ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE Nama klien
: An. N
Diagnosa Medis : Apendiksitis dengan penurunan kesadaran No register
:
1. Diagnosa keperawatan dan dasar pemikiran Diagnosa keperawatan : Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan out put berlebih : muntah berlebih DS: ▪
Keluarga klien mengatakan klien sering muntah dari semalam
▪
Klien sering mengigau dan ngantuk berat
DO: ▪
Klien terlihat lemah
▪
GCS : E3V3M5
▪
Turgor kulit jelek
▪
Kapiler refill < 3 detik
▪
RR : 36 x/menit
▪
N : 120 x/menit
▪
Suhu: 37,8 0C
Dasar pemikiran Appendisitis adalah inflamasi akut pada appendisits verniformis dan merupakan penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat. Appendisitis yang terinflamasi dan mengalami edema. Proses inflamasi meningkatkan tekanan intra luminal, menimbulkan nyeri abdomen atas atau menyebar hebat secara progresif dalam beberapa jam, trlokalisasi di kuadran kanan bawah dari abdomen. Selain itu peradangan pada apendiks menyebabkan distensi abdomen yang mengakibatkan penekanan lambung. Hal ini membuat produksi HCl meningkat dan merangsang mual dan muntah. Akibat akhir dari muntah berlebih ini adalah resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. 2. Tindakan keperawatan yang dilakukan Pemasangan NGT
3. Prinsip-prinsip tindakan ▪
bersih
4. Analisa tindakan keperawatan Pada pasien dengan apendisitis, inflamasi pada apendiks menyebabkan peningkatan produksi HCl sehingga merangsang klien mual dan muntah. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dipasang NGT agar klien tidak lagi muntah secara langsung melalui mulut. Hal ini juga bisa mengurangi resiko iritasi pada kerongkongan akibat muntah berlebih. 5. Bahaya yang mungkin muncul Pemasangan NGT yang salah saluran bisa masuk ke area pernapasan (paru), dan bisa menimbulkan penumpukan udara di paru. Sehingga selesai pemasangan harus benar-benar di cek posisi selang NGT apakah masuk paru atau lambung. 6. Hasil yang di dapat dan maknanya S: O: ▪
NGT terpasang kuat pada hidung klien sebelah kanan
▪
Keluar cairan warna hitam dari selang NGT sebanyak 200 cc
▪
Klien terlihat lemah dan kesadaran menurun
▪
N : 110 x/menit
▪
RR : 30 x/menit
▪
Kapiler refill < 3 detik
A: Tujuan tercapai sebagian. P: ▪
Pantau respon klien setelah pemasangan NGT
▪
Pantau TTV klien
7. Tindakan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosa keperawatan di atas ▪
Observasi tanda-tanda vital.
▪
Kolaborasi pemberian cairan intravena
▪
Kolaborasi pemberian nutrisi tambahan bila memungkinkan
8. Evaluasi Diri Pemasangan NGT sudah dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada. Sebelum pemasangan, dilakukan pemilihan ukuran selang NGT sesuai umur dan pengukuran panjang selang yang nanti masuk melalui hidung klien. Setelah pemasangan juga sudah dilakukan pengecekan untuk memastikan selang masuk ke lambung klien. 9. Kepustakaan ▪
Price, Sylvia Anderson, Patofisiologi Buku I, 1994,EGC, Jakarta.
▪
Brunner & Suddarth, Buku Ajar Keperawatan Mdikal Bedah, edisi 8, 1997, EGC, Jakarta.
▪
Doenges E. Marlynn, Rencana Asuhan Keperawatan , 2000, EGC, Jakarta.
▪
Gallo & Hudak, Keperawatan Kritis, edisi VI, 1997, EGC, Jakarta
▪
Noer Staffoeloh et all, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, 1999, Balai Penerbit FKUI, Jakarta