ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA KEHAMILAN
Definisi (ADB) timbul akibat berkurangnya penyediaan besi untuk eritropoesis, karena cadangan besi kosong (depleted iron store) yang pada akhirnya mengakibatkan pembentukan hemoglobin berkurang.
Etiologi Dua penyebab tersering anemia pada kehamilan dan masa nifas adalah : • defisiensi besi • kehilangan darah akut
Insiden dan Penyebab Anemia • Frekuensi anemia selama kehamilan bergantung terutama pada status besi sebelumnya dan suplementasi pranatal • Sering dijumpai pada wanita miskin dan dipengaruhi oleh kebiasaan makan (American College of Obstetricians and Gynecologists, 2008) • 22 % dari 88.149 wanita Cina mengalami anemia pada trimester I. • Studi-studi dari Amerika Serikat -> kadar HB rerata pada aterm adalah 12,7 g/dL pada wanita yang mendapat suplemen besi dibandingkan dengan 11,2 g/dL pada mereka yang tidak.
Klasifikasi Anemia Dalam Kehamilan
• • • • •
Anemia Defesiensi Besi Anemia Megaloblastik Anemia Aplastik Anemia Hemolitik Anemia Sel Sabit
Patofisiologi • Kebutuhan besi berbeda tiap trimester • Kebutuhan besi ↑cepat pada trimester II dan III karena pertumbuhanfetal, dan terjadi ↑ dari volume plasma yang sangat bermakna • Kebutuhan besi adalah 1000 mg : terdiridarikebutuhan maternal 500mg untukekspansiseldarahmerah, 300mg untukkebutuhanjanindan 200mg besihilanglewatusus, urine dankulit • Defisiensibesidapatdipicukarenagangguan intake, gangguanserapandankehilanganbesi yang meningkat
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Anemia Pada Kehamilan • • • •
Status gizi ibu padasaathamil Asupan gizi Faktor umur Paritas secara luas mencakup gravid/jumlahkehamilanyaitukehamilan yang berulang • Faktor yang menggambarkantingkatsosioekonomisalahsatuny aadalahtingkatpendidikandanpekerjaan
WHO 2001 menetapkan Kriteria anemia pada ibu hamil 3 kategori yaitu: a. Normal : ≥11 gr/dl b. Anemia ringan : 9-10 gr/dl c. Anemia sedang : 7-8 gr/dl d. Anemia berat :< 7 gr/dl
Tanda Dan GejalaAnemiaPadaIbuHamil Anamnesis: • • • • • • • •
Mudah lelah Badan lemah, lesu Tampak pucat Berdebar-debar Sering pusing Mata berkunang–kunang malaise Nafas pendek jika sudah parah
Diagnosis Anemia Pada Kehamilan
Penegakan diagnosis dilakukan berdasarkan : • anamnesis 1. pada pemeriksaan kadar Hb< 11 g/dl (pada trimester 1 & 3) atau 10,5 g/dl (pada trimester 2). 2. Apabila diagnosis telah ditegakkan maka dilakukan pemeriksaan apusan darah tepi dan kadar HB. • PemeriksaanFisik: 1. Konjungtivaanemis 2. Abnormalitasepitel:koilonichia/kuku sendok/spoon nail Stomatitis angularis (cheilosis)
• PemeriksaanPenunjang 1. Hb dan Ht rendah 2. MCV, MCH, dan MCHC rendah (mikrositikhipokrom) 3. Sediaanapusdarahtepi (mikrositikhipokrom) 4. Ferritin ↓, SI ↓, dan TIBC meningkat ↑
Tatalaksana 1. Terapi Non-medikamentosa • Konsumsi makanan yang mengandung banyak zat besi : hati, daging merah, sayuran hijau. • Konsumsi enhancer penyerapan besi : buah-bahan dan sayuran (vit.C) • Menghindari penghambat penyerapan besi, seperti kopi dan teh
2. Terapi medikamentosa •
Pemberian preparat besi oral -> 1 kali sehari, dilanjutkan sampai 3 bulan setelah melahirkan untuk mengembalikan cadangan besi. Sediaan
Kandungan besi elemental (%)
Dosis Mengandung 60 mg Besi Elemental (mg)
Fe fumarat
30
200
Fe glukonat
11
550
Fe sulfat
20
300
• Preparat oral tidak bisa ditoleransi -> dapat diberikan secara IV : fero sukrosa/fero dekstran. Dan pada pasien anemia berat (Hb<8 gr/dL) • Pemberian tablet vitamin C
Pengaruh Anemia Defisiensi Besi •
Ibu Keguguran (abortus) Persalinan preterm Persalinan lama -> kelelahan otot Rahim di dalam berkontraksi (inersia uteri) -> terjadi tenaga untuk mengedan lemah Perdarahan pasca melahirkan -> karena tidak adanya konraksi otot rahim (atonia uteri) Hipoksia akibat anemia -> syok dan kematian ibu pada persalinan Infeksi baik saat bersalin maupun pasca bersalin Anemia yang berat (<4 gr%) -> dapat menyebabkan dekompensasi kordis.
• Bayi Bayi lahir premature/ partus premature Apgar score rendah -> gawat janin Perdarahan antepartum Gangguan pertumbuhan janin dalam rahim Asfiksis intrapartum Mudah terkena infeksi Kematian
Pencegahan 1. 2. 3. 4.
Me ↑ konsumsi zat besi sumber alami Makanan yang banyak mengandung vit. C dan vitamin A -> membantu penyerapan zat besi dan proses pembentukan Hb. Fotifikasi bahan makanan -> menambahkan zat besi, asam folat, vitamin A dan asam amino esensial Suplementasi besi-folat secara rutin selama jangka waktu tertentu -> me ↑ kadar Hb secara cepat.
TERIMA KASIH