ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS BRONKOPNEUMONIA DI RUANG KULTURA RS UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Di Susun oleh : 1. Chandra Luqman Hakim
(P16118)
2. Enggal Mumpuni
(P16151)
3. Nadhia Hapsari Ningrum
(P16088)
4. Ririn Agustina
(P16151)
5. Sriatin
(P16100)
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS BRONKOPNEUMONIA DI RUANG KULTURA RS UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tanggal/ Jam MRS
: 06 Maret 2019 pukul 02.10 WIB
Tanggal/ Jam Pengkajian
: 07 Maret 2019 pukul 10.00 WIB
Metode Pengkajian
: Alloanamnesa dan autoanamnesa
Diagnosa Medis
: Bronkopneumonia
No. Registrasi
: 037xxx
I.
BIODATA 1. Identitas Pasien Nama Pasien
: Ny. S
Alamat
: Sawahan Baru, Baki, Sukoharjo
Umur
: 71 tahun
Agama
: Islam
Status Perkawinan
: Janda
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
2. Identitas Penanggung Jawab Nama
: Tn. B
Umur
: 55 tahun
Pendidikan
: S2
Pekerjaan
: PNS
II.
Alamat
: Sawahan Baru, Baki, Sukoharjo
Hubungan dengan klien
: Anak
RIWAYAT KEPERAW ATAN 1. Keluhan Utama Sesak napas dan muntah 2. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang dengan keluhan sesak napas, batuk berdahak, muntah, badan terasa lemas, nafsu makan dan minum turun sejak 5 Maret 2019 pukul 08.00. Muntah ± 10x sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Kemudian pada tanggal 6 Maret 2019 pukul 02.10 WIB pasien dibawa ke IGD RS UNS Surakarta untuk mendapatkan perawatan. Setelah kondisi membaik akhirnya pada tanggal 6 Maret 2019 pukul 11.00 pasien dipindahkan ke bangsal Kultura untuk mendapatkan perawatan lanjutan. Kesadaran CM, GCS = E4V5M6. TD = 155/77 mmHg, N= 94 x/menit, S= 37,7 ºC, RR= 24x/ menit, SPO2= 92%. 3. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien mengatakan belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya. 4. Riwayat Penyakit Keluarga Keluarga mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit asma, diabetes mellitus, hipertensi, maupun penyakit jantung lain.
Genogram : Xx x
p p
Keterangan : : Laki-laki : Perempuan
: Pasien : Meninggal : Tinggal Bersama 5. Riwayat Penyakit Lingkungan Keluarga mengatakan tinggal di lingkungan yang sehat, bersih, dan nyaman dengan ventilasi rumah yang memadai. Keluarga juga mengatakan ada tempat pembuangan sampah.
III.
PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL 1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan Keluarga mengatakan bahwa kesehatan adalah yang penting. Keluarga dan pasien juga menjaga pola makan yang bergizi serta teratur. Saat ada anggota keluarga yang sakit selalu dibawa ke pusat pelayanan kesehatan. 2. Pola Nutrisi/ Metabolik a. Sebelum Sakit
Frekuensi
:
Jenis
:
Porsi
:
Keluhan
:
b. Selama Sakit
Frekuensi
:
Jenis
:
Porsi
:
Keluhan
:
3. Pola Eliminasi a. BAB 1) Sebelum Sakit
Frekuensi BAB
: 1 kali sehari
Konsistensi
: lunak berbentuk
Warna
: kuning kecoklatan
Keluhan
: tidak ada
2) Selama Sakit
Frekuensi BAB
: 1 kali sehari
Konsistensi
: lunak berbentuk
Warna
: kuning kecoklatan
Keluhan
: tidak ada
b. BAK 1) Sebelum Sakit
Frekuensi BAK
: 5-6 kali sehari
Jumlah Urine
: 250 ml sekali BAK
Warna
: kuning kecoklatan
Keluhan
: tidak ada
2) Selama Sakit
Frekuensi BAK
: terpasang kateter urine
Jumlah Urine
: 1500 ml/ 24 jam
Warna
: kuning kecoklatan
Keluhan
: tidak ada
ANALISA KESEIMBANGAN CAIRAN SELAMA PERAWATAN INTAKE
OUTPUT
ANALISA
Minum :
Urine :
Intake :
Makan :
Feses :
Output :
Infus
:
IWL :
Total :
Total
Balance :
4. Pola Aktifitas dan Latihan (Sebelum dan Selama Sakit) Sebelum Sakit
Kemampuan Perawatan Diri
0
1
2
3
Selama Sakit 4
0
1
Makan / Minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas Tempat Tidur
Berpindah
Mobilisasi
2
3
4
Keterangan : 0 : Mandiri, 1 : Dengan bantuan alat, 2 : Dibantu orang lain, 3 : Dengan bantuan alat dan orang lain, 4 : Tergantung total
5. Pola Istirahat Tidur Keterangan Jumlah jam tidur siang Jumlah jam tidur malam Pengantar tidur Gangguan tidur Perasaan waktu bangun
Sebelum sakit 1 jam 5-6 jam Tidak ada Tidak ada Nyaman
Selama sakit 2 jam 4-5 jam Tidak ada Tidak ada Nyaman
6. Pola Kognitif-Perseptual a. Sebelum Sakit Keluarga mengatakan pasien mampu berinteraksi dengan baik terhadap orang lain. Pasien dalam keadaan sadar penuh (Compos Mentis), kemampuan indra pendengaran dan penglihatan sedikit terganggu karena faktor usia. b. Selama Sakit Keluarga mengatakan saat sakit pasien kurang mampu berinteraksi dengan orang lain karena kondisi sakitnya. Kemampuan indra pendengaran dan penglihatan sedikit terganggu karena faktor usia. 7. Pola Persepsi Konsep Diri a. Gambaran diri Pasien mengatakan menerima keadaan sekarang dan selalu bersyukur b. Ideal diri Pasien mengatakan ingin cepat sembuh c. Harga diri Pasien mengatakan hubungan dengan anggota keluarga baik. Anak pasien selalu setia mendempingin pasien setiap hari. d. Peran diri Pasien mengatakan semenjak dirawat di rumah sakit pasien tidak dapat menjalankan perannya sebagai ibu bagi anaknya.
e. Peran diri Pasien mengatakan bahwa pasien adalah seorang istri dan ibu rumah tangga yang mengurus anak dan cucunya. 8. Pola Hubungan Peran a. Sebelum Sakit Pola hubungan dengan keluarga harmonis dan baik serta dengan tetangga. b. Selama Sakit Pola hubungan dengan keluarga harmonis dan baik serta dengan tetangga. Anak pasien setiap hari selalu mendampingi pasien. 9. Pola Seksual Reproduksi a. Sebelum Sakit b. Selama Sakit 10. Pola Mekanisme Koping a. Sebelum Sakit Pasien mengatakan bahwa anak pasien sangat perhatian terhadap pasien serta selalu memberikan kasih sayang terhadap pasien. Pasien adalah seoarang janda dengan satu anak dan dua cucu. b. Selama Sakit Pasien mengatakan bahwa anak pasien sangat perhatian dalam mengurus pasien selama di rumah sakit. Pasien adalah seoarang janda dengan satu anak dan dua cucu.
11. Pola Nilai dan Keyakinan a. Sebelum Sakit Pasien mengatakan sebelum sakit pasien masih dapat beribadah ke masjid. b. Selama Sakit Pasien mengatakan selama sakit pasien hanya dapat beribadah di tempat tidur. IV.
PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan / Penampilan Umum a. Kesadaran
: Somnolen
b. Tanda-tanda Vital
:
Tekanan darah
Nadi
: 170/70 mmHg
–
Frekuens I
: 92 x/ menit
–
Irama
: teratur
–
Kekuatan
: kuat
Pernapasan –
Frekuensi
: 27 x/ menit
–
Irama
: tidak teratur
Suhu
: 37 0 C
2. Kepala
Bentuk Kepala : Mesochepal
Kulit Kepala
: Bersih
Rambut
: hitam dan sebagian putih
3. Muka a. Mata
Palpebral
: tidak edema
Konjungtiva
: tidak anemis
Sclera
: tidak ikterik
Pupil
: isorkor
Diameter ki/ka
: 2 mm/ 2 mm
Reflek terhadap cahaya
:+/+
Penggunaan alat bantu penglihatan : tidak ada
b. Hidung
: Terpasang NGT dan O2 nasal kanul 3 Lpm
c. Mulut
: mukosa bibir kering, tidak ada sianosis
d. Gigi
: gigi kuning dan kotor
e. Telinga
: bersih, tidak ada serumen
4. Leher
: tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
5. Dada (Thorax) a. Paru-paru
Inspeksi
: Simetris, adanya retraksi dinding dada
Palpasi
: Vocal premitus sama kanan sama dengan kiri
Perkusi
: Hipersonor
Auskultasi : Suara tambahan napas : ronkhi basah
b. Jantung
Inspeksi
: Ictus Cordis tidak tampak
Palpasi
: ictus cordis tidak kuat angkst
Perkusi
: pekak
Auskultasi : bunyi jantung I dan II reguler
6. Abdomen
Inspeksi
: tidak ada asites, tidak ada lesi
Auskultasi
: bising usus 20x/ menit
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan
Perkusi
: timpani
7. Genetalia : Terpasang Dower Cateter 8. Rectum : Tidak ada hemoroid 9. Ekstremitas a. Atas
Kekuatan otot kanan dan kiri
:
ROM kanan dan kiri
:
Perubahan bentuk tulang
:
Perabaan akral
:
Pitting edema
:
b. Bawah
Kekuatan otot kanan dan kiri
:
ROM kanan dan kiri
:
Perubahan bentuk tulang
:
Perabaan akral
:
Pitting edema
:
V.
PEMERIKSAAN PENUNJANG a. Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Hematologi Darah rutin Leukosit Eritrosit Hemoglobin HCT MCV MCH MCHC Trombosit Hitung jenis Limfosit Monosit Netrofil Eosinofil Basofil Kimia darah Glukosa darah sewaktu Ureum Creatinin Elektrolit darah K+ Na+ Cl
Hasil
Satuan
Nilai rujukan
Ket.
10.62 4.05 10.8 33.5 82.7 26.7 32.2 393
103/ ul jt/ul g/dl % fl pg g/dl 103/ ul
4.5-11 3.9-5.3 11.7-16.2 34-40 79-99 27-31 33-37 150-450
Normal Normal Rendah Rendah Normal Rendah Rendah Normal
28.8 8.7 62.1 0.3 0.1
% % % % %
20-40 0-7 55-80 0-4 0-2
Normal Tinggi Normal Normal Normal
137
mg/dl
70-140
Normal
17 0.62
mg/dl mg/dl
10-45 0.50-1.10
Normal Normal
3.62 132,74 98.11
mmol/L mmol/L mmol/L
3.50-5.50 135.00-145.00 96.00-106.00
Normal Rendah Normal
b. Pemeriksaan Radiologi Hasil pemeriksaan radiologi foto : Thorax foto tampak gambaran KP aktif laesi luas dengan konfigurasi jantung hipertensi dan cardiomegali
VI.
TERAPI MEDIS Hari / Tanggal
Jenis Terapi
Dosis
Golongan &
Fungsi &
Kandungan
Farmakologi
VII.
ANALISA DATA No
Hari /
Data Fokus
Masalah
Etiologi
Tgl/ Jam 1
Jum’at,
DS :
Ketidakefektifan
07 Maret Keluarga
pasien bersihan
2019
mengatakan
pasien napas
10.00
masih sesak
WIB
DO : –
Pasien
tampak
kesulitan bernapas –
Adanya
retraksi
dinding dada –
Adanya
bunyi
tambahan napas : ronkhi –
Terpasang O2 3 Lpm
–
RR =
–
SPO2 =
–
Pasien mendapat terapi
inhalasi
nebulizer :
Peningkatan
jalan sekresi mukus
2
Jum’at,
Pulmicort
Atrovent
DS :
Ketidakseimbangan
07 Maret Keluarga
pasien : nutrisi kurang dari
2019
mengatakan
bahwa kebutuhan tubuh
10.10
pasien
WIB
makan menggunakan
baru
bisa
selang DO : A : TB/BB B : Hb : Ht : C: D: E:
VIII.
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d peningkatan sekresi mucus (00032) 2. Ketidakseimbangan : nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d (00002)
IX.
RENCANA KEPERAWATAN Nama : Ny. S
No. CM
:
Umur :
Diagnosa Medis :
No. Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi
Ttd
Dx 1
Setelah dilakukan tindakan Manajemen keperawatan selama 3 x 24
Jalan
(3140) a. Memonitor
jam
diharapkan
masalah
Napas
tanda-tanda
vital
bersihan jalan napas dapat b. Monitor status pernapasan dan oksigenasi pasien
teratasi.
c. Posisikan Kriteria Hasil : Status
meringankan sesak napas
Pernapasan
Kepatenan
untuk
Jalan
: d. Ukur
Napas
(0410)
saturasi
oksigen
menggunakan
pulse
oxymetri
a. Frekuensi
pernapasan e. Ajarkan pasien bagaimana
ditingkatkan
pada
deviasi berat (skala 1)
menggunakan
inhaler
sesuai resep
dari kisaran normal ke f. Kolaborasi dengan dokter deviasi
ringan
dari
kisaran normal (skala 4)
terkait
pemberian
obat
bronkodilator
(041004) b. Irama
pernapasan
ditingkatkan
pada
deviasi berat (skala 1) dari kisaran normal ke deviasi
ringan
dari
kisaran normal (skala 4)
a. Monitor pola napas b. Auskultasi
c. Suara napas tambahan pada
suara
napas,
catat area dimana terjadi penurunan adanya
atau
tidak
ventilasi
dan
suara
napas
perubahan
pada
keberadaan
(041005)
ditingkatkan
Monitor Pernapasan (3350)
tambahan c. Catat
¥
deviasi berat (skala 1)
saturasi oksigen, volume
dari kisaran normal ke
tidal
deviasi
perubahan nilai analisa gas
ringan
dari
kisaran normal (skala 4) (041007)
akhir
CO2,
dan
darah dengan tepat d. Posisikan pasien miring ke
d. Penggunaan otot bantu napas ditingkatkan pada
samping, sesuai
indikasi
untuk mencegah aspirasi
deviasi berat (skala 1) e. Kolaborasi dengan dokter dari kisaran normal ke deviasi
ringan
terkait pemberian nebulizer
dari
kisaran normal (skala 4) (041018) 2
Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi (1100)
¥
keperawatan selama 3 x 24 a. Tentukan status gizi pasien jam
diharapkan
pasien
dan kemampuan (pasien)
menunjukan keseimbangan
untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi
gizi b. Identifikasi (adanya) alergi
Kriteria Hasil : Status nutrisi ( 1004 ) a. Asupan
atau intoleransi makanan
makanan
ditingkatkan dari banyak
yang dimiliki pasien
menyimpang dari normal c. Ciptakan lingkungan yang (skala 2) menjadi sedikit
optimal
pada
saat
menyimpang dari rentang normal
(skala
4)
(100402) b. Asupan
cairan
mengkonsumsi
makan
(misalnya:
bersih,
berventilasi,
santai
dan
bau
yang
ditingkatkan dari banyak menyimpang dari normal (skala 2) menjadi sedikit menyimpang dari rentang
bebas
dari
menyengat)
normal
(skala
4) d. Anjurkan
(100408)
keluarga
membawa makanan favorit
c. Rasio berat badan/ tinggi badan ditingkatkan dari banyak menyimpang dari normal (skala 2) menjadi
pasien sementara (pasien) berada di rumah sakit atau faslitas
perawatan,
yang
sedikit menyimpang dari rentang normal (skala 4) (100405) d. Hidrasi ditingkatkan dari
sesuai e. Kolaborasi dengan ahli gizi terkait pemberian nutrisi
banyak menyimpang dari normal (skala 2) menjadi
sesuai kebutuhan pasien
sedikit menyimpang dari Manajemen Gangguan Makan rentang normal (skala 4)
(1030)
(100411) a. Monitor
tanda-tanda
fisiologis vital,
(tanda-tanda elektrolit)
jika
diperlukan b. Monitor intake / asupan cairan secara tepat c. Batasi aktivitas fisik sesuai kebutuhan
untuk
meningkatkan berat badan d. Ajarkan
dan
dukung
konsep nutrisi yang baik dengan klien (dan orang
terdekat klien dengan tepat) e. Kolaborasi
dengan
kesehatan
lain
tim untuk
mengembangkan
rencana
perawatan
dengan
melibatkan
klien
orang-orang
dan
terdekatnya
dengan tepat
X.
TINDAKAN KEPERAWATAN / IMPLEMENTASI Nama :
No. CM
Umur :
Diagnosa Medis :
Hari / Tgl/
:
No. Implementasi
Jam
DX
Jum’at,
1, 2
07 2019
maret
Memonitor tanda vital
Respon
Ttd
tanda- DS : Keluarga pasien mengatakan bersedia dilakukan pemeriksaan
tanda-
tanda vital kepada Ny. S DO : –
TD :
–
N:
¥
1
Memonitor
–
RR :
–
S:
–
SPO2 :
status DS
pernapasan oksigenasi pasien
dan
:
Keluarga
mengatakan
pasien
masih sesak DO : –
Pasien
tampak
kesulitan bernapas –
Terdapat penggunaan bantu
otot napas
(retraksi dada) –
Adanya
suara
tambahan napas : ronkhi –
Terpasang
O2
nasal canul 3 Lpm –
RR =
–
SPO2 =
–
Pasien mendapat terapi nebulizer :
inhalasi
1
Memposisikan pasien
untuk
meringankan
sesak
napas
–
Atrovent
–
pumicort
DS : Keluarga pasien mengatakan
setuju
jika
pasien
diposisikan DO
:
Pasien
diposisikan
semi
fowler 1
Berkolaborasi
DS : Keluarga pasien
dengan dokter terkait
mengatakan
pemberian
terhadap
obat
bronkodilator
setuju
pemberian
terapi bronkodilator DO : –
Pasien mendapatn terapi
inhalasi
nebulizer
2
Atrovent
Pulmicort
Memonitor intake /
DS : -
asupan cairan secara
DO :
tepat
–
Pasien NGT
terpasang
–
Pasien
mendapat
diit cair …. Kkal
2
–
Intake :
–
Outpute :
–
Balance :
Berkolaborasi
DS : -
dengan tim kesehatan
DO :
lain
untuk –
diit cair …. Kkal
mengembangkan rencana
perawatan
dengan
melibatkan
klien orang
dan
Pasien mendapat
–
Terpasang NGT
orang-
terdekatnya
dengan tepat Sabtu, 08 2019
maret
1, 2
Memonitor tanda vital
tanda- DS : Keluarga pasien mengatakan bersedia dilakukan pemeriksaan
tanda-
tanda vital kepada Ny. S DO : –
TD :
–
N:
¥
1
Memonitor
–
RR :
–
S:
–
SPO2 :
status DS
pernapasan oksigenasi pasien
dan
:
Keluarga
mengatakan
pasien
masih sesak DO : –
Pasien
tampak
kesulitan bernapas –
Terdapat penggunaan bantu
otot napas
(retraksi dada) –
Adanya
suara
tambahan napas : ronkhi –
Terpasang
O2
nasal canul 3 Lpm –
RR =
–
SPO2 =
–
Pasien mendapat terapi nebulizer :
inhalasi
1
Memposisikan pasien
untuk
meringankan
sesak
napas
–
Atrovent
–
pumicort
DS : Keluarga pasien mengatakan
setuju
jika
pasien
diposisikan DO
:
Pasien
diposisikan
semi
fowler 1
Berkolaborasi
DS : Keluarga pasien
dengan dokter terkait
mengatakan
pemberian
terhadap
obat
bronkodilator
setuju
pemberian
terapi bronkodilator DO : –
Pasien mendapatn terapi
inhalasi
nebulizer
2
Atrovent
Pulmicort
Memonitor intake /
DS : -
asupan cairan secara
DO :
tepat
–
Pasien NGT
terpasang
–
Pasien
mendapat
diit cair …. Kkal
2
–
Intake :
–
Outpute :
–
Balance :
Berkolaborasi
DS : -
dengan tim kesehatan
DO :
lain
–
untuk
diit cair …. Kkal
mengembangkan rencana
perawatan Terpasang NGT
dengan klien orang
Pasien mendapat
melibatkan dan
orang-
terdekatnya
dengan tepat Minggu, 09 2019
maret
1, 2
Memonitor tanda vital
tanda- DS : Keluarga pasien mengatakan bersedia dilakukan pemeriksaan
tanda-
tanda vital kepada Ny. S DO : –
TD :
–
N:
¥
1
Memonitor
–
RR :
–
S:
–
SPO2 :
status DS
pernapasan oksigenasi pasien
dan
:
Keluarga
mengatakan
pasien
masih sesak DO : –
Pasien
tampak
kesulitan bernapas –
Terdapat penggunaan bantu
otot napas
(retraksi dada) –
Adanya
suara
tambahan napas : ronkhi –
Terpasang
O2
nasal canul 3 Lpm –
RR =
–
SPO2 =
–
Pasien mendapat terapi nebulizer :
inhalasi
1
Memposisikan pasien
untuk
meringankan
sesak
napas
–
Atrovent
–
pumicort
DS : Keluarga pasien mengatakan
setuju
jika
pasien
diposisikan DO
:
Pasien
diposisikan
semi
fowler 1
Berkolaborasi
DS : Keluarga pasien
dengan dokter terkait
mengatakan
pemberian
terhadap
obat
bronkodilator
setuju
pemberian
terapi bronkodilator DO : –
Pasien mendapatn terapi
inhalasi
nebulizer
2
Atrovent
Pulmicort
Memonitor intake /
DS : -
asupan cairan secara
DO :
tepat
–
Pasien NGT
terpasang
–
Pasien
mendapat
diit cair …. Kkal
2
–
Intake :
–
Outpute :
–
Balance :
Berkolaborasi
DS : -
dengan tim kesehatan
DO :
lain
–
untuk
diit cair …. Kkal
mengembangkan rencana
perawatan Terpasang NGT
dengan klien
Pasien mendapat
melibatkan dan
orang
orang-
terdekatnya
dengan tepat
XI.
CATATAN KEPERAWATAN Nama :
No. CM
Umur :
Diagnosa Medis :
No. DX
Hari/ Tgl/ Jam
1 Jum’at, 07 maret 2019 2
Evaluasi S: O: A: P: S: O: A: P:
:
Ttd
¥
¥
1 Sabtu, 08 maret 2019 2
1 Minggu, 09 maret 2019 2
S: O: A: P: S: O: A: P: S: O: A: P: S: O: A: P:
¥
¥
¥
¥