ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GANGGUAN TIROID
By : KELOMPOK 3
APA ITU GANGGUAN TIROID ? Masalah umum yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon tiroid dalam tubuh Anda. Masalah terjadi ketika kelenjar tiroid menjadi kurang aktif (hipotiroid) atau terlalu aktif (hipertiroid). Kondisi kelenjar ini pada dasarnya berbentuk kupukupu kecil yang ditemukan di depan leher.
Etiologi 100
0 80 70 60 50 40 30 20
10
Penyebab hipertiroid diantaranya: 1. Adenoma hipofisis Penyakit ini merupakan tumor jinak kelenjar hipofisis dan jarang terjadi . 2. Penyakit graves Penyakit graves atau toksik goiter diffuse merupakan penyakit yang disebabkan karena autoimun. salah satu jenis gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang menjadi penyebab umum hipertiroidisme atau produksi hormon tiroid berlebih. Pada penderita Graves, sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh malah menyerang kelenjar tiroid (autoimun). 3. Nodul tiroid (Tiroiditis) Merupakan inflamasi kelenjar tiroid yang biasanya disebabkan oleh bakteri seperti streptococcus pyogenes, staphylococcus aureus, dan pneumococcus pneumonia. 4. Konsumsi banyak yodium Konsumsi yodium yang berlebihan, yang mengakibatkan peningkatan sintesis hormon tiroid.
Etiologi Penyebab hiportiroid diantaranya: 100
0 80 70 60 50 40 30 20
10
1. Tiroiditis Hashimoto, juga disebut tiroiditis otoimun, terjadi akibat adanya otoantibodi yang merusak jaringan kelenjar tiroid. 2. Penyebab kedua tersering adalah pengobatan terhadap hipertiroidisme. Baik yodium radioaktif maupun pembedahan cenderung menyebabkan hipotiroidisme. 3. Gondok endemik adalah hipotiroidisme akibat defisiensi iodium dalam makanan.Gondok adalah pembesaran kelenjar tiroid.
Maniefestasi Klinis 1.Sistem kardiovaskuler Meningkatnya heart rate, stroke volume, kardiak output, peningkatan kebutuhan oksigen otot jantung, peningkatan vaskuler perifer resisten, tekanan darah sistole dan diastole meningkat 10-15 mmHg, palpitasi, disritmia, kemungkinan gagal jantung, edema.
2.Sistem pernafasan Cepat dan dalam, bernafas pendek, penurunan kapasitas paru. 3.Sistem perkemihan Retensi cairan, menurunnya output urin.
4.Sistem gastrointestinal Meningkatnya peristaltik usus, peningkatan nafsu makan, penurunan berat badan, diare, peningkatan penggunaan cadangan adipose dan protein, penurunan serum lipid, peningkatan sekresi gastrointestinal, hiponatremia, muntah dan kram abdomen.
5.Sistem muskuloskeletal Kelemahan otot, kelelahan, tremor.
Maniefestasi Klinis 6. Sistem integumen Berkeringat yang berlebihan, kulit lembab, merah hangat, tidak toleran panas, dan mungkin terjadi kerontokan rambut. 7. Sistem endokrin Biasanya terjadi pembesaran kelenjar tiroid. 8. Sistem neurologi Meningkatnya refleks tendon dalam, tremor halus, gugup gelisah, emosi tidak stabil seperti kecemasan, curiga tegang dan emosional. 9. Sistem reproduksi Amenorahea, anovulasi, mens tidak teratur, menurunnya libido, impoten. 10. Eksoftalmus/ sensori persepsi Yaitu keadaan dimana bola mata menonjol ke depan seperti mau keluar. Eksoftalmus terjadi karena adanya penimbunan karbohidrat kompleks yang menahan air dibelakang mata.Retensi cairan ini mendorong bola mata kedepan sehingga bola mata nampak menonjol keluar rongga orbita. Pada keadaan ini dapat terjadi kesulitan dalam menutup mata secara sempurna sehingga mata menjadi kering, iritasi atau kelainan kornea .
KOMPLIKASI . 1. Eksoftalmus Keadaan dimana bola mata pasien menonjol keluar.Hal ini disebabkan karena penumpukan cairan pada rongga orbita bagian belakang bola mata.Biasanya terjadi pasien dengan penyakit graves 2. Penyakit jantung Terutama kardioditis dan gagal jantung.Tekanan yang berat pada jantung bisa menyebabkan ketidakteraturan irama jantung yang bisa berakibat fatal (aritmia) dan syok 3. Stroma tiroid (tirotoksitosis) Pada periode akaut pasien mengalami demam tinggi, takhikardi berat, derilium dehidrasi dan iritabilitas yang ekstrem.Keadaan ini merupakan keadaan emergensi, sehingga penanganan harus lebih khusus. 4. Krisis tiroid (thyroid storm) Hal ini dapat berkembang secara spontan pada pasien hipertiroid yang menjalani terapi, selama pembedahan kelenjar tiroid, atau terjadi pada pasien hipertiroid yang tidak terdiagnosis.Akibatnya adalah pelepasan hormontiroid dalam jumlah yang sangat besar yang menyebabkan takikardia, agitasi, tremor, hipertermia, dan apabila tidak diobati dapat menyebabkan kematian.
Penatalaksanaan TERAPI UMUM
1. Obat antitiroid Biasanya diberikan sekitar 18-24 bulan. Contoh obatnya: propil tio urasil(PTU), karbimazol.- Pemberian yodium radioaktif, biasa untuk pasien berumur 35 tahun/lebih atau pasien yanghipertiroidnya kambuh setelah dengan bantuan obat-obatan, untuk wanita hamil (trimester kedua), dan untuk pasienyang alergi terhadap obat/yodium radioaktif.Sekitar 25% dari semua khasus terjadi penyembuhan spontan dalam waktu 1 tahun. 2. FARMAKOTERAPI Obat-obat antitiroid selain yang disebutkan di atas adalah: Carbimazole (karbimasol) Berkhasiat dapat mengurangi produksi hormon tiroid.Mula-mula dosisnya bisa sampai 3-8tablet sehari, tetapi bila sudah stabil bisa cukup 1-3 tablet saja sehari. 3. TERAPI LAIN
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1. Pemeriksaan laboratorium 2. Ambilan Iodium Radioaktif (Tes ambilan iodium radioaktif dilakukan untuk mengukur kecepatan pengambilan iodium oleh kelenjar tiroid) 3. CT Scan tiroid, mengetahui posisi, ukuran dan fungsi kelenjar tiroid. 4. EKG, untuk menilai kerja jantung, mengetahui adanya takhikardi, atrial fibrilasi dan perubahan gelombang P dan T
Thank you