ANALISIS JURNAL NO 1.
ASPEK ANALISA Judul jurnal
PENJELASAN Penyaringan kekerasan domestik oportunistik untuk wanita hamil dan pascapartum oleh penyedia layanan kesehatan berbasis masyarakat
2.
Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyajikan temuantemuan survei yang mengidentifikasi praktek-praktek penyaringan kekerasan domestik dari penyedia layanan kesehatan berbasis masyarakat pada wanita hamil dan pascamelahirkan.
3.
Metode penelitian
Sampling & Rekrutmen Contoh kenyamanan dari HCP masyarakat direkrut untuk penelitian ini. Kriteria inklusi adalah peserta diperlukan untuk dipekerjakan sebagai HCP masyarakat yang memberikan perawatan kepada wanita hamil atau pasca melahirkan di Western Sydney Local Health District.
Survei Survei ini dikembangkan dengan konsultasi literatur dan ahli skrining DV yang diterbitkan. Validitas wajah dan konten diperoleh dengan mendistribusikan survei awal ke apanel 10 akademisi yang memiliki keahlian dalam pengembangan survei atau yang masih berlatih secara klinis sebagai RN atau bidan. Umpan balik dianggap oleh 2 penulis dan modifikasi dibuat sebelum pelaksanaan dalam penelitian.
Analisis data Data survei kuantitatif dimasukkan ke Paket Statistik untuk Ilmu Sosial (SPSS Versi 22) dan dianalisis menggunakan statistik
deskriptif. Frekuensi dan persentase data yang diperoleh dari survei ditentukan. Tanggapan terbuka berakhir dikelompokkan sesuai dengan pertanyaan masing-masing pada survei dan diintegrasikan dengan hasil kuantitatif deskriptif [45, 46].
Hasil Survei ini diselesaikan oleh 48 penyedia layanan kesehatan nonpemerintah berbasis masyarakat. Dari 48 responden, 33 adalah dokter umum, dua adalah PPM, sepuluh adalah RN, dan tiga tidak menunjukkan profesi khusus mereka. Lima belas responden adalah laki-laki (semua dokter umum) dan 26 adalah perempuan 4.
Hasil
Hasil menunjukkan bahwa beberapa penyedia layanan kesehatan tidak menyaring kekerasan dalam rumah tangga. Faktor-faktor yang berkontribusi pada kurangnya penyaringan termasuk: kurangnya pengakuan bahwa ini adalah bagian dari peran mereka; dan kurangnya kebijakan penyaringan dan / atau sistem pengingat kekerasan domestik. Hambatan lebih lanjut untuk skrining kekerasan dalam rumah tangga diidentifikasi sebagai kurangnya waktu, sumber daya dan kepercayaan diri dalam melakukan penyaringan dan rujukan wanita ketika kekerasan dalam rumah tangga terdeteksi.
5.
Kesimpulan
Temuan yang dilaporkan dalam penelitian ini menegaskan bahwa wawasan lebih lanjut ke dalam praktek penyaringan kekerasan domestik dari penyedia perawatan kesehatan berbasis masyarakat diperlukan. Temuan juga memiliki potensi untuk menginformasikan intervensi yang dapat dilakukan diimplementasikan untuk meningkatkan penyaringan kekerasan domestik dan mempromosikan praktik rujukan yang tepat.
Sumber : O’Reilly, R., & Peters, K. (2018). Opportunistic domestic violence screening for pregnant and post-partum women by community based health care providers. BMC women's health, 18(1), 128.