ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR
Oleh : Wati Setiasih, SKp
Bayi Baru Lahir Adalah bayi dari lahir sampai usia 4 mg, lahir biasanya dengan usia gestasi 38-42 mg (Wong, 1996). Mengalami transisi yang cukup berat, yakni dari suatu kehidupan intrauterin ke dalam lingkungan ekstrauterin.
Peran perawat unik dalam memberikan asuhan keperawatan bayi baru lahir : tindakan keperawatan harus dilakukan dengna cepat, tepat dan didasarkan pada rasional ilmiah.
Asuhan keperawtan yang adekuat pada bayi akan mencegah bahaya pada bayi, mislanya asfiksia, dan pada gilirannya akan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi baru lahir
A. Pengkajian Bayi Baru Lahir Tujuan : Mengidentifikasi riwayat kesehatan bayi Mengobservasi dan mencatat karakteristik fisik neonatus Memperkirakan usia gestasi neonatus Mengkaji perilaku neonatus Mengidentifikasi masalah keperawatan yang muncul Merencanakan tindakan keperawatan dan evaluasi keperawatan
Riwayat kesehatan bayi ANC maternal : jumlah kunjungan ANC Riwayat prenatal maternal : HPHT, TP, pertambahan BB, komplikasi, penanganan, perawatan di RS. Golongan darah dan faktor RH Hasil tets skrining maternal : VDRL, GO, AIDS, Hepatitis, Herpes Rubella.
Riwayat persalinan : mulai, lama, komplikasi, pengobatan, anestesi. Pecahnya ketuban : lama, jumlah, ada/tidaknya mekonium. Pencatatan pengawasan janin : indikasi, tipe, pola DJJ, ada/tidaknya gawat janin.
Riwayat persalinan : lama, tipe, tempat persalinan, anestesi, obat-obatan.
Riwayat postnatal : pernafasan bayi, resusitasi, obat-obatan, interaksi ortubayi, cedera bayi. Riwayat sosial yang penting ; struktur keluarga, suku, rencana menyususi, masalah sosial
Penilaian APGAR APGAR Score (AS) dilakukan pada menit pertama dan menit kelima setelah bayi lahir.
Sistem penilaian APGAR diguanakn untuk mengetahui apakah bayi mengalami asfiksia atau tidak, dengan mengkaji denyut nadi, usaha bernafas, tonus otot, reaksi terhadap rangsangan dan warna kulit.
Nilai APGAR Bayi normal : 7 - 10
Bayi dengan asfiksia sedang: 4 - 6
Bayi dengan asfiksia berat : 0 -3
Pengkajian Fisik & Neurologis Bayi Baru Lahir Penkajian Kepala dan Leher Kepala : presentasi cephalik asimetris, jika penekanan terlalu lama dapat terjadi succedaneum atau cephalohepatoma. Besar atau keliling kepala diukur dengan meteran di atas alis dan pada bagian yang paling menonjol. Normalnya berukuran 33 37 cm.
Mata ; akan lebih sering tertutup, terbuka spontan jika kepalanya diangkat atau disentuh dengan lembut. Mampu melihat tetapi kapasitasnya masih terbatas. Air mata tidak ada pada beberapa minggu sampai beberapa bulan. Hemoragik subconjungtiva dapat timbul.
Telinga dan pendengaran Inspeksi : ukuran, bentuk, posisi, malrotasi apakah normal atau tidak. Pemeriksaan otoskopi dilakukn untuk mengetahui kepatenan saluran telinga luar, membran timpani sulit dilihat untuk 2-3 hari oleh karena akumulasi vernix caseosa. Secara anatomi, elinga dan saraf pendengaran telah matang saat lahir, bayi dapat mendengar