Askep Anak Diare.docx

  • Uploaded by: Anonymous 2vgGtl0Ji6
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Askep Anak Diare.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,705
  • Pages: 9
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Di Indonesia, angka kematian bayi akibat diare masih cukup tinggi, hasil survey kesehatan rumah tangga (SKRT) 2001, diare merupakn penyebab nomor tiga kematian pada bayi, setelah gangguan perinatal dan penyakit system peranafasan, sedangkan pada balita, diare merupakn penyebab kematian nomor dua setelah penyakit system pernafasan (Tin Afifah dkk,2003). World Health Organizatin (WHO) 20012. Menyatakan bahawa diare merukan 10 penyakit penyebab kematian. Tahun 20012 terjadi 1,5 juta kemtian akibat diare. Sepanjang tahun 2012, terdapat sekitar 5 juta bayi meninggal pada tahun pertamakematian. Kematian tersebut di sebabkan karena pneumonia (18%) komplikasi kelahiran praternum (14%), dan diare (12%). Hasil RISKESDAS (2013), menyatakan bahwa insiden diare pada anak di indonesi adalah 6,7%. Lima provinsi dengan insiden diare tertinggi adalah aceh (10,2%), papua (9,6%), DKI Jakarta (8,9%), Sulawesi selatan (8,1%), dan banten (8,0%). Karakteristik diare balita tertinggi terjadi pada kelompok umur 12-23 bulan (7,6%), laki-laki (5,5%), perempuan (4,9%). Terjadinya diare di sebabkan oleh berbagai factor yang berkaitan satu sama lain, antara lain faktor lingkungan, Gizi, kependudukan, keaddan sosial ekonomi, dan faktor perilaku masyarakat. Penatalaksanaan yang efektif dan rasional dapat memperkecil angka kematian penderita diare dengan harapan tumbuh kembang yang optimal. B. Tujuan 1. Tujuan umum a)untuk mengetahui asuhan keperawatan pada anak dengan diare 2. Tujuan khusus a) untuk mengetahui definisi, etiologi, manifestasi klinis dan penatalaksanaan diare. b) untuk mengetahui asuhan keperawatan pada anak dengan diare yang mengcakup pengkajian, diagnosa, dan intervensi keperawatan.

BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Diare Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja yang encer atau cair. (Suriadi,Rita Yuliani, 2001) Diare di definisikan sebagai buang air besar lembek atau cair bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (3 kali atau lebih dalam sehari), (Depkes RI Ditjen PPM dan PLP, 2002) Diare merupakan salah satu penyakit yang paling banyak terjadi pada masa kanakkanak, di definisikan sebagai peningkan dalam frekuensi, konsistensi, dan volume dari feses (Mc. Kinney, Emily Stone et al, 2000) B. Jenis diare Ada beberapa jenis diare, yaitu: 1. Diare cair akut, yaitu diare yang berlangsung kurang dari14 hari (umumnya kurang dari 7 hari) dengan pengeluaran tinja yang lunak atau cair yang sering dan tanpa darah, mungkin disertai muuntah dan panas. Akibat diare akut adalah dehidrasi, sedangkan dehidrasi merupakan penyebab utama kematian bagi penderita diare. 2. Disentri, yaitu diare yang di sertai darah dengan atau tanpa lender dalam tinjanya. Akibat disentri adalah anoreksia, penurunan barat badan dengan cepat, kerusakan mukosa usus karena bakteri invasive. 3. Diare persisten, yaitu diare yang mula-mula bersifat akut namun berlangsung lebih dari 14 hari. Episode ini dapat di mulai sebagai diare cair atau di sentry. Akibat diare persisten adalah penurunan berat badan dan gangguan metabolisme. 4. Diare dengan masalah lain, anak yang menderita diare (diare akut dan persisten) mungkin juga di sertai dengan penyakit lain seperti demam, gangguan gizi, atau penyakit lainya, tatalaksana penderita diare ini berdasarkan acuan baku diare dan tergantung juga pada penyakit yang menyertainya.. C. Etiologi Diare Diare dapat di sebabkan oleh faktor infeksi, malabsorpsi (gangguan penyerapan zat gizi) makanan, dan faktor psikologis. 1. Faktor infeksi a) Infeksi anteral, yaitu infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama diare pada anak. Infeksi anteral ini meliputi: - Infeksi bakteri: vibrio, E.Coli, Salmonella, Shigella, Campylobacter, Aeromonas, dll. - Infeksi virus: Eterovirus, Adenovirus, Rotavirus, Astovirus, dll. - Infeksi parasite: cacing (Ascaris, Trichiuris, Oxyuris), Protozoa (entamoeba histolitika, giardia lamblia), jamur ( candida albicans) b) Infeksi parenteral yaitu infeksi di bagian tubuh lain di luar alat pencernaan, seperti OMA, tonsilofaringitis, bronkopneumonia, ensefalitis. 2. Faktor malabsorpsi

a) Malabsorpsi karbohidrat b) Malabsorpsi lemak c) Malabsorpsi protein 3. Faktor makanan Makanan yang menyebabkan diare adalah makanan yang tercemar, basi, beracun, terlalu banyak lemak, mentah (sayuran), dan kurang matang. 4. Faktor psikologis Rasa takut, cemas dan tegang, jika terjadi pada anak akan menyebabkan diare kronis. D. Manifestasi Klinis Tanda dan gejala anak yang menderita diare yaitu: 1. Bayi atau anak menjadi cengeng dan gelisah 2. Suhu tubuh tinggi 3. Feses encer, berlendir atau berdarah 4. Warna feses kehijauan akibat bercampur dengaan cairan empedu 5. Anus lecet 6. Munta sebelum dan sesudah diare 7. Gangguan gizi akibat intake makana kurang 8. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi, yaitu penurunan berat badan, turgor berkurang, mata dan ubun-ubun besar cekung, membrane mukosa kering. E. Komplikasi Sebagai akibat kehilangan cairan dan elektrolit secara mendadak, dapat terjadi berbagai macam komplikasi: 1. Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonic, hipertonik) 2. Renjatan hipovolemik 3. Hypokalemia 4. Hipoglikemia 5. Intoleransi laktosa sekunder 6. Kejang, terutama pada dehidrasi hipertonik 7. Malnutrisi energi protein F. Penatalaksanaan Secara umum penatalaksanan diare akut di tujukan untuk mencegah dan mengobati dehidrasi, gangguan keseimbangan elektrlit, malabsorpsi akibat kerusakan mukosa usus, penyebab diare yang spesifik, gangguan gizi serta mengobati penyakit. Untuk memperoleh hasil yang baikpengobatan harus rasional. 1. Pemberian cairan pada diare dehidrasi murni a) Jenis cairan - Cairan rehidrasi oral  Formula lengkap, mengandung NaCl, NaHCO, KCl, dan glukosa.  Formula sedehana, hanya mengandung, NaCl dan sukrosa atau karbohidrat lain. - Cairan parenteral b) Jalan pemberian cairan

-

Peroral untuk dehidrasi ringan, sedang dan tanpa dehidrasi dan bila anak mau minum serta kesadaran baik. - Intragastrik untuk dehidrasi ringan, sedang atau tanpa dehidrasi, tetapi anak tidak mau minum, atau kesadaran menurun. - Intravena untuk dehidrasi berat. c) Jumlah cairan Jumlah cairan yang hilang di dasarkan pada berat badan dan usia anak. d) Jadwal pemberian cairan - Belum ada dehidrasi  Oral: 1 gelas setiap kali anak buang air besar  Parenteral di bagi rata dalam 24 jam - Dehidrasi ringan  1 jam pertama:25-50 ml/kgBB peroral atau intragastrik  Selanjutnya:125 ml/kgBB/hari - Dehidrasi sedang  1 jam pertama: 50-100 ml/kgBB peroral atau intragastrik  Selanjutnya : 125 ml/kgBB/hari - Dehidrasi berat Jadwal pemberian cairan di dasarkan pada umur dan BB anak. 2. Pengobatan dietetic a) Untuk anak di bawah 1 tahun dan anak di atas 1 tahun dengan berat badan kurang dari 7 kg, jenis makananya adalah: - Susu (ASI dan atau susu formula yang mengandung rendah laktosa dan asam lemak tak jenuh) - Makanan setengah padat (bubur susu) atau makanan padat (nasi tim) - Susu khusus, sesuai indikasi kelainan yang di temukan b) Untuk anak di atas 1 tahun dengan berat badan lebih dari 7 kg. jenis makananya adalah makanan padat atau makanan cair/susu sesuai dengan kebiasaan makan di rumah. 3. Obat-obatan Prinsip pengobatan diare adalah menggantikan cairan yang hilang melalui tinja dengan atau tanpa muntah, dengan cairan yang mengandung elektrolit dan glukosa atau karbohidrat lain (gula, air tajin, tepung beras) - Obat anti sekresi - Obat antispasmolitik - Obat pengeras tinja - Antibiotika, kapan perlu

G. Pemeriksaan penunjang 1. Pemeriksaan feses a) Tes tinja untuk menegtahui makroskopis dan mikroskopis b) Biakan kuman untuk megetahui kuman penyebab c) Bentuk tinja, air/cair d) Terdapat darah dan lender e) Warna tinja

2. Pemeriksaan darah a) Darah perifer lengkap (hemoglobin, hematocrit, leukosit, hitung jenis leukosit) b) Analisa gas darah dan kadar elektrolit serum c) Peningkatan sel sel darah putih d) Warna tinja 3. Pemeriksaan eletrolit tubuh a) Untuk mengetahui kadar natrium, kalium, kalsium, bikarbonat. 4. Duodenal intubation a) Untuk mengetahui penyebab kuman terutama pada diare kronik

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN DIARE A. Pengkajian 1. Identitas anak : nama, umur, tempat/tanggal lahir,alamat/no telp, tingkat pendidikan dll. 2. Riwayat kesehatan dahulu : - Riwayat kelahiran: panjang lahir, berat badan lahir rendah - Riwayat nutrisi : mal Nutrsi, KEP, pola makan dan minum, tipe susu formula - Riwayat diare : berulang, penyebab - Pola pertumbuhan - Riwayat otitis media dan atau infeksi lainya 3. Riwayat kesehatan sekarang - Riwayat diare : frekuensi penyebab - Riwayat tinja : jumlah, warna, bau, konsistensi, waktu BAB - Kaji intake dan output 4. Pengkajian system a. Pengkajian umum 1) Kesadaran 2) Tanda tanda vital - Suhu tubuh :pengukuran suhu tubuh melalui mulut (anak >6 thn) pengukuran axilla (<4-6 thn) - Nadi : kuat, lemah, teratur/tidak - Nafas : kedalaman, irama, teratur/tidak - TD : Sistolik/diastolic, tekanan nadi - TB/BB : lingkar kepala - Lingkar dada b. Pengajian fisik

1) Kepala - Hygiene kepala - Ubun ubun cekung 2) Mata - Palbera : cekung/tidak - Konjungtiva : anemis/tidak - Sclera : ikterik/tidak 3) Hidung - Sianosis, epistaksis 4) Mulut - Membrane mukosa : pink/tidak 5) Telinga - Apakah ada infeksi/tidak 6) System kardiovaskuler - Nadi apeks : irama teratur/tidak - Nadi perifer : irama teratur/tidak - Bunyi jantung : murni/bising - Kulit : pucat/sianosis 7) System pernafasan - Frekuensi nafas - Bunyi nafas : murni/bising kedalama, pola nafas 8) Pola persarafan - Tingkat kesadaran - Pola tingkah laku - Fungsi pergerakan : ketahanan, paralysis - Fungsi sensori : Rf fisiologis, Rf patologis 9) System muskuluskeletal - Gaya berjalan - Persendian - Kesimetrisan 10) System pencernaan - Bising usus : ada/tidak, frekunsi - Distensi abdomen : ada/tidak - Mual/muntah 11) System eliminasi ( BAB dan BAK) - Frekuensi, konsistensi, bau, warna 5. Faktor psikososial a) Tahap perkembangan anak, kebiasaan di rumah b) Metode koping orang tua dan anak c) Interaksi orangtua dan anak 6. Pengkajian keluarga a) Jumlah anggota keluarga b) Pola komunikasi c) Pola interaksi d) Pendidikan dan pekerjaan

e) Kebudayan dan keyakinan f) Fungsi keluarga 7. Pemeriksaan laboratorium a) Pemeriksaan tinja : makroskopis dan mikroskopis, PH, kadar gula b) Keseimbagan asam basa dalam darah c) Kadar ureum dan keratin (mengetahui faal ginjal) d) Elektrolit : Na, K, Ca, F, dalam serum (terutama diare yang disertai kejang) e) Intubasi duodenum (mengetahui jenis parasit)

B. Diagnosa keperawatan 1. Kurang volume cairan b.d seringnya buang air besar dan encer 2. Perubahan nutrisi, kurang darikebutuhan tubuh b.d menurunya intake dan menurunya absorpsi makanan dan cairan 3. Kerusakan integritas kulit b.d kurang pengetahuan

BAB IV PENUTUP KESIMPULAN Diare merupakan salah satu penyakit utama pada anak di Indonesia. Penanganan diare sangat di tekankan pada pemeloiharaan dan penggantian kehilangan cairan dan elektrolit yang akan menyebabkan berbagai macam komplikasi yang dapat berujung pada kematian. SARAN Usaha dan pencegahan dan penatalaksanaan diare yang tepat sangat di prlukan untuk mengurangi angka kesakitan dan angka kematian akibat diare dan komplikasi yang di timbulkan.

DAFTAR PUSTAKA Departemen kesehatan RI. (2000). Buku ajar diare. Jakarta: depkes RI Ditjen PPM dan PLP. Doenges,ME, et all. (1999) rencana asuhan keperawatan: pedoman utuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Ed.3. Jakarta: EGC M.C.Widjaya. (2000) mengatasi diare dan keracunan pada balita. Jakarta: kawan pustaka

Related Documents

Askep Thalasemia Pada Anak
December 2019 36
Askep Anak Dhf Fiks.docx
November 2019 27
Askep Typoid Anak Tnl.docx
November 2019 36
Askep Anak Hirschprung.doc
November 2019 24
Askep Anak-6 Fix.docx
May 2020 12
Askep Anak Diare.docx
November 2019 18

More Documents from "Anonymous 2vgGtl0Ji6"