Fungsi Managemen.docx

  • Uploaded by: Zachya Islamia
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Fungsi Managemen.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 739
  • Pages: 5
2. Fungsi Pengorgaanisasian a. Struktur Organisasi Kepala Ruangan

Kepala Jaga

Katim 1

Katim 2

Katim 3

Perawat Pelaksana

Perawat Pelaksana

Perawat Pelaksana

Perawat Pelaksana

Perawat Pelaksana

Perawat Pelaksana

Perawat Pelaksana

3. Fungsi Ketenagaan a. Perhitungan Tenaga Kepeawatan No. Kualifikasi

Jenis

Jumlah

Jumlah

Prosentase

Total 1.

S1 Keperawatan

HR, PNS

3

2.

DIII Keperawatan

PNS, HR, 10

3

20%

12

80%

15

100%

TNI, Magang Jumlah b. Jadwal/ Shit Dinas 1) Penentuan Jadwal/ Shift Penanggung jawab tiap shift adalah kkepala ruangan. Namun pada shift malam, penanggung jawab shift didelegasikan pada ketua tim yang telah dijelaskan lebih

lanjut pada fungsi pengarahan dan pengawasan. Pemagian shift dilakukan berdasarakn perhitungan keutuhan pasien. 2) Pendistribusian Perawat Jaga pagi : 7-8 orang Jaga sore : 4-5 orang Jaga malam : 4 orang 3) Keterlibatan Perawat Pelaksana dalam pembuatan Jadwal Pembuatan jadwal shift/ dinas dilakukan sepenuhnya oleh kepala ruangan tanpa melibatkan perawat associate/ ketua tim. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kerjasama antar pegawai. Akan tetapi keala ruangan tetap memebrikan kesempatan pada staff untuk mendiskusikan ahri cuti yang diinginkan. c. Ketenagaan 1) Sistem seleksi dan penerimaan tenaga baru di ruang rawat Kepala ruangan menyerahkan sepenuhnya penerimaan pegawai aru aik itu medis mapun non medis kepada Bagian Personalia rumah sakit. Ruangan tidak memiliki persyaratan untuk pegawai (perawat). 2) Orientasi tenaga baru Kepala ruangan dan perawat-perawat yang bertugas di Lantai 3 unit 2 selalu mengoientaskan seetiap karyawan aru selama 3 bulan terakhir. Orientasi biasanya berisi prosedur ruangan dan rutinitas ruangan. 3) Pengembangan staff (pendidikan dan pelatihan) di ruang rawat Tiap tenaga keperawatan di rungan mengikuti pelatihan tindakan kesehatan tiap bulan. Pelatihan diikuti aik dari luar RS maupun di dalam RS. Pelatihan yang biasanya diadakan

adalah K3, BLS, patient safety, mutu, keperawatan, dan

farmasi. Untuk keterliatannya semua pelatihan sudah diterapkan kepada semua staff perawat 4) Jenjang karir tenaga perawat di ruang rawat

Peningkatan jenjang karir di ruangan berdasarkan kontrak dan lama kerja. Jenjang karir mengalami penigkatan pada pegawai yang telah mencapai kredit poin tertentu. Kredit poin didapatkan dari hasil penilaian yang dilakukan oleh Kepala Ruangan dan lama kerja 5 tahun. 4. Fungsi Pengarahan a. Komunikasi 1) Arah Komunikasi Jenis komunikasi yang erhbungan dengan instruksi penugasan dilakukan secara vertical dari atasan ke awahan, yaitu dari kepala ruangan keada ketia tim kemudian ketua tim pada perawat penanggung jawab masing-masing tim. Komunikasi secara horizontal juga sering dilakukan antar perawat, antar tim dan antar ketua tim dengan sifat komuikasi terbuka. 2) Jadwal Rapat Rapat rutin dilakukan 1 bulan sekali. Namun ada hambatan seperti jadwal shift berbeda-beda dan tempat tinggal perawat cukup jauh sehingga jadwal rapat tidak bisa rutin/ mundur. 3) Penghambat komunikasi Adanya

perbedaan

shift

tiap

perawat

namun

isa

diatasi

dengan

mengomunikasikannya pada saat operan atau menggunakan media komunikasi berupa grup di BBM atau whatsapp b. Motivasi Kepala ruangan memotivasi dengan cara lisan pada saat pre-conerence untuk mengapresiasi kinerja perawat. Sedangkan untuk pelanggaran diberikan punishment berupa peringatan secara personal atas pelanggaran yang dilakukan. c. Supervisi Supervise dilakukan oleh kepala ruangan dan petugas rawat inap seperti katim. Hal-hal yang disupervisi seperti bagaimana perawa melakukan tindakan, pendokumentasian askep, identifikasi pasien, system pembuangan limbah, atau

standar prosedur dan keijakan yang telah ditetapkan di ruangan. Supervise jjjuga dilakukan pada pasien dengan mengevaluasi apa yang dilakukan perawat pada pasien sudah benar/ tidak. Tidak ada jadwal yang tetap untuk supervise, tetapi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Untuk supervise tidak langsung dilakukan setiap hari

dengan memperhatikan kinerja perawat dan

lingkungan kerja, sedangkan secara langsung dialakukan seagai penilaian kinerja peawat selama beberapa kali dalam setahun. Dari hasil supervise tiak langsung jika terjadi ketidaksesuaian terhadap SOP maka akan dibahas di pre conference dengan membacakan SOP. d. Pendelegasian Tugas wewenang dan tanggung jawab pedelegasian ditenukan oleh kepala ruangan, misalnya mendelegasikan tugas kepala ruangan kepada penanggung

jawab

tim

apabila

kepala

ruangan

berrhalangan

serta

mendelegasikan tugas-tugas kepada ketua tim. Alur pendelegasian dari atasan ke bawahan. 5. Fungsi Pengendalian a. Penilaian Kerja 1) Mekanisme penilaian Penilaian kerja perawat dinilai secara langsung oleh kepala ruangan 2) Intrumen penilaian Menggunakan form atau Daftar Penilaian Pelaksanaan Kinerja yang dilakukan setiap 6 bulan, 2 tahun, dan 4 tahun. 3) Hasil penilaian Hasil penilaian berupa skor-skor dan penilaian dilaksanakan erdasarkan posisi atau jabatan masing-masing perawat. Penilaian kinerja ini nantinya dilaporkan kepada Ka. Bidang Keperawatan b. Pengendalian Mutu Ruangan sudah memiliki standar asuhan keperawatn secara spesifik dengan panduan NIC dan NOC. Setelah itu diealuasi hhasil pengaplikasiannya

apakah lebih efektif dan efisien. Perawat di ruangan sudah memiliki pengalaman pelatihan. Pelatihan yyang diikuti dibagi menjadi dua jenis. Pelatihan keluar RS dan in house training.

Related Documents

Fungsi
May 2020 55
Fungsi
November 2019 64
Fungsi Dan Deklarasi Fungsi
November 2019 65
Fungsi Dan Deklarasi Fungsi
November 2019 63

More Documents from "whereiest nevelity"