LAPORAN ANALISA SINTESA PASIEN DENGAN ASMA DI RUANG IGD RS ROEMANI SEMARANG
WILUJENG PRASASTI G3A015106
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG TAHUN 2016-2017
1. IDENTITAS KLIEN Nama
: Tn. Y
Umur
: 37 Th
Tanggal masuk
:28/04/2016
Jenis kelamin
: Laki –laki
2. DIAGNOSA MEDIS Asma
3. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG a. Keluhan utama Sesak nafas
b. Faktor pencetus
c. Alasan masuk rumah sakit Tn. Y masuk IGD tgl 28 malam dengan keluhan sesak nafas, 2 hari yang lalu klien merasakan sesak nafas, sesak hilang timbul. Sesak meningkat saat aktivitas. 8 jam sebelum masuk rumah sakit sesak memberat dan terus menerus, batuk (+), lendir sukar dikeluarkan, kemudian klien dibawa ke IGD RS Roemani semarang, klien mengatakan 6 tahun yang lalu mempunyai riwayat asma.
4. DASAR PEMIKIRAN Asma sangat mudah bereaksi terhadap barbagai ransangan atau pencetus dengan manifestasi berupa serangan asma. Kelainan yang Didapatkan adalah: Otot Bronkus Akan Mengkerut ( terjadi penyempitan) Selaput lendir bronkus Udema Produksi lendir makin banyak, lengket dan kental, sehingga ketiga hal tersebut menyebabkan saluran lubang bronkus menjadi sempit dan akan menimbulkan batuk bahkan dapat sampai sesak napas. Serangan tersebut dapat hilang sendiri atau hilang dengan pertolongan obat. Pada stadium permulaan serangan terlihat mukosa pucat, terdapat edema dan sekresi bertambah. Lumen bronkus menyempit akibat spasme. Terlihat kongesti pembuluh darah, infiltrasi sel eosinofil dalam secret didlam lumen
saluran napas. Jika serangan sering terjadi dan lama atau menahun akan terlihat deskuamasi (mengelupas) epitel, penebalan membran hialin bosal, hyperplasia serat elastin, juga hyperplasia dan hipertrofi otot bronkus. Pada serangan yang berat atau pada asma yang menahun terdapat penyumbatan bronkus oleh mucus yang kental.
5. ANALISA SINTESA Dispnea
Akumulasi sekret dijalan napas
pola nafas menjadi tidak teratur
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas Pemberian nebulizer Vasodilatasi jalan nafas dan pengenceran sekret Sekret mudah keluar, napas teratur jalan napas menjadi bersih
6. PENGKAJIAN KEPERAWATAN a. Pengkajian primer 1) Airway Terdapat sekret dijalan napas, bunyi nafas ronchi 2) Breathing Terpasang O2 kanul 4 liter, RR 28x/ menit, posisi setengah duduk, pemberian nebulizer 2,5 mg 3) Circulation Pusing, TD: 129/85 mmHg N: 101x/menit S: 36,5, kulit Bersih,turgor baik kembali < 2 detik 4) Dissabillty GCS : E4 M6 V5, Tingkat kesadaran: Composmentis
b. Pengkajian sekunder Pemeriksaan fisik 1) Keadaan umum
: tampak sesak
2) Tingkat kesadaran : composmentis 3) Tanda-tanda vital TD
: 129/85 mmHg
Nadi
: 101x/menit
Suhu
: 36, 5
RR
: 28x/ menit
4) Pengukuran antropometri TB
: 175 cm
BB
: 60 kg
5) Kepala
: bentuk bulat
Rambut
: hitam, bersih
Mata
: konjungtiva tidak anemis
Hidung
: bersih, tidak ada serumen, terpasang O2 kanul 4 liter
Telinga
: bersih, tidak ada pembesaran dan kelainan
Mulut
: mukosa lembab
6) Leher dan tenggorokan Dada dan thorax -
-
-
Paru-paru Inspeksi
: bentuk simetris kanan dan kiri
Perkusi
: sonor seluruh lapang paru
Palpasi
: tidak ada nyeri
Auskultasi
:suara nafas ronchi, terdapat sekret, nafas dangkal
Jantung Inspeksi
: Ictus cordis tak tampak
Perkusi
: batas atas jantung pada ICS 2-3
Palpasi
: Ictus cordis tidak teraba
Auskultasi
: BJ I –II murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen Inspeksi
: bentuk datar
Perkusi
: timpani
Palpasi
: tak teraba pembesaran hepar
Auskultasi
: terdengar bising usus, peristaltik usus 8x/menit
7) Ekstremitas Tidak terpasang infus, tidak terdapat luka 8) Kulit Kulit bersih, turgor baik, tidak ada oedema, capillary refil < 2 detik
7. ANALISA DATA Data Fokus
Etiologi
Problem
Ds: klien mengatakan sesak Akumulasi napas,
batuk
berdahak jalan nafas
sekret
di Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
tidak bisa keluar Do : Klien tampak sesak, nafas dangkal, ronchi,
suara TD
:
nafas 129/85
mmHg, N: 101x/menit, RR: 28x/menit, S: 36,5 -
Terpasang O2 kanul 3 liter
-
Posisi semi fowler
8. DIAGNOSA KEPERAWATAN Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan akumulasi sekret dijalan napas
9. TINDAKAN KEPERAWATAN -
Tindakan nebulizer , ventolin 2,5 mg
-
Rasional : untuk mengencerkan dan mengeluarkan sekret yang ada di jalan napas sehingga jalan napas menjadi longgar dan okssigenasi menjadi lancar
10. PRINSIP-PRINSIP TINDAKAN KEPERAWATAN a. Mencuci tangan Rasional: meminimalkan resiko kontaminasi dan mencegah masuknya kuman b. Proteksi diri dengan masker dan handscoon Rasional : mencegah penularan mikroorganisme c. Selang yang di gunakan harus bersih Meminimalkan masuknya mikroorganisme d. Memasukan obat ventolin 2,5 mg kedalam nebul e. Pasangkan masker yang terisi obat tersebut ke pasien f. Nyalakan nebulizer g. Tunggu sampai obatnya habis kurang lebih 15 menit h. Bersihkan mulut pasien dengan tissue
11. TUJUAN TINDAKAN a. Mengencerkan sekret b. Mengeluarkan dan membersihkan sekret dan mengefektifkan pola nafas
12. EFEK/ KOMPLIKASI 13. EVALUASI a. Sekret banyak keluar b. Jalan nafas bersih, tidak ada suara nafas tambahan c. Sesak nafas berkurang d. Pola nafas menjadi efektif