Aspek Hukum Dalam Bisnis.docx

RESUME BUKU ASPEK HUKUM DALAM BISNIS

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :

1. M FAHRI NASUTION ( 1715310020 ) 2. FAISAL PRATAMA ( 1715310027 )

3. SHAUMA NURFITRI ( 1715310064 ) 4. CUT NUR FARAH DIBA ( 1615310309 ) 5. FAHMI ALRASYID ( 1615310190 ) DOSEN : KHOLILUL KHOLIK,SE.,SH.,MH.CIMB

KELAS VI PAGI E JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCABUDI KOTA MEDAN

TAHUN 2019

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah RESUME ASPEK HUKUM DALAM BISNIS dengan baik. Dalam penyusunan makalah ini,tidak terlepas dari bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung .Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Kholilul Kholik,SE.,SH.,MH.CIMB selaku dosen matakuliah Aspek Hukum Dalam Bisnis yang telah membimbing kami dalam penulisan makalah ini. Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini,masih banyak kekurangan baik dari segi bahsa maupun isi sehingga kami kami berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan sarang yang membangun kepada kami demi peyempurnaan makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan- kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya.Semoga materi yang disampaikan dalam makalah ini dapat menjadi sumbangan pemikiran dan tambahan pengetahuan bagi kita semua.

Medan,februari 2019

Penulis

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL .......................................................................................................... KATA PENGANTAR ........................................................................................................... DAFTAR ISI .......................................................................................................................... BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN HUKUM .................................................................................... B. SUMBER-SUMBER HUKUM ........................................................................... C. UNSUR-UNSUR HUKUM ................................................................................. D. CIRI-CIRI HUKUM ............................................................................................ E. SISTEM HUKUM ............................................................................................... PENUTUP KESIMPULAN ..................................................................................................................... SARAN .................................................................................................................................

MEMAHAMI HUKUM BISNIS A. PENGERTIAN HUKUM Pengertian hukum menurut para ahli hukum 1. Prof.Mr. E.M. Mayers, hukum adalah semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan ditinjau kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat dan yang menjadi pedoman penguasa-penguasa negara dalam melakukan tugasnya. 2. Leon Duguit, hukum adalah tingkah laku para anggota masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama terhadap orang yang melanggar peraturan itu. 3. Immanuel Kant, hukum adalah keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak dari orang yang satu dapat menyesuaikan dengan kehendak bebas dari orang lain memenuhi peraturan hukum tentang Kemerdekaan. 4. E. Utrecht, menyebutkan: hukum adalah himpunan petunjuk hidup –perintah dan larangan– yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat, dan seharusnya ditaati oleh s eluruh anggota masyarakat yang bersangkutan, oleh karena itu pelanggaran petunjuk hidup tersebut dapat menimbulkan tindakan oleh pemerintah atau penguasa itu. 5. Untung (2012) dalam bukunya mengartikan hukum sebagai kumpulan peraturan atau kaidah mempunyai isi yang bersifat umum dan normative.Umum karena berlaku bagi setiap orang dan normative karena menentukan apa yang seyogianya dilakukan,apa yang tidak boleh dilakukan atau harus dilakukan,serta menentukan bagaimana caranya melaksankan kepatuhan pada kaidah kaidah.

B. SUBJEK DAN OBJEK HUKUM Saliman (2005) dalam bukunya menuliskan bahwa subjek hukum adalah sesuatu yang menurut hukum dapat memiliki hak dan kewajiban yang memiliki kewenangan untuk bertindak.Yang menjadi subjek hukum adalah:pertama,manusia/orang pribadi (natururlijke person) yang sehat rohani dan tidak di bawah pengampunan. Kedua,badan hukum (rechts person). Selanjutnya,objek hukum adalah segala sesuatu yang berguna bagi subjek hukum dan dapat menjadi pokok suatu hubungan hukum,yang dilakukan oleh subjek hukum,biasanya dinamakan benada atau hak yang dimiliki dan dikuasai oleh subjek hukum.Untuk memahami maksud dari kata benda disini,maka dapat memedomani Pasal 503 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) yang menyebutkan bahwa benda dibedakan menjadi dua,yaitu: 1. Benda berwujud adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan diraba dengan indra manusia,missal:tanah,rumah,kendaran,dan sebagainya. 2. benda tidak berwujud adalah semua hak yang dapat dinikmati,missal:hakcipta,hak paten,merk,dan sebagainya. Dalam Pasal 504 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) yang menyebutkan bahwa benda dibedakan menjadi dua,yaitu:benda bergerak;dan benda tidak bergerak.

C. SUMBER-SUMBER HUKUM Kansil (1986) menuliskan dalam bukunya beberapa sumber hukum,yaitu: 1. Sumber hukum material,yaitu sumber hukum yang dapat ditinjau dari sisi ekonomi,sejarah,sosiologi,filsafat,agama,dan sebagainya. 2. Sumber hukum formal,yaitu sumer hukum yang berasal dari:

 Undang-undang (statute) adalah peraturan yang di tetapkan oleh suatu negara yang memiliki kekuatan hukum bersifat mengikat,dan berlaku kepada semua unsur lapisan masyarakat.  Kebiasaan (costum) adalah tindakan manusia yang tetap dilakukan secara berulangulang dalam hal yang sama.  Keputusan hakim (yurisprudensi),artinya seorang hakim memiliki hak untuk membuat peraturan sendiri dalam menyelesaikan suatu perkara .Keputusan hakim tersebut

menjadi

sumber

hukum

bagi

pengadilan.Ada

dua

bentuk

yurisprudensi,yaitu:pertama:yuresprudensi tetap adalah keputusan hakim yang terjadi karena rangkaian keputusan serupa dan yang menjadi dasar bagi pengadilan untuk mengambil keputusan.kedua,yurisprudensi tidak tetap.  Traktat (treaty) adalah perjanjian mengikat para pihak yang mengadakannnya atau setiap perjanjian harus ditaati dan di tepati.  Pendapat para ahli hukum (doktrin),artinya pendapat dari para ahli hukum mempunyai kekuasaan dan berpengaruh dalam pengambilan keputusan oleh hakim.

D. UNSUR-UNSUR HUKUM Kansil (1989) dalam bukunya tealah menuliskan bahwa hukum meliputi beberapa unsur,yaitu: 1.

Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat.

2.

Peraturan itu diadaka oleh badan badan resmi yang berwajib .

3.

Peraturan itu bersifat memaksa.

4.

Sanksi terhadap pelanggaran aturan tersebut adalah tegas. Sementara Hasanuddin,et al, (2004) menuliskan dalam bukunya bahwa unsur-unsur hukum (geveven van hen recht), meliputi:

 Unsur idiil,mencakup hasrat susila dan rasio manusia.Hasrat susila akan menghasilkan asas-asas hukum (rehctbeginzelen) misalnya tidak ada hukuman tanpa kesalahan.Rasio

manusia menghasilkan

pengertian-engertian

hukum

(rechtbegrippen) misalnya subjek hukum,hak,dan kewajiban.  Unsur riil,terdiri dari manusia,kebbudayaan mentarial dan lingkungan alam.Unsur riil menghasilkan tata hukum yang dalam pembetukannya tatsachenwissenschaft atau sollenwissenschaft Ikut banyak berperan.

E. CIRI-CIRI HUKUM Dalam rumusan mengenai hukum, kita menemukan ciri-ciri hukum seperti berikut: 1). Adanya perintah dan/atau larangan. Artinya, peraturan hukum itu mungkin berupa perintah dan mungkin pula berupa larangan, atau mungkin pula keduaduanya; 2). Adanya keharusan untuk menaati peraturan hukum. Kewajiban ini berlaku bagi siapa saja.

F. SISTEM HUKUM Asas-asas hukum (principles of legality) menurut Fuller adalah sebagai berikut : 1. Suatu sistem hukum harus mengandung peraturan-peraturan yang dimaksud di sini adalah bahwa ia tidak boleh mengandung sekedar ke-putusan- keputusan yang bersifat ad hoc; 2. Peraturan-peraturan yang telah dibuat itu harus diumumkan; 3. Tidak boleh ada peraturan yang berlaku surut, oleh karena apabila yang demikian itu tidak dito-lak, maka peraturan itu tidak bisa dipakai untuk menjadi pedoman tingkah laku; membolehkan pengaturan yang berlaku surut berarti merusak integritas peraturan yang ditujukan untuk berlaku bagi waktu yang akan datang;

4. Peraturan-peraturan harus disusun dalam rumusan yang bisa dimengerti; 5. Suatu sistem tidak boleh mengandung peraturan-peraturan yang bertentangan satu sama lain; 6. Peraturan-peraturan tidak boleh mengandung tuntutan yang melebihi apa yang dapat dilakukan; 7. Tidak boleh ada kebiasaan untuk sering mengubah peraturan, sehingga menyebabkan orang akan kehilangan orientasi; 8. Harus ada kecocokan antara peraturan yang diundangkan dengan pelaksanaan sehari-hari.

PENUTUP Kesimpulan Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian hukum adalah kumpulan peraturanperaturan atau kaidah yang bersifat umum dan normative dan apa yang tidak boleh dilakukan dan boleh dilakukan serta menentukan bagaimana cara melaksanakan kepatuhan kepada kaidah kaidah.

SARAN Saran dari penyusun adalah semoga setelah melihat, membaca, dan mempelajari makalah ini, kita semua dapat mengerti dan menjauhi tindakantindakan yang berlawanan dengan hukum yang berlahu, khususnya hukum yang ada di Negara kita Indonesia .Bukan sekedar isapan jempol semata, sebenarnya kehidupan yang berdasarkan dari hukum akan jauh lebih baik dalam pengaturanya pada pribadi setiap individu, karena hukum dapat membuat orang lebih dewasa dalam bertindak, dan lebih disiplin dalam pemikiran dan tindakanya.