Askep Typoid Anak Tnl.docx

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Askep Typoid Anak Tnl.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,172
  • Pages: 15
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN B DENGAN TYPOID DIRUANG CEMPAKA RSUD DR. R GOETENG TAROENADIBRATA

DISUSUN OLEH Tuti Novilia 1411020020

KEPERAWATAN S1 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2016

FORMAT PENGKAJIAN ANAK UNTUK PASIEN KELOLAAN

I.

Identitas Pasien dan Keluarga : Nama Pasien : An B Usia

: 19 bulan

Jeni Kelamin : Perempuan Anak ke 2 dari 2 bersaudara Tanggal Masuk : 10 Oktober 2016 Tgl Pengkajijan : 10 Oktober 2016 Diagnosa Medis: Typoid

Nama Ayah/Ibu: Tn S/Ny H Usia Ayah/Ibu: 33 th/24 th Agama

: Islam

Alamat

: Condong 05/01

Suku Bangsa : Indonesia

II.

Pendidikan

: SMA/SMA

Pekerjaan

: Dagang/IRT

Keluhan utama

: Ibu pasien mengatakan bahwa anak B demam sudah sejak hari

senin III.

Keadaan Sakit Saat Ini ( Kembangkan PQRST) Pada tanggal 10 oktober 2016 jam 07.00 WIb pasien dibawa ke IGD dengan orang tuanya dengan keluhan demam, lemas. Dan di IGD diberi terapi infus RL 8 tpm, paracetamol injeksi IV, injeksi Ampicillin. Pasien dibawa ke ruang cempaka pada jam 17.30 pada tanggal 10 Oktober 2016. Kondisi pasien panas dengan suhu 38,8 C dan tampak lemas, mual tapi tidak muntah.

IV.

Riwayat Kehamilaan dan Persalinan 1. Prenatal Anak B merupakan anak ke 2 dari 2 saudara. Selama ibu pasien hamil, pada kehamilan trisemester 1 adanya keluhan mual, muntah tanpa pusing saat kehamilan. Dan pada trisemsemester 2 dan 3 tidak adanya keluhan dan sakit pada saat itu. 2. Intranatal Anak B lahir spontan ditolong oleh bidan pada usia kehamilan 9 bulan 5 hari dengan BB 3100 gram panjang badan 49 cm, pernapasan sepontan dan langsung menangis. 3. Postnatal Anak B diasuh atau dirawat oleh kedua orang tuanya, dan diberikan asih ekslusif dari ibunya sampai sekarang.

V.

Riwayat Kesehatan Masa lalu 1. Penyakit masa kanak-kanak : Tidak memiliki riwayat penyakit parah 2. Pernah dirawat di RS

: Sebelumnya belum pernah dirawat Di RS

3. Obat-obatan yang digunakan : Obat resep dokter

VI.

4. Tindakan (Operasi)

: Belum pernah di Operasi

5. Alergi

: Tidak mempunyai alergi

6. Kecelakaan

: Tidak pernah mengalami kecelakaan

7. Imunisasi dasar

: Imunisasi lengkap

Riwayat Keluarga (Diserati Genogram)tuliskan sampai dengan 2 generasi dalam keluarga

Tn. S

Ny.H

An.B

Keterangan : -

Perempuan

-

Laki-laki

-

Pasien

-

Garis perkawinan

-

Garis keturunan

-

Tinggal serumah

Kesimpulan : Dalam keluarga pasien tidak ada yang mengidap penyakit yang sama dengan pasien.

VII.

Riwayat sosial 1. Yang mengasuh

: Kedua orang tuanya

2. Hubungan dengan anggota keluarga : Sebagai anak 3. Hubungan dengan teman sebaya

: (-)

4. Pembawaan secara umum

: (-)

5. Lingkungan rumah

: Ibu pasien mengatakan lingkungan rumah

cukup baik VIII.

Kebutuhan Dasar 1. Nutrisi

:

DS : Ibu pasien mengatakan bahwa anak B tidak nafsu makan. DO : Anak B tampak lemah, mukosa kering dan menolak makanan dan porsi makanan masih utuh 2. Eliminasi

:

DS : Ibu pasien mengatakan bahwa anak B BABnya lancar, berwarna kuning, konsitensi padat

DO : Anak B terlihat BABnya 1x sehari 3. Istirahat tidur : DS : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidur dengan frekuensi 8 jam DO : Pasien terlihat nyenyak saat tidur 4. Aktifitas

:

DS : Ibu mengatakan bahwa anak B seing tidur dan digendong olehnya. DO : Pasien terlihat lemas dan digendong boleh ibunya IX.

Pemeriksaan Tingkat Pertumbuhan & Perkembangan 1. Pertumbuhan fisik ; Pasien tidak mengalami keterlambatan fisik, TB 8 kg, TB: 85 cm 2. Perkembangan Motorik fisik: Anak B sudah bisa berlali dan melompat 3. Perkembangan Motorik halus: Anak B sudah mampu menyusun menara dari 4 kubus 4. Perkembangangan Bahasa Anak B sudah bisa menunjukan 2 gambar dan bicara sebagian dimengerti 5. Perkembangan Sosial Anak B menghabiskan waktu berjam-jam untuk melihat apa yang terjadi disekitarnya 6. Pekembangan Kognitif Anak B dalam pengelihatan dapat mencontohkan orang lain yang sedang dilihatnya.

X.

Tinjauan System 1. Keadaan Umum dan tanda-tanda vital Keadaan Umum a. TB dan BB

: Composmetis : 85 cm/ 8 kg

b. Lingkar Kepala : 47 cm c. Lingkar Lengan : 15 d. Suhu

: 38.8 c

e. Nadi

: 100 x/menit

f. Pernafasan

: 40 x/menit

g. Tekanan Darah : 90/65 mmHg 2. Pemeriksaan Fisik Head To Toe a. Kepala : keadaan kulit kepala bersih, tidak rontok dan tidak ada kelainan. Warna : Hitam Jumlah : Tidak terlalu lebat Rontok/tidak: Tidak rontok Ubun-ubun

: Tidak cekung

b. Muka : Bersih Pucat : Pucat Oedem : Tidak ada oedem c. Mata : Pupil peka terhadap cahaya Bentuk : Cekung Conjungtiva

: Ananemis

Sclera

: An ikhterik

Palpebra

: tidak ada oedem

d. Hidung

: Simetris , tidak ada secret, tidak ada pernafasan cuping

hidung dan tidak ada polip e. Telinga

: Simetris, tidak ada benjolan, lubang telinga bersih tidak

ada serumen, fungsi baik. f. Leher

: tidak ada pembesaran kelenjar tirod, limfe, tidak ada

bendungan vena juguaris, tidak ada kaku kuduk g. Dada : Inspeksi

: Dada simetris, pergerakan dinding dada simetris, tidak ada

retaksi otot bantu pernafasan Palpasi

: Tidak ada benjolan mencurigakan

Perkusi

: Paru-paru sonor, jantung dullnes

Auskultasi

: Irama nafas teratur, suara nafas vesikuler, tidak ada suara

nafas tambahan. h. Abdomen Inspeksi : Simetris Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, turgor kulit menurun

Perkusi : Bising usus hiperaktif i. Genetalia

: Jenis kelamin perempuan

j. Anus : Tidak ada benjolan k. Ekstermitas

XI.

: Lengan kiri terpasang infus tidak ada oedem

Obat-Obatan saat ini

Tgl/jam

Jenis

10/10/2016 Infs RL

Dosis 8 tpm

Jam 07.00

Fungsi Untuk mengganti cairan tubuh

Inf Paracetamol

80 mg

Untuk menurunkan panas

Inf ceftriaxone

3x 275 mg

Antibiotic

Inf Dexametason

1 mg

Untuk anti radang

Inj Paracetamol

80 mg

Untuk menurunkan panas

Inj ceftriaxone

3x 275 mg

Antibiotic

Inj Dexametason

1 mg

Untuk menurunkan panas

Inf KA-EN 3A

8 tpm

Untuk mengganti cairan

11/10/2-16

Inj Paracetamol

80 mg

Untuk menurunkan panas

Jam 08.00

Inj ceftriaxone

3x 275 mg

Antibiotic

Inj Dexametason

1 mg

Untuk menurunkan panas

Inj Dexametason

1 mg

Untuk menurunkan panas

Inf KA-EN 3A

8 tpm

Untuk mengganti cairan

Inj ceftriaxone

3x 275 mg

Antibiotic

Inj Dexametason

1 mg

Untuk menurunkan panas

Inf KA-EN 3A

8 tpm

Untuk mengganti cairan

Jam 15.00

Jam 15.30

XII.

Pemeriksaan Laboratorium Tanggal pemeriksaan 10 Oktober 2016 No

Jenis pemeriksaan

Nilai normal

Nilai Hasil

1.

Hemoglobin

10,8- 12,8

L 9.5

2.

Leokosit

5,5- 15,5

8,1

3.

Hematocrit

35- 42

L 29

4.

Eritrosit

3,6 – 5,2

3,6

5.

Trombosist

229- 552

373

6.

MCH

23 – 31

26

7.

MCHC

26 -34

33

8.

MCV

73-102

80

9.

Eosinophil

1

1-3

10. Basophil

0

0-1

12. Netrifil segmen

47

50-70

13. Limfosit

31

25-40

14. Monosit

H 10

2-8

Widal 1.

S typhi O

Positif 1/640

2.

S typhi H

Positif 1/640

3.

S Pharatyphi A-H

Positif 1/320

ANALISA DATA NO 1.

Data Fokus DS : Ibu anak B mengatakan bahwa panas tubuh anaknya berlansung selama 1 hari DO : Anak B terlihat lemas dengan suhu 38.8 C

Masalah Hipertermi

Etiologi Infeksi Salmonella typhi

2.

DS : Ibu anak B mengatakan bahwa

Ketidakseimbangan

Penurunan intake

anaknya tidak mau makan

nutrisi kurang dari

makanan

DO : porsi maknan anak B terihat masih

kebutuhan tubuh

utuh 3.

DS: Ibu anak B mengatakan badan

Resiko kekurangan

peningkatan suhu

anaknya terasa lemas

volume cairan

tubuh

DO : Anak B telihat lemas, mata cekung dan turgor kulit kurang baik  Prioritas Masalah 1. Hipertermi b.d infeksi salmonella typhi 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat 3. Resiko kekurangan volume cairan b.d peningkatan suhu tibuh.

RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien

: An B

Usia

: 19 bulan

Jenis kelamin : Perempuan

Dx Medis

Tgl masuk RS : 10 Oktober 2016

Tgl Pengkajian : 10 Oktober 2016

No

: Typoid

Perencanaan

Dx Tujuan 1.

Intervensi

Setelah dilakukan tindakan 2x24 jam diharapkan suhu pasien dalam batas

Fever treatment

-

Mengetahui

Monitor suhu

perubahan suhu

normal

tubuh secara

tubuh

Kriteria Hasil

berkala 4 jam

Indikator

A

T

-

Rasional

-

-

Melancarakan

Kompres air

aliran darah dalam

hangat pada dahi,

pembuluh darah

Suhu tubuh dalam

4

lipat paha dan

5

axila

batas normal (36,5 – 37,5) Pasien tidak pucat,

-

4

Menurunkan panas dengan obat

Gunakan baju yang tipis /

5

menyerap keringat

lemas -

Skala :

Ciptakan

1. Keluhan ekstrim

lingkungan yang

2. Keluhan berat

nyaman -

3. Keluhan sedang

Kolaborasi

4. Keluhan rendah

pemeberian

5. Tidak ada keluhan

antipiretik -

Kolaborasi pemberian cairan

2.

Setelah dilakukan tindakan selama 2x24 jam diharapkan pasien

Nutritional Monitoring

Mengetahui adanya

Monitor adanya

penurunan atau

terpenuhi nutrisinya

penurunan berat

kenaikan berat

Kriteria hasil:

badan

badan

Indikator Nafsu makan

-

-

A 3

T

-

sering 3

5

-

1. Keluhan ekstrim -

4. Keluhan rendah

-

5. Tidak ada keluhan -

-

Menguranginkerja tubuh

-

Mulut yang bersih

mencuci tangan

meningkatkan nafsu

Ajarkan tirah

makan

baring

3. Keluhan sedang

Meningkatkan intake makanan

Anjurkan pasien untuk sering

Skala :

2. Keluhan berat

-

makan sedikit tapi

5

meningkat BB meningkat

Anjurkan pasien

-

Mengetahui

Berikan perawatan

makanan apa saja

mulut

yang dianjurkan

Kolaborasi dengan

dan makanan yang

ahli gizi untuk

tidak boleh

pemberian diit

dikonsumsi

3.

Setelah dilakukan tindakan

-

keperawatan selama 2x24 jam diharapkan pasien tidak ada tanda-

-

tanda dehidrasi

Monitor status

-

dehidrasi

seberapa jauh

Monitor intake dan

cairan yang hilang

output

Kriteria hasil Indikator

A

T

Tidak ada tanda –

3

1

Mengetahui

-

Memberi informasi

-

Berikan cairan IV

tentang status

-

Anjurkan keluarga

cairan umum

pasien untuk

-

Memperbsiki/

membantu makan

mempertahankan

Kolaborasi dokter

volume sirkulasi

kulit

jika tanda cairan

dan tekanan

Skala

berlebih muncul

asmotik

tanda Dehidrasi Elastisitas turgor

3

-

1

memburuk

1. Tidak pernah ditunjukan 2. Jarang menunjukan 3. Kadang-kadang menunjukan 4. Sering menunjukan 5. Selalu menunjukan

CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN Nama Klien

: An B

Usia

: 19 bulan

Jenis kelamin : Perempuan

Dx Medis

Tgl masuk RS : 10 Oktober 2016

Tgl Pengkajian : 10 Oktober 2016

Tgl/jam

No

Implementasi

: Typoid

Respon pasien

Dx 10/10/2016

1

-

Memonitor suhu tubuh secara

S : Ibu pasien mengatakan anak B

berkala 4 jam

masih panas, nafsu makan belum

paraf

14.00-

-

21.00 -

Mengompres air hangat pada

mau makan makanan yang dari

dahi, lipat paha dan axila

RS, anak B masih terlihat lemas

Menggunakan baju yang tipis / menyerap keringat

-

-

-

O =- KU : Cukup

Menciptakan lingkungan yang

-

Suhu 38.8 c

nyaman

-

N : 98 x/menit

Berkolaborasi pemeberian

-

BB : 8.5 kg

antipiretik

-

Anak B terlihat sering

Berkolaborasi pemberian cairan

ngemil -

Anak B terlihat tandatanda dehidrasi mengurang

2.

-

Memonitor adanya penurunan berat badan

-

Menganjurkan pasien makan sedikit tapi sering

-

Menganjurkan pasien untuk sering mencuci tangan

-

Mengajarkan tirah baring

-

Memberikan perawatan mulut

-

Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian diit

3.

-

Memonitor status dehidrasi

-

Memonitor intake dan output

-

Memberikan cairan IV

-

Menganjurkan keluarga pasien untuk membantu makan

-

Berkolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul memburuk

11/10/2016

-

Memonitor suhu tubuh secara

S : Ibu pasien mengatakan bahwa

berkala 4 jam

anak B panasnya mulai turun,

14.00-

-

21.00 -

-

Mengompres air hangat pada

nafsu makan mulai ada sekitar 5

dahi, lipat paha dan axila

sendok makan , Anak B sudah

Menggunakan baju yang tipis

mulai mau berinteraksi dengan

/ menyerap keringat

kakanya

Menciptakan lingkungan yang nyaman

-

-

-

Berkolaborasi pemeberian

-

Suhu 36 c

antipiretik

-

N : 98 x/menit

Berkolaborasi pemberian

-

BB : 9 kg

cairan

-

Anak B terlihat sedang

Memonitor adanya penurunan berat badan

-

Menganjurkan pasien makan sedikit tapi sering

-

Menganjurkan pasien untuk sering mencuci tangan

-

Memberikan perawatan mulut

-

Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian diit

-

Memonitor status dehidrasi

-

Memberikan cairan IV

-

Menganjurkan keluarga pasien untuk membantu makan

-

O =- KU : Baik

Berkolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul memburuk

ngemil snack dan roti

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN Nama Klien

: An B

: 19 bulan

Jenis kelamin : Perempuan

Dx Medis

Tgl masuk RS : 10 Oktober 2016

Tgl Pengkajian : 10 Oktober 2016

DX 1.

Usia

: Typoid

EVALUASI ( SOAP)

PARAF

S : Ibu pasien mengatakan anaknya demam sudah menurun menjadi 36 C, O : Badan anak B sudah tidak panas lagi A : Masalah teratasi Indikator

A

T

Saat ini

Suhu tubuh dalam batas normal ( 36,5 –

4

4

5

4

5

5

37,5 c ) Pasien tidak pucat , lemas

P : Hentikan intervensi 2.

S : Ibu pasien mengatakan bahwa anak B sudah mau makan O : Anak B terlihat memakan makanan dari RS sebanyak 5 sendok makan A : Masalah teratasi sebagian Indikator

A

T

Saat ini

Nafsu makan meningkat

2

5

3

Peningkatan berat badan

2

5

3

P : lanjutkan intervensi -

Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menunjukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibituhkan pasien

3.

S : Ibu pasien mengatakan bahwa anak B sudah mulai bisa berinteraksi dengan kakanya seperti biasanya O : Anak B terlihat sedang berintraksi dengan kakanya A : Masalah teratasi sebagian

Indikator

A

T

Saat ini

Tidak ada tanda-tanda dehidrasi

3

1

2

Elastisitas turgor kulit

3

1

2

P : Lanjutkan Intervensi -

Menganjurkan pasien untuk sering minum

Related Documents

Askep Typoid Anak Tnl.docx
November 2019 36
Askep Thalasemia Pada Anak
December 2019 36
Askep Anak Dhf Fiks.docx
November 2019 27
Askep Anak Hirschprung.doc
November 2019 24
Askep Anak-6 Fix.docx
May 2020 12
Askep Anak Diare.docx
November 2019 18