ASUHAN KEPERAWATAN NYERI PADA NY. M DI RUANG CEMPAKA RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG
Disusun Oleh :
Ismail Julianto
(1603040)
Dicky Dwispataru
(1603041)
Kristian Dwi Kurniawan
(1603043)
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG 2017
I. IDENTITAS A. Identitas Pasien Nama
: Ny.M
Alamat
: Karang Kimpul, RT 03/RW 01 Semarang.
Umur
: 65 tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Wiraswasta
Suku/bangsa
: Jawa/Indonesia
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tanggal Masuk
: 20 September 2017 pukul 11.00 WIB
Tanggal pengkajian
: 20 September 2017 pukul 12.00 WIB
Diagnosa medik
: Colic Abdomen
No. CM
: 597511
A. Identitas Penanggung Jawab Nama
: Tn. D
Umur
: 27 tahun
Alamat
: Karang Kimpul, RT 03/RW 01 Semarang
Hubungan dengan pasien : Anak II. RIWAYAT KEPERAWATAN MASA KINI 1. Keluhan utama Perut sakit 2. Riwayat Kesehatan Sekarang Pasien datang ke IGD pada hari Jumat, 20 September 2017 pukul 11.00 dengan sakit perut sejak pukul 07.00 pagi, sakit uluhati. Pasien masuk ke ruang Cempaka dengan keluhan masih nyeri di ulu hati. 3. Riwayat Kesehatan Dahulu Klien mengatakan belum pernah mengalami sakit perut yang seperti dirasa. 4. Riwayat Kesehatan Keluarga Klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga.
III. Kebiasaan Sehari-Hari ( Menurut Gordon) 1. Pola Persepsi Kesehatan Klien mengatakan tidak terlalu menjaga kesehatan dan klien mengatakan kurang memahami tentang penyakitnya.
2. Pola Nutrisi Sebelum sakit
: Klien mengatakan makan 3x sehari dan minum 1.5 liter air mineral setiap hari.
Saat sakit
: Klien makan 3 sendok dan sudah merasa mual, minum 3 gelas air mineral dalam sehari.
3. Pola Aktivitas Aktivitas Mandi Berpakaian Toileting Berpindah Kontinen BAB/BAK Makan
Sebelum sakit Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
Saat sakit Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu
4. Pola Eliminasi Sebelum sakit : Klien mengatakan BAK kira-kira 3-4x sehari, BAB 1-2x sehari Saat sakit : Klien mengatakan selama dirumah sakit baru BAK 1x
5. Pola Istirahat dan Tidur Sebelum sakit: Klien mengatakan di rumah tidur setiap jam 10 malam bangun jam 4 pagi. Saat sakit
: Klien mengatakan selalu terbangun, karena sakit perut.
6. Pola Peran Sebelum sakit
:Klien mengatakan selama dirumah klien berperan sebagai ibu rumah tangga.
Saat sakit
:Klien mengatakan tidak bisa melakukan aktifitas sebagai ibu rumah tangga.
7. Pola Kognitif dan Persepsi Klien dapat berpikir dan mempersepsikan sesuatu dengan baik.
8. Pola Kebersihan Diri Sebelum Sakit
: Klien mengatakan selama dirumah mandi 2x/hari
Selama Sakit
: Klien selama dirumah sakit sudah dua kali mandi (sibin).
9. Pola Koping terhadap Stress Sebelum sakit : Klien selalu menceritakan masalah yang di hadapi terhadap keluarga terutama suami dan anaknya. Selama sakit
: Klien mengatakan masih menceritakan masalah yang di hadapi
terhadap keluarga terutama suami dan anaknya.
10. Pola Seksualitas dan Reproduksi Sebelum dan sesudah sakit klien mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan seksual dan reproduksinya karena klien sudah menopause.
11. Pola Keyakinan dan Kepercayaan Sebelum sakit
: Klien mengatakan selalu beribadah 5 waktu
Selama sakit
: Selama sakit klien tidak mampu untuk beribadah 5 waktu.
IV. PEMERIKSAAN FISIK 1.
Keadaan umum :Klien tampak lemas dan gelisah. Klien mengatakan : P: nyeri pada saat duduk dan tidur (terkadang tiba-tiba). Q: nyeri Seperti ditusuk-tusuk R: nyeri terdapat di abdomen (uluhati) S: nyeri berada pada Skala 5 (1-10) T: nyeri hilang-timbul.
2.
3.
4.
Kesadaran
:
Kualitatif : compos mentis
Kuantitatif : E4 M6 V5
TTV
:
TD : 120/70mmHg
HR : 80x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,6ºC
Kepala Inspeksi : Rambut berwarna hitam beruban, kulit kepala bersih tidak berketombe, bentuk kepala lonjong simetris Palpasi : Tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan
5.
Mata Inspeksi : Konjungtiva ananemis, sclera anikterik Palpasi : Tidak ada benjolan yang abnormal, tidak ada nyeri tekan
6. Hidung Inspeksi : Bentuk simetris, tidak nampak kotoran pada lubang hidung Palpasi :Tidak ada nyeri tekan, dan tidak teraba adanya benjolan.
7. Telinga Inspeksi: Simetris antara telinga kanan dan telinga kiri, tidak ada discharge, tidak ada serumen, pendengaran baik. 8. Bibir dan Mulut Inspeksi : lidah bersih, mukosa bibir kering, tidak ada sariawan, tampak kering. 9. Leher Inspeksi : Tak tampak pembesaran kelenjar tiroid, tak nampak adanya lesi Palpasi: Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, dan tidak teraba adanya masa abnormal. 10.
Dada I : Bentuk simetris, gerakan dada simetris A: Tidak terdengar bunyi tambahan paru Pa : Normal
Pe : Normal 11. Jantung I: Normal Au: Normal Pa: Normal Pe: Normal 12.
Abdomen
I
Au: Ada bunyi bising usus 8x/menit
Pa: Ada nyeri tekan
: Normal
P : saat duduk dan tidur (kapan saja) Q : seperti ditusuk-tusuk R : terdapat di uluhati S : skala 5 (1-10) T : hilang timbul
Pe: Bunyi tympani
13. Genetalia : Perempuan 14. Ekstremitas Inspeksi Ekstremitas atas : tidak ada benjolan, memar, fraktur Ekstremitas bawah: terdapat luka post oprasi di bagian punggung kaki kiri. Palpasi: tidak ada benjolan, tidakadanyeritekan.
5
5
Turgor kulitelastis, capillary refill<3detik, Kekuatan otot 5
5
V. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1.
Hasil pemeriksaan laboratorium a. Hasil laboratorium tanggal 20 september 2017 17.01
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai rujukan
Hematologi HB, HT, LEKO, TROMBO Hemoglobin Hematokrit Leukosit Trombosit
L 11.0 L 34.6 H 13.7 350
g/dL % 10^9/L 10^9/L
99
mg/dL
11.7 - 15.5 35 - 47 3.6 - 11.0 150 - 400
KIMIA KLINIK Gula Darah Sewaktu *jam: 15:00 (pemeriksaan di IGD)
< 120
Ureum
H 51.2
mg/dL
< 31
Creatinin
H 1.19
mg/dL
0.45 – 0.75
2.
Terapi yang berikan
Tgl 20/9/2017
Nama Obat Ranitidin
Dosis 2x1 amp
Rute Pemberian Injeksi IV
Indikasi Untuk nyeri lambung,
21/9/2017
2x1
menurunkan produksi
22/9/2017
2x1
asam lambung.
Buscopan
20/9/2017
2x1
21/9/2017
2x1
22/9/2017
2x1 Keterolac
20/9/2017
2x3 mg
Injeksi IV
Diindikasikan untuk meredakan sakit perut.
Injeksi IV
21/9/2017
Diindikasikan untuk mengurangi nyeri
22/9/2017 20/09/2017
Ceftriaxone
2x1gr 2x1gr
Genogram
Ket: Meninggal
Pasien Perempuan Serumah
:
Injeksi IV
Untuk antibiotic
VI.
Analisa Data
No.DX 1
Problem Nyeri
Sign & symptom
Etiologi Agencederabiologis DS : (Impaksi)
-
Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk pada perut. P: pada saat duduk dan tidur (kapan saja) Q: Seperti ditusuk-tusuk R: terdapat di perut (uluhati) S: Skala5 (1-10) T: hilang-timbul.
- Klien mengatakan lemas
DO : Klien tampak lemah, meringis. 2.
Mual
Distensilambung
DS : Klien mengatakan mual, tidak nafsu makan, asam dimulut. DO : Tampak lemas, pucat.
VII.
Diagnosa Keperawatan 1. Nyeri Akut berhubungan dengan Cidera Biologis (Impaksi) 2. Mual berhubungan dengan Distensi lambung
VIII. Intervensi Tangg al/Jam
No.DX
I
Tujuan dan Kriteria Hasil Tujuan:
Nyeri
akut
diatasi
setelah
dapat NIC 1 ManajemenNyeri
dilakukan
tindakan keperawatanselama 2 x 24 jam dengan criteria hasil:
Berkurang dibuktikan dengan: nyeri
1. Monitor P,Q,R,S,T 2. Pantau
perilaku
nonverbal
yang
menunjukkan timbulnya nyeri 3. Monitor TTV (TD, RR, HR, SPO2)
NOC 1: Tingkat Nyeri
1. Skala
TTD
Intervensi
yang
dilaporkan 2-0
4. Anjurkan
kepada
pasien
untuk
mengurangi aktivitas yang berlebihan 5. Ajarkan pasien teknik relaksasi nafas dalam
2. Klien tidak menunjukkan NIC 2: Pemberian Analgesic
ekspresi nyeri 3. Tidak ada nyeri seperti ditekan tertusuk tusuk
1. Kolaborasi
dengan
dokter
penggunaan analgetik
4. TTV: TD=110/70-120/80 mmHg, RR= 12-20 x/menit, HR= 60-100 x/menit
II
Tujuan:
Setelah
dilakukan NIC 1. Menejemen Mual
tindakan keperawatan selama 3x24 jam mual klien dapat teratasi dengan kriteria hasil:
1. Dorong pasien untuk belajar strategi mengatasi mual sendiri. 2. Identifekasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan mual.
1. Keparahan mual dapat teratasi. 2. Pasien mual.
3. Kendalikan faktor lingkungan yang mungkin menyebabkan mual.
terbebas
dari
4. Ajari teknik nonfarmakologi untuk mengatasi mual. 5. Dorong pola makan porsi sedikit tapi sering.
IX. Implementasi NO.Dx
HARI/TGL PUKUL
II
Rabu, 20 September 2017 Jam 21.10 WIB
I,II
Jam 21.30 WIB
I
Jam 21. 45 WIB
IMPLEMETASI
Menganjurkan
RESPON
klien
makan S:klien mengatakan masih susah makan, sedikit tapi sering mulut asam. O:klien tampak lemas, pucat. Memonitor Tanda-tanda vital S:O: TD: 120/70 mmHg HR: 80x/Menit RR: 20x/Menit S: 36,6 ᵒc Mengajarkan pasien teknik S : nafas dalam
- klien mengatakan mengerti tentang cara nafas dalam. - klien mengatakan merasa lebih nyaman setelah melakukan nafas dalam. O:
I
Jam 22.00
Memonitor P,Q,R,S,T
Klien tampak melakukan teknik nafas dalam. S: - Klien mengatakan nyeri seperti ditusuktusuk pada perut (uluhati). P: pada saat bergerak Q:Seperti ditusuk-tusuk R: di uluhati S: Skala 5 (1-10) T: hilang-timbul O:
TTD
I
00.00 WIB
Memberikan injeksi Intravena
I,II
Kamis, 21 September 2017
Memonitor Tanda-tanda vital
Jam 10.00
I
Jam 11.00 WIB
Memonitor P,Q,R,S,T
- Tampak lemas, meringis, pucat. S: O: obat sudah diberikan melalui intravena Ranitidin 2x1 mg, Buscopan 1x1amp, Ketorolac 2x3 mg S: O: TD: 110/60 mmHg HR: 84x/menit RR: 20x/menit S: 36 ᵒc S: Klien mengatakan nyeri pada perut (uluhati) P: pada saat bergerak Q:Seperti ditusuk-tusuk R: di uluhati S: Skala 4 (1-10) T: hilang-timbul O: Tampaklemas, pucat.
I,II
Jam 16.00 WIB
Memberikan Injeksi Intravena
S:O: obat sudah diberikan melalui intravena Ranitidin 2x1 mg, Buscopan 1x1amp, Ketorolac 2x3 mg
I
Jumat, 22 September 2017
Mengajarkan pasien teknik nafas dalam
Jam 08.00 WIB
S: - klien mengatakan mengerti tentang cara nafas dalam. - klien mengatakan merasa lebih nyaman setelah melakukan nafas dalam. O: Klientampak melakukan teknik nafas dalam.
I,II
Jam 10.00
Memonitor Tanda-tanda vital
S: O: TD: 110/60 mmHg HR: 84x/menit RR: 20x/menit S: 36 ᵒc
I
Jam 11.00
Memonitor P,Q,R,S,T
S: Klien mengatakan nyeri padaperut (uluhati) P: padasaatbergerak Q:Sepertiditusuk-tusuk R: di uluhati S: Skala4 (1-10) T: hilang-timbul O: Tampaklemas, pucat.
I,II
Jam 12.00 WIB
Memberikan injeksi Intravena
S:O: obat sudah diberikan melalui intravena Ranitidin 2x1 mg, Buscopan 1x1amp, Ketorolac 2x3 mg
X. Evaluasi Hari/tanggal Rabu, 20 September 2017 Jam 01.00 WIB
No.Dx II
Evaluasi S: Klien mengatakan masih mual O: Klien tampak lemas, pucat. A: Masalah belum teratasi P : Lanjutkan Intervensi NIC 1 Menejemen mual
Jam 01.15 WIB
I
S : Pasien mengatakan nyeri pada Uluhati P = nyeri pada saat mual Q= nyeri seperti tertusuk tusuk R= nyeri pada uluhati S= skala nyeri 5 T= hilang timbul O : Pasien tampak menahan sakit TD: 120/70 mmHg HR: 80x/menit RR: 20x/menit S: 36ºC A : Masalah belum teratasi
Kamis, 21 September 2017 Jam 11.00 WIB
Jam 12.00 WIB
II
P : Lanjutkan intervensi NIC1 MenejemenNyeri NIC 2 Pemberian analgesic S: Klien mengatakan masih mual O: Klien tampak lemas, pucat. A: Masalah belum teratasi P : Lanjutkan Intervensi
I
NIC 1 Menejemenmual S : Pasien mengatakan nyeri pada Uluhati P = nyeri pada saat mual Q= nyeri seperti tertusuk tusuk R= nyeri pada uluhati S= skala nyeri 4 T= hilang timbul O : Pasien tampak menahan sakit TD: 100/60 mmHg HR: 80x/menit RR: 20x/menit S: 36ºC
TTD
A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi Jumat, 22 September 2017 Jam 09.00 WIB
Jam 10.00 WIB
II
S: Klien mengatakan mual sudah berkurang O: Klien tampak lemas, pucat. A: Masalah belum teratasi P : Lanjutkan Intervensi
I
NIC 1 Menejemen mual S : Pasien mengatakan nyeri pada Uluhati P = nyeri pada saat mual Q= nyeri seperti tertusuk tusuk R= nyeri pada uluhati S= skala nyeri 3 T= hilang timbul O : Pasien tidak tampak menahan sakit TD: 120/80 mmHg HR: 80x/menit RR: 20x/menit S: 36ºC A : masalah teratasi P : Hentikan Intervensi intervensi (Pasien Pulang)