Apabila Penderita Terinfeksi Kedua.docx

  • Uploaded by: Widyo Utomo
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Apabila Penderita Terinfeksi Kedua.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 268
  • Pages: 1
Apabila penderita terinfeksi kedua kalinya dengan virus dengue serotipe yang berbeda, maka virus dengue tersebut akan berperan sebagai super antigen setelah difagosit oleh makrofag atau monosit. Makrofag ini akan menampilkan Antigen Presenting Cell (APC). Antigen ini membawa muatan polipeptida spesifik yang berasal dari Major Histocompatibility Complex (MHC II). Antigen yang bermuatan peptida MHC II akan berikatan dengan CD4+ (TH-1 dan TH-2) dengan perantaraan T Cell Receptor (TCR) sebagai reaksi terhadap infeksi.Kemudian limfosit TH-1 akan mengeluarkan substansi imunomodulator yaitu INFγ, IL-2, dan Colony Stimulating Factor (CSF). IFNγ akan merangsang makrofag untuk mengeluarkan IL-1 dan TNFα.Interleukin-1 (IL-1) memiliki efek pada sel endotel, membentuk prostaglandin, dan merangsang ekspresi intercelluler adhasion molecule 1 (ICAM 1). Colony Stimulating Factor (CSF) akan merangsang neutrophil, oleh pengaruh ICAM 1 Neutrophil yang telah terangsang oleh CSF akan beradhesi dengan sel endothel dan mengeluarkan lisosim yang mambuat dinding endothel lisis dan endothel terbuka. Neutrophil juga membawa superoksid yang akan mempengaruhi oksigenasi pada mitokondria dan siklus GMPs, sehingga endothel menjadi nekrosis dan mengakibatkan terjadi gangguaan vaskuler. Antigen yang bermuatan MHC I akan diekspresikan di permukaan virus sehingga dikenali oleh limfosit T CD8+ yang bersifat sitolitik sehingga menhancurkan semua sel yang mengandung virus dan akhirnya disekresikan IFNγ dan TNFα Penderita infeksi sekunder kompleks virus DEN-antibodi mengikat FcR makrofag berikatan dengan CD4+ (TH-1dan TH-2) dengan perantaraan T Cell Receptor (TCR)  TH-1 mengeluarkan substansi imunomodulator INFγ, IL-2, dan Colony Stimulating Factor (CSF) IFNγ merangsang makrofag untuk mengeluarkan IL-1 dan TNFα peningkatan ekspresi intercelluler adhasion molecule 1 (ICAM 1) CSF merangsang neutrofil berikatan dengan ICAM 1 adhesi neutrofil dan sel endotel menghasilkan lisosom dan superoksid lisis dinding endotel peningkatan permeabilitas vaskular

Related Documents


More Documents from "sri astuti"