projek, dan alur kerja. Sasaran dari E-bisnis adalah pasar atau market. Dengan semakin berkembangnya teknologi komputer yang terhubung dengan internet,e-bisnis market menyimpan peluang omset yang besar yang dapat diperebutkan oleh para pebisnis,yang perlu diperhatikan dalam e-bisnis adalah produk-produk dan jasa apa yang akan dipasarkan, mengingat perbedaan waktu global dan wilayah geografis di Indonesia maupun didunia yang sangat heterogen baik dalam hal kebutuhan,minat maupun kebudayaan,hanya produk-produk yang secara global menjadi kebutuhan masyarakat dan memiliki standar kualitaslah yang dapat dipasarkan

melalui

internet,seperti

koran,majalah,jurnal,produk

hiburan

produk

misalnya

informasi

yakni

film,poster,kalender,produk

simbol misalnya tiket pesawat, tiket kereta, reservasi hotel, produk jasa misalnya pendidikan,telemedicine,konsultasi,produk buku,bunga,computer,alat-alat

kosmetik

barang dan

produk

keuangan

misalnya misalnya

tabungan,asuransi,gadai dan lain-lain. Dalam e-bisnis akan berhasil dengan baik jika sudah terbentuk sikap kepercayaan dari para customer/pengguna,yang dahulu antar customer dan penjual dapat bertemu langsung secara face to face maka di ebisnis hal tersebut tidak ada lagi yang diperlukan adalah sikap kepercayaan dari customer tersebut. Ada beberapa contoh aplikasi e-bisnis yakni;

1. www.blibli.com

5

bibli.com adalah e-bisnis yang memiliki konsep belanja online ala mall. Dengan konsep ini bibli.com mengharapakan masyarakat Indonesia yang terbiasa belanja di mall bisa menemukan barang yang mereka cari dengan mudah dan menyenangkan dimanapun dan kapanpun. 2. www. klik-eat.com klik-eat.com adalah e-bisnis yang memiliki konsep pesan/membeli makanan secara online,disini kita bias memilih makanan yang ingin dipesan/dibeli,dan diatar pesanan makanan kita sampai tempat kita/rumah. 3. www.Amazon.com adalah e-bisnis yang melakukan proses pemesanan buku sampai pembayaran ditangani secara elektronis yang kemudian dikirimkan ke alamat pemesan lewat kurir.

4. E-banking adalah e-bisnis yang melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website milik bank yang dilengkapi sistem keamanan. Transaksi yang dapat dilakuakan adalah transfer dana,Informasi saldo,Informasi nilai tukar,pembayaran tagihan (misal : kartu kredit, rekening telepon, rekening listrik, asuransi ),pembelian (misal: pulsa ponsel, tiket pesawat, saham),adapun persyaratan bisnis dari internet banking antara lain: a). aplikasi mudah digunakan, b). layanan dapat dijangkau dari mana saja, c). murah, d). dapat dipercaya, dan e). dapat diandalkan ( reliable ). 5. www.go-jek.com adalah e-bisnis yang menawarkan transportasi online bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor informal di Indonesia. Amerika Serikat berhasil mempelopori e business karena masyarakat Amerika memiliki high trust society yang telah lama memiliki kebiasaan berbelanja melalui katalog dan pesanan via pos. Selain itu juga didukung oleh undang-undang yang menjamin perdagangan yang fair dan keamanan setiap pembayaran serta setiap barang

yang

dibeli

apabila

cacat

dikembalikan.Sedangkan di Indonesia

atau

rusak

akan

dapat

belum menjadi high trust

society, sehingga kehadiran e - business ini tampaknya masih lambat

6

perkembangannya. Di samping itu menurut AC Nielse, orang Indonesia masih sedikit yang melakukan akses internet dari rumahnya sendiri. Adapun data selengkapnya adalah 52% mengakses dari kantor, 26% dari warnet, 19% dari kampus, 13% dari rumah saudara, 11% dari rumah sendiri dan 1% dari perpustakaan. Dari pengamatan di lapangan, tampaknya sebagian besar masih orang menggunakan Internet hanya sebagai ajang gaul dari pada untuk bisnis. E-business yang dimulai di awal abad 20 didorong oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu :  faktor pasar dan ekonomi, yang mana diantaranya kompetisi yang semakin intensif, perekonomian global, kesepakatan dagang regional, dan kekuasaan konsumen (bargaining power of buyer) yang semakin bertambah besar.  faktor sosial dan lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan kerja, deregulasi pemerintah, kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan, dan perubahan politik.  faktor teknologi, meliputi singkatnya usia siklus hidup produk dan teknologi, inovasi yang muncul hampir setiap waktu, information overload, dan berkurangnya rasio biaya. Banyaknya para pembisnis memulai usahanya dengan mempergunakan e-bisnis karena dalam e-bisnis memilik beberapa manfaat3 yang dapat memberikan keuntungan bagi para pembisnis yakni : 1. Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok. 2. Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas (paperbased information). 3. Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap produk dan jasanya. 3

. http://nisa11019.blogspot.co.id/2012/12/e-business-dan-e-commerce.html

7

4. Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa. 5. Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis. 6. Menekan biaya telekomunikasi. 7. Citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan pengiriman yang lebih singkat, akses terhadap informasi yang lebih luas, biaya transportasi yang lebih murah, dan fleksibilitas yang lebih tinggi. 8. Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah roduk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktor-faktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan. 9. Pembeli atau customer dapat dengan mudah melihat barang yang di produksi perusahaan tersebut melalui internet, sehingga tidak repot harus ke tempat hanya untuk melihat barang. E-Business berdasarkan jenis menurut pelaku dan kategori aktivitas dibagi menjadi beberapa jenis yakni ; 1. Business-to-Business (B2B). Semua partisipan di dalam B2B ecommerce adalah pebisnis atau organisasi lain. Sebagai contoh beberapa aplikasi Mark & Spencer’s terdiri B2B dengan supplier. 2. Business-to-consumer (B2C). Meliputi transaksi eceran ( Retail transaction ) dari suatu produk dan jasa dari pebisnis ke pembeli individu. Tipe pembeli seperti di Mark & Spencer online atau pada Amazon.com adalah customer atau consumer. EC tipe ini disebut juga e-tailing. 3. Business-to-business-to-Consumer

(B2B2C).

Tipe

bisnis

ini

menyediakan produk dan jasa untuk klien bisnis. Klien bisnis memelihara pelanggannya, yang dapat sebagai karyawannya, untuk mana produk dan jasanya disediakan tanpa menambahkan nilai tambah lainnya. Satu contoh adalah satu perusahaan yang membayar AOL

8

(American Online) untuk menyediakan karyawannya akses internet lebih. 4. Consumer-to-business (C2B), meliputi individu yang menggunakan internet untuk menjual produk dan jasa kepada organisasi, seperti layaknya seorang individu mencari penjual untuk untuk menawarkan produk atau jasanya seperti yang mereka inginkan. Priceline.com dikenal sebagai C2B organizer untuk beberapa transaksi. 5. Consumer-to-consumer (C2C). Dalam kategori ini, konsumen yang satu akan menjual langsung kepada konsumen yang lain. Sebagai contoh seorang individu menjual mobil, rumah (property), dan seterusnya dalam klasifikasi online. Penawaran jasa individu melalui internet dan menjual pengetahuan dan keahlian secara online adalah contoh dari C2C. Sebagai tambahan, banyak situs pelelangan mengijinkan kepada perorangan/individu untuk menempatkan itemitem mereka untuk di lelang. 6. Mobile commerce (m-commerce). Transaksi EC yang dilakukan secara penuh atau sebagian di dalam lingkunagn nirkabel (Wireless). Sebagai contoh, beberapa orang yang diperlengkapi dengan cell phones, orang dapat melakukan order buku dari amazon.com atau hal-hal yang berhubungan dengan perbankan. Banyak aplikasi m-commerce terdiri dari perangkat bergerak berbasis internet (Internet-enabled mobile devices). 7. Intrabsuiness EC. Mencakup semua aktivitas internal organisasi yang meliputi pertukaran barang, jasa, atau informasi diantara beberapa unit dan individu di dalam. 8. Business-to-employees (B2E). Adalah bagian dari Intrabisnis, dimana suatu organisasi mengirimkan jasa, informasi, atau produk kepada karyawan individu, seperti yang dilakukan oleh Maybelline. 9. Collaborative commerce. Ketika individu atau kelompok melakukan kolaborasi, mereka akan tumbuh kedalam collaborative commerce. Sebagai contoh, rekan bisnis di dalam suatu lokasi yang berbeda dapat mendesign produk mereka secara bersamaan, menggunanakan screen sharing, atau mereka secara bersama-sama memperkirakan jumlah

9

permintaan dari suatu produk, seperti yang dilakukan oleh Mark & Spencer dan suppliernya. 10. Nonbusiness EC. Pertumbuhan jumlah dari institus non-profit seperti institusi akademik, organisasi non-profit, organisasi kerohanian, organisasi social, dan agen-agen pemerintah yang menggunakan EC telah menurunkan pengeluaran mereka atau untuk meningkatkan proses operasi dan layanan kepada pelanggan. 11. E-Learning. Training atau edukasi yang disajikan secara online. ELearning digunakan secara mendalam di dalam suatu perusahaan untuk pelatihan karyawannya (disebut e-training). E-Learning juga disebut sebagai universitas maya. 12. Exchange-to-exchange (E2E). Merupakan Pasar Publik Electronik (Public Electronic Market) diantara pembeli dan penjual. 13. E-Government. Di dalam e-Government EC, entitas di dalam pemerintahan membeli atau menyediakan barang-barang, jasa, atau informasi kepada pelaku bisnis (G2B) atau kepada warganya (G2C). Yang tidak kalah penting dalam menjalankan bisnis dengan mempergunakan e-bisnis harus melakaukan langkah-langkah seperti berikut ; 1. Perusahaan

mempublikasikan

WEB

site

E-Business

kepada

masyarakat, halaman tersebut diharapkan mempunyai tampilan yang menarik. 2. Calon pembeli dapat memilih produk dan mengisi formulir transaksi elektronik dengan mencatumkan nomor kartu kredit atau bukti transfer bank,sebagai alat bukti pembayaran. 3. Setelah proses pembayaran produk yang dipesan akan dikirim oleh penjualan kepada pembeli sesuai dengan alamat yang tercantum dalam formulir transaksi. E-business dengan E-commerce memiliki arti yang berbedaan jika dalam e-business adalah suatu kegiatan atau organisasi yang menjual jasa atau barang kepada pembeli atau konsumen untuk memperoleh laba dengan menggunakan sistem informasi komputer secara online, sedangkan E-Commerce ialah proses pembelian, penjualan, ataupun

10

pengantian produk, pelayanan serta informasi dengan menggunakan jaringan internet. E-commerce berarti ialah transaksi bisnis melalui internet dimana pihak-pihak yang terlibat akan melakukan penjualan atau pembelian. Transaksi yang dilakukan didalam e-commerce pada dasarnya ialah melibatkan pengalihan (transfer) maupun penyerah terimaan (handing over) kepemilikan serta hak atas produk atau jasa, meskipun dalam teknisnya e-commerce adalah bagian dari e-business yang tidak terpisahkan,dalam e-business semua transaksi dilakukan secara online sedangkan di e-commerce hanya terbatas kegiatan menjual dan membeli, dan perbedaan yang mendasar adalah e-commerce dan ebusiness ialah bahwa tujuan e-commerce memang benar-benar money oriented yakni berorientasi pada perolehan uang atau pun melibatkan pertukaran uang dalam suatu transaksi, sedangkan E-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen , peraturan kerja , relasi antar mitra bisnis, serta penanganan masalah sosial lainnya. E-bisnis merupakan prospek yang cerah dan menjanjikan mengingat perkembangan teknologi informasi saat ini sedang mengalami perkembangan pesat baik itu didunia maupun di Indonesia. Banyak contoh tokoh yang sukses dalam bisnis ini seperti yang telah

disebutkan diatas,ada juga Bill Gates pendiri Microsoft, Steve Jobs pendiri Apple, dan Jack Dorsey pendiri Twitter. Mereka sukses berbisnis di usia muda dalam E-bisnis ini yang terbilang baru. Namun perlu diingat dalam melakukan e-bisnis ini diperlukan kemampuan di bidang teknis yang cukup baik mengenai produk atau solusi yang ditawarkan, kemampuan di bidang hubungan sosial, paham bidang

keuangan

perusahaan,

dan

kemampuan

di

bidang

penjualan,karena untuk menjalankan e-bisnis tidak lah semudah membalikan telapak tangan,kita juga harus lebih banyak belajar dari tokoh-tokoh e-bisnis yang telah sukses terlebih dahulu agat kita dapat sukses seperti mereka.

11

Related Documents

Collaboration
May 2020 24
Collaboration
October 2019 36
Collaboration
October 2019 29

More Documents from "Mark Tutone"