ASKEP POST PARTUM Februari 28, 2016
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. P DENGAN POST PARTUM NORMAL
Disusun Oleh : Kelompok 1C 1.Rina Wiji Lestari
(A01401949)
2.Rini Nur,aeni Yuliatun
(A01401950)
3.Rintik Yulianawati
(A01401951)
4.Ririn Eko Putri N
(A01401952)
5.Riski Alfi N
(A01401953)
6.Riski Ambarwati S
(A01401954)
7.Riski Widia N
(A01401956)
8.Rita Novitasari
(A01401957)
PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG TAHUN 2015
SKENARIO KASUS Ny. P Post partum normal hari pertama, Ny.P Masih mengeluh nyeri jahitan di perineum. Pasien mengatakan ASI belum keluar, pasien belum pernah mempunyai pengalaman menyusui sebelumnya. Didalam keluarga pasien masih ada budaya nganyeb atau mutih setelah melahirkan.
PENGKAJIAN POST PARTUM Nama Pengkaji : Klmpk 1C Tanggal Pengkajian : 27 Desember 2015 Ruangan / RS : Anggrek/RS Kasih Bunda Banyumas DATA IDENTITAS 1.
Identitas Klien
-
Nama
: Ny.P
-
Umur
: 24 Tahun
-
Jenis kelamin
: Perempuan
-
Alamat
: Banyumas
-
Status
: Menikah
-
Agama
: Islam
-
Suku
: Jawa
-
Pendidikan
: SMA
-
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
-
Tanggal masuk RS
: 26 Desember 2015
-
No RM
: 271012
-
Diagnosa Medik
: Post Partum
2.
Identitas Penanggungjawab -
Nama
: Tn.D
-
Umur
: 29 Tahun
-
Jenis kelamin
: Laki-laki
-
Alamat
: Banyumas
-
Status
: Menikah
-
Agama
: Islam
-
Suku
: Jawa
-
Pendidian
: S1.PGSD
-
Pekerjaan
A.
: Guru
RIWAYAT KESEHATAN 1.
Keluhan Utama : Nyeri pada area jahitan di perineum
2.
Riwayat kesehatan sekarang : Pasien mengatakan nyeri jahitan di perineum, ASI belum keluar, pasien belum pernah mengalami pengalaman menyusuisebelumnya.
3.
Riwayat kesehatan dahulu : Pasien belum pernah hamil ini adalah anak pertama klien dan belum pernah menjalani persalinan seperti ini.
4.
Riwayat kesehatan keluarga : Pasien mengatakan di dalam anggota keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular, menurun, menahun. Begitu pula dengan keluarga suami.
B.
Keterangan: : Laki laki : perempuan : pasien
GENOGRAM
------- : Garis pernikahan : Tinggal serumah
C.
RIWAYAT GINEKOLOGI Klien menarche pada usia 14 tahun, dengan siklus 28 hari dan lama rata-rata 7 hari. Tidak ada keluhan selama haid.
D.
RIWAYAT KB Sampai saat ini ibu belum pernah menggunakan jenis KB apapun dan berencana akan menggunakan jenis KB yaitu KB pil.
E.
RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN
No
Tahun
Jenis persalinan
JK
Penolong
Keadaan bayi baru
Masalah kehamilan
lahir
F. -
1
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
RIWAYAT KEHAMILAN SAAT INI Berapa kali periksa saat hamil ? Ibu mengatakan sudah 4 kali menjalani pemeriksaan kandungan selama ibu hamil dari trimester 1 sampai trimester 3.Dan melakukan USG sebanyak 2 kali.
-
Masalah kehamilan ? Ibu mengatakan tidak ada masalah pada kehamilan hanya saja ibu merasa sedikit mual ( morning sickness ) pada trimester pertama.
G.
RIWAYAT PERSALINAN
-
Jenis persalinan : spontan
-
Jenis kelamin : Perempuan, BB = 3,100 kg, PB= 50 cm
-
Perdarahan : 400 cc selama persalinan
-
Masalah dalam persalinan : tidak ada masalah pada waktu persalinan.
H.
POLA FUNGSIONAL MENURUT GORDON
1.
Pola persepsi-managemen kesehatan : ibu mengatakan mengerti dan tahu dengan kondisi kesehatannya
2.
Pola nutrisi-metabolik : Ibu mengatakan masih menjalankan budaya ngayeb dan mutih karena adat dan tradisi dalam keluarganya.
3.
Pola eliminasi : Ibu mengatakan jarang BAK dan belum BAB sampai saat ini serta takut kesakitan saat BAB nanti karena ada luka jahit.
4.
Pola latihan-aktivitas : Ibu mengatakan jarang beraktivitas dan beranjak dari tempat tidur. Ibu mengatakan nyeri di area perineum yang sangat mengganggu.
5.
Pola kognitif perseptual : ibu mengatakan belum menjalankan ibadah sholat dikarenakan masih banyak darah nifas yang keluar.
6.
Pola istirahat-tidur : Ibu juga mengatakan cemas karena air asinya tidak keluar. Ditandai dengan payudaranya yang keras dan bengkak akibat bayinya tidak mendapatkan air asi dari ibunya. Ibu mengatakan khawatir terhadap keadaan anaknya yang menangis karena belum mendapatkan ASI. Ibu mengatakan khawatir apabila anaknya harus mengkonsumsi susu formula. Ibu mengatakan tidak bisa tidur karena bayinya sering menangis.
7.
Pola konsep diri-persepsi diri : Ibu berusaha menjadi ibu yang terbaik bagi anaknya, yang bisa menyusui anaknya kapan saja saat bayinya menangis dan membutuhkan. Namun ibu mengatakan cemas ketika anaknya menangis, tapi tidak bisa menyusuinya.
8.
Pola peran dan hubungan : Ibu berusaha memberikan semua kebutuhan bayinya.
9.
Pola reproduksi seksual : Ibu membutuhkan waktu kembali untuk memperbaiki organ reproduksinya
10.
Pola pertahanan diri (coping-toleransi stres) : ibu berusaha tenang dan tegar saat mengurusi bayinya.
11.
Pola keyakinan dan nilai : ibu yakin anaknya akan baik-baik saja selama bersamanya.
I.
PEMERIKSAAN FISIK
-
status obstertik
: NH1 P1 A0
-
Keadaan umum
: Pasien mengeluh nyeri jahitan di perineum dan
ASI belum keluar. -
Kesadaran
: Composmetis
-
BB
: 56 kg
-
TB
: 157 cm
-
TTV
: TD: 100/70 mmhg N : 80 x/menit S : 37,5 OC RR: 22 x/ menit
1. Kepala Leher -
Kepala
: Bersih, tidak ada lesi, berbau dan rambut rontok
-
Mata
: pandangan jelas, konjungtiva ananemis, sklera anikterik, pupil isokor, reflek cahaya (+)
-
Hidung
: tidak ada polip, bersih, penciuman normal
-
Telinga
: bersih, tidak ada lesi, terdapat sedikit serumen, pendengaran normal
-
Leher
: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid-limfe-vena jugularis
-
Masalah khusus : tidak ada 2. Dada Jantung
-
I
: tidak terlihat / tidak tampak ictus cordis
-
P
: Tidak ada teraba massa, teraba ictus cordis di intecosta ke 5 midklavikula sinistra
-
P : Pekak
-
A : Bunyi irama jantung S1 S2 reguler, tidak ada suara tambahan. Paru
-
I
: Bentuk dada simetris , lesi dan luka (-), retraksi dinding dada (-)
-
P : Vocal vremitus S=D, nyeri tekan (-)
-
P : Sonor
-
A : Vesikuler Payudara
-
I
: tampak membesar, bengkak, tidak ada lesi, aerola melebar warna coklat kehitaman
-
P : keras, tidak ada benjolan
Puting susu : menonjol dan membesar Pengeluaran ASI : Belum ada Masalah khusus : ASI belum bisa keluar 3.
Abdomen
Involusi Uterus -
TFU = 2 jari dibawah umbilicus , Kontraksi = kuat
Kandung kemih : kosong Diastatis rektus abdominus = L: 2 cm P: 5 cm Fungsi pencernaan : Normal, BU : 10 x /menit Masalah khusus : Tidak ada masalah di abdomen 4.
Perineum dan Genital
-
Vagina : tampak adanya lesi dan masih keluarnya lendir + darah nifas
-
Integritas kulit : udema sudah mengecil, memar (-)
-
Perineum : ruptur &tampak luka jahitan R : Kemerahan ( Ya ) E : Bengkak ( Ya ) E : Echimosis / memar / bercak kebiruan ( tidak ) D : Discharge/ sekresi dari luka jahitan ( tidak Ada ) A : Aproximate ( Baik )
-
Lokea diameter noda < 4 inci,
-
Hemorrhoid : (-) 5. Ekstremitas
-
Ekstremitas atas
: lesi (-) dan udema (-)
-
Ekstemitas bawah
-
Masalah khusus : tidak ada
: udema (-), varises (-), Tanda Homan : (-)
J. -
KEADAAN MENTAL Adaptasi psikologis : dari ibu mengandung sampai melahirkan ibu merasa senang tidak merasa terbebani dan mendapat banyak support termasuk support dari suaminya.
-
Penerimaan terhadap bayi : Ibu senang dengan adanya bayi yang baru dilahirkan menurut ibu, bayi adalah anugerah terindah yang harus dijaga dan akan mendatangkan banyak rezeki.
-
K.
Masalah khusus : tidak ada
KEMAMPUAN MENYUSUI
-
Ibu belum dapat menyusui karena ASI ibu belum bisa keluar.
-
Payudara ibu tampak membengkak dan kelar
L.
OBAT – OBATAN Ibu belum mengkonsumsi obat –obatan lain selain yang diberikan oleh pihak RS
M.
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis
N.
Hasil
Normal
Hemoglobin
12,07 gr %
12.00 - 15.00 gr %
Hemotoklit
36,70%
35.00 - 47.00 %
Trombosit
213.000 mm3
150.000 - 400.000 mm³
Lekosit
7.800 mm3
4.000 - 10.000 mm³
Eritrosit
2,76 mm3
4,5 - 6 juta / mm³
PROGRAM TERAPI Asamfenamat 500 mg ( 3x per hari ) Vitanol F 50 mg ( 1 x per hari )
ANALISA DATA
Dx
1
Data Fokus
Problem
DS: Ibu mengatakan nyeri , P : Nyeri saat bergerak, Q: nyeri seperti
Nyeri
tertusuk – tusuk, R: nyeri pada area yang telah di jahit ( perineum ), S:
akut
Etiologi
Agen cidera fisik
skala nyeri 5, T: hilang timbul DO: Pasien tampak melindungi area nyeri, tampak gelisah, tampak fokus terhadap nyerinya, tampak meringis kesakitan 2
DS : Ibu mengatakan cemas karena ASI nya tidak keluar, khawatir terhadap keadaan anaknya yang menangis karena tidak mendapatkan ASI & khawatir apabila anaknya harus mengkonsumsi susu formula.Ibu mengatakan tidak bisa tidur karena bayinya sering menangis. DO: pasien tampak gelisah, tampak pucat, Payudara ibu membesar dan bengkak, Cemas, bingung, khawatir, Ibu terlihat fokus pada dirinya sendiri.
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN 1.
Nyeri akut b.d agen cidera fisik
Anxietas
Perubahan dalam status biologis
2.
Anxietas b.d perubahan status biologis
INTERVENSI KEPERAWATAN
-
-
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi
NOC :
Manajemen Nyeri/ Paint management
Pain Level, Pain Control, Comfort Level Pain : Disruptive Effects Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam masalah nyeri teratasi dengan Kriteria Hasil : Menggunakan skala nyeri untuk mengidentifikasi tingkat nyeri Melaporkan
bahwa
nyeri
berkurang
dengan menggunakan manajemen nyeri. -
Melaporkan kebutuhan tidur dan istirahat tercukupi
-
Mampu
menggunakan
metode
farmakologi untuk mengurangi nyeri
non
Kaji secara komphrehensif tentang nyeri, meliputi: lokasi, karakteristik dan onset, durasi Monitor TTV, Ajarkan tentang nafas dalam untuk mengurangi nyeri Ajarkan tekhnik distraksi relaksasi untuk mengalihkan rasa nyeri
Berikan dukungan terhadap ibu bahwa nyerinya akan segera berkurang jika ibu mampu mengontrol tingkat nye Kolaborasikan tentang pemberian obat analgetik Anjurkan lingkungan yang tenang untuk mengurangi nyeri
NOC :
NIC :
Anxiety Control
Menurunkan cemas/Anxiety Reduction:
Aggression ControlCoping Impulse Control
Tenangkan pasien
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Jelaskan seluruh prosedur tindakan kepada pasien dan perasaan yang mungkin muncul pada saat melakukan tind
selama 2x24 jam masalah anxietas teratasi dengan
Berusaha memahami keadaan pasien
Kriteria Hasil :
Berikan informasi tentang diagnosa, prognosis dan tindakan
Klien mampu mengidentifikasi dan
Mendampingi pasien untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kenyamanan
Dorong pasien untuk menyampaikan tentang isi perasaannya
mengungkapkan gejala cemas Mengidentifikasi, mengungkapkan, dan
menunjukkan teknik untuk mengontrol
Kaji tingkat kecemasan
cemas
Dengarkan pasien dengan penuh perhatian
Vital sign (TD, nadi, respirasi) dalam batas normal
Ciptakan hubungan saling percaya
Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh,
Bantu pasien menjelaskan keadaan yang bisa menimbulkan kecemasan
dan tingkat aktivitas menunjukkan
Bantu pasien untuk mengungkapkan hal hal yang membuat cemas
berkurangnya kecemasan. Menunjukkan peningkatan konsenrtasi dan akurasi dalam berpikir
Menunjukkan peningkatan fokus eksternal
Ajarkan pasien teknik relaksasi Berikan obat obat yang mengurangi cemas Ajarkan pasien un
Menganjurkan untuk mengkompres hangat dan dingin secara bergantian dengan handuk basah
Mengajarkan massage pada payudara agar asinya keluar lancar
Ajarkan teknik brushcare
Menganjurkan penggunaan Bra yang tepat agar ibu mengetahui manfaatnya dan mau melaksanakan yang dianju
Melatih ibu cara menyusui yang baik dan benar apabila asi sudah keluar