Bab 18 Kelompok 1.doc

  • Uploaded by: Evie Suzanna
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 18 Kelompok 1.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 972
  • Pages: 4
Kelompok 1 : Annisa Diah Latifah M.Rian Zarmi Nikardo M.Imam Fahrozi

BAB 18

Memahami Uang dan Perbankan A. Apakah Uang itu? Uang adalah benda apa pun yang dapat dipindahkan, dibagi-bagi, bertahan lama, dan stabil, memenuhi empat karakteristik dasar uang. Uang juga memiliki tiga fungsi: Alat tukar, alat penyimpan nilai, dan satuan hitung. Penawaran uang negara biasanya diukur dalam dua cara: M-1 terdiri atas bentuk uang yang paling mudah dicairkan (atau dibelanjakan): uang kartal (uang kertas dan logam), demand deposits, dan rekening giro lainnya (rekening ATM). M-2 terdiri atas M-1 ditambah beberapa bentuk uang lain yang tidak dapat dibelanjakan secara langsung, namun dapat ditukarkan secara mudah untuk dapat dibelanjakan: deposito berjangka, dana pasar keuangan, dan tabungan.

B. Sistem Keuangan AS Sistem keuangan AS terdiri atas bank umum terdaftar milik negara bagian maupun pusat, bank tabungan bersama, koperasi kredit—asosiasi simpan-pinjam, bank tabungan bersama, koperasi kredit— dan lembaga nontabungan seperti dana pensiun dan perusahaan asuransi. Bank komersial menawarkan rekening giro dan menerima deposito yang dapat mereka gunakan untuk memberi pinjaman dan mendapatkan keuntungan bagi para pemegang saham. Asosiasi Simpan Pinjam (S&L) juga menerima deposito dan memberikan pinjaman, terutama untuk hipotek rumah. Pada bank tabungan bersama, koperasi kredit, semua orang yang memiliki deposito adalah pemilik bank, dan semua keuntungan dibagi secara proporsional antarmereka. Koperasi kredit adalah bentuk kerja sama institusi keuangan nirlaba, yang dimiliki dan dijalankan oleh anggotanya. Anggota mengumpulkan dananya untuk dipinjamkan kepada sesama anggota pada tingkat bunga yang wajar.

Organisasi lainnya yang jumlahnya banyak, seperti lembaga nontabungan—dana pensiun, perusahaan asuransi, perusahaan keuangan, dan pialang bursa—mengambil uang, menyediakan tingkat bunga atau layanan lainnya, dan memberikan pinjaman. Dalam bisnis keuangan yang kompetitif, kebanyakan bank umum menawarkan layanan khusus yang sangat banyak variasinya: (1) layanan dana pensiun, (2) layanan internasional, (3) layanan penasihat dan perantara investasi, (4) Anjungan tunai mandiri (ATM), dan (5) layanan perbankan elektronik lainnya. Penawaran uang berkembang luas karena bank-bank dapat meminjamkan banyak uang (walaupun tidak semua) yang mereka dapatkan dari deposito. Dari deposito $100, bank dapat menahan $10 untuk cadangan dan meminjamkan 90 persen—$90— kepada peminjam. Depositonya tetap $100, dan peminjam akan juga mendepositokan pinjaman $90 di bank mereka. Sekarang bank peminjam memiliki $81 (90 persen dari $90) tersedia untuk pinjaman baru. Oleh karena itu, bank telah mengubah $100 awal menjadi $271 ($100 + $90 + $81). Bagaimana Bank Menciptakan Uang? Pemerintah mengatur bank-bank umum untuk memastikan sistem keuangan yang baik. Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) menjamin deposito dan memberikan garansi, melalui Bank Insurance Fund (BIF)-nya, keselamatan semua deposito sampai maksimum saat ini $100.000. Lembaga ini juga menguji aktivitas dan rekening dari semua bank anggota.

C. Federal Reserve System Sebagai bank pemerintah, Fed memproduksi uang dan memberi pinjaman kepada pemerintah. Sebagai banknya perbankan, Fed memberi pinjaman (dengan tingkat bunga tertentu) pada bank yang menjadi anggota, menyimpan dana cadangan minimum untuk perbankan, dan melakukan kliring terhadap cek untuk mereka. Mengkliringkan Cek Fed juga diberi wewenang untuk melakukan audit terhadap anggota dan membuat kebijakan moneter AS dengan mengatur jumlah uang yang beredar.

Untuk mengendalikan uang beredar, Fed menentukan cadangan minimum (persentase deposito yang harus dimiliki perbankan di Fed). Fed mengatur tingkat diskonto yang digunakan untuk meminjamkan uang ke perbankan, dan melakukan operasi pasar terbuka dengan menjual dan membeli sekuritas. Fed juga melakukan kredit selektif (seperti persyaratan margin yang mengatur kredit yang diberikan kepada pembeli oleh pialang sekuritas).

D. Perubahan Sistem Uang dan Perbankan 1. Deregulasi: The Depository Institution Deregulation and Monetary Control Act (DIDMCA) tahun 1980 dan undang-undang lanjutannya berupaya mendorong persaingan dengan menghapuskan banyak batasan pada jasa bank 2 . Perbankan antarnegara bagian: The Interstate Banking Efficiency Act (1994) memungkinkan bank untuk beroperasi dalam lini negara bagian. Sistem tersebut juga membatasi ukuran perusahaan bank apa pun dan jenis transaksi antara bankbank yang berafiliasi. 3. Dampak teknologi elektronik: Bank semakin banyak melakukan investasi dalam teknologi sebagai cara untuk meningkatkan efisiensi dan layanan pelanggan. • Kartu debit memungkinkan transfer uang antar rekening dan dapat digunakan untuk melakukan pembelian eceran pada point-of-sale (POS) terminals, yang meneruskan informasi pembelian langsung ke sistem komputer bank untuk transfer otomatis ke rekening toko. •

Smart card dapat diprogram dengan “electronic money” pada mesin ATM atau bahkan di rumah.



E-cash adalah uang yang bergerak sepanjang multi saluran via transmisi elektronik digital.

E-cash bergerak di luar jaringan bank yang mapan, cek, dan mata uang kertas yang diawasi oleh the Fed. Mata uang tradisional digunakan untuk membeli dana elektronik, yang di-download lewat saluran telepon ke dalam PC atau “electronic wallet” (dompet elektronik) yang dapat dibawa-bawa untuk menyetor dan mengirimkan e-cash. Pembelanja online membayar dengan mengirimkan uang digital ke dalam dana e-cash penjual, yang dapat diperbarui secara instan.

E. Perbankan dan Keuangan Internasional Kurs mata uang setiap negara mempengaruhi kemampuannya untuk membeli dan menjual secara global Nilai mata uang mencerminkan penawaran dan permintaan untuk suatu mata uang dan produk yang diciptakan sebuah negara.

Bila suatu mata uang dinilai terlalu tinggi, kursnya lebih tinggi daripada yang diperlihatkan oleh kondisi ekonominya. Biayanya yang tinggi membuat produk itu kurang bersaing. Karena produk-produk sebuah negara terlalu mahal untuk dibuat dan dibeli, lebih sedikit yang dibeli oleh negara lain. Sebaliknya, mata uang yang nilainya terlalu rendah berarti biayanya rendah dan harganya rendah, sehingga produkproduknya diminati negara-negara lain. Teknologi elektronik telah memungkinkan transaksi keuangan global yang lebih cepat dan mendukung pertumbuhan keuangan internasional. Transaksi antarnegara dilaksanakan berdasarkan proses pembayaran internasional yang memindahkan uang antara pembeli dan penjual di negara yang berbeda. Proses pembayaran mengenali kurs yang berlaku dari semua negara yang terlibat dalam perdagangan internasional.

Proses Pembayaran Internasional Dua perwakilan PBB membantu mendanai perdagangan internasional: 1.Bank Dunia mendanai perbaikan nasional dengan memberikan pinjaman untuk membangun jalan, sekolah, dan lain-lain. Perbaikan memungkinkan para peminjam meningkatkan kapasitas produksi dan perdagangan internasional. 2. Dalam Dana Moneter Internasional (IMF), 150 negara telah menggabungkan sumber daya untuk tujuan berikut: a) Meningkatkan stabilitas kurs; b) Menyediakan pinjaman sementara, jangka pendek, untuk negara anggota; c) Mendorong kerja sama moneter internasional; dan d) Mendorong pengembangan sistem pembayaran internasional

Related Documents

Bab 18 Kelompok 1.doc
December 2019 38
Benchmarking 1doc
June 2020 45
Bab 18
May 2020 31
Homework.1doc
October 2019 76
Kelompok 18.docx
October 2019 18
18 - Bab V
July 2020 27

More Documents from ""

Bab 18 Kelompok 1.doc
December 2019 38
Kelompok 1 Soal.docx
December 2019 26
Dokter.docx
November 2019 47