Contoh Askep Keluarga.docx

  • Uploaded by: Komisariat Selatan
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Contoh Askep Keluarga.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,462
  • Pages: 27
Nur Hamim

LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1: Contoh ASKEP ASUHAN KEPERWATAN KELUARGA TN. A DAN NY. F (PASANGAN BARU MENIKAH) RT. 04 DUSUN KRAJAN WONOREJO MARON PROBOLINGGO. A. PENGKAJIAN KELUARGA DATA UMUM Tanggal pengkajian

: 25 November 2017

Nama Kepala Keluarga

: Tn. A

Umur

: 22 tahun

Alamat

: RT 04 Dusun Krajan Wonorejo Maron

Pekerjaan Kepala Keluarga

: Perajin bambu

Pendidikan Kepala Keluarga

: SMK

Agama

: Islam

Suku bangsa

: Jawa

Komposisi keluarga: No

Nama

JK

Hub dg

Umur

Pendidika

Agama

Pekerjaan

1 Ny F Genogram

P

KK Istri

20 thn

n SMA

Islam

Swasta

Tipe keluarga

: Keluarga Inti

Status sosial ekonomi keluarga

: Cukup

Aktifitas rekreasi keluarga

: Keluarga tidak pernah rekreasi secara khusus atau rutin, hanya kadang-kadang saja jika ada acara

BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 1

Nur Hamim

RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA Tahap perkembangan keluarga saat ini: keluarga dengan pasangan baru Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: saat ini keluarga Ny. F dan Tn. A sebagai keluarga baru belum memiliki anak dan rencana untuk memiliki anak menurut Ny. F nanti setelah satu tahun menikah, beberapa jumlah anak yang akan diinginkan belum pernah dibicarakan dengan suaminya. Menurut Ny. F saat ini dia dengan suaminya berusaha untuk membina hubungan intim yang memuaskan dan membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan masyarakat sekitar. Menurut Ny. F pula bahwa dirinya dan suaminya mau bekerja mencari uang dulu baru merencanakan punya anak. Saat ini keluarga Ny. F dan Tn. A masih menumpang di rumah orang tua Tn. A dan belum ada rencana untuk memiliki rumah sendiri dan rencananya akan tinggal dengan keluarga Ny. F. Riwayat Keluarga Inti: Ny F: menurut Ny F pernah mengalami sakit ISK dan sudah beberapa kali berobat ke dokter. Sekarang dinyatakan sudah sembuh. Tn A: menurutnya selama ini dirinya jarang sakit dan hanya batuk pilek biasa saja. Riwayat Keluarga Sebelumnya: Menurut pengakuan keluarga, tidak pernah mengalami sakit berat yang memerlukan perawatan di rumah sakit ataupun perawatan di rumah yang lama. Dari riwayat kesehatan keluarga Tn. A tidak ada yang memiliki penyakit kronis maupun maupun penyakit keturunan. LINGKUNGAN 1.

Karakteristik rumah: Denah rumah:

1

3

4

5

2 3

3

Keterangan: 1. Teras

4. Ruang makan

BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 2

6

Nur Hamim

2. Ruang tamu

5. Dapur

3. Kamar tidur

6. KM/WC

Keadaan lingkungan dalam rumah: Rumah keluarga Ny F dan Tn A masih menumpang di rumah orang tua Tn A. Rumah merupakan rumah permanen dengan status kepemilikan milik pribadi orang tua Tn. A. Luas rumah kurang lebih 80 m2. Lantai rumah menggunakan plester kecuali dapur yang masih menggunakan tanah. Rumah memiliki ventilasi tetapi jarang dibuka. Pada ruangan dalam rumah seperti kamar, dapur, ruang tamu cukup gelap karena jendelajendelanya tidak dibuka setiap hari, hanya waktu-waktu tertentu saja jika ada orang dirumah. Menurut Ny F karena mereka sering keluar kerja sampe sore jadi jendela jarang dibuka. Penerangan di malam hari menggunakan listrik dan kadang dipergunakan untuk siang hari karena dalam ruangan tampak gelap. Secara umum ventilasi dan pencahayaan di dalam rumah kurang akibat ventilasi yang dimanfaatkan secara optimal. Secara umum kebersihan rumah baik, hanya penataan perabotan rumah yang kurang teratur terutama untuk bagian dalam rumah dan dapur. Keadaan lingkungan di luar rumah: Rumah memiliki pekarangan yang cukup luas dan ditanami pohon mangga dan rambutan. Kebersihan pekarangan secara umum baik. Keluarga memanfaatkan sumur gali dengan pompa lisrtrik untuk sumber air bensih dan air minum. Keluarga memiliki kamar mandi dengan saluran pembuangan ke kebun di sebelah rumahnya dan hanya dialirkan begitu saja, karena jaraknya cukup jauh dari kamar mandi dialirkan menggunakan pipa melewati jalan kearah kebun. Keluarga juga telah memiliki jamban jenis leher angsa yang dipergunakan setiap hari dengan septic tank di ujung rumah dengan jarak lebih dari 10 meter dari sumur gali. Kebersihan kamar mandi dan jamban cukup. Dalam pengelolaan sampah rumah tangga keluarganya memiliki tempat penampungan berupa lobang yang terdapat di pekarangan samping rumah dan jika sudah penuh biasanya di bakar. Lobang dalam keadaan terbuka. Secara umum kebersihan rumah cukup. 2.

Karakteristik tetangga dan komunitas: di wilayah sekitar rumah keluarga Tn. A dan Ny. F jarak antara satu rumah dengan rumah lainnya cukup dekat. Menurut Ny. F di wilayah RT 04 ini juga memiliki kegiatan seperti arisan RT, pengajian dan kegiatan lain seperti PKK, Ny F dan Tn. A sebagai pasangan baru menurutnya belum mangikuti arisan RT. Ny. F dan Tn. A belum mengikuti

BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 3

Nur Hamim

kegiatan lain di masyarakat karena kesibukannya bekerja. Apalagi menurut Ny. F dirinya termasuk orang baru dilingkunga Rtnya sehingga kadang Cuma ke tetangga saja. 3.

Mobilitas geografis keluarga: menurut Ny. F selama ini keluarga sejak menikah (8 bulan menikah) sering ke tempat ibunya saja.

4.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: manurut Ny. F dalam keluarganya ataupun keluarga suaminya tidak terdapat perkumpulan atau pertemuan-pertemuan khusus dan biasanya berkumpul hanya di waktu-waktu tertentu seperti lebaran atau seperti acara pernikahannya kemarin semua keluarga berkumpul. Interaksi keluarga besarnya dengan masyarakat kesitar cukup baik sehingga saat pernikahan pun banyak tetangga yang membantu dan di wilayahnya sudah menjadi kebiasaan untuk saling membantu. Keluarga Ny F dan Tn A sendiri belum banyak bersosialisasi dengan masyarakat hanya tetangga-tetangga yang dekat rumah saja.

5.

Sistem pendukung keluarga: saat ini dalam keluarga tidak terdapat anggota keluarga yang sakit, hubungan satu sanggota keluarga dengan lainnya cukup baik dan sudah terbiasa saling tolong menolog.

STRUKTUR KELUARGA Pola komunikasi keluarga: menurut Ny F dalam keluarganya berkomunikasi biasanya menggunakan bahasa jawa, menurut Ny F dirinya juga cepat akrab dengan keluarga suaminya. Struktur kekuatan keluarga: sampai saat ini dalam keluarga suaminya yang berperan sebagai kepala rumah tangga. Struktur peran (formal dan informal): dalam keluarga Ny F, Tn A sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga dn dibantu oleh Ny F yang turut bekerja membantu suaminya tetapi dirinya juga tetap peranannya sebagai istri yang harus menyiapkan semua keperluan suaminya di rumah. Menurutnya di rumah jarang masak karena Cuma berdua sehingga sering memberi yang sudah jadi saja. Nilai dan norma keluarga: sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam keluarga memiliki nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua, suami terhadap istri. Selama ini dirinya dan suaminya makan bersama kalua malam hari, karena siang hari suaminya kerja sampai sore. FUNGSI KELUARGA BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 4

Nur Hamim

Fungsi biologis keluarga Kebersihan prorangan: keluarga memiliki kebiasaan mandi sua kali sehari, goeok gigi dua kali sehari, keramas setiap dua hari sekali. Keluarga tidak memiliki kebiasaan memanjangkan kuku dan kuku dalam keadaan pendek dan bersih. Pola makan: menurut Ny F dalam keluarganya biasa makan 3 kali sehari dengan makanan beragam dan berganti-ganti. Menurutnya dalam setiap kali makan nasi, lauk dan sayur selalu ada tetapi buah hanya kadang-kadang saja, sedangkan susu sangat jarang sekali kecuali jika keadaan badan kurang enak biasanya minum susu. Pola istirahat: menurut Ny F acara umum keluarga biasa istirahat jam 9 atau 10 sampai jam 5 pagi, tapi biasanya banun lebih pagi karena mereka sering berangkat berdua untuk bekerja. Fungsi psikologis keluarga: Keadaan emosi: menurut Ny F karena mereka merupakan pasangan baru sampai sejjauh ini belum pernah menemukan masalah dan selama mereka pacaran pun jarang sekali mengalami keributan-keributan. Pengambilan keputusan: sampai sejauh ini masih selalu dirembukan bersama. Mencari pelayanan kesehatan; MENURUT Ny F jika dirinya sakit biasanya berobat di Puskesmas atau ke bidan terdekat. Fungsi sosial keluarga Hubungan antar keluarga: hubungan antara dirinya dengan suaminya sampai sejauh ini baik dan hubungan dengan keluarga besarnya pun baik. Hubungan dengan orang lain: hubungan keluarga dengan orang lain baik terutama tetangga-tetangga terdekat. Kegiatan organisasi sosial: belum ada kegiatan organisasi soasial kemasyarakatan yang diikuti oleh Ny F dan Tn A. Fungsi spiritual keluarga Menurutnya selama ini dirinya dan suaminya selalu berusaha menepati shalat 5 waktu tetapi belum mengikuti pengajian yang ada di wilayah setempat. Fungsi kultural Menurut Ny F saat ini keluarganya memiliki tabu-tabu terutama untuk membicarakan masalah seksual. Sebagai pasangan baru masih merasa malu dan mereka tidak pernah membicarakannya ataupun mendiskusikan aktifitas seksual yang selama ini mereka laukan. Fungsi reproduksi BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 5

Nur Hamim

Saat ini Ny F tidak menggunakan alat kotrasepsi, mereka sering menggunakan cara interuptus, perencanaan kapan akan memiliki anak dan berapa jumlah anak yang diinginkan belum ada. Aktifitas seksual cukup aktif dan menurut Ny F karangkadang merasa takut terjadi kehamilan karena merasa belum siap, menunggu sampau usia pernikahan 1 tahun, tapi kalu memang terjadi kehamilan kami siap menerima saja. Menurut Ny F selama ini dia belum pernah membaca atau mencoba mempelajasi tentang hubungan seksual dan bagaimana seharusnya sebagai seorang wanita dirinya belum tahu dan menurut Ny F dirinya juga belum tahu appa yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi. Fungsi ekonomi: Dalam keluarganya yang menjadi tulang punggug adalah Tn A sebagai kepala rumah tangga. Penghasilan keluarga berdua sekitar Rp. 200.000 sampai Rp. 300.000 dan saat ini belum tahu pengelolaannya bagaimana karena masih baru dan belum ada kesepakatan-kesepakatan dalam pengelolaan keuangan nantinya. Sementara ini penghasilan banyak dipergunakan untuk keperluan makan dan lainlain. Fungsi perawatan kesehatan a.

Menurut keluarga, masalah kesehatan apa yang sedang dihadapi keluarga (pengertian, tanda dan masalah): manurut Ny F sebenarnya dalam keluarganya belum mengetahui tentang bagaimana mempersiapkan kehamilan dan bagaimana membina keintiman dengan suami.

b.

Apa yang harus dilakukan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan yang sedang dialami: sejauh ini dirinya hanya bertanya pada teman-temannya.

c.

Kema akeluarha meminta pertolongan apabila ada anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan: ke puskesmas atau bidan setempat.

d.

Tindakan apa yang dilakukan keluarga untk mencegah timbulnya maslah kesehatan: menurut kaluarga makan teratur dan istirahat yang cukup banyak membantu dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.

STRES DAN KOPING KELUARGA Stresor jangka pendek dan jangka panjang: menurut Ny F dirinya tidak tau dari pihak suaminya apakah sedang mengalami beban fikiran atau tidak, tetapi dari dirinya

BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 6

Nur Hamim

yang jadi stresor adalah adaptasi dengan rumah tangganya yang masih baru dan dirinya nanti berencana tinggal di rumah ibunya karena ibunya sudah sering sakit-sakitan. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor: baik, menurut Ny F dirinya yakin perlakuan dari keluarga suaminya tergantung dari dirinya dan sekarang dirinya sedang berusaha belajar menjadi ibu rumah tangga yang baik dengan belajar memasak, mengurus suami dan rumah. Stategi koping yang digunakan: untuk menghadapi stressor Ny F lebih banyak belajar pada orang tuanya tentang cara mengurus rumah tangga. PEMERIKSAAN FISIK Tinggi badan : 155 cm Berat badan

: 42 kg

Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi

: 80 x/m

Respirasi

: 14 x/m

HARAPAN KELUARGA Dengan

adanya

petugas

kesehatan

yang

datang

ke

rumahnya

menurutnya

mengaharapkan supaya petugas kesehhatan bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat dengan penyuluhan-penyuluhan seperti saat ini diharapkan dapat membantu dirinya mempersiapkan bagaimana sebenarnya kesehatan dalam rumah tangga yang baru dibangunnya. B. ANALISA DATA DATA

TIPOLOGI

KEMUNGKINAN

MASALAH/DIAGNOSI

MASALA

PENYEBAB

S

H Data subjektif: Aktual  Ny F

Ketidakmampuan

Kurang

pengetahuan

keluarga mengenal tentang

tugas

mengatakan

masalah

belum

perkembangan

merencanaka

keluarga

n kapan akan

menikah

punya dan

anak berapa

BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 7

tugas perkembangan baru menikah baru

keluarga

Nur Hamim

jumlah anak yang diinginkan  Ny F mengatakan belum

tahu

tentang

apa

itu kesehatan reproduksi  Ny F mengatakan belum

tahu

tentang

sex

tang sehat  Ny F mengatakan belum

tahu

apa

yang

harus dipersiapkan untuk hamil  Ny F mengatakan rencana punya

anak

nanti setelah usia pernikahan 1 tahun Data objektif: Usia pernikahan 8 bulan Usia Ny F 20 th dan Tn A 22 Th Data subjektif:

Aktual

Ketidakmampuan

BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 8

Kesusakan

pemeliharaan

Nur Hamim

 Ny

F

keluarga melakukan rumah

mengatakan

peerawatan

malas untuk

yang sehat

rumah

membuka jendela karena

di

rumah sering tinggal sendiri Data objektif:  Ruangan dalam rumah tampak gelap  Jendela sebagian besar tertutup hanya pintu depan

yang

terbuka  Penataan perabotan kurang teratur terutama bagian dalam rumah

dan

dapur

C. Diagnosis Keperawatan Berdasarkan Prioritas 1.

Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah.

BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 9

Nur Hamim

2.

Kerusakan pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga melakukan perawatan rumah yang sehat.

D. PERENCANAAN

E. PELAKSANAAN

Lampiran. 3 Hal – Hal Yang Perlu Di Kaji Dalam Keperawatan Keluarga A.

DATA UMUM Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi : 1.

Nama kepala keluarga ( KK )

2.

Umur

3.

Alamat dan telepon

4.

Pekerjaan kepala keluarga

5.

Pendidikan kepala keluarga

6.

Komposisi keluarga dan Genogram ( 3 generasi ) : a. Nama / inisial b. Jenis kelamin c. Tanggal lahir dan umur d. Hubungan dengan kepala keluarga e. Pendidikan

BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 10

Nur Hamim

f. Pekerjaan g. Genogram keluarga dalam 3 generasi 7.

Tipe keluarga Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala atau masalah yang terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut.

8.

Latar belakang budaya keluarga ( Etnis ) Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta mengidentifikasi budaya suku bangsa tersebut terkait dengan kesehatan :  Latar belakang Etnis keluarga atau anggota keluarga  Tempat tinggal keluarga ( bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis bersifat homogen ). Uraikan  Kegiatan – kegiatan keagamaan, social, budaya, rekreasi, pendidikan ( apakah kegiatan – kegiatan ini berada dalam kelompok kultur / budaya keluarga ) 

Kebiasaan – kebiasaan diet dan berbusana ( tradisional / modern )



Struktur kekuasaan keluarga tradisional / modern



Bahasa yang digunakan di rumah



Penggunaan jasa – jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. ( apakah keluarga mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktik – praktik pelayanan kesehatan tradisional atau memiliki kepercayaan tradisional asli dalam bidang kesehatan )

9.

Identifikasi Religius Mengkaji agama yang dianut keluarga serta kepercayaan yang dapat mempengaruhi kesehatan : a.

Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragama mereka

b.

Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau organisasi keagamaan

c.

BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 11

Agama yang dianut oleh keluarga

Nur Hamim

d.

Kepercayaan – kepercayaan dan nilai - nilai keagamaan yang dianut dalam kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan

10.

Status ekonomi Status ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik dari kepala keluarga maupun anggota keluarga yang lain. Selain itu status social ekonomi keluarga ditentukan pula oleh kebutuhan – kebutuhan yang di keluarkan oleh keluarga serta barang – barang yang dimiliki oleh keluarga : a.

Jumlah pendapatan per Bulan

b.

Sumber – sumber pendapatan per Bulan

c.

Jumlah pengeluaran per Bulan

d.

Apakah sumber pendapatan mencukupi kebutuhan keluarga

e.

Bagaimana keluarga mengatur pendapatan dan pengeluaran

11.

Aktifitas Rekreasi atau waktu luang Aktifitas rekreasi keluarga tidak hanya di lihat kepan saja keluarga pergi bersama – sama untuk mengunjungi tempat rekreasi tertentu namun juga penggunaan waktu luang atau senggang dalam keluarga.

B.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA Tahap perkembangan keluarga adalah mengkaji keluarga berdasarkan tahap kehidupan keluarga berdasarkan Duvall, ditentukan dengan anak tertua dari keluarga inti dan mengkaji sejauh mana keluarga melaksanakan tugas sesuai tahapan perkembangan keluarga. Sedangkan riwayat keluarga adalah mengkaji riwayat kesehatan keluarga inti dan riwayat kesehatan keluarga : Tahap perkembangan keluarga saat ini . a. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas – tugas perkembangan yang sesuai dengan tahap perkembangan saat ini.

BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 12

Nur Hamim

b. Riwayat keluarga inti mulai lahir hingga saat ini, termasuk riwayat perkembangan dan kejadian – kejadian, pengalaman – pengalaman kesehatan yang unik atau yang berkaitan dengan kesehatan ( perceraian, kematian, hilang, dll ) yang terjadi dalam keluarga. a. Riwayat keluarga sebelumnya : keluarga asal kedua orang tua ( seperti apa kehidupan keluarga asalnya : hubungan masa silam dan saat dengan orang tua dari kedua orang tua ). C.

DATA LINGKUNGAN 1.

Karakteristik rumah a.

Gambaran tipe tempat tinggal ( rumah, apartemen, sewa kamar, dll ). Apakah keluarga memiliki rumah sendiri atau menyewa rumah ini.

b.

Gambaran kondisi rumah ( interior maupun eksterior ). Interior rumah meliputi jumlah kamar dan tipe kamar ( kamar tamu, kamar tidur, dll ), penggunaan – penggunaan kamar tersebut dan bagaimana kamar tersebut di atur. Bagaimana kondisi dan kecukupan perabot. Penerangan, ventilasi, lantai, tangga, susunan dan kondisi bangunan.

c.

Dapur : suplai air minum, penggunaan alat – alat masak, pengamanan untuk kebakaran.

d.

Kamar mandi : sanitasi, air, fasilitas toilet, ada tidaknya sabun dan handuk

e.

Mengkaji pengaturan tidur di dalam rumah. Apakah pengaturan tersebut memadai bagi anggota keluarga dengan pertimbangan usia mereka, hubungan dan kebutuhan – kebutuhan khusus mereka lainnya.

f.

Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah. Apakah ada serbuan serangga- serangga kecil ( khusunya di dalam ) dan / atau masalah – masalah sanitasi yang di sebabkan oleh kehadiran binatang – binatang piaraan.

g.

Mengkaji perasaan – perasaan subyektif keluarga terhadap rumah. Apakah keluarga menganggap rumahnya memadai bagi mereka.

BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 13

Nur Hamim

h.

Evaluasi pengaturan privasi dan bagaimana keluarga merasakan privasi mereka memadai. Evaluasi ada dan tidak adanya bahaya – bahaya terhadap keamanan rumah atau lingkungan.

i.

Evaluasi pembuangan sampah

j.

Pengaturan /penataan rumah

2.

Karakteristik lingkungan dan komunitas tempat tinggal yang lebih luas a.

Tipe

lingkungan

/

komunitas

( desa, kota, sub kota, antar kota ). b.

Tipe tempat tinggal ( hunian, industrial, campuran hunian dan industri kecil,agraris, dll ) dilingkungan.

c.

Keadaan tempat tinggal da jalan raya ( terpelihara, rusak, tidak terpelihara, sementara, atau sedang di perbaiki ).

d.

Sanitasi jalan, rumah ( kebersihan, pengumpulan sampah ).

e.

Adanya jenis industri di lingkungan ( kebisingan, masalah polusi air, tanah maupun udara ).

f.

Bagaimana karakteristik demografi dari lingkungan dan komunitas.

g.

Kelas social dan karakteristik etnis penghuni

h.

Perubahan – perubahan secara demogafis yang berlangsung belakangan ini dalam lingkungan / komunitas.

i.

Pelayanan – pelayanan kesehatan dan pelayanan –pelayanan social apa yang ada dalam lingkungan / komunitas ?

j.

Fasilitas



fasilitas

ekonomi

( warung, toko, apotek, pasar, dll ). k.

Lembaga – lembaga kesehatan ( klinik, RS, dan fasilitas – fasilitas gawat darurat ).

l.

Lembaga – lembaga pelayanan social ( kesejahteraan, konseling,pekerjaan ).

BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 14

Nur Hamim

m.

Bagaimana mudahnya sekolah – sekolah di lingkungan atau komunitas dapat di akses dan bagaimana kondisinya ?

n.

Fasilitas – fasilitas rekreasi yang di miliki lingkungan / komunitas ini.

o.

Dapat di akses ( dalam arti jarak, kecocokan dan jam, dll ) kepada keluarga.

p.

Bagaimana insiden kejahatan di lingkungan / komunitas ? apakah ada masalah keselamatan yang serius ?

3.

Mobilitas geografis keluarga a.

Lama keluarga tinggal di daerah ini

b.

Apakah sering berpindah – pindah tempat tinggal

4.

Hubungan keluarga dengan fasilitas- fasilitas kesehatan dalam komunitas a.

Anggota

keluarga

yang sering menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan dan tempat pelayanan social b.

Seberapa

sering

keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan 5.

Sistem pendukung keluarga a.

Fasilitas – fasilitas yang dimiliki keluarga yang dapat dimanfaatkan untuk pemeliharaan kesehatan

b.

Sumber pendukung keluarga pada saat keluarga membutuhkan bantuan ( orang tua, keluarga dekat, teman-teman dekat, tetangga, lembaga pemerintah, swasta / LSM ).

c.

Jaminan pemeliharaan kesehatan yang dimiliki keluarga.

D.

STRUKTUR KELUARGA 1.

Pola – pola Komunikasi

BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 15

Nur Hamim

a. Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai dengan isi dan instruksi ? b. Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan – kebutuhan dan perasaan – perasaan mereka dengan jelas ? c. Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respon dengan baik terhadap pesan ? d. Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti suatu pesan ? e. Bahasa apa yang di gunakan dalam keluarga ? f. Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak langsung ? g. Bagaimana pesan – pesan emosional (efektif) disampaikan dalam keluarga ? (langsung/terbuka) h. Jenis – jenis emosi apa yang disampaikan dalam keluarga ? i. Apakah emosi – emosi yang disampaikan bersifat negatif, positif atau keduanya ? j. Bagaimana frekuensi dan kualitas komunikasi yang berlangsung dalam keluarga ? k. Pola – pola umum apa yang digunakan untuk menyampaikan pesan – pesan penting ? ( langsung / tidak langsung ) l. Jenis – jenis disfungsional komunikasi apa yang nampak dalam pola komunikasi keluarga ? m. Adakah hal –hal / masalah dalam keluarg yang tertutup untuk di diskusikan ? 2.

Struktur Kekuasaan A. Keputusan dalam keluarga 1)

Siapa yang membuat keputusan dalam keluarga ?

2)

Siapa yang memutuskan dalam penggunaan keuangan keluarga ?

3)

Siapa yang memutuskan dalam masalah pindah pekerjaan atau tempat tinggal ?

4)

Siapa yang mendisiplinkan dan memutuskan kegiatan – kegiatan anak ?

B. Bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan ( otoriter, musyawarah / kesepakatan, diserahkan pada masing – masing individu ) dan apakah anggota keluarga merasa puas dengan pola pengambilan keputusan tersebut ? C. Model kekuasaan yang digunakan keluarga dalam membuat keputusan ? BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 16

Nur Hamim

( kekuasaan tak berdaya, keahlian, penghargaan, paksaan kekuasaan berdasarkan kekuatan / berpengaruh, kekuasaan aktif ) 3.

Struktur Peran Struktur Peran Formal

 

Posisi dan peran formal apa pada setiap anggota keluarga : gambarkan bagaimana setiap anggota keluarga melakukan peran – peran formal mereka



Adakah konflik peran dalam keluarga ? Struktur Peran Informal

 

Adakah peran – peran informal dalam keluarga ?



Siapa yang memainkan peran – peran tersebut dan berapa kali peran tersebut sering dilakukan atau bagaimana peran tersebut dilaksanakan secara konsisten ?



Tujuan dari peran – peran informal yang dijalankan keluarga ? Peran – peran informal yang bersifat disfungsional, siapa yang



melaksanakan peran – peran itu ? Apa pengaruh / dampak terhadap orang – orang yang memainkan



peran tersebut ? Analisa model peran



Siapa yang menjadi model dalam menjalankan peran di

o

keluarga ? Apakah status social keluarga mempengaruhi dalam pembagian

o

peran keluarga ? Apakah budaya masyarakat, agama mempengaruhi dalam

o

pembagian peran keluarga ? Apakah peran yang dijalankan oleh anggota keluarga sesuai

o

dengan tahap perkembangan keluarga ? Bagaimana masalah – masalah kesehatan mempengaruhi peran –

o

peran keluarga ? Adakah pengaturan kembali peran – peran baru dalam keluarga

o

( sehubungan dengan adanya yang sakit, meninggal, pindah, berpisah, dll ) BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 17

Nur Hamim

Bagaimana anggota keluarga menerima peran – peran baru /

o

menyesuaikan diri? o

Apakah ada bukti tentang stress atau konflik akibat peran ?

o

Bagaimana respon anggota keluarga yang sakit bereaksi terhadap perubahan atau hilangnya peran ?

4.

Struktur Nilai – nilai Keluarga Kesesuaian antara nilai – nilai keluarga dengan kelompok



atau komunitas yang lebih luas 

Pentingnya nilai – nilai yang dianut keluarga



Apakah nilai – nilai yang dianut secara sadar atau tidak sadar ?



Konflik nilai yang menonjol dalam keluarga



Kelas social keluarga, latar belakang kebudayaan yang mempengaruhi nilai – nilai keluarga Bagaimana nilai – nilai keluarga mempengaruhi status



kesehatan keluarga E.

FUNGSI KELUARGA 1.

Fungsi Afektif 

Pola Kebutuhan Keluarga – Respon 

Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan – kebutuhan individu lain dalam keluarga ?



Apakah orang tua ( suami / istri )mampu menggambarkan kebutuhan – kebutuhan psikologis anggota keluarganya ?



Apakah setiap anggota keluarga memiliki orang yang di percaya dalam keluarga untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya ?



Apakah kebutuhan – kebutuhan, keinginan – keinginan, perbedaan dihormati oleh anggota keluarga yang lain ?



Apakah dalam keluarga ada saling menghormati satu sama lain ?



Apakah keluarga sensitive terhadap persoalan – persoalan setiap individu ?



Saling Memperhatikan ( Mutual Naturance ), Keakraban dan Identifikasi

BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 18

Nur Hamim



Sejauh mana anggota keluarga memberikan perhatian satu sama lain ?



Apakah mereka saling mendukung satu sama lain ?



Apakah terdapat perasaan akrab&intim diantara lingkungan hubungan keluarga ?



Apakah menunjukan kasih sayang satu sama lain ?



Keterpisahan dan Keterikatan 

Bagaimana

keluarga

menghadapi

keterpisahan

dengan

anggota

keluarga ? 

Apakah keluarga merasa adanya keterikatan yang erat antara satu dengan yang lainnya ?

2. Fungsi Social 

Adakah otonomi setiap anggota dalam keluarga ?



Adakah saling ketergantungan dalam keluarga ?



Siapa yang menerima tanggung jawab untuk peran membesarkan anak atau fungsi sosialisasi ? Apakah fungsi ini di pikul bersama ? jika demikian, bagaimana



hal ini di atur ? Adakah factor social – budaya yang mempengaruhi pola – pola



membesarkan anak? Apakah keluarga saat ini mempunyai masalah / resiko dalam



mengasuh anak ? Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak – anak



untuk bermain ( cocok dengan tahap perkembangan anak ) Apakah ada peralatan / permainan anak – anak yang cocok



dengan usia ? 3. Fungsi Perawatan Kesehatan 

Keyakinan – keyakinan, nilai – nilai dan perilaku keluarga : 

Nilai – nilai yang di anut keluarga terkait dengan kesehatan



Apakah keluarga konsisten menerapkan nilai – nilai kesehatan

BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 19

Nur Hamim



Perilaku semua anggota keluarga dalam mendukung peningkatan kesehatan



Konsep dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat / sakit  Bagaimana keluarga mendefinisikan kesehatan dan sakit bagi anggota keluarga  Kemampuan keluarga mengidentifikasi tanda dan gejala pada anggota keluarga yang sakit  Sumber informasi kesehatan yang diperoleh keluarga  Masalah kesehatan yang dianggap serius / sangat penting bagi keluarga dan tindakan yang telah dilakukan keluarga terhadap masalah kesehatan saat ini



Praktik diet keluarga  Pengetahuan keluarga tentang makanan yang bergizi  Riwayat pola – pola makan keluarga  Anggota yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, belanja, dan penyiapan makanan  Bagaimana cara keluarga menyiapkan makanan : di goreng, di rebus, di panggang, di masak dengan microwave atau di saji mentah.  Jenis makanan yang di konsumsi keluarga setiap hari  Cara menyimpan makanan  Jadwal makan keluarga ( utama dan selingan )





Kebiasaan tidur dan istirahat keluarga 

Waktu tidur keluarga



Kecukupan waktu tidur



Adakah kesulitan tidur dalam keluarga



Tempat keluarga tidur Latihan dan rekreasi

 Apakah keluarga menyadari bahwa rekreasi dan olah raga secara aktif sangat di butuhkan untuk kesehatan  Jenis – jenis rekreasi dan aktifitas fisik anggota keluarga yang dilakukan  Keikutsertaan anggota keluarga dalam aktifitas olah raga / rekreasi 

Kebiasaan penggunaan obat – obatan dalam keluarga

BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 20

Nur Hamim

 Kebiasaan penggunaan alkohol, tembakau, kopi, dll yang dilakukan oleh keluarga  Kebiasaan keluarga menggunakan obat – obatan tanpa resep / dengan resep  Kebiasaan keluarga menyimpan obat – obatan dalam jangka waktu lama dan menggunakannya kembali  Kebiasaan penyimpanan obat – obatan dan pemberian label 

Peran keluarga dalam praktik perawatan diri  Apa yang keluarga lakukan untuk memperbaiki status kesehatan  Apa yang keluarga lakukan untuk mencegah sakit / penyakit  Orang yang berperan membuat keputusan dalam hal kesehatan keluarga  Pengetahuan keluarga tentang cara perawatan pada anggota keluarga yang sakit



Praktik lingkungan  Apakah saat ini keluarga terpapar polusi udara, air, suara dari lingkungan  Kebiasaan keluarga menggunakan pestisida, cairan pembersih, zat kimia lain dalam rumah  Pola keluarga dalam mandi, cuci dan penggunaan jamban



Cara – cara pencegahan penyakit  Pengetahuan keluarga tentang cara – cara pencegahan penyakit  Kebiasaan keluarga dalam pemeriksaan kesehatan  Status imunisasi keluarga pada bayi, balita, dan ibu hamil



Riwayat kesehatan keluarga  Riwayat genetika dan penyakit keluarga pada masa lalu maupun masa sekarang ( DM, penyakit jantung, hipertensi, kanker, stroke dan rheumatik, penyakit ginjal, tiroid, asma, alergi, penyakit – penyakit darah, dan penyakit keluarga lainnya )



Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima dan di manfaatkan keluarga  Jenis praktisi / profesi / lembaga pelayanan kesehatan yang pernah mengunjungi keluarga  Jenis praktisi / profesi / lembaga pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga

BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 21

Nur Hamim



Perasaan dan persepsi keluarga tentang pelayanan perawatan kesehatan  Perasaan keluarga terhadap jenis – jenis pelayanan perawatan kesehatan  Pengalaman masa lalu dengan pelayanan perawatan kesehatan  Kepuasan, kepercayaan keluarga terhadap pelayanan kesehatan  Harapan keluarga terhadap perawat



Pelayanan kesehatan darurat  Pengetahuan keluarga tentang tempat pelayanan kesehatan darurat terdekat  Pengetahuan keluarga tentang cara memanggil ambulans / pelayanan kesehatan darurat  Pengetahuan keluarga tentang cara penanganan keadaan darurat



Sumber pembiayaan  Pola keluarga dalam pembayaran biaya kesehatan  Asuransi kesehatan yang dimiliki keluarga



Fasilitas transportasi keluarga untuk perawatan kesehatan  Jarak fasilitas pelayanan kesehatan dari rumah keluarga  Jenis alat transportasi yang digunakan keluarga untuk mencapai fasilitas pelayanan kesehatan  Masalah yang dihadapi keluarga dalam hubungannya antara transportasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan

4. Fungsi Reproduksi Hal – hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah : a. Jumlah anak yang diinginkan keluarga b. Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga c. Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah anggota keluarga F.

STRES DAN KOPING KELUARGA



Stressor jangka pendek ( < 6 bulan ) yang dirasakan keluarga



Stressor jangka panjang ( > 6 bulan ) yang saat ini terjadi pada keluarga



Cara keluarga dalam mengatasi stressor

BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 22

Nur Hamim

Strategi koping yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi



stressor tersebut Apakah anggota keluarga berbeda dalam cara – cara koping terhadap



masalah – masalah mereka sekarang DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA A.

PENGERTIAN Diagnosa Keperawatan adalah keputusan klinis mengenai individu, keluarga atau masyarakat yang diperoleh melalui suatu proses pengumpulan data dan analisa cermat dan sistematis, memberikan dasar untuk menetapkan tindakan – tindakan dimana perawat bertanggung jawab melaksanakannya ( shoemaker, 1984 ). Diagnosa

keperawatan

adanya masalah

keluarga

dianalisis dari hasil pengkajian terhadap

dalam tahap perkembangan keluarga, lingkungan keluarga,

struktur keluarga, fungsi – fungsi keluarga dan koping keluarga baik yang bersifat actual, resiko maupun sejahtera dimana perawat memiliki kewenangan dan tanggug jawab untuk melakukan tindakan keperawatan bersama – sama dengan keluarga dan berdasarkan kemampuan dan sumber daya keluarga. B.

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA BERDASARKAN NANDA 1995 ( Friedman, 1995 ) : 1. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah Lingkungan 

Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah ( Higienis Lingkungan )



Resiko terhadap cidera



Resiko terjadi Infeksi

2. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah Struktur Komunikasi 

Komunikasi keluarga Dis fungsional

3. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah Struktur Peran a.

Berduka dan Antisipasi

b.

Berduka Disfungsional

c.

Isolasi Sosial

BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 23

Nur Hamim

d.

Perubahan dalam proses keluarga ( dampak adanya orang yang sakit terhadap keluarga )

e.

Potensial peningkatan menjadi orang tua

f.

Perubahan menjadi orang tua ( krisis menjadi orang tua )

g.

Perubahan penampilan peran

h.

Kerusakan penatalaksaan pemeliharaan rumah

i.

Gangguan citra tubuh

4. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah Fungsi Afektif a.

Perubahan proses keluarga

b.

Perubahan menjadi orang tua

c.

Potensial peningkatan menjadi orang tua

d.

Berduka yang diantisipasi

e.

Koping keluarga tidak efektif, menurun

f.

Koping keluarga tidak efektif, ketidakmampuan

g.

Resiko terhadap tindakan kekerasan

5. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah Fungsi Sosial a. Perubahan proses keluarga b. Perilaku mencari bantuan kesehatan c. Konflik peran orang tua d. Perubahan menjadi orang tua e. Potensial peningkatan menjadi orang tua f. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan g. Perubahan pemeliharaan kesehatan h. Kurang pengetahuan i. Isolasi social j. Kerusakan interaksi social k. Resiko terhadap tindakan kekerasan l. Ketidakpatuhan BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 24

Nur Hamim

m. Gangguan identitas pribadi 6. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah Fungsi Perawatan Kesehatan a.

Perubahan pemeliharaan kesehatan

b.

Potensial peningkatan pemeliharaan kesehatan

c.

Perilaku mencari pertolongan kesehatan

d.

Ketidakefektifan penatalaksaan aturan terapeutik keluarga

e.

Resiko terhadap penularan penyakit

7. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah Koping a.

Potensial peningkatan koping keluarga

b.

Koping keluarga tidak efktif, menurun

c.

Koping keluarga tidak efektif, ketidakmampuan

d.

Resiko terhadap tindakan kekerasan

C.

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN / ETIOLOGI Pada Diagnosa Keperawatan Aktual, faktor yang berhubungan merupakan Etiologi, atau factor penunjang lain yang telah mempengaruhi perubahan status kesehatan. Sedangkan factor dapat dikelompokkan ke dalam 4 Kategori, yaitu : Patofisiologis ( biologi atau psikologis ), Tindakan yang berhubungan, Situasional ( lingkungan, personal )dan Maturasional. Faktor – factor resiko untuk Diagnosa Keperawatan Resiko dan Resiko Tinggi, memperlihatkan keadaan dimana kerentaan meningkat terhadap klien atau kelompok.

Factor – factor ini membedakan klien atau kelompok resiko tinggi

dari yang lainnya pada populasi yang sama yang mempunyai resiko. Diagnosa – diagnosa Keperawatan Sejahtera tidak mencakup factor – faktro yang berhubungan. Perawat dapat memperkirakan kemampuan atau potensi keluarga dapat di tingkatkan kearah yang lebih baik. Secara umum factor – factor yang berhubungan atau Etiologi dari diagnosa keperawatan kelaurga adalah adanya Ketidaktahuan ( Kurangnya Pengetahuan,

BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 25

Nur Hamim

Pemahaman, Kesalahan Persepsi ), Ketidakmauan ( Sikap dan Motivasi ) dan Ketidakmampuan ( Kurangnya Ketrampilan terhadap suatu prosedur / tindakan, Kurangnya Sumber Daya keluarga baik Financial, Fasilitas, System Pendukung, Lingkungan Fisik dan Psikologis ). Menetapkan Prioritas Masalah Menetapkan prioritas masalah / diagnosa keperawatan keluarga adalah dengan menggunakan Skala menyusun prioritas dari Bailon dan Maglaya, 1978 :

Lampiran. 4 SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA ( Bailon dan Maglaya, 1978 ) N O 1

2

3

4

KRITERIA Sifat Masalah Skala : Aktual Resiko Keadaan Sejahtera / Diagnosa Sehat Kemungkinan Masalah Dapat Diubah Skala : Mudah Sebagian Tidak dapat Potensi Masalah Untuk Dicegah Skala : Tinggi Cukup Rendah Menonjolnya Masalah Skala : Masalah dirasakan dan harus segera ditangani Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani Masalah tidak dirasakan

SKORING : 1. Tentukan skore untuk setiap criteria

BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 26

BOBOT 1 3 2 1 2 2 1 0 1 3 2 1 1 2 1 0

Nur Hamim

2. Skore dibagi dengan makna tertinggi dan kalikanlah dengan bobot skore X bobot : Angka Tertinggi 3. Jumlahkanlah skore untuk semua criteria

BUKU MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA 27

Related Documents

Contoh Askep
July 2020 8
Contoh Askep Ok.docx
December 2019 17
Contoh Askep Keluarga.docx
December 2019 28

More Documents from "eka kurniati"