ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. P DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETUS MELITUS DI BANGSAL SUMBADRA RSD BAGAS WARAS
Tgl/ Jam MRS
: 8 Maret 2019
Tgl/ Jam Pengkajian
:
Metode Pengkajian
: Autoanamnesa & Alloanamnesa
Diagnosa Medis
: Diabetus Melitus
No. Registrasi
: 015XXX
A. BIODATA 1. Identitas Pasien Nama Pasien
: Ny. P
Umur
: 41 Tahun
Status Perkawinan
: Janda mati
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP sederajat
Pekerjaan
: Swasta
Alamat Rumah
: Klaten
2. Identitas Penanggung Jawab a. Nama
: Tn. S
b. Umur
: 25 Tahun
c.
: SMA
Pendidikan
d. Pekerjaan
: Swasta
e. Alamat
: Klaten
f. Hubungan dg pasien : Anak klien
B. RIWAYAT KESEHATAN 1. Keluhan Utama : Pasien mengeluhkan perutnya sakit 2. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien tanggal 8 Maret 2019 dibawa ke IGD dengan keluhan kepala pusing berputar, pasien diberikan terapi RL 20 tpm lalu dibawa ke bangsal sumbadra untuk diberikan perawatan. 3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu Pasien mengatakan pernah dipname dengan penyakit yang sama di RSD Bagas Waras sekitar 1 bulan yang lalu. 4.
Riwayat Kesehatan Keluarga Pasien mengatakan ayah dari pasien meninggal karena penyakit Diabetus melitus, tapi keluarga yang lain tidak mempunyai penyakit keturunan seperti DM, hipertensi, dll. -
Meninggal karena DM
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki sudah meninggal : Laki-laki : Permpuan
: Ny. P : Tinggal 1 rumah : Garis keturunan 5. Riwayat Kesehatan Lingkungan Keluarga mengatakan Ny. P dan keluarga tinggal di pedesaan dengan udara yang sejuk bebas polusi, keluarga tinggal dirumah dengan 2 pintu (depan & belakang), 6 buah jendela dengan pencahayaan yang cukup, dan 4 buah ventilasi dengan pertukaran udara yang baik. Lantai rumah terbuat dari keramik, atap dari genting, terdadpat 1 toilet dan 1 kamar mandi dengan kebersihan yang cuku[, sumber air juga bersih dan mudah dicapai, Ny. P mengatakan suka makanan yang manis-manis sehinggal memicu kadar gula tubuh yang tinggi. C. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL 1. Pola persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan Ny. P mengatakan kesehatan adalah aset berharga, dengan sehat maka dapat hidup produktif. Ny. P mengatakan jika sakit selalu dibawa ke pusat pelayanan kesehatan terdekat. 2. Pola Nutrisi/ Metabolik a. Sebelum Sakit Frekuensi : 3x sehari Jenis : nasi, sayur, teh manis, daging
Porsi : 1 porsi habis Keluhan : tidak ada b. Selama Sakit Frekuensi : 3x sehari Jenis : bubur, sayur, air putih Porsi : ½ porsi Keluhan : tidak ada 3. Pola Eliminasi a. BAB 1) Sebelum Sakit Frekuensi BAB : 1x sehari Konsistensi : padat Warna : kuning khas feses Keluhan : tidak ada 2) Selama Sakit Frekuensi BAB : 3-4x sehari Konsistensi : cair Warna : kuning Keluhan : BAB cair b. BAK 1) Sebelum Sakit Frekuensi BAK : 6x sehari Jumlah Urine :800cc Warna : kuning Keluhan : tidak ada 2) Selama Sakit Frekuensi BAK : 5x sehari Jumlah Urine : 700cc Warna : kuning Keluhan : tidak ada Analisa Keseimbangan Cairan Selama Perawatan Intake
Output
Analisa
-Minuman : 800cc -Infus :500cc
-Urine : 700 cc -Feses : 400 cc
Intake : 1500cc
-Makanan : 200 cc Total : 1500 cc
-IWL : 15x60/24jam 900cc Total : 2000cc
Output : 2000cc Balance : -500.cc
4. Pola Aktifitas dan Latihan (Sebelum dan Selama Sakit) Sebelum sakit Selama sakit Kemampuan Perawatan Diri Makan/minum
0
Mandi
Toileting
Berpakaian
ditempat
Mobilitas tidur Berpindah
Ambulasi/ROM
1
2
3
4
0
1
2
3
4
Ket : 0 : Mandiri, 1 : dwngan alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang dan alat, 4 : tergantung total 5. Pola Istirahat Tidur a. Sebelum Sakit : pasien mengatakan tidur selama 7 jam setiap hari, tidur malam dari jam 10 sampai jam 5 pagi, kualitas tidur baik, tidak ada tidur siang. b. Selama Sakit : pasien mengatakan tidur selama 7-9 jam setiap hari, tidur malam dari jam 10 sampai jam 5 pagi, kualitas tidur baik, ditambah tidur siang 3 jam. 6. Pola Kognitif dan Perseptual a. Sebelum Sakit : pasien dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat menjawab setiap pertanyaan dari lawan bicara dengan baik. b. Selama Sakit : pasien dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat menjawab setiap pertanyaan dari lawan bicara dengan baik.
7. Pola Persepsi Konsep Diri a. Gambaran diri : pasien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya karena pemberian Allah. b. Ideal diri : pasien mengatakan ingin menjadi ibu rumah tangga yang baik meskipun sedang sakit c. Harga diri : pasien mengatakan sudah memberikan yang terbaik dikeluarganya, dan keluarganya juga menghargai pasien dengan sepenuh hati dengan selalu menjenguk pasien saat sakit. d. Peran diri : pasien mengatakan dengan sakitnya kurang maksimal dalam mnejalankan peran sebagai ibu rumah tangga. e. Identitas diri : pasien mengatakan dirinya perempuan yang sudah ditakdirkan Allah, dan pasien mengatakan ingin menjadi istri sekaligus ibu yang baik untuk keluarga. 8. Pola Hubungan Peran a. Sebelum Sakit : pasien mengatakan berhubungan baik dengan masyarakat dengan mengikuti kegiatan-kegiatan desa seperti ibuibu PKK. b. Selama Sakit : pasien mengatakan masih berhubungan baik dnegan warga desa meskipun sosialisasi sekarang sedikit terganggu dengan penyakitnya saat ini. 9. Pola Seksualitas Reproduksi a. Sebelum Sakit : pasien mengatakan sudah menopouse dan tidak bisa menstrusasi lagi b. Selama Sakit : pasien mengatakan sudah menopouse dan tidak bisa menstrusasi lagi 10. Pola Mekanisme Koping a. Sebelum Sakit : pasien mengatakan jika ada masalah selalu berdiskusi dengan suami agar dapat penyelesaian maslah b. Selama Sakit : pasien mengatakan jika ada masalah selalu berdiskusi dengan suami agar dapat penyelesaian maslah 11. Pola Nilai dan Keyakinan a. Sebelum Sakit : pasien mengatakan beragama islam dan percaya adanya Allah dan selalu solat 5 waktu. b. Selama Sakit : pasien mengatakan meski sakit tidak menghalanginya untuk ibadah.
D. PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan/Penampilan Umum : a. Kesadaran : Composmentis E4, M6, V5 b. Tanda-tanda vital : Tekanan Darah : 130/ 80 mmHg Nadi - Frekuensi : 80 x/menit - Irama : teratur - Kekuatan : kuat Pernafasan - Frekuensi : 19x/ menit - Irama : teratur Suhu : 36,8 derajat C 2. Kepala Bentuk Kepala : mesochepal Kulit Kepala : kotor, Rambut : kotor, sedikit beruban 3. Muka a. Mata Palpebra : tidak ada odem Konjungtiva : ananemis Sclera : anikterik Pupil : isokor Diameter ki/ka : 3mm/3mm Reflek Terhadap Cahaya : mengecil bila terkena cahaya Penggunaan alat bantu penglihatan : tidak ada b. Hidung : simetris, bersih, tidak ada nafas cuping hidung c. Mulut : bersih, bibir sedikit kering d. Gigi : sedikit karies e. Telinga : bersih, simetris, tidak ada gangguan pendengaran 4. Leher : tidak ada perbesaran kelenjar tyroid, pengukuran JVP tidak ada peningkatan, tidak ada distensi vena jugularis. 5. Dada (Thorax) Paru-paru Inspeksi : simetris, perbesasan dinding dada sama
6.
7. 8. 9.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan Perkusi : sonor Auskultasi : vesikuler tidak ada bunyi tambahan Jantung Inspeksi : ictus cordis tidak tampak Palpasi : ictus cordis teraba pada ics ke 5 Perkusi : pekak Auskultasi : bunyi jantung 1 dan 2 murni, tidak ada bunyi tambahan Abdomen Inspeksi : tidak ada jejas Auskultasi : bising usus 20x/ menit Perkusi : timpani Palpasi : nyeri tekan di perut Genetalia : terpasang DC Rektum : tidak terkaji Ekstremitas a. Atas Kekuatan otot kanan dan kiri : 4/4(terpasang infus) ROM kanan dan kiri : aktif/aktif Perubahan bentuk tulang : tidak ada Perabaan akral : hangat Pitting edema : kembali <2 detik b. Bawah Kekuatan otot kanan dan kiri : 4/4 ROM kanan dan kiri : aktif/aktif Perubahan bentuk tulang : tidak ada Perabaan akral : hangat Pitting edema : kembali <2 detik
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan tanggal (11-3-19) Jenis pemeriksaan Hasil FESES LENGKAP MAKROSKOPIS
Nilai rujukan
-Warna -Konsistensi -Darah -Lendir MIKROSKOPIS -Lekosit -Eritosit -Amoeba -Kista -Bakteri -Telur cacing
Kuning Padat Negatif Negatif
Coklat; kuning Biasa Negatif Negatif
1-2 0-1 Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Pemeriksaan tanggal(13-3-19) Jenis Pemeriksaan KIMIA KLINIK Glukosa puasa
Glukosa jam PP
Nilai Normal
Satuan
80-109 baik, 110-125 sedang mg/dL >=126 buruk 80-140 : baik, 145179 sedang, 2 >=180 : mg/dL buruk
Hasil
Keterangan Hasil
308
High
299
High
F. TERAPI MEDIS Jenis Terapi
Hari/Tanggal
& Golongan & Fungsi Farmakologi Kandungan
Dosis
ANALISA DATA
No 1.
Nama : Ny. P
NO RM : 015XXX
Umur : 41 Tahun
Diagnosa Medis : Diabetes Melitus
Hari/Tanggal/ Data Fokus Problem Jam Rabu DS: Pasien Nyeri akut
Etiologi
13-Maret-2019 mengeluhkan nyeri
biologis
09.00
P: nyeri akibat diare Q:
seperti
di
tusuk-tusuk R: perut S: skala nyeri 7 T: hilang timbul DO: - Klien tampak meringis -
Tampak
memegang perutnya - TTV TD: 140/60 mmhg
Agen
Ttd cidera
N : 80x/ menit RR : 22x/menit S : 36,1℃
2.
DS:
Kecemasan
Pasien mengatakan
Perubahan status kesehatan
susah tidur, merasa takut dan mudah marah DO : -klien
terlihat
gelisah, khawatir. -berkeringat dingin -pasien
tampak
tegang, pandangan sepintas,
fokus
pada diri sendiri. TTV TD :140/60 mmhg N : 88x / menit RR : 22x/menit S :36,1℃
3
DS:
Defisit
Pasien mengatakan perawatan diri segala
kebutuhan
makan, minum dan mandi keluarga.
dibantu
Kelemahan
DO: Klien
tampak
lemah, Badan kotor,
bau
dan
rambut
kotor, kllien hanya berbaring di tempat tidur
dan
menggunakan pampers.
DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri akut b/d agen cidera biologis 2. Kecemasan b/d perubahan status kesehatan 3. Defisit perawatan diri b/d kelemahan
IX. RENCANA KEPERAWATAN Nama: Ny. P
No RM: 015xxx
Umur: 41 tahun
Dx Medis: Diabetus mellitus
No Dx 1.
Tujuan dan Kriteria Intervensi Hasil Setelah dilakukan tindakan NIC 1: Manajemen nyeri keperawatan selama 3×24 1. Lakukan pengkajian nyeri jam, nyeri berkurang atau secara menyeluruh hilang meliputi lokasi, durasi, NOC 1 : Kontrol nyeri kualitas, keparahan nyeri Kriteria Hasil: dan faktor pencetus nyeri 1. mengetahui faktor 2. Ajarkan teknik non penyebab nyeri farmakologi misal 2. mengetahui permulaan relaksasi, guide imagery, terjadinya nyeri terapi musik, distraksi 3. menggunakan tindakan 3. Kendalikan faktor pencegahan lingkungan yang dapat 4. melaporkan gejala mempengaruhi respon 5. melaporkan kontrol pasien terhadap nyeri ketidaknyamanan misal NOC 2: Tingkat nyeri suhu, lingkungan, cahaya, 1. melaporkan nyeri kegaduhan berkurang atau hilang 4. Kolaorasi pemberian 2. frekuensi nyeri analgetik sesuai indikasi berkurang Skala penilaian NOC: 1. tidak pernah dilakukan 2. jarang dilakukan 3. kadang dilakukan 4. sering dilakukan 5. selalu dilakukan
Ttd
2.
3.
Setelah dilakukan NIC: Pengurangan tindakan keperawatan kecemasan selama 3×24 jam, 1. Identifikasi tingkat kecemasan menurun kecemasan NOC 1: Anxiety level 2. Gunakan pendekatan -tidak dapat beristirahat yang tenang dan -gelisah meyakinkan -wajah tegang 3. Nyatakan dengan jelas -kesulitan berkonsentrasi harapan terhadap -mengeluarkan rasa marah perilaku klien secara berlebihan 4. Pahami situasi krisis Kriteria hasil: yang terjadi dari 1. klien mampu perspektif klien mengidentifikasi dan 5. Temani pasien untuk mengungkapkan serta memberikan menunjukkan teknik keamanan dan untuk mengontrol mengurangi takut cemas 6. Dorong pasien 2. postur tubuh, ekspresi mengungkapkan wajah dan aktivitas perasaan, ketakutan menunjukkan dan persepsi berkurangnya 7. Instruksikan pasien kecemasan menggunakan teknik relaksasi NOC: NIC: Self Care: Activity of Self Care Assistane (ADLs) Daily Living (ADLs) 1. Monitor kemampuan Setelah dilakukan tindakan klien untuk perawatan keperawatan selama 3×24 diri yang mandiri jam, diharapkan klien 2. Ajarkan klien/ dapat melakukan keluarga untuk perawatan diri dengan mendorong kriteria hasil: kemandirian, utuk -klien terbebas dari bau memberikan bantuan badan hanya jika pasien -menyatakan kenyamanan tidak mampu terhadap kemampuan melakukannya untuk melakukan ADLS 3. Monitor kebutuhan -dapat melakukan ADLs klien untuk alat alat dengan bantuan bantu untuk kebersihan diri, berpakaian, berhias, toileting dan makan 4. Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang
normal sesuai kemampuan yang dimiliki 5. Berikan aktivitas rutin sehari-hari sesuai kemampuan