Bab 1 Kp.docx

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Dalam dunia industri, keberadaan akan tenaga kerja tentunya sangat

penting bagi pengembangan suatu perusahaan. Hal ini dikarenakan, tenaga kerja sebagai aset penting perusahaan berperan vital dalam kegiatan produksi serta kunci utama dari pada upaya peningkatan produktivitas perusahaan. Semakin baik karyawan dalam melaksanakan kegiatan kerjanya maka akan meningkatkan tingkat produktivitas dan capaian serta kinerja suatu perusahaan. Namun pada kenyataannya, dalam melaksanakan kegiatan kerjanya terdapat banyak aktivitas dan pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja yang memiliki potensi kecelakaan kerja yang berpengaruh baik langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Oleh karena itu, karyawan sebagai kunci utama kegiatan produksi suatu perusahaan harus selalu dikontrol kegiatan kerjanya baik dari segi kesehatan dan keselamatan dalam melakukan pekerjaannya. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dibutuhkan guna menciptakan pemeliharaan tenaga kerja yang baik. Keinginan untuk menjalankan K3, haruslah ditanamkan kepada setiap karyawan, agar mereka dapat menyadari arti penting dari keselamatan kerja bagi dirinya maupun perusahaan. Karena, jika semakin banyak kecelakaan kerja yang terjadi, maka akan semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Hal ini dapat menimbulkan kerugian bagi tenaga kerja itu sendiri, maupun perusahaan tersebut. Dikarenakan semakin pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), pemerintah mengeluarkan UU No.13 Tahun 2003 Pasal 86 Ayat 1 dan 2, guna mengantisipasi dan menguragi angka kecelakaan kerja dan untuk melindungi tenaga kerja. UU ini menyatakan “Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas: keselamatan dan kesehatan kerja; moral dan kesusilaan; dan perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai

agama.

Untuk

melindungi

keselamatan

pekerja/buruh

guna

mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja.” Berdasarkan aturan tersebut, perusahaan wajib menyediakan 1

2

sarana dan prasarana sebagai upaya menguragi resiko terjadinya kecelakaan kerja. Selain itu perusahaan juga harus membuat program-program yang dapat mengendalikan kesehatan dan keselamatan kerja. Masalah-masalah K3 tidak terlepas dari aktivitas industri secara keseluruhan, maka penanganan dan pengendalian potensi bahaya haruslah mengikuti pendekatan yang ada pada Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3). UU No.13 tahun 2003 pasal 87 ayat 1 menyatakan bahwa “Setiap perusahaan wajib menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan”. Permenaker RI. No. Per 05/MEN/1996 pasal 3 ayat 1 dan 2 tetang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) menyatakan “Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 100 orang atau lebih dan atau mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran lingkungan, dan penyakit akibat kerja wajib menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3). Mengingat pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja dari karyawan sebagai aset penting suatu perusahaan. Banyak dari perusahaanperusahaan

yang

kini

menerapkan

Sistem

Manajemen

Kesehatan

dan

Keselamatan Kerja (SMK3) dalam kegiatan kerjanya. Salah satunya adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle cabang Cibitung selaku perusahaan yang bergerak dibidang Consumer Good. Diharapkan dengan adanya penerapan dari SMK3 ini, perusahaan dapat meminimalisir tingkat kecelakaan kerja yang terjadi pada karyawan dalam melaksanakan kegiatan kerjanya. Sehingga tingkat kecelakaan kerja yang terjadi dapat diminimalisir dan target PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle cabang Cibitung sebagai perusahaan berperdikat Zero Accident dapat tercapai serta mampu untuk terus menjaga kesehatan dan keselamatan kerja karyawan sebagai aset dalam kegiatan produksi dan pengembangan perusahaan di masa yang akan datang.

3

1.2

Rumusan Masalah Berikut di bawah ini merupakan rumusan masalah dari laporan kerja

praktek PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Cibitung: 1. Bagaimana penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Kekelamatan Kerja (SMK3) di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Cibitung? 2. Apakah Sistem Manajemen Kesehatan dan Kekelamatan Kerja (SMK3) yang ada di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Cibitung telah diterapkan sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku? 3. Bagaimana agar penerapan SMK3 di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Cibitung dapat diketahui dan dilaksanakan oleh seluruh elemen perusahaan? 4. Apa saja Standard Operating Procedure (SOP) SMK3 yang ada di PT. ndofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Cibitung?

1.3

Tujuan Kerja Praktek Kerja praktek yang memiliki beberapa tujuan yang diharapkan untuk dapat

tercapai. Tujuan pelaksanaan kegiatan kerja praktek di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Cibitung terbagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. 1.3.1

Tujuan Umum Berikut merupakan tujuan umum pelaksanaan kerja praktek di PT.

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Cibitung antara lain: 1. Melakukan terlibat langsung dalam dunia kerja perindustrian berdasarkan bidang ilmu Teknik Industri. 2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melihat, mengamati, menganalisa, dan mendapatkan ilmu dari proses produksi PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Cibitung dengan membandingkannya terhadap hasil pembelajaran yang didapatkan selama perkuliahan.

4

3. Mendapatkan pengalaman bekerja dalam perusahaan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Cibitung 4. Mengetahui gambaran kerja nyata dan ilmu pengetahuan yang didapat di perkuliahan ke dalam dunia kerja sesungguhnya.

1.3.2

Tujuan Khusus Berikut merupakan tujuan khusus pelaksanaan kerja praktek di PT.

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Cibitung Indonesia, antara lain: 1. Mengetahui apakah Sistem Manajemen Kesehatan dan Kekelamatan Kerja (SMK3) telah diterapkan di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Cibitung. 2. Mengetahui keberhasilan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Cibitung dalam menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Kekelamatan Kerja (SMK3) dalam upaya pencegahan kecelakaan kerja. 3. Mengetahui apakah PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Cibitung telah menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Kekelamatan Kerja (SMK3) sesuai Undang-Undang yang berlaku. 4. Mendapatkan jumlah tingkat kecelakaan kerja yang terjadi di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Cibitung. 5. Menentukan apakah PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Cibitung telah mendapatkan predikat zero accident atau belum.

1.4

Ruang Lingkup Kerja Praktek Dalam pelaksanaan kegiatan kerja praktek, dilakukan penentuan ruang

lingkup pengamatan yang bertujuan agar dapat memfokuskan objek sehingga dapat mengefisienkan waktu dan kegiatan selama kerja praktek. Kegiatan kerja praktek di

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Cibitung dilakukan selama empat minggu mulai tanggal 13 Agustus 2018 sampai tanggal 9 September 2018. Penyusun memfokuskan kegiatan pada divisi produksi yang ada di Plant 1.

5

1.5

Sistematika Penulisan Berikut merupakan sistematika penulisan dari laporan kerja praktek PT.

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Cibitung pada: BAB I PENDAHULUAN Pada bab I pendahuluan berisi penjelasan latar belakang, perumusan masalah, tujuan kerja praktek, ruang lingkup kerja praktek, dan sistematika penulisan yang digunakan. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Pada bab II memuat dan menjelaskan terkait gambaran umum perusahaan yang meliputi latar belakang dan perkembangan perusahaan, visi misi serta departemen yang ada di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Cibitung. BAB III PROSES PRODUKSI Pada bab III memuat proses produksi pembuatan mie, alat dan fasilitas produksi serta produk yang dihasilkan oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Cibitung. BAB IV TUGAS KHUSUS Pada bab IV tugas khusus berisikan analisis Sistem Manajemen Kesehatan dan Kekelamatan Kerja (SMK3) yang terdapat di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Cibitung dalam upaya pencegahan kecelakaan kerja. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab V kesimpulan dan saran berisi ringkasan dari hasil penelitian yang merupakan jawaban atas tujuan penelitian yang diharapkan. Dalam bagian ini juga terdapat saran-saran berupa usulan perbaikan yang dapat diberikan sehubungan dengan pengamatan yang dilakukan.

6

Table of Contents 1.1

Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2

Rumusan Masalah ........................................................................................ 3

1.3

Tujuan Kerja Praktek ................................................................................... 3

1.3.1

Tujuan Umum ....................................................................................... 3

1.3.2

Tujuan Khusus ...................................................................................... 4

1.4

Ruang Lingkup Kerja Praktek ...................................................................... 4

1.5

Sistematika Penulisan .................................................................................. 5