Askep Contoh Hernia.docx

  • Uploaded by: dewi
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Askep Contoh Hernia.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,291
  • Pages: 8
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.A DENGAN HERNIA DI RUANG BEDAH RSUD KRATON PEKALONGAN Kasus Tn. A umur 46 th, dibawa ke RSUD Kraton dengan keluhan terdapat luka operasi sepanjang 6 cm dengan 6 jahitan didaerah inguinalis. Nyeri bertambah jika bergerak, skala nyeri 5 dan rasanya seperti diiris-iris. Klien juga mengatakan sulit bergerak karena nyeri. 1. PENGKAJIAN A. Identitas Klien Nama Umur Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Status Perkawinan Agama Suku Alamat No RM Bangsal/bed Tanggal masuk Daignosa Medis

: Tn. A : 46 tahun : Laki-laki : SMP : Petani : Kawin : Islam : Jawa/ Indonesia : Buaran : 12-45-56 : Wijaya Kusuma (Bedah) / 3.2 : 17 September 2013 : Hernia

B. Riwayat Keperawatan 1) Keluhan Utama Klien mengatakan nyeri. 2) Riwayat Keperawatan Sekarang Terdapat luka operasi di daerah inguinal. Nyeri bertambah jika bergerak. P : Nyeri bertambah jika bergerak Q : Nyut seperti di iris-iris R : Nyeri di daerah abdomen kiri bawah S : Skala nyeri 5 (sedang) T : Nyeri di rasa 5-10 menit saat bergerak dan beraktifitas hilang setelah di suntik, keadaan umum pasien lemah, klien berhati-hati dalam bergerak karena nyeri luka akibat pembedahan akibat pembedahan terdapat luka sepanjang 6 cm dengan 6 jahitan di abdomen kiri, kondisi luka tampak bersih dan lembab, klien menjalani operasi pada tanggal 18 februari 2013 . 3) Riwayat Keperawatan Dahulu Klien bekerja sebagai petani dan sering membawa beban berat.

4) Riwayat kesehatan keluarga

Keluarga pasien tidak ada yang menderita hernia. 5) Riwayat Kesehatan Lingkungan Klien megatakan, kondisi lingkungan bersih. 6) Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum : Lemah Kesadaran : Compos mentis, GCS= 15 (E=4, M=6, V=5) Tanda-tanda vital : Tekanan darah = 120/80 mmHg Respirasi = 18x/menit Nadi = 66x/menit Suhu = 36,5⁰C 7) Kepala Inspeksi : Bentuk simetris, ada sedikit ketombe, rambut hitam Palpasi : Tidak ada lesi dan nyeri tekan 8) Mata Inspeksi : Konjungtiva merah muda, pupil isokor, sklera putih, tidak ada sekret Palpasi : tidak ada nyeri tekan 9) Telinga Inspeksi : Bentuk simetris, terdapat sedikit serumen, pendengaran baik 10) Mulut Inspeksi : Bentuk simetris, gigi tampak kuning, tidak ada sariawan 11) Leher Inspeksi : Tidak ada pembenjolan, warna kulit normal Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid, vena jugularis teraba 12) Paru-paru Inspeksi : respirasi normal,bentuk dada simetris Palpasi : vocal fremitus sama, tidak ada nyeri tekan Perkusi : bunyi resonan Auskultasi: normal 13) Jantung Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat, bentuk dada simetris Palpasi : ictus cordis tidak teraba, tidak ada pembesaran jantung Perkusi : bunyi dullnes Auskultasi: S1 dan S2 tunggal 14) Abdomen

Inspeksi : Bentuk simetris pada 4kuadran, terdapat 6 jahitan dengan panjang 6 cm, tidak ascites, luka jahitan di inguinal kiri Auskultasi: Bising usus 12x/menit Palpasi : tidak Perkusi : 15) Genetalia Inspeksi : terpasang kateter, daerah genetalia bersih dan tidak ada tanda-tanda infeksi Palpasi : ada nyeri tekan 16) Integumen Inspeksi : Terdapat luka operasi sepanjang 6 cm dengan 6 jahitan didaerah inguinalis C. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan SGOT SPGT Urea S Kreatinine Glukosa sewaktu Leukosit Eritrosit Hb Hematokrit Trombosit MCV MCHC MCH

Nilai 24 19 25 mg/dl 0,9 mg/dl 225 mg/dl 10,3 µL 3,28 µL 10,3 g/dl 32,0 % 224 µL 94,6 FL 32,2 g/dl 31,4 pg

Normal Lk = 8-37, Pr = 8-31 Lk= 8-40, pr = 6-31 10-50mg/dl Lk= 0,5-1,1 Pr= 0,5-0,9 mg/dl 180 mg/dl 9000-30.000/ mm3 4,6-6,2 jt/ mm3 Lk= 14-16 g/dl, Pr= 12-14 g/dl Lk= 40-50 %, Pr= 36-46 % 200.000-400.000/ Mel darah

2. ANALISA DATA No 1.

Data Fokus

Etiologi

Agen cidera fisik (tindakan nyeri pada luka operasi invasif bedah) ditandai dengan P = nyeri bila bergerak terdapat luka Q = nyeri seperti di iris-iris post operasi pada perut R = inguinal kiri kuadran kiri S = nyeri sedang (skala 5) bawah. T= nyeri hilang

Masalah

DS: klien mengatakan

Nyeri akut

datang,datang setiap 5 menit dan hilang setelah di suntik. DO: Klien tampak meringis Skala nyeri (5) Terdapat luka operasi sepanjang 6 cm dengan 6 jahitan Post op hari pertama DS: 2. DS: - Klien mengatakan

Ketidaknyamanan

Hambatan

sulit untuk bergerak karena

ditandai dengan

mobilitas fisik

nyeri

klien mengeluh

DO: - aktifitas klien di

sulit untuk

bantu keluarga

bergerak.

-TD: 120/ 80 N: 65x/menit 3.

DS : -Klien mengatakan

Medikasi post operasi

ada luka operasi di daerah

ditandai dengan

inguinalis DO :

-

terdapat luka operasi terdapat

luka

pada perut kuadran kiri

operasi dengan panjang 6

bawah sepanjang 6 cm

cm dengan 6 jahitan Kondisi luka bersih dan lembab

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN

berwarna merah.

Kerusakan integritas kulit

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (tindakan invasif bedah) ditandai dengan terdapat luka post operasi pada perut kuadran kiri bawah. 2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidaknyamanan ditandai dengan klien mengeluh sulit untuk bergerak. 3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan medikasi post operasi ditandai dengan terdapat luka operasi pada perut kuadran kiri bawah sepanjang 6 cm berwarna merah.

4. INTERVENSI KEPERAWATAN 1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (tindakan invasif bedah) ditandai dengan terdapat luka post operasi pada perut kuadran kiri bawah. NOC: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 X 24 di harapkan nyeri berkurang sampai dengan hilagng dengan KH: 1) Klien mengatakan nyeri berkurang sampai dengan hilang 2) Ekspresi wajah rileks 3) Skala nyeri 0-3 4) TTV dalam batas normal NIC 1) Menejemen nyeri  Observasi nyeri secara komprehensif, ( lokasi, durasi, frekuensi)  Observasi reaksi non verbal dan ketidak nyamanan 2) Support/ dukungan  Beri posisi nyaman  Anjurkan untuk mengurangi aktifitas 3) Teaching/ pengajaran  Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam  Jelaskan jika nyeri timbul laporkan kepada staf perawat 4) Environtmen/ lingkungan  Ciptakan lingkungan yang tenang 5) Collaboration/ kolaborasi  Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi analgetik

2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidaknyamanan ditandai dengan klien mengeluh sulit untuk bergerak. NOC Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 X 24 jam, hambatan mobilitas fisik tidak terjadi dengan KH: 1) Klien bisa beraktifitas mandiri secara bertahap 2) Wajah klien tenang /tidak cemas NIC 1) Menejemen mobilitas 2) Guidance/ bimbingan  Observasi kebutuhan akan bantuan 3) Support/ dukungan  Berikan posisi yang nyaman 4) Teaching/ pengajaran  Ajarkan klien untuk menjaga luka agar tetap lembab 5) Environtmen/ lingkungan  Ciptakan lingkungan yang tenang

3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan medikasi post operasi ditandai dengan terdapat luka operasi pada perut kuadran kiri bawah sepanjang 6 cm berwarna merah. NOC Setelah di lakukan tindakan 3x24 jam integritas kulit kembali adekuat dengan KH: 1) Tidak ada tanda-tanda infeksi 2) Luka tampak kering NIC 1) Manajemen integritas kulit 2) Guidance/ bimbingan  Observasi kondisi luka dari tanda peradangan 3) Support/ dukungan  Rawat luka dengan tekhnik aseptic

4) Teaching/ pengajaran  Ajar klien dan keluarga untuyk menjaga agar area luka tetap bersih dan lembab 5) Anjurkan mengkonsumsi makanan Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) 6) Collaboration/ kolaborasi  Kolaborasi dengan ahli gizi (pemberian diit TKTP).

DAFTAR PUSTAKA

Brooker, Chris 2008. Ensiklopedia Keperawatan. EGC. Jakarta

Ester, M., 2001, Keperawatan Medikal Bedah, EGC. Jakarta

Grace dan Borbely 2006. At a Glance Ilmu Bedah edisi ke 3. Erlangga. Jakarta Keperawatan Medikal Bedah. Swearingen. Edisi II. EGC. 2001 Keperawatan Medikal Bedah. Charlene J. Reeves, Bayle Roux, Robin Lockhart. Penerjemah Joko Setyono. Penerbit Salemba Media. Edisi I. 2002.)

Leyner, mark dkk. Why do men fall asleep after seks?. EGC. Jakarta Long, B.C. 1999, Perawatan Medikal Bedah, Volume 3, Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan padjajaran Bandung Nettina, S.M, 2001, Pedoman Praktik Keperawatan, EGC. Jakarta Selekta Kedokteran. Edisi II. Medica Aesculaplus FK UI. 1998. Hal.313 )

Shires dkk alih bahasai laniyani 2000. Intisari prinsi prinsip ilmu beda edk 6. EGC. Jakarta

Songo, Edi 2008. Genius Senior. Wahyu Media. Jakarta

Suryana 1998. Keperawatan anak untuk siswa SPK. EGC. Jakarta

Tambayong, Jan 2000. Patofisiologi untuk keperawatan. EGC. Jakarta Wikinson, Judith M 2001, Buku Saku Diagnosis Keperawatan : Diagnosis NANDA, intervensi NIC, kriteria hasil NOC, EGC, Jakarta. http://rajul-al.blogspot.com/2012/01/makalah-hernia.html

Related Documents

Contoh Askep
July 2020 8
Contoh Askep Ok.docx
December 2019 17
Contoh Askep Keluarga.docx
December 2019 28

More Documents from "eka kurniati"

Bedah Batch Maret2019.docx
October 2019 67
Nomorantri2.docx
December 2019 6
Lampiran Sk.docx
April 2020 5
1.docx
November 2019 15