Bab 4.docx

  • Uploaded by: sc9296
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 4.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 988
  • Pages: 9
MENILAI KONDISI GLOBAL Pengantar Bisnis

Rr. Rachmi Julinda M (12030116140185) Melisa Sofiana (12030116140188)

Bagaimana Bisnis Internasional Dapat Meningkatkan Kinerja Bisnis internasional dapat meningkatkan kinerja dengan, meningkatkan pendapatan atau mengurangi bebannya. Salah satu dari kedua hasil tersebut akan meningkatkan laba bagi perusahaan. Berikut beberapa motif untuk menjalankan bisnis iternasional :  Menarik peminat asing  Memanfaatkan tekhnologi  Menggunakan sumber daya yang murah  Melakukan diversifikasi secara internasional Perusahaan yang terlibat dalam bisnis internasional disebut perusahaan multinasional.

1. Menarik Minat Asing Beberapa perusahaan tidak dapat meningkatkan pangsa pasar karena persaingan yang ketat dalam industrinya. Selain itu permintaan akan produk dapat menurun karena adanya perubahan dalam selera konsumen. Oleh karena itu, perusahaan dapat mempertimbangkan pasar asing untuk mendapatkan permintaan yang lebih potensial.

2. Memanfaatkan Tekhnologi Perusahaan yang memiliki tekhnologi maju dapat memasarkan produknya ke negara – negara berkembang yang memiliki tekhnologi rendah, untuk memperbaiki produk produk di negara berkembang tersebut dan memperluas ekspansinya.

3. Menggunakan Sumber Daya yang Murah Biaya tenaga kerja dan tanah dapat bervariasi di setiap negara. Perusahaan akan mendirikan fasilitas produksi di lokasi yang biaya tenaga kerja dan tanah relatif murah untuk mengurangi beban usaha.

4. Melakukan Diversifikasi Secara Internasional Diversifikasi sendiri mempunyai makna penganekaragam produk atau lokasi untuk memaksimalkan keuntungan dan mengurangi resiko sehingga kas dapat lebih stabil. Sehingga apabila suatu produk atau daerah mengalami kemerosotan

pendapatan sedangkan produk atau daerah lain mendapatkan kelebihan pendapatan, kekurangan bisa ditutupi. “dont put your egg in one basket ”

Bagaimana Menjalankan Bisnis Internasional Suatu perusahaan dapat menggunakan beragam metode untuk menjalankan bisnis internasional, seperti :  Mengimpor  Mengekspor  Infestasi Asing Langsung (DFI)  Outsourcing  Aliansi Strategis

1. Mengimpor Impor yaitu kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain, baik berupa bahang baku, barang setengah jadi, maupun barang jadi Faktor yang mempengaruhi tingkat impor :  Tarif : pajak yang dikeluarkan atas barang impor  Kuota : batasan jumlah produk impor

2. Mengekspor Ekspor yaitu kegiatan menjual barang atau jasa ke negara lain, baik berupa bahan baku, barang setengah jadi, maupun barang jadi

Penjelasan Grafik :

 Neraca Perdagangan ( balance of trade ) Ekspor – Impor = neraca perdagangan ( defisit / surplus )  Defisit Perdagangan ( trade deficit ) Impor > Ekspor  Surplus Perdagangan ( trade surplus ) Impor < Ekspor

3. Infestasi Asing Langsung (direct foreign investment ) Yaitu kegiatan menambah atau membangun anak perusahan di satu atau lebih negara asing dikarenakan beberapa tujuan. Contoh :  Mengurangi biaya transport dari perusahaan induk  Timbul hambatan impor di negara anak perusahaan  Kerjasama mutualisme antara negara maju dan berkembang  Terdapat sumber daya yang lebih murah

4. Outsourcing Adalah suatu cara untuk mengurangi biaya tenaga kerja perusahaan dengan menggunakan jasa perusahaan outsourcing

5. Aliansi Strategis Yaitu perjanjian bisnis untuk kepentingan perusahaan – perusahaan yang terlibat didalamnya, seperti :  Patungan ( join venture )  Perjanjian Lisensi Internasional ( international licensing agreement)

Hambatan terhadap Bisnis Internasional Hambatan terhadap bisnis internasional diciptakan untuk melindungi perusaan lokal dan menghukum negara – negara tertentu atas tindakannya, seperti :  Dumping

: menetapkan harga barang dalam negri lebih mahal dari pada harga barang di luar negri.

Bagaimana Karakter Asing Mempengaruhi Bisnis Internasional Ketika suatu perusahaan terlibat dalam bisnis internasional, maka perusahaan tersebut harus mempertimbangkan karakteristik berikut dari negara asing :     

Budaya Sistem ekonomi Kondisi ekonomi Nilai tukar Risiko politik dan undang undang

1. Budaya Variasi dalam setiap budaya di dunia yang berbeda mengharuskan setiap perusahaan untuk mempelajari budaya negara asing sebelum terlibat dalam bisnis disana. Bertujuan untuk menghindari salah presepsi atau penilaian yang tidak semestinya, juga selera, adat, dan kebiasaan yang bertolak belakang Selera suatu daerah juga dapat ditentukan dari bagaimana budaya daerah tersebut beserta kebutuhan masyarakatnya agar sasaran perusahaan akan produknya tepat.

2. Sistem Ekonomi Perusahaan harus mengerti jenis sistem ekonomi yang digunakan di negara manapun bisnisnya di tempatkan. Sistem ekonomi suatu negara mencerminkan tingkat intervensi dan kepemilikan pemerintah terhadap suatu bisnis dinegaranya, seperti :  Kapitalisme Memungkinkan kebebasan swasta untuk menciptakan bisnisnya. Sehingga batasan pemerintah tidak berlebihan namun persaingannya sangat ketat

 Komunisme Melibatkan kepemilikan publik atas bisnis. Sehingga swasta dibatasi dari pemanfaatan yang dianggap dibutuhkan masyarakat. Dan pemerintah sangat otoriter

 Sosialisme Memiliki fitur dari kapitalisme dan komunisme. Pemerintah memiliki lebih banyak pengaruh dengan mengenakan pajak dan menggunakannya sesuai kehendakmya

 Privatisasi penjualan bisnis yang dimiliki pemerintah kepada swasta. Sehingga pemerintah mengurangi pengaruhnya dan memperbolehkan swasta bersaing di industrinya masing masing

3. Kondisi Ekonomi untuk memprediksi permintaan akan produk di negara asing, suatu perusahaan harus mencoba untuk meramalkan kondisi ekonominya. Karena kinerja keseluruhan perusahaan bergantung pada pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

4. Nilai tukar Setiap negara pasti mempunyai mata uangnya sendiri. Dan nilai dari mata uang akan berfluktuasi sejalan dengan waktu. Konsekuensinya, nilai suatu mata uang jika di tukar dengan mata uang lain akan dapat berubah kondisi tersebut akan mengakibatkan kerugian bagi suatu perusahaan dan keuntungan untuk perusahaan lain

5. Risiko Politik dan Undang Undang Adalah risiko bahwa tindakan politik dapat berdampak pada suatu bisnis. Dan jika terjadi perubahan maka perusahaan harus tunduk pada perubahan kebijakan tersebut. Sehingga penting untuk suatu perusahaan mempertimbangkan dengan baik resiko resiko yang mungkin terjadi sebelum memutuskan untuk menjalankan bisnisnya. Karena sebagai resiko ekstemnya, suatu pemerintah dapat mengambil alih perusahaan tersebut tanpa memberikan kompensasi apapun. Dan resiko lainnya adlah pemerintah menaikan pajaknya

Bagaimana Pergerakan Nilai Tukar Mempengaruhi Kinerja Perusahaan Transaksi internasional biasanya mengharuskan pertukaran mata uang, maka harus dilakukan kegiatan seperti :

Jika nilai mata uang suatu perusahaan di suatu negara menguat maka hal tersebut akan mendatangkan keuntungan. Dan nilai mata uangnya melemah maka hal tersebut akan mendatangkan kerugian

LINDUNG NILAI TERHADAP PERGERAKAN NILAI TUKAR Tindakan yang diambil untuk melindungi suatu perusahaan terhadap pergerakan nilai tukar 1. Kontrak Berjangka: Menyebutkan bahwa pertukaran mata uang akan terjadi pada nilai tukar tertentu pada titik waktu tertentu dimasa depan. 2. Nilai Tukar Berjangka Nilai tukar yang akan ditawartkan oleh Bank untuk titik waktu tertentu dimasa depan 3. Nilai Tukar Spot Niali tukar yang dikutip untuk transaksi segera

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72

More Documents from "Putri Putry"

Bab 4.docx
November 2019 4
Android.pptx
November 2019 4
Resume Ta_03.docx
November 2019 16
Bab 2.docx
November 2019 3
Kasus Ch 16.docx
November 2019 6