ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.E DENGAN SELULITIS DI RUANGAN KENANGA RSUD SOREANG Kasus : Selulitis Rumah Sakit : RSUD Soreang
Tgl : Paraf CI+stempel
Nilai :
Tgl :
Nilai :
Paraf Dosen
A. Pengkajian 1. Biodata a. Nama
: Ny. E
b. Usia
: 51 tahun
c. Alamat
: Kp Bojong Nangka RT 02/13
d. Jenis kelamin
: Perempuan
e. Pendidikan
: SLTA
f.
: Islam
Agama
g. Suku bangsa
: Sunda
h. Ruang rawat
: Ruang Kenanga
i.
Tgl masuk dirawat
: 13 September 2018
j.
Tgl pengkajian
: 14 September
k. NO. RM
: 637540
l.
: Selulitis
Diagnosa medis
Rata-rata :
2. Biodata Keluarga a. Nama
: Ny. E
b. Umur
: 50 tahun
c. Pendidikan
: SLTA
d. Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
e. Hubungan dengan Klien
: Saudara
B. Riwayat Kesehatan 1. Keluhan utama a.
Saat masuk rumah sakit
: Pasien sudah 4 minggu mengalami
bengkak di kaki kiri. Bengkak disertai rasa nyeri dan luka. b. Saat pengkajian 2. Riwayat penyakit sekarang
: Terdapat luka dan bengkak di kaki kiri : Pasien mengeluh nyeri di kaki kiri sejak 4
bulan yang lalu karena terdapat luka selulitis, nyerinya terasa panas di kaki dengan skala 6 dari 10, nyeri timbul saat kaki digerakkan. 3. Riwayat Kesehatan masa lalu : Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah masuk rumah sakit 4. Riwayat alergi
: Klien mengatakan tidak memiliki alergi
makanan maupun obat 5. Riwayat kesehatan keluarga : Keluarga klien mengatakan tidak ada penyakit turunan dari keluarga, dan belum ada keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan pasien 6. Data Genogram
: Tidak ada
C. Pengkajian Fisik 1. Keadaan umum Kesadaran 2. Orientasi
: Composmentis, GCS 15 E : 4 M : 6 V : 5 : Klien dapat berkomunikasi dengan baik dengan
petugas kesehatan maupun keluarga 3. Tanda-tanda vital a. Temperatur
: 36,80 C
b. Denyut nadi
: 93x/menit
c. Respirasi
: 25x/menit
d. Tekanan darah
: 100/70 mmHg
e. Skala nyeri
: 6 dari 10
4. BB
: 37 kg
5. TB
: 150 cm
Pemeriksaan Fisik 1. Sistem pernafasan : Hidung a. Inspeksi : Posisi hidung simetris kanan dan kiri, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada polip, sekret dan radang, keadaan septum tidak bengkok b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan Leher a. Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan massa
Dada/Thoraks a. Inspeksi : bentuk dada normal chest, pengembangan dada mengikuti gerak nafas, tidak ada retraksi dinding dada b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan, vokal premitus seimbang kiri dan kanan c. Pekusi : bunyi sonor pada area paru d. Auskultasi : vesikuler tidak ada suara tambahan 2. Sistem kardiovaskuler a. Inspeksi : ictus cordis tidak tampak b. Palpasi : ictus cordis teraba pada mid clavikula sinistra ics 5 c. Perkusi : bunyi pekak, tidak ada pembesaran jantung d. Auskultasi : bunyi jantung 1 lub 3. Sistem pencernaan Mulut Inspeksi : mukosa bibir lembab, tidak memakai gigi palsu Abdomen a. Inspeksi : perut tampak datar, warna kulit sama dengan sekitarnya b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba pembesaran hepar c. Perkusi : bunyi timpani pada abdomen d. Auskultasi : bising usus 9 4. Sistem integumen Warna kulit sawo matang, turgor kulit <2 detik, kuku pendek, terdapat luka dan bengkak pada kaki kiri. 5. Sistem perkemihan Tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih, tidak ada riwayat nocturia, disuria.
6. Sistem imun Tidak ada riwayat alergi pada makanan, minuman, obat-obatan 7. Sistem persyarafan Klien mampu berespon terhadap rangsangan, dapat membedakan halus kasar, dapat merasakan dingin, jari-jari kaki kanan masih dapat digerakkan sedangkan yang kiri tidak dapat digerakkan karena bengkak dan sakit.
D. Data biologis Pola kehidupan sehari-hari Pola kehidupan Sebelum sakit
Sesudah sakit
3x/hari
3x/hari
- Jenis
Nasi lauk pauk
Bubur (Makanan RS)
- Porsi
1 porsi
½ porsi
- Pantangan
Tidak ada
Tidak ada
- Keluhan
Tidak ada
Kurang nafsu makan
6-8 gelas/hari @200 ml
5-6 gelas/hari @200 ml
Air putih
Air putih
- Pantangan
Tidak ada
Tidak ada
- Keluhan
Tidak ada
Tidak ada
1x/hari
1x/hari
sehari-hari Intake Nutrisi - Frekuensi
Intake Cairan - Frekuensi - Jenis
Eliminasi Fecal - Frekuensi
- Konsistensi
Lembek
Lembek
- Keluhan
Tidak ada
Tidak ada
Eliminasi Urine
± 4-5x/hari
± 4-5x/hari
Kuning jernih
Kuning jernih
Tidak ada
Tidak ada
Tidur siang ± 2 jam
Tidur siang ± 1 jam
Tidur malam ± 6-7 jam
Tidur malam ± 2-4 jam
- Kualitas
Nyenyak
Sering terbangun
- Keluhan
Tidak ada
Sering terbangun
- Frekuensi - Warna - Keluhan Istirahat dan Tidur - Kuantitas
Personal Hygiene - Mandi
2x/hari
- Keramas
± 2-3x/minggu
- Gosok gigi - Kebersihan kuku - Keluhan
1x/hari Belum keramas
2x/hari
2x/hari
± 2x/minggu
Kuku pendek bersih
Tidak ada
Tidak ada
Jalan pagi
Tidak olahraga
Jarang
Tidak
Pola Aktifitas - Olahraga - Rekreasi/refreshing
E. Data psikologis 1. Status Emosi a. Perasaan hari ini
: Gelisah dengan nyeri yang terdapat di kaki kiri
b. Ekspresi emosi
: Stabil selama interaksi
c. Afek
: Afek sesuai
2. Konsep Diri a. Gambaran diri
: Klien mengatakan penyakit yang dideritanya
adalah cobaan dari Tuhan Yang Maha esa b. Identitas
: Klien adalah seorang ibu rumah tangga
c. Peran
: Klien merasa perannya sebagai ibu terganggu
karena keadaannya sekarang d. Ideal diri
: Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan
berkumpul kembali dengan keluarganya e. Harga diri
: Klien merasa pasrah dengan penyakit yang
dideritanya F. Data sosial 1. Hubungan sosial a. Orang yang berarti Pasien mengatakan orang yang berarti saat ini adalah anak anak beserta keluarganya. b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat Sebelum sakit pasien biasanya mengikuti kegiatan di masyarakat seperti mengaji bersama atau seperti pengajian rutin. c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Saat sakit ini pasien tidak bisa mengikuti kegiatan di masyarakat seperti sebelumnya. 2. Cara komunikasi Pasien dapat berkomunikasi dengan perawat dan keluarga dengan baik. 3. Faktor sosial budaya Pasien dan keluarga tidak memiliki keyakinan dan budaya yang berlawanan dengan kesehatan. G. Data Spiritual 1. Nilai dan keyakinan Klien adalah seorang muslim yang taat beribadah, selama sakit ia tetap melakukan shalat. Klien menerima penyakitnya sebagai suatu ujian dari Tuhan dan tetap akan berusaha untuk kesembuhan penyakitnya. 2. Kegiatan ibadah Pasien melakukan kegiatan ibadah secara rutin. 3. Hambatan/kesulitan dalam kegiatan spiritual Hambatan dalam kegiatan spiritual adalah karena kaki klien bengkak dan terdapat luka terasa nyeri saat digerakkan. H. Data Pengetahuan 1. Pengetahuan tentang masalah yang dihadapi Klien mengetahui tentang masalah yang dihadapi 2. Pengetahuan tentang cara menyelesaikan masalah Klien dan keluarga mengetahui cara menyelesaikan masalah, tetapi klien dan keluarga hanya mengetahui tentang cara menjaga kebersihan luka.
I. Terapi Medis 1. Obat-obatan :
No.
1.
Nama Obat
Ketorolac
Cara
Tujuan Pemberian dan
Pemberian
Rasional
Dosis
3x1
IV
Untuk mengatasi nyeri sedang sampai nyeri berat
2.
Ranitidine
2x1
IV
Untuk mengatasi mual
3.
Ambacim
2x1
IV
Untuk mengobati infeksi
4.
Kompres Nacl
1x/hari
Kompres
Untuk mempercepat proses penyembuhan dan mencegah terjadinya infeksi
5.
Metronidazole
3x1
IV
Antibiotik untuk mengobati infeksi akibat bakteri
2. Cairan Nama
Jumlah
Cara
Tujuan Pemberian
Cairan
Kebutuhan
Pemberian
dan Rasional
IV
Ringer laktat adalah
No
1.
Ringer Laktat
20gtt/mnt
cairan infus yang biasa digunakan pada pasien anakanak dan dewasa
J. Data Penunjang (LAB, X-Ray, USG, CT Scan, dll) Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
Interpretasi
Hemoglobin
8,3
12-16
Turun
Hematokrit
23
37-43
Turun
Leukosit
10.500
4000-10.000
Naik
Trombosit
186.000
150.000-400.000
Normal
Masa pembekuan/CT
7 menit
6-14
Normal
Masa pendarahan/BT
1 menit
1-3
Normal
Glukosa darah sewaktu
94,1
70-180
Normal
AST (SGOT)
78,7
31
Naik
ALT (SGPT)
41,0
34
Naik
Ureum
15,8
17-43
Turun
Kreatinin
0,36
0,6-1,2
Turun
Etiologi (Pathway)
Masalah
Bakteri, jamur, luka
Nyeri akut
HEMATOLOGI Darah rutin
HEMOSTASIS
KIMIA KLINIK
K. Asuhan Keperawatan 1. Analisa Data No 1.
Data Menyimpang DS : Pasien mengeluh nyeri di kaki kiri
Infeksi
DO : Pasien terlihat merintih kesakitan, skala nyeri 6 dari 10
Selulitis
Nyeri
2.
DS : Pasien
Selulitis
mengeluh nyeri pada kaki kiri
Hambatan mobilitas fisik
Terdapat ulkus
DO : Sakit saat digerakkan
Hambatan mobilitas fisik
2. Diagnosa Keperawatan a. Nyeri akut berhubungan dengan proses inflamasi b. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri atau ketidaknyamanan
3. Rencana Tindakan Keperawatan PERENCANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA No KEPERAWATAN 1.
Nyeri
TUJUAN
akut Setelah
INTERVENSI
dilakukan Pain management
berhubungan dengan intervensi selama 4 x proses inflamasi
24
jam.
nyeri
RASIONAL
Diharapkan
dapat
teratasi
1. Untuk
1. Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif
mengetahui
karakteristik nyeri 2. Untuk
mengidentifikasi
termasuk
lokasi,
respon nonverbal dari
dengan kriteria hasil :
karakteristik,
durasi,
nyeri
- Mampu mengontrol
frekuensi,
nyeri
nyeri berkurang
nyeri
dan
faktor presipitasi
- Melaporkan bahwa
- Mampu
kualitas
mengenali (skala,
intensitas, frekuensi)
mengetahui
apakah
2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan 3. Gunakan
3. Untuk
pasien
pernah
mengalami nyeri yang
komunikasi
sama
terapetik untuk mengetahui
4. Untuk
pengalaman nyeri pasien
sebelumnya
mengevaluasi
pengalaman
nyeri
- Menyatakan
rasa
nyaman saat nyeri berkurang
4. Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
5. Untuk membantu pasien
5. Bantu pasien dan keluarga untuk
mencari
dan
menemukan dukungan 6. Kontrol
terdahulu pasien
lingkungan
dan
keluarga
cara
memotivasi pasien 6. Untuk mengurangi faktor
yang
penyebab nyeri
dapat mempengaruhi nyeri
7. Untuk mengatasi nyeri
seperti
8. Mengkaji sumber nyeri
suhu
pencahayaan,
ruangan, dan
kebisingan. 7. Pilih
dan
untuk
tindakan
selanjutnya lakukan
9. Untuk mengatasi nyeri
penanganan
nyeri
10.
Untuk mengatasi
(farmakologi,
non
11.
Untuk
farmakologi) 8. Kaji sumber nyeri untuk
keberhasilan nyeri
mengetahui kontrol
menentukan intervensi
12.
9. Ajarkan tentang teknik non farmakologi 10.
mengatasi nyeri 11.
Evaluasi
keefektifan
kontrol nyeri 12.
Tingkatkan istirahat
13.
Kolaborasi
dengan
dokter jika ada keluhan dan tindakan berhasil.
nyeri
tidak
mengurangi
nyeri 13.
Berikan analgetik untuk
Untuk
Untuk
menentukan
tindakan selanjutnya
2.
Hambatan fisik dengan
mobilitas Setelah
berhubungan intervensi nyeri
ketidaknyamanan
dilakukan 4x24
atau diharapkan
jam
pasien
menunjukan
mobilitas
yang optimal dengan kriteria hasil : - Klien
meningkat
dalam aktifitas fisik - Mengerti tujuan dari peningkatan mobilitas - Memverbalisasikan perasaan
dalam
meningkatkan kekuatan kemampuan
1. Monitor
vital
sign
sebelum/sesudah
latihan
dan lihat respon pasien saat latihan 2. Bantu
dalam
mengetahui
keadaan umum pasien 2. Untuk membantu pasien dalam mobilisasi
klien
untuk
3. Untuk
mengetahui
menggunakan tongkat saat
kemampuan
berjalan
dalam mobilisasi
dan
cegah
terhadap cedera 3. Kaji
kemampuan
pasien
4. Untuk membantu pasien pasien
dalam mobilisasi 4. Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi 5. Berikan alat bantu jika klien
dan
1. Untuk
memerlukan 6. Ajarkan pasien bagaimana
dalam mobilisasi 5. Membantu
pasien
memudahkan mobilisasi 6. Agar
pasien
mengerti
cara merubah posisi
berpindah
merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan
14. Implementasi dan Evaluasi
WAKTU DAN NO
DX. KEP
TTD & NAMA IMPLEMENTASI
EVALUASI
TANGGAL 1.
Nyeri
akut Jumat, 14 September
berhubungan dengan inflamasi
PERAWAT
2018
proses 15.00
1. Melakukan
pengkajian S : Pasien mengatakan
nyeri secara komprehensif
masih mengeluh nyeri
termasuk
lokasi,
O : Pasien terlihat
karakteristik,
durasi,
menahan nyeri, skala
frekuensi,
kualitas
faktor presipitasi 2. Mengobservasi nonverbal ketidaknyamanan 3. Mengevaluasi
dan nyeri 5 dari 10 A : Masalah belum reaksi teratasi dari P : Intervensi dilanjutkan
15.10
pengalaman nyeri masa lampau 4. Mengkaji
sumber
untuk
nyeri
menentukan
intervensi 5. Menyarankan untuk
pasien
meningkatkan
istirahat 18.00
6. Mengevaluasi keefektifan kontrol nyeri Kolaborasi :
16.00
1. Memberikan
analgetik
untuk mengatasi nyeri
2.
Hambatan mobilitas
Jumat, 14 September fisik 2018
berhubungan
1. Memonitor vital sign 2. Mengkaji
S : Pasien mengatakan
kemampuan sakit pada kaki kirinya
pasien dalam mobilisasi
dengan nyeri atau 18.30 ketidaknyamanan
3. Mendampingi dan bantu meringis kesakitan pasien saat mobilisasi 4. Memberikan
alat
5. Mengajarkan bagaimana posisi
dan
saat kaki kirinya
bantu digerakkan, skala 5
jika klien memerlukan 19.00
O : Pasien terlihat
dari 10
pasien A : Masalah belum merubah teratasi berikan P : Intervensi
bantuan jika diperlukan
dilanjutkan
2. Catatan Perkembangan WAKTU DAN NO
DX. KEP
TTD & NAMA CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL 1.
PERAWAT
Nyeri akut berhubungan Sabtu, 15 September
S : Pasien mengatakan sakit pada kaki
dengan proses inflamasi
kirinya
2018
O : Pasien masih terlihat meringis kesakitan saat kakinya digerakkan A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan
Minggu, 16 September
S : Pasien mengatakan nyeri berkurang
2018
O : skala nyeri 4, pasien terlihat nyaman A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan
Senin, 17 September
S : Pasien mengatakan nyeri berkurang
2018
O : skala nyeri 4, pasien terlihat nyaman A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan
2.
Hambatan mobilitas fisik Sabtu, 15 September
S : Pasien mengatakan sakit pada kaki
berhubungan
kirinya
nyeri
dengan 2018 atau
O : Pasien masih terlihat meringis
ketidaknyamanan
kesakitan saat kakinya digerakkan A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan Minggu, 16 September
S : Pasien mengatakan nyeri berkurang
2018
O : Skala nyeri 4, pasien mampu untuk mobilisasi dengan bantuan keluarga dan petugas kesehatan A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan Senin, 17 September
S : Pasien mengatakan nyeri berkurang
2018
O : Skala nyeri 4, pasien mampu untuk mobilisasi dengan bantuan keluarga dan petugas kesehatan A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan
3. Implementasi dan Evaluasi
NO
DX.
WAKTU
IMPLEMENTASI EVALUASI
TTD &
KEP
DAN
NAMA
TANGGAL
PERAWAT